Sepatu Flat warna putih, Dress biru navy berlengan buntung dan panjang sampai selutut itu, sangat cocok di kulit istriku yang putih nan
mulus Make up yang tipis dan warna bibir pink dari sapuan lipgloss. semakin cantik wajah Istriku.
Istriku memang tidak suka ber Make up tebal bagi nya Make up tipis tidak butuh waktu lama untuk berdandan. kulit wajah nya bersih alis tebal tidak perlu dilukis lagi hanya sedikit dirapihkan agar terbentuk seperti sulam alis disalon kecantikan.
Sedikit cerita bagaimana dulu aku bisa menikah dengan Paulina gadis berdarah Manado ini yaitu dari temen menjadi demen. awal nya aku memang sudah tertarik dengan nya diam diam tanpa diketahui oleh nya.
Aku memang bukan type laki laki yang langsung to the point mengutarakan Cinta pada seseorang yang aku kagumi.
Dari aku masih kuliah di salah satu Universitas di Jakarta hingga lulus kuliah aku belum berani mendekati nya..Yaa sadar diri aja aku belum punya penghasilan.
Kehilangan seorang Ayah yang aku cintai membuat aku harus bekerja demi memenuhi kebutuhan kami yang hanya tinggal 3 bersaudara dikeluarga ku, Abrey kakak tertua ku dan Michel adikku
mau tidak mau aku menjadi Tulang punggung untuk kedua saudara perempuan kandung ku.
Bekerja di bidang jasa Ekspedisi sangat membantu untuk kubutuhan ku dan kedua saudara kandungku , dari situ lah aku bisa mengubah penampilanku.
Hari Minggu adalah hari yang sangat penting buat ku. selain bisa berkumpul dengan keluarga , dan teman aku juga harus mengutamakan ber ibadah di Gereja terlebih dahulu.
Disitulah dimana setiap aku ada kesempatan beribadah aku selalu bertemu dengan Paulina
Ibadah pun selesai kulihat agak kejauhan Paulina sedang berdiri seperti sedang menunggu seseorang.
Aku mendekati dengan mulai basa basi sambil bersalaman dengan nya
" Selamat hari Minggu."
" Hai Drie selamat hari Minggu yaa..dengan siapa sendiri aja..keGereja?
" Enggak aku tadi bersama dengan kakak dan adik ku, mereka sudah pamit untuk pulang duluan."
Paulina langsung Ber "Owh ria "
" lho kamu dengan siapa..?"
" Aku sendirian saja Drie "
Lina tersenyum yang menurutku sangat manis.
" O..iya apa kabar kamu Drie."
"Baik baik saja kayak nya..baru ini kita ketemu lagi dan maaf kamu semakin cantik saja."
" Ahh gombal dehh..hehehe makasih pujian nya, Btw Gak punya receh nihh."
Canda Paulina.
" Mmhh...kamu pulang dengan siapa Lina?"
" Aku lagi nunggu di jemput Drie."
" Owhh.." . Adrie dan Lina diam mereka bingung mau bicara apa lagi?
Tak lama Hp dalam tas Paulina berdering, lalu buru buru dikeluarkan dari dalam Tas.
" Sebentar ya Drie ! Aku terima telepon dulu."
" Ya silahkan ."
" Halo lya kenapa dek ?"
" Owh gitu.. ya sudah aku naik angkot saja kalau gitu."
' Ok bye adek."
Percakapan hanya 1 menit pun berhenti,
kutangkap seperti nya Paulina tidak jadi di jemput
Adrie memberanikan diri menawarkan Lina untuk mengantar nya pulang.
" Kenapa ? adek mu tidak bisa menjemput mu ?"
" Iya Drie, kalau gitu aku mau naik Angkot saja."
" Mau aku antar sampe Rumah..* ngarep*
"Mmm....gimana ya aku gak enak nihh ."
" Sudah ayo !
Segera ku ambil kendaraan roda 2 di parkiran halaman Gereja. Motor yang di iklan kan artis Komeng, aku beli sebulan yang lalu
Dengan semangat nya aku giring motor sampe dekat Paulina.
" Ayook !
" Gak apa apa nih aku takut ngerepotin kamu saja"
" Gak sama sekali..justru aku senang lho bisa boncengin cewek cantik.." * jurus gombal ku keluar*
" Gombal lagi deh..hehhehe"
" Owh iya ini sudah jam makan siang. kamu lapar gak..?
"Kalau kamu mau Kita ke Restoran Sea food yang dulu pernah makan ber empat bareng bareng sama Andi dan Vera. * ingat ku*
" Iya mm..cerita nya mau traktir aku nih !
boleh lahh."
Sampai di restoran Seafood kami makan berdua sambil cerita tentang rutinitas kami masing masing.
Setelah membayar aku mengantar kan Lina sampai rumah.. dan pamit kepada orang tua Lina..
Tapi sebelum nya aku dan Lina bertukar nomor telepon agar aku bisa menelpon walau hanya sekedar menanyakan kabar saja.
Tapi entah perasaan ini semakin membuncah saja tak kala aku mau mengajak nya kembali jalan berdua .
" Mm..Lin nanti malam ada acara gak ?"
Tanya ku ragu ragu
" Tidak ada..kenapa memang Drie..?"
" Kalau boleh..aku mau ajak jalan."
Dengan rasa deg degan takut dia menolak
"Oh..kemana yaa?"
" Kemana kek jalan ke Mal atau kita nonton yuuk ! aku liat di Plaza ada film bagus"
"Mmm gimana yaa.. Ya oke lah aku mau"
" Jam 6 sore aku jemput kamu yaa.."
"OK Drie..makasih yaa sebelum nya sudah traktir aku makan.
" Sama sama Ya yaa sudah aku pulang dulu. Salam sama mama papa kamu."
Tepat jam 6 sore aku sudah sampai rumah Lina. Lina pun sudah siap dengan gaya rambut nya di jepit setangah polesan make up yang tipis celana jeans biru dan kaos berkerah warna merah cabai semakin terlihat putih bersih kulit tangan nya dan ditambah sepatu cats warna putih menambah kesan energik dan sporty.
Tercium aroma wangi parfum ketika dia mendekat untuk duduk di belakang ku.
Motor pun ku hidupkan setelah helm kupakai
15 menit kami sampe diplaza Merdeka.
kami langsung menuju loket untuk membayar 2 tiket dan memilih kursi yang masih kosong.
masih ada 15 menit lagi film diputar.
Akupun menawarkan minuman apa yang dia sukai.
"Lin kamu mau minum apa ?"
" Minuman soda saja"
"Ok tunggu sebentar !
Lima menit kemudian dua Cup minuman soda dan Popcorn satu Box sudah ada ditangan ku untuk diberikan pada Lina.
Kami berdua berjalan melihat poster poster film yang akan segera tayang..
tapi itu tidak membuat aku tertarik pada gambar action atau pun gambar film horor
yang dipajang
Lina tidak sadar kalau aku sedang memandangi wajah nya.. mata nya sedang fokus membaca alur pendek Cerita atau melihat tokoh tokoh pemeran film pada poster poster itu.
Tak disadari aku pun kepergok oleh mata nya yang menoleh pada ku " malu rasa nya*
" Drie film horor ini bagus deh, kayak nya serem banget
' owhh iyaa yaa.. aku lansung menoleh kedepan pada poster yang di tunjuk lina.
" Kamu suka film horor yaa"
" hehee banget Drie..tapi udahan nya aku takut kalau mau tidur dikamar , karna jadi kebayang bayang.."
' kalau kamu takut telp aku aja.." * bisa aje gue*
" Untuk..?
' Supaya kamu tidak takut'
"Ahh..bisa aja penawaran nya."
Film pun sudah mulai diputar kami berdua sudah masuk dan duduk di kursi yang kami pilih.
Terus terang selama film berlangsung. aku tidak terlalu menikmati karna di otak ku sedang menimbang rasa memikirkan bagaimana cara nya untuk menyatakan suka pada Lina.
karena rencana ku selesai film di putar , aku mau ajak makan di dalam plaza ini. dan mau menyatakan cinta pada PauLina yang selama ini aku pendam.
Film pun akhir nya selesai
' ..Lin , kita makan dulu yaa.
Kami menuju tempat makanan Jepang
setelah memesan makanan. jantung ku mulai berdetak rasa tidak percaya diri untuk nembak dia. takut kalau kalau dia menolak.
Tak apa di tolak toh..! kalau pun di tolak yang penting sudah di coba.
" Lina..sebelum nya aku minta maaf"
"Maaf untuk ?? * telisik Lina*
Aku menarik napas dalam dalam dan siap untuk mulai bicara
" Aku suka sama kamu lina terus terang ini sudah lama aku pendam..mohon maaf kalau ini meresah kan kamu."
" Apapun keputusan kamu aku terima.."
Lina pun terdiam entah apa yang dipikirkan semoga dia menjawab dengan bijak.
" Trimakasih Drie untuk menyukai aku, bukan aku menolak tapi aku belum tau dengan perasaan aku sebenar nya ke kamu..."
" Dani aku juga tidak mau setelah ini pertemann kita jadi hancur..
"..kalau kamu tidak tau bagaimana perasaan kamu ke aku..apa kamu mau mencoba nya untuk bisa menyukai ku ?.."
" Sebaik nya seperti itu aku akan mencoba nya Drie.." Gak Apa apa kan.
.." Aku ber harap kamu bisa menyukai aku apa ada nya."
Entah lah rasa nya lemas tapi plong karena sudah menyatakan .perasaan ini pada nya..tapi aku bertekad aku akan dapat kan hati nya dan menjadi milik ku. Tak rela rasa nya kalau dia sudah punya cowok lain. akan aku kejar kamu lina sampai kapan pun dan dimana pun. Tekad ku.
1 Minggu sesudah nya tidak ada kabar sama sekali dari aku maupun Paulina, mungkin karena juga kesibukan kami masing masing.
semenjak Penolakan Paulina aku bekerja agak kurang semangat tapi aku tidak juga terlalu memikirkan nya . takut menggangu pekerjaan ku.
2 Minggu pun berlalu aku menunggu kabar dari dia, rasa bersalah pun timbul takut kalau dia tak mau bertemu dengan ku lagi.
Pekerjaan hari ini tidak terlalu padat pengiriman barang hanya sedikit karna ini hari Minggu jadwal aku masuk kerja.
Baru saja Hp yang ku keluarkan dari kantonh
celana seragam untuk menelpon Paulina. Hp itu pun berdering.
ku lihat layar muncul nama Bapak Harri. segera kutekan tombol terima
" Halo selamat siang Om"
" Drie kamu di kantor yaa..?
" Iya..Om. ada yang bisa Andrie bantu Om"
" Drie gudang cabang Jogya lagi ada masalah karena kepala cabang sedang sakit tolong kamu handle dulu sampe Kepala cabang sembuh."..!
Tak bisa menolak tugas yang diberikan Big Boss ini.
" Baik Om. laksanakan.."
Barang barang untuk segala keperluan ku selama bertugas di Jogya sudah siap semua.
Satu jam perjalanan dengan pesawat sampai lah aku di Jogya. aku langsung menaruh tas dan koper di mess yang memang sudah disiapkan. kamar nya bersih ruangan AC TV layar datar 40 " tempat tidur yang empuk, kamar mandi dengan walk in closet. sangat memberi kenyamanan untuk beristirahat
Hari pertama digudang cabang Jogya ,
sebelum bekerja aku mengumpulkan anak buah Bapak Dimas selaku kepala Cabang digudang ini Untuk briefing
dan meriview kendala apa saja yang ada di gudang hingga tidak berjalan lancar.
..". Selamat pagi rekan rekan..'
"SELAMAT PAGI.."
ucap nya serempak
langsung saja..
.." saya Adrie Shift Leader gudang pusat
saya diutus oleh Bapak Harri untuk membantu rekan rekan dan juga membantu tugas Bapak Dimas yang saat ini beliau sedang mengalami kelemahan tubuh.
masalah digudang ini sudah saya review dan sudah saya pahami..Ayo..! rekan rekan
mari kita bekerja sama agar gudang ini dapat berjalan dengan lancar
dan mari sama sama kita doa kan agar beliau cepat sembuh dan bisa kembali bekerja .."
" Amiinn " semua serempak"
" Itu saja dari saya.. Trimakasih. dan selamt bekerja.."
Pada hari itu juga masalah yang membuat gudang tidak berjalan lancar akhir nya selesai
berkat kerja sama dengan anak buah yang bisa di handal kan.
satu harian itu sangat menguras tenaga dan pikiran hingga lelah ditubuh ku mengiba untuk segera istirahat.
Setelah membersihkan diri dari keringat yang lengket di badan dan aroma keringat yang tak sedap tubuh terasa segar kembali
tak lupa untuk mengisi kampung tengah yang sudah ku pesan sebelum nya.
sambil menikmati makanan menu Ayam bakar sambal dan lalapan. tv yang sudah kunyalakan terasa sangat nikmat mungkin karena sudah sangat lapar.
Selesai makan ku hisap rokok mild Sebatang untuk melengkapi "me time' ini
pikiran ku kini ber alih pada PauLina
Apa kabar nya dia sekarang?
Sedang apa dia sekarang?
.." Ahhh kenapa otak ini masih saja memikirkan nya padahal aku sudah sesibuk ini tapi masih saja tidak hilang...
Hatii ini mulai berkecamuk..ku ambil hp yang sedang di charge mencari kontak nama Paulina
Dengan dada yang berdetak sedikit gugup kucoba menelpon dia.
Telpon tersambung..ku ambil napas dalam dalam
.." Halo..halo Adrie
ahh..rindu rasa nya mendengar suara nya
" Halo Lina.. apa kabar nya kamu..?"
" Baik..baik baik saja Adrie
terdengar gugup
" Syukur lah kalau begitu.."
Entah gimana tiba tiba kami berdua
ber samaan bicara
" Drie..Lina.."
kami pun tertawa..
" Kamu dulu Drie..
" Kamu dulu aja. tadi kamu mau bilang apa..?"
Baik lah..kita baru ini lagi bicara di telpon
kamu sibuk yaa..? * tanya ku*
"Iya Drie..aku sudah diterima bekerja di bagian Administrasi sudah dua Minggu ini.."
pantas saja dalam hati ku
"Dan kamu sibuk juga yaa..?
" Aku sekarang lagi di tugas kan di Jogya ada pekerjaan yang harus saya handle karna ada masalah di cabang gudang ini. Jelas ku
" Owh.. begitu..'
" Berapa lama di Jogya..?
" Mungkin 3 atau 4 hari di sini.."
" Drie maaf yaa..sejak terakhir kita pulang nonton mungkin mebuat kamu resah atau tidak nyaman dengan Jawaban ku..'
" Tidak juga begitu tapi aku masih mangharapkan kamu..aku..aku.." * ragu ragu bicara"
" Aku mencintai kamu aku terus memikirkan kamu lina.."
' Terserah tanggapan kamu terhadap aku seperti apa..'
..' Jawaban nya..kalau boleh bisa kah setelah kamu selesai tugas di Jogya..?
..MMM..mamaksud kamu..?
" Iya aku akan memberi jawaban setelah kamu pulang dari Jogya,.'
..Baik lah..! aku berharap jawaban mu mau menerima ku".
