"Iyalah,,,biar kita selalu selangkah menghadapi dunia ini." gombal Farrel.
Sial....pipinya memerah.....
Safira menepak pelan badan Farrel dengan tas nya.
Bugh....
"Apa sih lu?" ucap Safira sembari berjalan cepat melewati Farrel.
"Cieeee salting ya non??" celoteh Farrel menyusul Safira semakin membuat pipinya merona.
"Eh...eh...sini sebelah sini mobil gue nya." tunjuk Farrel pada mobil sport miliknya, membuat langkah Safira berhenti dan berbalik mendekati Farrel lagi.
"Silahkan masuk nona manis." ucap Farrel membuka pintu mobil penumpang bagian depan untuk Safira seraya membungkukan badannya membuat Safira terkekeh geli melihatnya.
Farrel menutup pintunya setelah Safira duduk manis, mengitari mobilnya lalu duduk di kursi belakang kemudi.
"Mau kemana kita?" ucap Farrel.
"Gue ngikut aja."
"Ok kita bicara sambil makan aja ya di resto favorit gue."
"Ok." ucap Safira setuju.
Farrel memacu kendaraannya menuju resto favoritnya karena selain makanannya enak juga ada private room. Tempat yang cocok untuk mereka membahas hal penting demi ketentraman hidup mereka.
Mereka sudah sampai di restoran, masuk ke salah satu private room yang ada disana memesan makanan dan menunggu.
"Gue"
"Gue"
Ucap kedua nya berbarengan lalu...
"Lu"
"Lu"
Lagi kedua kalinya mereka mengatakan kata yang sama di waktu yang sama membuat keduanya terkekeh..
"Ok, ladies first." ucap Farrel.
"Ngga, lu aja duluan." jawab Safira.
"Ok... Lu udah tau kan kenapa gue mau ketemu?" Safira menganggukan kepalanya. "Gue lagi cari istri, gue mesti nikah sebelum akhir tahun ini yang cuman tiga bulan lagi. Lu juga sama kan intinya di suruh kawin sama nyokap." lanjut Farrel.
"Gue emang disuruh kawin, tapi gue ga mau kawin kontrak kayak di novel novel secara lu kan anak pengusaha yang sebentar lagi jadi CEO."
Terkekeh Farrel mendengarnya. "Gue emang berengsek Fir, tapi gue tau kalau pernikahan bukan buat main main kayak gitu. Gue ga ada niat kawin kontrak asal lu tau, well, lu mau ngga?"
"Tapi gue juga ga mau bagi bagi suami Rel, gue tau lu suka one night stand" sanggah Safira.
"Fir, pernikahan bagi gue suci. Walaupun mungkin sekarang belum ada cinta diantara kita tapi gue akan selalu menjaga harkat dan martabat lu serta keluarga kita. Gue akan bener bener tobat dan setia cuma sama istri gue aja." Safira terpana beberapa saat mendengar ucapan Farrel.
"Lu ada rasa sama gue?"
"Lu cantik, putih, seksi, imut, gue yakin ga akan susah buat gue jatuh cinta sama lu cuma butuh waktu aja."
"Gue ada syarat kalau lu bisa menuhinnya gue ok nikah sama lu."
"Apa syaratnya cantik?"
Tok...tok..tok..
"Tunggu sebentar, iklan dulu yaaaa nih pasti makanan kita." Ucap Farrel.
Dua orang pelayan masuk menata pesanan mereka di atas meja lalu keluar. Mereka pun menyantap makanan yang ada di meja itu sambil melanjutkan pembicaraan yang sebelumnya terputus.
"Jadi apa syaratnya?"ucap Farrel lagi.
"Pertama, gue mau kita saling terbuka dan jujur ga pernah nyembunyiiin apapun satu sama lain."
"Oke, ga masalah."
"Kedua, gue mau kita tinggal pisah dari orangtua masing masing."
"Ok, di apartemen ga masalah?"
"Ok"
"Udah dua aja?" tanya Farrel.
"Ada satu lagi."
"Apa?"
"Gue mau kita pisah kamar."
"Oook... No...no.." ralat Farrel. "Kita pakai satu kamar, kita bukan mau nikah kontrak Fir" ucap Farrel gemas "kita mau nikah beneran ini Fir, ya ampun...dosa lohhh." lanjutnya.
"Oke satu kamar, tapi gue ga mau lakuin hubungan suami istri sebelum ada cinta diantara kita." ucap Safira jelas.
Glek...glek....
***********
hayooo kira kira babang Farrel setuju kagak tuh???😁😁😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments