Bab 15 Jebakan

Aya sedang bersiap make up dan ia telah selesai dengan dirinya kini berjalan keluar menemui Kong Ali yang sedang menunggunya.

Hari ini Aya menemani Kong tercintanya menghadiri undangan resepsi pernikahan cucu sahabat Kong Ali.

Babeh dan Nyak sebenarnya juga di undang namun, Babeh dan Nyak sedang menghadiri peresmian rumah ibadah.

"Ayo Ay, kite berangkat."Kong Ali menuntun cucu kesayangannya.

Selama perjalanan Aya dan Kong Ali ngobrol mengenai banyak hal.

Aya memang dari dulu dekat dengan Kong Ali.

Buat Aya Kong Ali adalah Kong tercintanya dan selalu menjadi teman becanda yang mampu buat Aya tertawa.

Kong Ali dan Aya sampai di tempat tujuan mereka.

Suasana pesta pernikahan cucu sahabat Kong Ali begitu ramai dan meriah.

Aya yang selalu berjalan mendampingin Kong Ali sesekali dikenalkan oleh Kong Ali ke teman-temannya yang ia temui selama pesta itu.

Kong Ali dan Aya juga mengucapkan selamat bagi kedua mempelai pengantin.

Kini Aya tengah berdiri mendampingi Kong Ali yang sedang berbincang dengan kawannya.

Sampai suara memanggil Kong Ali dan mereka pun terlibat obralan.

"Li!"Kong Aji Hasan dari arah kanan menghampiri Kong Ali.

Kong Aji berjalan didampingi oleh Haikal.

Mata Haikal memandang Aya.

Perempuan yang sering dilihatnya dikampus namun terasa sulit digapai.

Kong Ali dan Kong Aji berpelukan. Kedua tampak senang bisa berjumpa lagi setelah terakhir bertemu di rumah sakit ketika Kong Aji dirawat.

Kini keempatnya berhadapan dan berbincang.

Hanya Kedua Kong saja, Haikal dan Aya hanya diam sesekali tersenyum menjawab obrolan kedua Kong tersebut.

Entah apa yang dipikirkan Kong Ali dan Kong Aji, keduanya meninggalkan mereka dan memilih ngobrol dengan teman-teman mereka lainnya.

Suasana terasa canggung sepeninggal kedua Kong tersebut.

"Ay, udah makan? Mau coba itu ga?"Haikal menunjuk salah satu menu gubukan diresepsi tersebut.

"Ayo Pak kita coba."Aya seperti mendapat celah untuk segera keliar dari zona kecanggungan ini.

Kini Aya dan Haikal menikmati pemandangan pesta yang dibuat dengan konsep outdoor dengan view mengjadap danau.

Haikal dan Aya menikmati makan yang dipilihnya.

Aya membuka pembicaraan dengan membahas soal kampus. namun reaksi Haikal nyata diluar prediksinya.

"Ay, bisa ga kita bahas soal kita aja?"Haikal mengingatkan Aya bahwa kita bukan sedang menjadi Rektor dan Kaprodi.

Aya tidak ada bahan selain berbicara soal pekerjaan jika dengan Haikal. Berbeda saat bersama Micheal. Namun melihat kedekatan Haikal dengan Cecilia buat Aya juga tidak nyaman.

"Permisi Pak, Saya mau ke toilet dulu."Aya menghindari suasanan canggung dengan Haikal.

Aya tengah mencari Kong Ali namun tidak tampak dalam pandangan matanya. Aya meraih ponsel dan menghubungi Kong Ali namun tak diangkat.

Aya terus menghubungi Kong Ali.

"Kong Ali ga mungkinkan pulang duluan?"Aya bergumam dan mengetik pesan ke Kong Ali.

"Ay, Kong Ali sudah pulang duluan. Tadi Kong Ali titip kamu ke Saya buat anter kamu pulang."Haikal yang kini berada di depan Aya.

Aya merasa sepertinya Kong Ali sengaja melakukan hal itu.

"Maaf ya Pak Haikal, Kong Ali emang seneng becanda. Saya gapapa bisa pulang sendiri. Bapak ga usah merasa ga enak udah dititipin Saya. Kalau gitu Saya permisi Pak."Aya pamit pulang dari acara tersebut.

...Kenapa sih Ay, sebegitunya kamu menghindari Aku?batin Haikal....

Aya yang kini tampak mengetik HP nya untuk memesan kendaraan online dan berjalan keluar gedung pernikahan.

Mata Aya yang fokus mengetik HP berjalan tanpa melihat ada mobil yang melintas di hadapannya.

Aya dikagetkan dengan suara klason dan teriakan orang disekitar namun Aya merasa tubuhnya ditarik seseorang hingga Aya terhindar dari tabrakan mobil tersebut.

Aya membuka matanya dan menyadari dirinya berada dalam pelukan seseorang.

Aya melihat keatas, wajahnya menangkap senyum Haikal dengan Posisi Aya berada dipelukan Haikal.

Segera Aya mundur melepaskan diri dari Haikal.

"Maaf Pak, Terima kasih."Aya menganggukan kepalanya segera berlalu.

Namun langkahnya terhenti dengan tangan Haikal menahannya.

"Izinkan Saya mengantarkan kamu pulang, Saya tidak mau terjadi apa-apa dengan kamu."Haikal menggenggam tangan Aya dan menatap mata Aya dengan dalam.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!