Bangunan Toko Sembako pun sudah jadi dengan memakan hampir satu bulan
Lina dan Adrie pun sudah menghubungi para suplier dan distributor sembako untuk siap di drop di toko nya, dari mulai beras mi instan dan rokok dan bahan bahan sembako lainnya, toko Lina pun kini lengkap dengan berbagai macam kebutuhan pokok toko tersebut di beri nama
TOKO SEMBAKO SAKYA
Lina memang pandai mengatur semuanya di toko itu dia pun handal dalam pembukuan tidak sia sia pelajaran yang didapat kan sewaktu kuliah jurusan administrasi yang diambil.
Adrie sebagai suami Lina kerap membantu apa saja yang Lina butuhkan
Baru dua minggu berjalan toko sembako itu perlahan mulai banyak di kunjungi pembeli,
toko sembako yang Lina kelola ini memang sangat strategis dari mulai tetangga yang dekat dekat saja sampai warga yang jauh pun sudah banyak yang tau kalau komplek perumahan itu ada toko sembako terlengkap.
Satu bulan baru berjalan Lina tampaknya sudah harus punya pegawai agar bisa membantu melayani para pembeli Lina butuh pegawai laki laki dan perempuan.
Lina hanya memantau pembukuan dan stok barang.
Toko yang disekat dengan tembok manjadi dua ruangan itu cukup besar ruangan depan untuk tempat barang barang yang dipajang dan ruangan satu lagi untuk tempat menyimpan stok barang barang. Toko itu mempunyai pintu belakang yang terhubung dengan ruangan dapur, supaya Lina dengan mudah mengakses pekerjaan di dapur dan toko.
Lina bisa memasak dan mengurus rumah dan anak anak dengan mudah.
" Gimana toko elo Lina ? gue liat ada aja yang beli gak pernah putus.." ujar Abrey
" Puji Tuhan kak sejauh ini lancar..kakak jadi ga usah jauh jauh kalau memerlukan bahan bahan untuk kebutuhan di dapur.."
" Iya sihh tapi....gue lebih suka belanja di Supermarket karena gak akan kepanasan kalau belanja bahan dapur.."
Lina pun hanya diam tak perlu menggubris omongan kakak iparnya itu.
" Kalau elo udah punya toko sembako berati Adrie gak perlu lagi lahh..kasih duit buat elo..
jadi gajinya Adrie biar gue aja yang pegang , gue yang atur kan buat kebutuhan gue juga.."
" apa apaan sih ini kakak ipar.." Dalam hati Lina.
" Kak kakak kalau mau pegang uang kenapa Kakak gak buka usaha juga atau bekerja ?"
" Apa elo bilang ! gue elo suruh kerja truss enak banget dong elo bisa ambil keuntungan besar sudah dapat uang dari jualan sembako dan gaji adek gue..."
" Silahkan kakak bicarakan pada Adrie, biar suami ku yang memutuskan..kak ! dan lagi kakak harusnya ngertiin...ini aku buka usaha jualan sembako untuk menambah penghasilan buat anak anak aku juga yang nanti mereka akan butuh biaya sekolah.."
"Aku sama bang Adrie sudah harus mempersiapkan untuk biaya anak anak ku nanti sekolah.."
" Huhhhh..lagian siapa suruh sihh elo hamil duluan, kalau elo gak punya anak duluan kan adek gue pasti ngasih uang ke gue dengan jumlah yang besar, gak kayak sekarang ini... jatah gue jadi gak banyak apa apa untuk elo dan anak anak elo..."
Abrey pun berlalu dan pergi meninggalkan Lina yang sedang shock mendengar ucapan kata kata yang pedas dari mulut Abrey.
Lina pun mengambil napas dalam dalam menjaga untuk tidak emosi terhadap iparnya itu.
Tiga bulan berjalan kini Lina butuh sebuah kendaraan pick up guna untuk berbelanja kebutuhan toko nya walaupun sudah ada suplier dan distributor yang mengantar tapi Lina sangat membutuhkan agar tokonya tak habis stok saat pembeli memerlukan .
Adrie pun membawa kendaraan mobil pick up walaupun mobil seken namun sangat bagus dan masih mulus.
Lina pun kaget melihat Adrie yang keluar dari mobil bak terbuka itu.
Tiin..bunyi klakson mobil.
" Mobil siapa yang abang bawa...?" Lina yang di dalam toko menghampiri Adrie masih didalam mobil dan mematikan mesin mobil.
" ini mobil seken abang beli buat keperluan toko ini. gimana menurut kamu masih bagus kan...? abang sudah coba mesin nya sangat bagus dan halus.."
" Wahhh...abang trimakasih ya bang ! aku juga gak perlu lagi sewa angkot untuk berbelanja keperluan toko.."
" Iya sayang biar cicilan mobil ini dari gaji abang saja yaa..sayang."
" Iya bang, aku setuju kok.."
Adrie kemudian merangkul istrinya sambil melihat lihat mobil bak itu Lina pun tampak bahagia.
Lagi lagi Abrey menunjukan muka tidak senang nya kepada Lina karena Adrie membelikan mobil bak terbuka itu
" Drie elo gimana sih !... kan mobil elo sudah ada ngapain lagi sih beli mobil kayak begini , gue malu punya mobil kayak gini gak bisa buat bergaya.."
" Yaaa kakak lagian mobil ini siapa lagi yang buat bergaya...ini mobil buat muatan barang belanjaan di toko ini, kami butuh mobil ini kak.."
" Hem..pasti ini Lina yang minta supaya elo beliin juga. Gue juga butuh mobil Drie gue kalau mau jalan jalan kan enak punya mobil sendiri.."
" Aduhhh kak..kalau itu Adrie gak bisa penuhi maaf saja kak.."
Abrey pun cemberut tidak suka dengan jawaban adeknya itu.
" Trus ini mobil beli cash..??
" Gak kak aku beli nyicil nanti dari gaji aku bayar angsurannya."
" Apa..?? kok dari gaji elo sih Drie..bukan dari hasil toko ini saja.."
" Hasil penjualan toko ini belum menutupi modal kak karna modal untuk toko ini lumayan besar sedikit sedikit akan balik modal sepenuh nya.."
" Hah..! kalau gitu elo ngurangin jatah bulanan untuk gue dong Drie..!
" Yaa enggak lah kak, kan ada Lina istriku pasti juga memberikan buat kakak
kalau kakak perlu uang bilang saja ke Lina yaa.."
" Sayang kita masuk dulu yaa.. abang lapar sudah waktu nya makan siang.."
" Iya bang sebentar aku siapkan makanannya.."
" Kami permisi dulu kak mau masuk makan siang dulu..kakak mau makan bersama dengan kita.."
" Gak usah lagian gue sudah makan.." Abrey pun langsung pergi.
...****************...
Saat di meja makan.
" Sayang, sore nanti Abang mau keluar dulu mungkin sampai malam.."
" Memangnya abang mau kemana..??
" Abang ada urusan dulu mau ketemu sama temen lama abang, dia ajak abang ketempat usaha barunya semenjak resign dari gudang dia buka usaha rumah makan Padang..."
Adrie beralasan benar mau ketemu dengan temannya, tapi dia punya rencana lain lagi sehabis bertemu teman lamanya, Adrie akan mengajak jalan dengan perempuan yang bernama Evie yang sudah dua bulan ini Evie mau di ajak kencan bahkan di ajak ke hotel.
Pertemuan dengan Evie saat itu di bandara hendak melakukan perjalanan ke Batam
orang nya sexy mempunyai dada yang besar dan bokong yang bulat, kesempatan bagi Adrie Evie tertarik padanya.
" Ya sudah abang istirahat saja dulu, anak anak aku mau ajak tidur siang. Habis itu aku mau ke toko.."
" Abang istirahat dulu yaa...jangan lupa kalau sudah sore tolong bangunin abang.."
" Baik bang.."
Tanpa curiga sekalipun Lina terhadap suami nya karena dia pun langsung ke toko lewat pintu dapur untuk melayani pembeli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments