Adrie sedang menunggu Lina di atas motor berdua hendak menuju toko sembako yang cabang nya tidak jauh dari rumah mereka , TOKO SEMBAKO SAKYA 2 , sengaja mereka memberikan nama Yang sama hanya menambah kan tulisan angka 2.
Siang ini dari toko cabang , Adrie akan langsung berangkat ke kantor untuk bekerja .
Adrie tidak hanya menemani istri nya tapi ia juga membantu memantau agar toko dapat berjalan dengan baik , bila ada masalah Adrie selalu gerak cepat masalah dapat di atasi .
Itu lah kenapa Lina selalu membutuhkan dan kagum pada suami nya yang handal dalam bekerja. Tak ayal bila perusahaan tempat Adrie bekerja ada masalah dicargo Adrie yang di andalkan oleh boss nya.
" Gimana toko ?"
" Lancar lancar Bu." jawab Jaka
" Kalian bertiga makan lah dulu! ibu sudah bawa makan siang kalian."
Lina langsung menuju meja kasir untuk memeriksa jurnal penjualan .
" Sayang belakang sama depan sebaik nya kita tambah kan lampu agar toko terlihat lebih terang bila malam hari ."
" Iya yaa bang kurang satu lampu nya."
" Dayat."
" Iya pak Adrie."
" Nanti tolong ! kamu cari tukang untuk memasang lampu ... biar toko ini terlihat lebih terang lagi."
" Iya baik pak Adrie."
" Sayang Abang berangkat kerja dulu yaa."
" Iya bang hati hati, aku juga mau liat baby Alden."
Alden adalah anak Adrie dan Lina yang ke tiga masih berusia 10 bulan .
" Baik baik yaa sayang."
" Abang juga hati hati dijalan ."
Lina mencium punggung tangan suami nya.
Sampai dirumah Lina memarkirkan motor nya depan toko, ia melihat Abrey berada di toko memilih bahan bahan pokok.
" Kak Abrey..."
" Lin gue mau bikin kue.. buat acara ntar sore."
" Owhh..silahkan ambil saja bahan bahan yang Kaka perlukan."
" Lina elo buatin yaa kue nya !
Lina sedang berfikir sebenar nya agak repot karena ia harus mengurus anak anak nya apalagi sekarang sudah ada baby Alden.
" Lo gak mau..!!
" Sini kak , aku buat kan."
Lina dengan terpaksa memenuhi keinginan kakak ipar nya itu, ia langsung membawa bahan bahan membuat kue didapur.
" Bu Jumiah."
" Iya Nyonya."
" Bantu saya buat kue yaa !
" Baik nyonya."
Lina langsung mengeluarkan peralatan kue dan lainnya di lemari , tapi bagaimana pun ia senang dengan hobi nya yang dulu suka membuat kue , tapi semenjak punya toko , Lina tidak pernah lagi hanya beli saja di toko kue.
Tangan nya lihai , walaupun sudah lama tidak membuat kue, tapi ia masih ingat resep membuat kue yang enak.
Dua loyang adonan kue tinggal di masukan ke dalam oven , Ia sengaja buat dua loyang kue untuk Abrey bawa dan satu lagi untuk di rumah biar di nikmati suami dan anak anak nya serta para pekerja. Sambil menunggu kue itu matang Lina masuk ke kamar melihat anak anak nya.
" Bu Jumiah tolong liatin yaa ! kue di Oven saya mau ke kamar liat anak anak dulu ."
" Baik nyonya."
Kue siap di hidang kan , dan satu lagi sudah dimasukan dus khusus kue untuk di berikan Abrey.
" Kak kue nya sudah jadi."
Abrey sudah rapih dan bersiap siap pergi acara bersama teman teman nya, Abrey membawa kue yang Lina buat.
Hari sudah malam toko pun sudah tutup Lesti dan Surya sudah pulang.
ketiga anak Lina pun sudah tidur, Lina baru saja selesai bicara dengan suami nya di telepon.
Semenjak Ada sosial media yang lagi di gemari orang orang , Lina punya facebook bukan hanya untuk bertemu dengan teman teman tapi juga untuk Jualan, facebook sangat memudahkan cara agar orang orang tau toko nya menjual sembako .
Setiap ia membuat status mengirim foto barang barang di toko nya, banyak orang orang yang memberi like atau komentar, menanyakan harga dan di mana letak toko nya. Lina pun rajin membalas komentar komentar mereka.
Namun saat berselancar di beranda facebook,
Ia melihat status Michel yang di tag oleh Abrey Lina memang belum menambahkan pertemanannya dengan Abrey .
Lina membaca caption itu pada postingan foto Abrey
" Ini kue bolu marmer buatan ku sendiri lho gaiss ! bagus kan hasil nya... rasa nya pun gak kalah sama yang di toko toko kue lain nya.
Gak sia sia gue belanja sendirian ke pasar demi untuk teman teman akoohh."
Foto itu baru di unggah 30 menit yang lalu,
hingga banyak teman teman Abrey yang memberi komentar.
" Wahh keren euy."
" Sisain buat gue brey !
" Boleh dong gue di buatin Juga."
" Keren loh gaiss Abrey buat kue nya endess."
" Yang belum datang buruan kita kita sudah pada ngumpul nihh..ntar kue nya keburu habis lho."
" Abrey jago yaa bikin kue nya."
Tak ayal banyak teman teman Abrey yang beri like pada foto itu .
Lina pun menjadi kesal, merasa tidak di hargai oleh Abrey yang mengaku bahwa kue itu buatan Abrey.
Lina ingin berkomentar tapi saat mulai mengetik di kolom komentar dihapus kembali.
Ia punya ide cara untuk membalas status Abrey
di buka nya galeri ada 5 foto, untung nya dia memfoto kue itu secara berurutan.
Foto pertama dari mulai Ia persiapkan Peralatan dimeja.
Foto kedua saat sedang mengadon kue.
Foto ke tiga loyang yang sudah berisi adonan dengan ukiran seperti marmer
Foto ke empat adonan kue sudah dimasukan ke dalam oven.
Foto ke Lima kue marmer yang sudah jadi, di foto itu masih menggunakan celemek, dengan posisi kedua tangan memakai oven glove sambil memegang loyang kue didepan dada nya dan sambil tersenyum.
Sebenar nya foto foto itu sengaja Lina kirim ke suami nya , agar tau kalau dia sedang membuat kue. Lina meminta Bu Jumiah memfoto nya .
Lina mulai mengklik 5 foto itu dan siap di unggah, dengan caption tulisan.
" Lelah sangat dari siang sampe sore buat kue bolu marmer dua loyang. Satu untuk di bawa kakak ipar saya Kak Abrey dan satu lagi untuk dinikmatin bersama keluarga di rumah."
O iyaa.. bahan bahan kue yang saya buat ini dari toko saya yaa bunda bunda..so belanja di toko aku saja karna lengkap ok !! Lina memberi emoticon jempol, smile dan love.
kemudian postingan itu ia tag 20 orang yang juga masih berteman dengan Abrey.
5 menit kemudian foto yang Lina unggah jadi sorotan banyak orang dan memberi balasan di kolom komentar, sebagian hanya memberi Like sampai 1000 jempol
Lina membaca balasan komentar dengan tersenyum.
" Wahh..kue nya menarik."
" Bahagia nya si Adrie punya istri pintar buat kue."
" Boleh dong aku order say."
" Wahh Abrey bohongin kita gais kue nya buatan ade ipar nya, colek ria Mia Agnes Titin.
Lina tampak puas apalagi baca komen yang terakhir.
" Good Job Lina." Lina bicara pelan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments