Part 14 Mimi Curhat Dong

Sore ini Maya begitu semangat, memasuki gerbang perguruan Macan Emas dengan wajah yang berseri-seri. Beberapa murid-murid yang datang berlatih menyapa Maya dengan hangat. Maya merasa ada yang aneh, tumben sekali mereka menyapanya, padahal biasanya mereka hanya cuek dan hanya segelintir murid yang mau menyapa Maya.

"Hey... Sombong sekali nih yang mau dilatih sama calon mertua." Ucap seorang murid pada Maya.

Maya menoleh ke arah sumber suara, ternyata orang itu tak lain adalah Rizal dan Santi. "Mas Rizal! Mbak Santi tolong tuh ajarin cowoknya biar nggak asal ngomong! Jangan memancing di air yang keruh!"

"Bener, Zal! Kamu jangan mempersulit Maya! Sudah bagus dia berhasil diangkat murid Nyi Yanti, jangan bikin masalah buat dia, kasian tahu!"

"Kasian kalau dia jadi sasaran fans Mas Bayu terus!" Santi menegur sang pacar.

"Tapi kan dia lumayan jago, fans Bayu juga jadi pada kicep nggak berani ganggu dia lagi. Liat kan tadi banyak yang nyapa Maya."

"Hai Maya..."

"Eh Maya sudah datang..."

"Maya mau latihan lagi ya?"

"Wah Maya jadi murid Nyi Yanti ya? Hebat banget, jadi iri deh!"

Rizal menirukan beberapa murid yang tadi menyapa Maya hingga membuat Santi kesal lalu mencubit lengannya. "Kamu kok jadi lemes sih mulutnya!"

"Au... au... Maaf San, aku cuma niruin mereka saja. Mereka kemarin pada meremehkan anak baru, sekarang sok, padahal mereka di belakang juga bergunjing ngomong yang enggak-enggak." Rizal hanya berkata apa adanya, memang orang sukses selalu diiringi dengan komentar-komentar julid dari orang lain, meskipun tidak semua berkomentar buruk.

"Mas Rizal udah lihat Mas Bayu belum? Tahu nggak dia dimana?" Maya terpaksa mencari Bayu karena cuma dia yang bisa mengantarnya ke halaman belakang tempat Nyi Yanti menunggunya.

"Wah...! Tumben nyariin Mas Bayu, udah berubah pikiran sekarang? Jadi fans Bayu juga?" Rizal semangat.

"Duh...! Asli, ngomong sama Mas Rizal bikin kesel nih! Kemarin kan Nyi Yanti nyuruh Mas Bayu yang nganter aku ke halaman belakang, katanya nggak ada yang diijinkan ke sana selain keluarga." Maya mengedarkan pandangannya mencari sosok Bayu. Secara tidak sengaja mata Maya menangkap pergerakan Bayu yang baru mengenakan jaket hitam dan hendak pergi.

Sejenak Maya terpesona dengan style Bayu, sejurus kemudian dia tersadar lalu berlari menghampiri Bayu. "Udah dulu ya Mas Rizal, Mbak Santi, bye...!"

(Mas Bayu ganteng maksimal kan guys?🥰 bukan oppa Korea loh)

"Mas Bayu mau kemana?" Tanya Maya sambil mengatur nafas, meskipun berlari cukup cepat Maya tidak terlalu terengah-engah, sepertinya latihannya selama ini sangat berguna untuk meningkatkan stamina.

"Aku mau pergi, ada acara." Jawab Bayu singkat, dia memutuskan berubah dingin terhadap Maya setelah tahu Maya sudah punya pacar.

"Rapi banget, mau ngedate ya?" Tanya Maya kepo.

"Iya, emang kenapa? Jangan kepo deh! Sana latihan!" Bayu mengusir Maya.

Maya sedikit kecewa dan mengira Bayu benar-benar akan pergi ngedate. Bayu memperhatikan raut wajah Maya yang menyiratkan rasa kecewa, tapi dia juga tidak mau berpikir lebih karena sudah jelas yang dihadapannya saat ini hanya anak SMA yang umurnya 6-7 tahun lebih muda darinya. Apalagi Maya sudah punya pacar, Bayu tidak ingin salah menanam cinta pada orang yang sudah taken atau dia yang akan kecewa nantinya.

"Kenapa malah diam?" Bayu menegur Maya yang terdiam.

"Oh, minta tolong antarkan aku ketemu Nyi Yanti, Mas!" Maya tersadar.

"Kenapa aku kecewa saat Mas Bayu bilang mau ngedate? Dia lebih ganteng dan terlihat lebih maskulin dari pada Mas Randy. Uuppss... " Batin Maya.

"Ingat tujuan mu, Maya! Ingat!" Maya bicara pada dirinya sendiri.

"Kamu sekarang butuh pertolonganku?" Pertanyaan Bayu seperti menyindir Maya.

"Duh, Mas Bayu jangan dendam sama aku dong! Kok gitu bilangnya?" Maya tidak ingin terbawa emosi dan menanggapi ucapan Bayu dengan santai.

"Ya, kemarin sih ada yang bilang nggak butuh bantuanku." Bayu jual mahal karena sebenarnya dia juga agak kesal, sebelumnya tidak ada yang seperti itu padanya.

"Maaf, kalau itu menyinggung Mas Bayu. Tapi itu semua karena aku nggak mau diserang fans Mas Bayu. Ku harap Mas Bayu bisa memaklumi dan memaafkan aku." Maya sadar diri harusnya dia tidak terlalu frontal dan membuat Bayu malu di depan murid-murid yang lain.

"Baiklah, ayo aku antar menemui Mimi di halaman belakang!" Bayu mau mengantarkan Maya karena tadi Nyi Yanti juga sudah menyuruhnya mengantar Maya kalau ia sudah datang. Maya pun nurut dan mengikuti Bayu dari belakang.

"Ganteng banget sih, Mas." Gumam Maya.

"Kamu bilang apa?" Bayu menoleh.

"Nggak! Aku nggak bilang apa-apa, Mas Bayu salah dengar kali!" Maya berkilah.

"Haduh bodoh, kenapa mesti dengar sih? Semoga aja nggak terdengar dengan jelas." Batin Maya. Bayu sebenarnya mendengar apa yang diucapkan Maya, hanya saja dia pura-pura tidak mendengar. Padahal ia tersenyum sendiri karena Maya memujinya ganteng.

"Gila, perasaan apa sih ini. Biasanya kalau ada cewek bilang aku ganteng, nggak ada rasa begini. Hadehhh! Jaga hati, jaga hati! Ingat dia sudah punya pacar, dia cuma anak kecil!" Bayu perang batin, antara suka tapi kok sudah ada yang punya.

"Mimi, ini Maya sudah datang. Aku pamit pergi ya." Bayu salim tangan dan mencium tangan ibunya.

"Pulang jam berapa?" Tanya Nyi Yanti.

"Nggak pasti, Mi! Liat nanti apakah datanya sudah cukup apa belum. Nanti aku telepon deh!" Bayu tidak sadar kalau Maya mendengar pembicaraan mereka, padahal dia tadi sudah berbohong kalau dia mau ngedate.

"Baiklah, hati-hati ya!" Nyi Yanti mengusap pundak Bayu, terlihat sekali beliau adalah ibu yang sangat menyayangi anaknya. Bayu melirik ke arah Maya sebentar lalu pergi, tanpa sadar Maya mengamati kepergian Bayu.

"Hmmm-hmmm... " Nyi Yanti berdehem dan mengagetkan Maya.

"Apa dia tampan?" Ucap Nyi Yanti asal.

"Tampan, ehh, nggak!" Maya gelagapan.

"Jadi anakku tidak tampan?" Nyi Yanti malah mengintimidasi.

"Nggak, ehh, tampan Nyi!" Maya takut salah jawab dan membuat Nyi Yanti marah.

"Mas Bayu mau pergi ke mana Nyi?" Tanpa sadar Maya kepo mencari tahu kemana sebenarnya Bayu pergi.

"Kenapa tadi tidak kamu tanyakan sendiri?" Nyi Yanti menggoda, namun Maya hanya senyum-senyum saja.

"Tidak mungkin aku bilang Mas Bayu mau ngedate kan? Aku nggak mau salah ngomong." Batin Maya.

Bukannya marah, Nyi Yanti justru tertawa. "Hahaha, kamu mulai tertarik sama anakku kan?"

"Maaf, Nyi, tidak bisa dipungkiri memang Mas Bayu ganteng maksimal, secara Nyi Yanti cantik dan Ki Sopo juga ganteng. Tapi saya ke sini untuk belajar silat. Saya sudah memutuskan untuk menerima tawaran menjadi murid Nyi Yanti." Maya menunduk hormat.

"Bayu sedang menyelesaikan skripsinya, dia baru ambil data bareng teman-temannya. Makanya dia tidak pernah mengubris kalau ada wanita yang mendekati dia, jadi jangan kaget kalau di awal Bayu marah-marah mengira kamu mendekatinya." Maya manggut-manggut mendengarkan cerita Nyi Yanti dengan seksama.

"Kenapa Mas Bayu marah-marah kalau ada wanita yang mendekatinya Nyi? Nggak wajar dong! Tiap laki-laki pasti suka dideketin banyak wanita." Maya heran kenapa Bayu seperti itu.

"Bayu fokus ke kuliahnya, dia juga tidak mau main-main dengan perasaan wanita. Kamu sendiri gadis kecil yang cantik, kalau ada banyak pria yang mendekati mu gimana?" Nyi Yanti balik bertanya.

"Iya juga Nyi, saya juga mau fokus sekolah, tidak mau main-main soal perasaan. Saya baru cari rencana mutusin pacar saya, soalnya sudah nggak cinta, kemarin saya masih labil waktu nerima dia." Maya malah curhat.

"Loh kenapa nggak cinta? Apa dia tidak ganteng atau tidak kaya?" Tebak Nyi Yanti.

"Bukan Nyi! Dia ganteng, tapi lebih ganteng Mas Bayu." Maya menghentikan ucapannya dan Nyi Yanti malah tersenyum geli melihat Maya yang keceplosan.

"Maksud saya dia ganteng dan juga kaya, ia anak dari Tuan Andi Prasetyo Wibowo pejabat tinggi di kota ini. Tapi sepertinya dia tidak tulus mencinta saya Nyi! Saya juga takut akan statusnya, apalagi saya cuma anak orang biasa." Maya tanpa sengaja malah bercerita banyak pada Nyi Yanti, padahal orang tuanya tidak tahu detail masalahnya ini.

"Kamu tidak perlu takut, sekarang kamu sudah menjadi muridku, murid khusus perguruan Macan Emas. Tidak ada yang akan berani menyinggungmu, termasuk orang tua pacarmu itu. Kalau dia memang tidak tulus dan tidak baik untuk masa depanmu, lebih baik akhiri saja." Nyi Yanti meyakinkan Maya dan memberinya dukungan moril.

"Apa benar bisa begitu Nyi?" Maya masih ragu.

"Benar, itu ada hubungannya dengan urusan politik dan keamanan. Aku tidak bisa menceritakan padamu detailnya. Kalau kamu takut dengan pacarmu itu, kamu boleh minta Bayu untuk melindungimu." Nyi Yanti ambil kesempatan untuk mendekatkan Bayu dan Maya, naluri ibu-ibu suka menjodoh-jodohkan anaknya.

"Mas Bayu kan tidak mau deket-deket sama cewek, Nyi! Dah gitu, dia tadi juga cuek sama saya." Maya berekspresi imut manja, seolah dia bicara dengan ibunya sendiri.

"Hahaha... Kamu ini membingungkan, diperhatiin nggak mau, dicuekin nggak mau. Terus maunya gimana?"

"Hehehe... Saya yang salah Nyi, harusnya kemarin saya tidak sefrontal itu bersikap sama Mas Bayu. Sekarang dia pasti jadi males buat bantuin saya. Tapi tak mengapa Nyi, selama saya bisa menjadi kuat, saya akan berusaha melawan Mas Randy sendiri jika dia mau berbuat jahat pada saya."

"Oh, jadi namanya Randy. Kok panggil Mimi lagi?" Tanya Nyi Yanti heran.

"Maaf, Nyi, saya hanya ingin lebih menghormati Nyi Yanti dan menjaga agar suasana di antara murid-murid tidak gaduh atau ada yang iri lalu mengatakan saya tidak sopan terhadap pimpinan perguruan ini." Jelas Maya.

"Baiklah, aku terima alasan mu. Kalau ada apa-apa bilang saja pada gurumu ini, pasti aku akan membantu." Janji Nyi Yanti.

"Terima kasih Nyi. Maaf kalau saya malah jadi curhat." Maya bahagia karena mendapatkan dukungan dan perlindungan dari perguruan Macan Emas.

"Aku senang punya anak perempuan. Beda sama Bayu yang sudah dewasa dan menyelesaikan apa-apa sendiri. Kadang bikin kangen masa masih anak-anak."

"Jadi aku dianggap sebagai anaknya Nyi Yanti nih?" Maya kegirangan.

"Iya, anak mantu." Nyi Yanti membatin dan senyum-senyum.

"Nyi Yanti senyum-senyum, berarti benar ya?" Maya antusias.

"Iya, tapi kamu harus bersiap latihan lebih keras lagi!" Tantang Nyi Yanti.

"Siap Nyi." Jawab Maya tegas.

"Kalau begitu, sekarang kita mulai latihan pertama. Kamu harus lari naik turun tangga ini sebanyak-banyaknya!"

"Aku ingin tahu sejauh mana staminamu!" Maya melongo dibuatnya.

"Kenapa melongo? Ayo cepat!" Tegas Nyi Yanti.

"Ba-baik Nyi." Maya kaget.

...***...

Apakah Maya berhasil putus dengan Randy?

Apakah Nyi Yanti berhasil menjodohkan Maya dan Bayu?

Jangan lupa ikuti update cerita selanjutnya ya…

Jangan lupa jempol, komentar, vote dan tambahkan ke favorit ya… Terima Kasih 😘💕

Terpopuler

Comments

Nurhayati

Nurhayati

senengnya dapat teman curhat

2022-05-13

2

HoiLim Yee Lee

HoiLim Yee Lee

Yang Yang so handsome

2022-05-02

1

Umi Abi

Umi Abi

wah kepo nih thor

2022-04-30

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Hidup Kembali
2 Part 2 Kembali ke Awal Pacaran (MOS)
3 Part 3 Dilabrak Korban Randy
4 Part 4 Ekskul Bela Diri Silat
5 Part 5 Siapa yang jadi Selingkuhan?
6 Part 6 PAP or Post a Picture
7 Part 7 Ditolak?
8 Part 8 Loe Jual Gue Beli
9 Part 9 Murid Nyi Yanti?
10 Part 10 Patah Hati Duluan
11 Part 11 MADU CINTA +++ Priska 1
12 Part 12 Silat untuk Kebaikan
13 Part 13 Kak Marco
14 Part 14 Mimi Curhat Dong
15 Part 15 Murid Ki Soponyono
16 Part 16 Pura-pura Cinta
17 Part 17 Surat Cinta
18 Part 18 MADU CINTA +++ Prita 1
19 Part 19 MADU CINTA +++ Prita 2
20 Part 20 Cinta itu seperti apa?
21 Part 21 Bisikan Sang Bayu
22 Part 22 Berubah?
23 Part 23 Hancurnya Geng Don Juan
24 Part 24 Hancurnya Geng Don Juan 2
25 Part 25 Peringatan untuk Priska
26 Part 26 Koleksi Randy
27 Part 27 Dendam Teman Dekat
28 Part 28 Siapa Pelakunya?
29 Part 29 MEMBAGI MADU CINTA +++ 1
30 Part 30 MEMBAGI MADU CINTA +++ 2
31 Part 31 MEMBAGI MADU CINTA +++ 3
32 Part 32 Selingkuhan Pacarku Selingkuh
33 Part 33 Bukan Maya 1
34 Part 34 Bukan Maya 2
35 Part 35 Fira lagi Fira lagi
36 Part 36 Pengakuan Fira
37 Part 37 Perdamaian
38 Part 38 Partner Kejahatan
39 Part 39 Pertemuan Fira dan Marco
40 Part 40 Tidak Hancur 100 %
41 Part 41 Mengurai Benang Kusut 1
42 Part 42 Kakak Adik?
43 Part 43 Mengintimidasi Fira
44 Part 44 Mengurai Benang Kusut 2
45 Part 45 Mata-Mata
46 Part 46 Menangislah
47 Part 47 Cemburu
48 Part 48 Si Jago Akting
49 Part 49 Matanya Jalan-Jalan
50 Part 50 Takut Baper
51 Part 51 MADU CINTA +++ Priska 2
52 Part 52 Belum Cukup Umur
53 Part 53 Penguntit
54 Part 54 Terhalang Restu Ki Sopo
55 Part 55 Cinta itu Perlu Diucapkan
56 Part 56 Menyinggung Orang yang Salah
57 Part 57 Perlindungan dari Bayu
58 Part 58 Memergoki Perselingkuhan 1
59 Part 59 Memergoki Perselingkuhan 2
60 Part 60 Akhirnya Putus
61 Part 61 Putus Lagi
62 Part 62 Bikin Baper Parah!
63 Part 63 Suka Perempuan Lain???
64 Part 64 CEO Andrepati Vs Prasetyo Wibowo
65 Part 65 Asalkan Kamu Bahagia
66 Part 66 Restu CaMer
67 Part 67 Cium Tangan
68 Part 68 Fallen in Love
69 Part 69 Kompak Melawan Randy
70 Part 70 Maya-ku
71 Part 71 Kau Pencuri Hatiku
72 Part 72 Dijodohkan?
73 Part 73 Merayu Besan
74 Part 74_ Go Public
75 Part 75 Restu Ki Sopo
76 Part 76 Point of View
77 Part 77 Cincin Sang Kakek
78 Part 78 Menolak Lamaran Mas Bayu???
79 Part 79 Tes Ketulusan
80 Part 80 Diserang Sikap Romantis
81 Part 81 Kya yahi pyar hai? Apakah ini cinta?
82 Part 82 Nikah Siri?
83 Part 83 Pertandingan Pertama Maya
84 Part 84 Bukan Ratih
85 Part 85 Senjata Makan Tuan
86 Part 86 Kehancuran Priska
87 Part 87 CEO Baru dan Calon Ketua Baru
88 Part 88 Tunangan
89 Pengumuman
90 Cinta yang lain?
91 Kebablasan?
92 Saling Jujur
93 Janur Kuning
94 Gossip Di Awal Pernikahan
95 Milik Ku Seutuhnya
96 Milik Ku Seutuhnya 2
97 Dendam Mantan Kekasih Sang CEO
98 Hancurnya Prasetyo Wibowo
99 Benih Siapa?
100 Di Bawah Shower
101 Hancurnya Prasetyo Wibowo 2
102 Bayi Priska dan Randy?
103 Benih Vino
104 Tuntutan Baru Untuk Randy
105 3 Tahun 6 Bulan
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Part 1 Hidup Kembali
2
Part 2 Kembali ke Awal Pacaran (MOS)
3
Part 3 Dilabrak Korban Randy
4
Part 4 Ekskul Bela Diri Silat
5
Part 5 Siapa yang jadi Selingkuhan?
6
Part 6 PAP or Post a Picture
7
Part 7 Ditolak?
8
Part 8 Loe Jual Gue Beli
9
Part 9 Murid Nyi Yanti?
10
Part 10 Patah Hati Duluan
11
Part 11 MADU CINTA +++ Priska 1
12
Part 12 Silat untuk Kebaikan
13
Part 13 Kak Marco
14
Part 14 Mimi Curhat Dong
15
Part 15 Murid Ki Soponyono
16
Part 16 Pura-pura Cinta
17
Part 17 Surat Cinta
18
Part 18 MADU CINTA +++ Prita 1
19
Part 19 MADU CINTA +++ Prita 2
20
Part 20 Cinta itu seperti apa?
21
Part 21 Bisikan Sang Bayu
22
Part 22 Berubah?
23
Part 23 Hancurnya Geng Don Juan
24
Part 24 Hancurnya Geng Don Juan 2
25
Part 25 Peringatan untuk Priska
26
Part 26 Koleksi Randy
27
Part 27 Dendam Teman Dekat
28
Part 28 Siapa Pelakunya?
29
Part 29 MEMBAGI MADU CINTA +++ 1
30
Part 30 MEMBAGI MADU CINTA +++ 2
31
Part 31 MEMBAGI MADU CINTA +++ 3
32
Part 32 Selingkuhan Pacarku Selingkuh
33
Part 33 Bukan Maya 1
34
Part 34 Bukan Maya 2
35
Part 35 Fira lagi Fira lagi
36
Part 36 Pengakuan Fira
37
Part 37 Perdamaian
38
Part 38 Partner Kejahatan
39
Part 39 Pertemuan Fira dan Marco
40
Part 40 Tidak Hancur 100 %
41
Part 41 Mengurai Benang Kusut 1
42
Part 42 Kakak Adik?
43
Part 43 Mengintimidasi Fira
44
Part 44 Mengurai Benang Kusut 2
45
Part 45 Mata-Mata
46
Part 46 Menangislah
47
Part 47 Cemburu
48
Part 48 Si Jago Akting
49
Part 49 Matanya Jalan-Jalan
50
Part 50 Takut Baper
51
Part 51 MADU CINTA +++ Priska 2
52
Part 52 Belum Cukup Umur
53
Part 53 Penguntit
54
Part 54 Terhalang Restu Ki Sopo
55
Part 55 Cinta itu Perlu Diucapkan
56
Part 56 Menyinggung Orang yang Salah
57
Part 57 Perlindungan dari Bayu
58
Part 58 Memergoki Perselingkuhan 1
59
Part 59 Memergoki Perselingkuhan 2
60
Part 60 Akhirnya Putus
61
Part 61 Putus Lagi
62
Part 62 Bikin Baper Parah!
63
Part 63 Suka Perempuan Lain???
64
Part 64 CEO Andrepati Vs Prasetyo Wibowo
65
Part 65 Asalkan Kamu Bahagia
66
Part 66 Restu CaMer
67
Part 67 Cium Tangan
68
Part 68 Fallen in Love
69
Part 69 Kompak Melawan Randy
70
Part 70 Maya-ku
71
Part 71 Kau Pencuri Hatiku
72
Part 72 Dijodohkan?
73
Part 73 Merayu Besan
74
Part 74_ Go Public
75
Part 75 Restu Ki Sopo
76
Part 76 Point of View
77
Part 77 Cincin Sang Kakek
78
Part 78 Menolak Lamaran Mas Bayu???
79
Part 79 Tes Ketulusan
80
Part 80 Diserang Sikap Romantis
81
Part 81 Kya yahi pyar hai? Apakah ini cinta?
82
Part 82 Nikah Siri?
83
Part 83 Pertandingan Pertama Maya
84
Part 84 Bukan Ratih
85
Part 85 Senjata Makan Tuan
86
Part 86 Kehancuran Priska
87
Part 87 CEO Baru dan Calon Ketua Baru
88
Part 88 Tunangan
89
Pengumuman
90
Cinta yang lain?
91
Kebablasan?
92
Saling Jujur
93
Janur Kuning
94
Gossip Di Awal Pernikahan
95
Milik Ku Seutuhnya
96
Milik Ku Seutuhnya 2
97
Dendam Mantan Kekasih Sang CEO
98
Hancurnya Prasetyo Wibowo
99
Benih Siapa?
100
Di Bawah Shower
101
Hancurnya Prasetyo Wibowo 2
102
Bayi Priska dan Randy?
103
Benih Vino
104
Tuntutan Baru Untuk Randy
105
3 Tahun 6 Bulan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!