Farrel merasa lega setelah menerima telepon dari Daffa setidaknya perempuan bernama Safira itu mau bertemu dulu dengannya. Dia berharap semoga Safira mau melakukan pernikahan ini.
Jam empat sore Farrel pergi dari kantor ke Cafe Purple, dia tak mau terlambat datang di pertemuan pertama ini. Bukankah pertemuan pertama itu harus meninggalkan kesan yang bagus.
Jalanan dari kantornya ke Cafe Purple cukup jauh dan lumayan padat di sore hari karena memasuki jam pulang perkantoran, beruntung dia berangkat lebih awal.
Saat memarkirkan mobilnya bersamaan dengan mobil Daffa juga yang baru memasuki area Cafe. Menunggu Daffa sebentar lalu mereka berjalan bersama mencari meja kosong, sedangkan Safira baru akan keluar dari kantornya di sebrang sana.
Farrel dan Daffa pun memesan minuman terlebih dahulu sembari menunggu Safira.
POV Safira On...
Sore ini aku akan pergi ke Cafe tempat aku bertemu dengan sepupuku Daffa, dia ingin mengenalkan aku pada sahabatnya.
Aku sedang mencari suami, dia sedang mencari istri. Cocok bukan??? Semoga saja, minimal dia bisa diajak kerja sama. Pernikahan ini akan saling menguntungkan bagi aku maupun dia. Namun aku tak mau jika nanti dia sampai menginginkan pernikahan kontrak, walaupun tak saling mencintai tapi bagiku pernikahan sakral. Bila memang berpisah nantinya tak masalah tapi bukan karena kontrak yang berakhir.
Memasuki cafe aku menengok kanan kiri mencari keberadaan sepupuku Daffa dan cowok itu. Akhirnya aku melihat Daffa melambaikan tangannya, namun sialnya cowok itu duduk di depan Daffa. Aku hanya bisa melihat punggungnya saja.
Oh tidak aku jadi berdebar debar, aku takut sekaligus penasaran. Takut wajahnya tak sesuai dengan ekspektasiku yang membayangkan wajahnya akan setampan Kim Seon Ho.😁😁
"Nah ini Safira udah dateng." ucap Daffa saat aku tiba di meja mereka.
Farrel berdiri mengulurkan tangannya "Hai Safira, gue Farrel." ucapnya sambil tersenyum.
"Hai juga." ucapku membalas uluran tangannya .
Farrel pindah duduk di samping Daffa. Lalu aku duduk ditempat yang awalnya dia duduki.
POV Safira Off
Dengan posisi seperti ini baik Farrel maupun Safira bisa melihat dengan jelas Bagaimana wajah satu sama lain Mereka tampak saling memindai satu sama lain.
Dalam hatinya Safira berkata "Lumayanlah...ganteng seperti Oppa Oppa Korea."
"gila cantik banget sepupunya Daffa badannya tinggi, kulitnya putih, bibirnya seksi tipe gue banget dah semuanya kagak bisa gue jabarin lagi." gumam Farrel dalam hati.
"Fir, ini Farrel yang gue ceritain" kata Daffa.
" Iya tau, ga usah dibilangin lagi barusan kan orangnya udah bilang sendiri namanya Farrel." ucap Safira seraya tertawa.
"Hah, lu ga bisa banget basa basi. Dah deh lu berdua jalan sana, gue cukup ngenalin aja." perintah Daffa pada keduanya.
" Safira nya mau kagak gue ajak jalan??" tanya Farrel.
" Gue sih ayo aja!!" ucap Safira.
Farrel pun berdiri " Gue pinjem dulu ya sepupu lu." ijin Farrel yang dibalas jempol oleh Daffa "Yuk Fir." ajaknya pada Safira.
"Hmm...gentle juga." gumam Safira dalam hati.
Mereka pun meninggalkan Daffa sendirian, Safira berjalan dibelakangnya Farrel membuat Farrel menghentikan langkahnya saat menyadarinya.
"Gue bukan bos yang harus dikawal sama asistennya pas mau meeting kali." ucap Farrel.
"Hah...sorry, maksudnya lu mau gue sejajar gitu sama lu?" tanya Safira.
"Iyalah,,,biar kita selalu selangkah menghadapi dunia ini." gombal Farrel.
Sial....pipinya memerah.....
********
Safira kelamaan jomblo itu ya guys, jadi baru dilempar gombalan gitu aja udah baper😄😄😄😄.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments