Merengek

Mengingat Safira membuat ia teringat luma*tan tadi, ah belum apa apa dia sudah merindukannya lagi. Tak sabar ingin segera menikah, Farrel akan bicara lagi pada orangtuanya agar memajukan pernikahannya secepatnya. Satu bulan terlalu lama untuknya

❤❤❤❤❤

Keesokan harinya di rumah utama, mommy Firda tampak sibuk menyiapkan hantaran hantaran yang dibawa untuk melamar Safira namun terus diganggu dengan rengekan rengekan Farrel yang tak jelas dia dengar karena sembari berjalan kesana kemari.

"Makanya mommy duduk dulu bentar dengerin Farrel dulu." rengeknya seperti anak kecil yang meminta permen menarik narik mommy nya agar duduk.

"Iya iya ini mom duduk, cepetan ada apa jangan lama lama kamu ga liat mommy sibuk."

"Mom hari ini jangan ngelamar Safira ya tapi.." ucapannya terpotong karena mommy Firda.

"Apa kamu bilang????seenaknya aja kamu bilang jangan melamar, kamu mau mommy kutuk jadi malin kundang main main sama mom!!! kemarin kamu yang bilang akan segera menikah dan membawa calon istrimu kesini tapi sekarang kamu bilang jangan melamar." omel mommy Firda.

"Mom maksud Farrel itu..." lagi lagi ucapannya dipotong, sungguh rasanya ia ingin membekap mulut sang mommy lalu menyampaikan keinginannya.

"Apa??????Maksud Farrel apa hah??? Kamu mau bikin mommy malu hah, mom udah share di grup sosialita bahwa anak sulung mom mau nikah, mau ditaruh dimana muka mom kalau kamu ga jadi ngelamar dan nikah." ucap mommy Firda dengan emosi menggebu gebu.

"Ya ampun mom, tadi Farrel kira mommy beneran marah tapi ternyata mommy khawatirin grup rempong mommy." kekeh Farrel yang dipelototi oleh mommy Firda.

"Dengerin Farrel sampe selesai dulu makanya mom, jangan dipotong dulu jadi mommy salah sangka kan." kekehnya tertawa lucu.

"Udah ga usah ketawa kamu, kualat sama mommy nanti." ucap mommy Firda.

"Mom... Farrel tuh mau bilang jangan ngelamar Safira nanti tapi langsung bawa penghulu dan kawinin langsung...Ya mooooommmmm??." pinta Farrel.

Menjewer telinga Farrel "Kamu pikir gampang aja main minta seenak jidatnya aja ngomong ga disaring dulu...dasar playboy cap kelinci." omel mommy Firda.

"Aauuww sakit mom, lepas ntar telinga Farrel copot jadi ngurangin gantengnya."

"Ada apasih ini ribut ribut." tanya ayah Tama yang baru datang.

"Ini nih yah anak ayah, seenaknya aja ngomong minta di kawinin hari ini." jawab mommy Firda.

"Iya bagus donk mom." ucap Ayah Tama.

Mommy firda langsung melepas jeweran telinga Farrel dan langsung bertolak pinggang "Apa ayah bilang!!!!?????? Bagus!!!!?????? Kalian memang kompak sekali ya." prok prok prok menepuk nepuk tangannya, sementara ayah masih tersenyum, Farrel pun sama. "Mommy ga setuju pokoknya Farrel harus nikah sambil resepsi, masa kita pertama nikahin tapi orang ga ada yang tau." ucap mommy sinis tak terbantah.

"Ya sudah, denger tuh Rel apa kata mom." ucap Ayah Tama, ia cari aman dari pada nanti di suruh tidur di sofa.

"Ish ayah, dasar suami takut istri." gerutu Farrel pelan.

"Mom tapi satu bulan terlalu lama, Farrel ga sabar." rayu nya lagi sembari memeluk mommy nya.

"Kamu sendiri yang bilang satu bulan lagi bukan mommy atau ayah." jawab mommy Firda

"Iya kan mesti nyiapin dulu ini itu nya mom, perlu waktu." ucap Farrel.

"Gitu doank sih ga usah sebulan kalau mommy satu minggu juga beres." ucap mommy Firda dengan gaya sombong.

"Beneran mom???" tanya Farrel yang diangguki oleh mommy Firda.

"Nyiapain undangan, souvenir, decor, baju, dan prentelan lainnya cukup satu minggu mom?????" tanya Farrel meyakinkan lagi.

"Ia lah, mom tinggal telepon temen mom yang punya butik, yang punya wedding organizer, yang punya toko perhiasan, trus tinggal minta ayah kosongin ballroom salah satu hotel kita.beres." ucap mommy sombong.

*********

Jangan lupa vote, like and comment!!!!!!

Happy fasting everyone❤❤❤

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***