.." Ok sebaik nya kita sudahi dulu..kamu lelah aku pun juga lelah bekerja. besok kita sambung lagi.'
' Ok selamat tidur mimpi yang indah..'
" Trima kasih Adrie atas perhatian nya selamat tidur.."
Tiga hari berlalu pekerjaan di gudang cabang Jogya sudah berjalan dan stabil kembali
kepala cabang pun sudah kembali bekerja
Pakaian sudah ku beres kan ke dalam koper dan juga barang barang keperluan ku di tas..
Pesawat yang akan aku tumpangi akan terbang pukul 3 sore arti nya aku masih ada waktu untuk membeli oleh oleh makanan khas Jogya
aku membeli cukup banyak untuk saudara kandungku dan untuk anak buah ku di gudang pusat dan yang pasti aku membeli spesial buat Lina yang akan aku beri pada dia di pertemuan kita besok.
sampai dirumah aku melihat saudara kandung ku Kak Abrey dan Michel yang sedang duduk di teras
.." sudah Pulang lu Drie..? gimana Drie kerja Lo di Jogya..* tanya kak Abrey"
Akupun cerita pengalaman disana sambil santai dan menikmati teh manis yang sudah disediakan dan juga pisang goreng
Ku sodorkan oleh oleh dari Jogya yang sudah ku pisah sebelum nya untuk mereka. selesai bincang bincang aku masuk ke kamarku untuk istirahat.
Hari ini hari libur walaupun sebenar nya ini bukan jadwal ku. tapi Pak Harri membri waktu untuk ku istirahat.
sesuai dengan permintaan Lina yang akan memberi jawaban padaku. kutelpon dia untuk janjian bertemu.
..' Halo Lina"
" Halo Drie kamu sudah balik dari Jogya
" Iya kemarin sore aku tiba sampe rumah..'
Aku akan jemput kamu nanti malam..'
" Ok baik lah..sampe ketemu nanti malam'
selepas magrib aku bersiap siap menjemput Lina dirumah
dengan semangat selama perjalanan di atas motor tak henti nya aku meminta dan memohon pada Tuhan agar dia mau menerima ku menjadi kekasih nya.
sampai lah aku didepan rumah Lina dan dia sudah bersiap siap
' Yuk.. jalan Drie..
mesin motor pun langsung kunyalakan
aku mengajak nya ke Mal yang berlokasi dekat dekat saja..agar menghemat waktu
Kami pun sudah berada di restoran siap saji
sambil menunggu menu makanan yang sudah di pesan. Percakapan pun aku mulai..
' Maaf Lina sebelum nya..ini yang terakhir aku mbwri kesempatan pada mu atas jawaban dari kamu untuk menerima ku.."
sengaja aku menegaskan seperti itu seakan akan Ultimatum .padahal kalau jawaban nya pun masih menolak aku akan maju terus sampai dia menjadi milik ku.
Dengan to the poin nya
..Iya atau tidak..' atas jawaban mu
.." kita jalani dulu ajah..aku masih belum bisa mencintai kamu Drie.. gak apa kan!.
' Ok baik.. * Sedikit kecewa*
Jawaban yang berarti aku masih harus bersabar tak apalah dengan jalani dulu proses saling mengenali pribadi masing masing sifat dan karakter seseorang apakah cocok atau tidak.
Makanan pun sudah datang kami pun bersantap dengan tenang sambil membicarakan pekerjaan kita berdua..
" Oh iya ini oleh oleh dari Jogya untuk kamu..tolong di terima
" Wah...makasih banyak Drie..ini banyak banget kamu repot repot beliin oleh oleh buat aku..'
Waktu pun berlalu kedekatan kami masih tetap berjalan makan berdua, jalan berdua masih, walaupun kadang Lina yang membayar padahal aku sudah menolak nya..
gak enak kalau dia masih saja yang bayar karna sebenar buat aku Gak ada kamus nya kalau cewek yang bayar./
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments