Ternyata ada satu kesamaan yang mereka temui yaitu Farrel dan Safira sama sama pecinta makanan khas negara Jepang. Mereka menikmati makan berdua layaknya orang yang berpacaran.
"Mau kemana lagi sekarang??" tanya Farrel saat kedua nya memasuki mobil.
"Ke kota tua yuk Rel, bakar lemak jalan santai kan barusan makan banyak banget." ajak Safira waktu yang menunjukan sore hari membuat sang surya sudah mulai meredup.
"Itu sih bukan bakar lemak tapi mau nambah lemak Fir, pasti banyak mang mang yang dagang rame." ucap Farrel lalu memacu mobilnya menuju kota tua.
Sampai disana Safira tersenyum senang, karena awalnya dia mengira Farrel tak mau menuruti kemauannya.
"Katanya nambah lemak, tapi kesini juga." ucap Safira.
"Bikin happy calon bini gue, kasian kalau ga di turutin takut nangis." ucap Farrel nyeleneh lalu turun dari mobil, Safira cemberut mendengarnya tapi tetap turun dari mobil.
"Tuh bibir kenapa manyun gitu?" tanya Farrel iseng.
"Tau gue sebel sama lu." lalu melangkah meninggalkan Farrel.
Farrel menyamakan langkahnya lalu berbisik "Kalau masih cemberut juga jangan salahin ya kalau gue cium disini."
Safira yang mendengar itu langsung mendelikan matanya pada Farrel "Ga usah macem macem ya." ancam Safira.
"Satu macem elah Fir, pelit banget sama calon suami." ucap Farrel lalu mencuri kecupan di pipinya Safira dan berlari kabur.
"FARRREEEEELLLLLLL!!!!!!!" teriak Safira lalu mengejar Farrel.
Mereka berkejaran berdua, Safira yang lelah mengejar Farrel akhirnya memiliki ide cemerlang dia pura pura terjatuh.
"Aaaawwwwhhh." teriak Safira. Farrel pun berhenti lalu segera berlari ke arah Safira hang sedang mengusap usap lututnya.
Happ.... "Kena lu kan??hahahahahh" ucap Safira senang menangkap Farrel lalu dia mencubit tangan laki laki itu.
"Aaawwwww...sakit lepasin tangan gue Fir... ampun ampun." ucap Farrel kesakitan.
"Awas ya kalau berani kayak tadi lagi." ancam Safira dan melepaskan cubitannya.
"Sakit tau itu tangan manusia apa kepiting sih!!" ucap Farrel sambil mengusap usap tangannya.
"Udah ah, gue jadi laper lagi gara gara ngejar lu...cari jajanan ah." ucap Safira lalu beranjak tanpa merasa bersalah.
"Tungguin Fira!!!!!!!"
Farrel melihat sepeda ontel yang berjejer di sewakan, dia langsung menarik tangan Safira yang tak jauh di depannya.
"Sini, kita bakar lemak dulu beneran sebelum jajan." membawa Safira mendekati tempat sewa sepeda.
"Mau naik sepeda???" tanya Safira.
"Yesssss."
"Gue ga bisa bawa sepeda Farrel." ucap Safira mencoba menarik tangannya dari genggaman Farrel.
"Payah ga bisa, ya udah duduk di belakang aja gue boncengin." solusi Farrel.
"Biarin ga bisa juga, wleee."
Farrel pun menyewa satu unit sepeda ontel, membonceng Safira berkeliling kota tua beberapa kali berhenti karena Safira ingin membeli jajanan yang dilewati. Tak lupa mereka berdua pun mengambil beberapa potret kebersamaan hari itu.
Matahari sudah menampakkan warna jingga pertanda akan berganti tugas dengan bulan. Farrel dan Safira memutuskan untuk kembali ke hotel, orangtua mereka sudah menghubungi bahwa nanti malam akan ada dinner bersama.
Sampai di hotel Farrel dan Safira berpisah menuju kamar mereka masing masing, membersihkan diri dan bersiap untuk makan malam keluarga.
Selesai mandi dan berpakaian Farrel merebahkan diri nya sebentar di sofa, membuka handphone nya dan melihat isi galeri nya yang menampilkan beberapa foto yang diambil tadi sewaktu di kota tua. Farrel merasa bahagia walaupun baru mengenal Safira tapi dia yakin perempuan itu akan jadi istri yang baik untuknya. Farrel menyelami perasaannya perlahan nama yg terbingkai dengan kebencian di hati nya mulai memudar dan Farrel pun sudah tak ber hasrat untuk sekedar pergi ke klub malam yang ada setiap waktu dia ingin selalu bisa melihat Safira meski hanya untuk menjahilinya saja.
******
Happy fasting everyone😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments