mommy rempong

"Iya lah, mom tinggal telepon temen temen mom yang punya butik, yang punya wedding organizer, yang punya toko perhiasan, trus tinggal minta ayah kosongin ballroom salah satu hotel kita...beres!!!!." ucap mommy sombong.

"Yakin mommy satu minggu cukup buat prepare?????"ucap Farrel dengan sengaja agar sang mommy menyiapkan tanpa dia meminta.

"Kamu ngremehin kemampuan mommy, hah??????" ucap mommy Firda sengit.

"Buktiin lah mom, biar percaya." tantang Farrel.

"Okeee!!!!! Ayah bilang nanti saat melamar kalau pernikahan satu minggu lagi mommy yang urus semua nya, mommy mau buktiin sama anak gesrek ini siapa mommy, enak aja ngeremehin mom!!!!." ucap nya dengan menggebu gebu kepada suami, menarik nafas dalam dalam "Udah ah, mommy mau cek lagi persiapan hantaran udah pada beres belum tuh orang orang mommy tinggalin, kalian cepet siap siap waktunya tinggal dua jam lagi, bangunin juga Fandy ya ayah." ucap mommy Firda lalu pergi kembali mengecek para asisten rumah tangga nya yang sedang membingkis barang barang bawaan untuk calon menantunya.

Sedangkan Farrel tertawa senang "Yes....yes...yes....nikah ayah nikah ...yee...yeee..ye..." teriak Farrel girang, ayah Tama hanya geleng geleng melihat kelakuan absurd anak sulungnya.

"Farrel ke kamar dulu ayah mau siap siap ketemu calon istri." lalu beranjak pergi sambil bersiul siul.

"Kawin kawin minggu depan aku kawin

Kawin kawin tidur ada yang nemenin

Kawin kawin status di KTP nanti jadi

Kawin hey kawin hey kawin hey kawin." Farrel bernyanyi girang sambil berjalan sekali kali meloncat loncat.

Ayah yang melihat itu hanya mendes*h kasar melihat kelakuan anak nya "Dasar anak mommy Firda, waktu di paksa nikah aja di ancam di coret nama sahamnya marah marah ga mau, lah sekarang dia yang mau di cepetin. Dasar bocah bunglon." ucapnya. Si ayah lupa apa kalau bocah bunglon itu anak dia juga😅😅😅

❤❤❤❤❤

Farrel telah selesai bersiap saat ini dia memakai outfit jas casual biru tua dengan celana senada lalu dipadukan dengan kemeja biru langit yang kancing atasnya sengaja dibuka, dia kembali menuju ruang keluarga mencari mommy dan ayah nya namun tak ada, dilihatnya disana banyak sekali bingkisan bingkisan yang sudah sang mommy siapkan untuk calon istrinya.

Farrel duduk di sofa memainkan ponselnya menunggu ayah, mommy, serta adiknya. Dia tak sabar ingin melihat wajah cantik calon istrinya dan reaksinya saat nanti mendengar bahwa mereka akan menikah satu minggu lagi, Farrel sengaja tak memberitahu sendiri karena ia yakin pasti Safira takkan setuju.

Setelah menunggu selama tiga puluh menit akhirnya semua kini sudah berkumpul dan siap berangkat, bingkisan bingkisan sudah di masukan ke dalam satu mobil khusus yang akan dibawa oleh salah satu supir keluarga Pratama, Farrel membawa mobilnya sendiri, Adiknya memakai mobil sendiri dengan tunangannya, ayah mommy nya juga memakai mobil terpisah dengan supir pribadi ayahnya. Jadilah kini empat buah mobil sudah berjajar siap untuk berangkat.