Bab 12 Pertemuan Tak Terduga

Aya menghampiri meja resepsionis di depan ruang Rektor dan menyampaikan tujuannya menemui Rektor. Kemudian Resepsionis itu mengatakan kalau Aya boleh masuk.

Aya mengetuk pintu sebelum iya masuk ke ruangan Rektor.

"Masuk." terdengar jawaban dari dalam ruangan.

Aya masuk dan melihat Rektor sedang menatap nya mempersilahkan duduk.

Aya mengangguk mendapat respon Rektor.

Aya melihat terdapat 2 orang tamu disana namun Aya tidak bisa melihat wajahnya karena mereka duduk membelakangi Aya.

Sesaat Mata Aya dan Haikal bertemu namun mereka segera melepas kecanggungan terlebih ada 2 orang lain didalam ruangan tersebut.

Saat Haikal meminta semuanya untuk duduk ke sofa diruangan kerjanya agar mereka bisa berbicara.

Aya dan Pria di depannya terkejut dan saling memanggil.

"Micheal!"

"Aya!"

Tentu saja membuat Pak Rektor Haikal dan Perempuan yang di sebelah Micheal penuh tanya.

Mereka akhirnya saling berkenalan dan duduk di sofa ruang Rektor.

"Ay, kamu apa kabar? Ya ampun ga sangka loh aku ketemu kami disini."Micheal menghampiri Aya langsung menyalami Aya sambil reflek mengusap bahu dengan tangannya menggenggam tangan Aya.

"Wah, ngak nyangka banget ya Ko, ketemu disini. Duh, Pangling deh Aku sama Koko."Aya sangat senang bisa bertemu dengan Micheal yang merupakan sahabatnya dulu saat kecil dimana Micheal SMA dan Aya SMP mereka pertama kali bertemu saat ada Acara Asimilasi Budaya Betawi dan Tionghoa saat ini.

"Ehem" Haikal berdehem melihat keakraban dan perlakuan Aya dan Micheal.

"Oh iya Ay, kenalin nih Adik sepupu Koko, Namanya Cecilia." Micheal memperkenalkan kepada Aya.

...Oh jadi perempuan waktu itu yang ramah tamah dengan Pak Rektor sepupu Koko Micheal. Hubungan dengan Rektor apa?batin Aya sambil tangannya bersalaman dengan Cecilia....

"Halo Ay, Aku Cecilia, sepupu ko Micheal sekaligus teman kuliah Haikal, Rektor kamu."Cecilia menengaskan dirinya.

Tampaknya Rektor kita harus pura-pura profesional walau dalam hati kepo maksimal dengan kedekatan Aya dengan Micheal.

"Duduk semuanya, kenalannya dilanjut nanti ya. Kita bahas soal MOU dulu."Pak Rektor dengan gaya wibawanya mengingatkan tujuan mereka berada di ruangan ini.

Mereka berempat membahasa MOU dan teknis lainnya. Sementara Aya memang dipanggil karena terkait MOU ini banyak melibatkan jurusannya sehingga ia pun dilibatkan dalam hal tersebut.

Setelah perbincangan panjang yang cukup formal dan teknis. Akhirnya mereka menyudahi dan tentu Aya sebagai Dosen sekaligus bawahan Pak Rektor mohon diri lebih dulu untuk kembali ke gedungnya.

Namun Micheal dengan cepat menghentikan langkah Aya

"Ay, kamu udah jam istirahatkan. Bagaimana kalau kita makan siang dulu?" Ajak Micheal di ambang pintu Ruang Rektor.

Mata Haikal tak lepas pada keduanya. Hingga Haikal tidak menyadari Ajakan Makan siang Cecilia kepadanya.

"Kal, temenin aku makan siang yuk?" Cecilia menggandeng lengan Haikal agar Haikal memperhatikan ajakannya.

Aya melihat kearah Haikal yang kini nyaman digandeng Cecilia. "Dasar Ramah!"batin Aya.

"Kita ber 4 makan siang sama-sama!" Suara Haikal terdengar keras hingga Aya dan Micheal akhirnya ikut dengan ajakan Pak Rektor.

Setelah perdebatan kecil siapa dimobil siapa dan pakai mobil siapa, berakhir dengan Haikal dengan Cecialia dan Micheal dengan Aya.

Dimobil Haikal

Haikal yang fokus menyetir entah pikirannya melayang kemana hingga ia tidak menyadari sedang diajak bicara oleh Cecilia.

"Kal, aku lagi ngomong, kok ga dijawab?"Cecilia kesal dengan Haikal yang Not Reponding.

"Aku lagi lagi nyetir Cil?"Haikal tetap dengan pandangan lurus dan masih dipenuhi pikiran tentang Aya dan Micheal.

Dimobil Micheal

"Koko kapan balik ke Indonesia?"tanya Aya.

"Kurang lebih baru 1 tahunan lah. Aku kangen banget loh Ay sama kamu. Aku hubungin nomor kamu ga aktif." Micheal sesekali melihat ke arah Aya.

"Masasih, Cius, Miapah Mioleng!"Aya bercanda dengan santai.

"Mahasiswa kamu seneng kali ya punya dosen seperti kamu, happy terus."Micheal tertawa melihat jawaban Aya yang seperti dulu.

"Salah Koko, justru mereka kasih aku julukan Kantor Polisi!"Aya mengingat kesel tentang julukan mahasiswanya kepada dirinya.

Micheal tertawa dengan Aya mengikutinya.

...Ay, Akhirnya bisa ketemu lagi, Kamu makin cantik. batin Micheal saat menoleh kearah Aya yang sedang tertawa....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***