Sekarang waktunya mencoba gaun yang akan di pakai saat resepsi. Ada dua pilihan gaun mommy Firda, yang pertama gaun dengan model A-Line Dress warna putih. Gaun dengan bentuk memanjang dan seperti garis A dari pinggang lalu melebar hingga ke bawah. Safira masuk mencoba gaun itu, sedangkan Farrel menunggu dengan mommy Firda di sofa. Farrel baru akan mencoba baju yang dia gunakan untuk resepsi setelah nanti memutuskan gaun mana yang di pilih untuk di kenakan Safira.
Safira keluar dari ruang ganti "Gimana mom?" tanya nya pada calon mertua nya.
"Bagus, badan kamu cocok pake gaun apa aja, iya kan Rel?" ucap mommy Firda.
"Menantu jeng ini cantik badannya bagus, aku jadi ga bingung sedia in gaun. Mau yang mana aja bakal cocok aja." puji teman mommy Firda.
"Coba muter." perintah Farrel sembari mengetuk ngetuk telunjuk di dagu nya.
Safira pun berputer sesuai perintah Farrel "Stop!!!!!" ucapnya saat Safira setengah berputar kini terlihat bagian belakangnya yang memiliki potongan rendah di punggung.
Glekk.... Farrel menelan saliva nya melihatnya.
"Kenapa?" tanya Safira bingung lalu berbalik "Ga cocok ya?" ucapnya lagi.
"Bukan gitu, coba ganti liat yang satu lagi." ucap Farrel.
"Udah sayang, cocok kok jangan dengerin Farrel.. Ayo masuk lagi, cobain yang satu lagi nya." ucap mommy Firda.
"Iya mom." jawab Safira.
"Kamu kenapa sih Rel?" tanya mommy yang melihat anaknya menjadi aneh padahal tadi masih biasa saja.
"Ke buka banget itu mom bagian belakangnya." jujur Farrel mengatakan ketidak sukaannya.
Mommy Firda menggeleng gelengkan kepala nya "Ckk..ckk..anak sama bapak sama aja ternyata."
"Sama apa nya?" tanya Farrel.
"Sama sama posesif, padahal itu ga begitu rendah lho Rel menurut mommy. Cuma setengah punggung ga sampai pinggul." ucap mommy Firda.
"Liat dulu yang satu lagi deh mom, baru Farrel putusin yang mana."
Setelah lima belas menis akhirnya Safira pun keluar dengan gaun pilihan ke dua. Gaun pilihan ke dua adalah Sheath Dress, gaun tanpa lengan dengan potongan yang sangat sempit dan menekan semua lekukan tubuh Safira. Memancarkan kesan seksi namun elegan, bahu yang terbuka, potongan bagian depan serta belakang tak terlalu rendah namun ketat dan warna peach yang cocok dengan kulit Safira yang putih.
Safira melangkah mendekati sofa.
"Gimana yang ini?" tanya nya.
"Cantik banget sayang." ucap mommy Firda.
"Bagus, pake yang ini aja." perintah Farrel.
"Hmm.. iya." jawab Safira setuju karena ia juga lebih nyaman dengan yang ini, ternyata pilihannya sama dengan Farrel.
"Karena gaun Safira sudah di putusin mau yang mana, sekarang Farrel cobain dulu ya pakaian yang senada dengan gaun Safira." pinta pemilik butik.
"Ok tan." jawab Farrel lalu masuk ke ruang ganti.
"Fira, jangan dulu ganti bentar tunggu Farrel, mommy mau foto kalian berdua." ucap mommy Firda.
"Iya mom." jawab Safira.
Farrel pun keluar dengan memakai setelan jas senada gaun Safira.
"Ganteng banget lho anak mommy." ucap mommu Firda.
"Kamu keren nak, anak mu ini jeng cocoknya jadi model sih, hihihi." ucap teman mommy.
"Gimana Fir?" tanya Farrel yang tak mendapati komentar Safira.
"Mmmmmmm.... bolehlah keliatan ganteng." ucap Safira dalam nada bercanda.
"Ganteng mah dari sana nya kali bukan karena jas ini." ucap Farrel.
"Udah, sekarang dempetan cepet mommy mau ambil foto." perintah mommy.
Farrel mendekati Safira berdiri di sampingnya dengan jarak satu jengkal. Mommy Firda mengeluarkan handphone nya, lalu memberi aba aba.
1...2....3...
Ckrekk.. Farrel menarik pinggang Safira, membuat Safira yang tak siap terhuyung di pelukan Farrel dan menengadahkan wajahnya melihat Farrel.
"Uuuuuuuwwww kalian so sweet banget sih!!!!!!!! Tante jadi pengen muda lagi." teriak teman mommy histeris melihat Farrel dan Safira.
****
Happy fasting everyone😉..
Maaf telat update nya, tha sibuk kemarin jadi emak emak berdaster siapin ulang tahun anak buat hr ini.. Anak sekarang byk minta nya yaaa, ampuun deh padahal baru 5 tahun..
Maaf curhat deh jadinya 🙊🙊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments