Part 3 Dilabrak Korban Randy

Peluh bercucuran dan rasa sesak di dada kian menyeruak karena mentari begitu terik ditambah panitia MOS yang super tegas dan terkadang over acting. Beruntung sekali Maya memiliki Randy yang sudah menitipkannya pada panitia hingga dia bisa sedikit mendapat kelonggaran dibanding siswa-siswi yang lain. Setelah pelatihan baris-berbaris di lapangan yang begitu super panas, jam 12.00 peserta MOS diijinkan istirahat di kelas sesuai jurusan. Maya masuk ke kelas jurusan IPA. Di saat siswa yang lain sedang makan siang di kelas, Maya berpamitan pada temannya untuk menemui kakak kelas dulu. Siapa lagi yang Maya temu kalau bukan Randy, mereka kan sudah janji akan makan siang bersama. Maya membawa bekalnya dan keluar dari kelas dan di luar kelas ternyata sudah ada Randy yang menunggunya.

"Maaf ya aku baru keluar, Mas Randy jadi lama menunggu." Maya mulai bersikap manis pada Randy.

"Nunggu lama juga rela, buat kamu apa sih yang nggak?" Randy mulai menggombal. Tanpa ragu Randy menggandeng Maya menuju taman. Sebagai anak pejabat kelas tinggi, tidak banyak guru yang berani menegur Randy hingga dia berani terlihat berduaan dengan pacarnya di sekolah. Mereka berdua memilih duduk di bangku taman di bawah pohon yang teduh. Tidak banyak siswa-siswi di sana, apalagi setelah melihat Randy membawa seorang siswi ke sana. Banyak yang sudah tahu jika Randy bermain cinta dengan banyak siswi di sekolah itu. Dulu Maya tidak percaya apa yang dikatakan kakak kelas dan teman sekelasnya. Maya mengeluarkan kotak bekal, minum dan sendok makan dari tas bekalnya.

"Kok cuma satu, sayang? Katanya bawa double?" Randy menggeser duduknya dan juga menggeser Maya hingga dia bisa memeluk Maya dari belakang. Tangan Randy memeluk perut Maya yang datar dan sedikit memberikan sentuhan pada daerah dua perbukitan di atasnya.

"Mas, jangan seperti itu dong! Nanti kalau ada yang lihat gimana?" Darah Maya berdesir, Maya takut dirinya terbuai lagi dengan sentuhan Randy. Maya ingin sekali menolak pelukan Randy namun posisinya saat ini masih lemah.

"Apa sebaiknya aku ikut ekskul silat, jadi aku bisa melawan Mas Randy saat dia ingin mencoba memaksaku memberinya kehangatan." Rencana baru terlintas di benak Maya hingga dia tidak sadar saat itu salah satu tangan Randy telah mendarat dengan lembut di salah satu bukitnya, hingga membuat darahnya berdesir kembali.

"Kamu cuma bawa bekal 1, kalau gitu aku minta susu murninya aja yang ada double nih!" Bisik Randy di telinga Maya, lalu dia mencium pipi Maya.

"Mas, lepasin dong! Ini kan di sekolah, aku nggak mau kalau ada siswa lain yang melihatnya, nanti reputasi kamu jadi buruk. Aku bawa tempat bekalnya cuma 1, tapi bisa buat makan kita berdua kok!" Maya membebaskan diri dari pelukan Randy.

"Berarti kalau di luar sekolah dan nggak ada yang lihat, aku boleh memelukmu seperti tadi kan? Kalau nggak boleh aku ngambek nih!" Rengek Randy.

"Cuma boleh peluk aja, tangannya jangan bergerilya ke tempat lain seperti tadi! Aak…" Maya menyuapi Randy dan ia menerimanya dengan sangat senang karena sebelumnya Maya tidak pernah bersikap semanis dan seromantis itu.

"Tapi aku ingin, sayang! Apa aku harus melakukannya dengan para fansku?" Mengelus paha Maya.

"Tapi, mas?" Maya hendak menolak, tapi tidak tahu apa yang harus dia katakan. Maya masih lemah, dia masih terpikat dengan ketampanan dan kelembutan Randy saat ini.

"Aku janji tidak akan kebablasan, sayang. Cuma pengen minum susu murni aja, kamu kan tahu aku kurang kasih sayang dari mamaku."

"Tapi itu hanya boleh dilakukan kalau kita sudah menikah nanti, mas." Maya berusaha menolak dan tidak hanya diam seperti dulu.

"Apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi? Makanya kamu menolak. Atau ada siswa baru yang tampan yang mendekatimu? Padahal aku maunya cuma sama kamu, meskipun banyak siswi cantik yang mengejarku." Randy mulai playing victim, mempermainkan kepolosan Maya. Randy tidak tahu yang sekarang di hadapannya bukanlah Maya yang dulu polos dan selalu nurut dengannya setelah apa yang Randy lakukan. Dulu Maya sangat takut Randy meninggalkannya hingga dia memberikan segalanya pada Randy. Namun setelah memberikan segalanya pada Randy, ternyata Maya juga masih dihantui rasa takut ditinggalkan oleh Randy.

"Dia mulai menakutiku untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Harusnya dulu aku mendengarkan nasehat kakak kelas yang waktu itu memperingatkan aku. Jika aku tidak salah ingat, harusnya nanti sepulang sekolah akan ada 1 kakak kelas yang cukup cantik melabrak dan memberitahuku tentang kebusukkan Mas Randy." Maya terlarut dalam benaknya.

"Sayang, kenapa malah diam? Apa kamu benar-benar sudah tidak mencintaiku lagi? Apa kamu juga akan seperti mamaku yang membiarkanku kurang kasih sayang. Sedari kecil mamaku cuma memberiku susu formula, aku belum pernah merasakan yang asli." Randy mencium Maya dengan lembut dan mendaratkan sentuhan lembut di bukit itu. Bagi gadis lugu yang baru kenal pacaran, sentuhan lembut dan kata-kata Randy ini membuat bimbang dan akhirnya akan menuruti permintaannya.

"Mas, please, stop ya! Kalau kamu benar mencintaiku, pasti kamu tidak akan memperlakukan aku seperti ini di tempat umum. Padahal aku sangat mempercayaimu dan mencintaimu, tapi kamu malah meragukan aku hanya karena aku tidak mau menurutimu saat ini." Maya mulai pintar membalikkan ucapan Randy.

"Baiklah, maaf karena aku tidak bisa menahan diri dan membuatmu tidak nyaman. Aku terlalu mencintaimu, sayang." Randy mengalah untuk menang, itu yang dulu Randy lakukan. Setelah di luar sekolah Randy baru berhasil menjerat Maya, memaksa Maya melakukan apa yang dia inginkan.

Mereka melanjutkan acara makan siang, setelah itu Randy mengantarkan Maya ke kelasnya lagi. Sesampainya di kelas, teman-teman Maya mulai bersorak. "Cieee… Pangeran dan putri SMA 2. Pacaran mulu bikin iri."

"Hush… Jangan gitu dong! Nanti aku akan lebih sering bareng kalian kok. Aku pasti juga akan aktif di kelas, di ekskul maupun di organisasi. Minta bantuannya ya kawan-kawan! Tolong tegur aku jika aku terlalu sering bersama pacarku dari pada bersama kalian." Maya sedikit membungkuk meminta bantuan atau support dari teman-teman barunya.

"Okay… Kita akan saling membantu ya! Semoga 3 tahun lagi kita lulus bareng-bareng dan dapat tempat kuliah yang bagus atau kerjaan yan bagus. Aamiin." Ucap sang ketua kelas. Maya sungguh tidak menyangka, saat dia berani berbicara semuanya akan berbeda, tidak seperti dulu saat dia diam saja. Dulu dia hanya punya Randy dan satu teman dekat saja yaitu Priska Oktavia.

MOS berjalan lancar, pulang sekolah Maya mampir ke toilet terlebih dahulu. Seingat Maya, di jam itu akan segera datang kakak tingkat yang akan melabraknya. Maya menunggu, apakah kejadian itu akan terjadi lagi. Kini Maya sudah bersiap, dia tidak akan diam atau menangis lagi dan hanya menunggu pertolongan Randy. Maya keluar dari toilet dengan ekspresi polosnya.

"Wah… Ada cewek penghibur nih!" Sindir kakak kelas Maya.

"Maaf, maksud kakak apa ya? Kakak bicara dengan siapa? Dengan hantu kah? Atau dengan teman kakak ini!" Maya menunjuk kakak kelas yang satunya.

"Heh… Loe jangan kurang ajar sama kakak kelas ya!" Mantan korban Randy mulai sarkas, Prita namanya. Dia adalah siswi kelas 2 yang menjadi korban terakhir Randy sebelum Randy mengenal Maya. Prita bukanlah mantan pacar Randy, dia hanyalah mantan korban Randy. Prita yang mau membuka kakinya untuk Randy, dia pikir dengan begitu Randy akan selalu bersamanya. Ternyata Prita salah, Randy tetaplah menjadi casanova.

"Yang kurang ajar sama kakak siapa? Kan aku cuma nanya kakak bicara sama siapa?" Jawab Maya santai sambil membetulkan ikatan rambutnya, dia sudah melepas pita warna-warni yang dipakai tadi pagi. Dari sudut agak jauh Randy melihat Maya dan Prita, namun dia belum berniat membantu Maya karena masih ingin melihat bagaimana Maya menghadapi Prita.

"Loe itu cuma cewek penghibur Mas Randy aja, jadi jangan sok kecakepan deh! Ntar loe juga dibuang sama dia! Jangan mengira kalau satu sekolah ini tidak tahu apa yang kamu lakukan dengan Mas Randy waktu jam makan siang tadi." Jari telunjuk Prita menunjuk-nunjuk wajah Maya sambil berkacak pinggang, menunjukkan senioritas.

"Loh… Bukannya kakak yang cewek penghibur ya? Kakak kan bukan pacarnya Mas Randy, salah sendiri kakak nggak tahu malu dan mendekati Mas Randy terus. Kalau aku kan jelas! Aku pacar resminya Mas Randy dan semua orang mengakui itu." Maya berucap sinis.

"Sadar loe… Gue emang nggak suka karena loe dipacari sama Randy. Tapi gue juga kasian sama loe kalau ujung-ujungnya loe bakal dibuang juga setelah Randy berhasil mendapatkan yang dia inginkan." Prita memberi peringatan. Maya juga tahu, itu yang akan dia alami jika dia melanjutkan hubungan dengan Randy.

"Terus kalau aku sudah putus sama Mas Randy, kakak akan balik ngejar Mas Randy lagi, gitu?" Maya hanya pasang tampang ngeselin, tampang nyolot menurut Prita karena dia berani dengan kakak kelasnya.

"Loe susah dibilangin ya! Loe itu cuma dianggap cewek penghibur sama Randy!" Prita memarahi Maya.

"Dengan kakak bilang begitu, bukan berarti aku percaya serratus persen dong! Bisa jadi kakak ngomong gitu karena kakak ingin merebut Mas Randy dari aku. Jangan-jangan kakak sudah habis manis sepah dibuang ya? Makanya Mas Randy sudah nggak mau sama kakak. Galak sih!"

"Apa kamu bilang?" Prita hendak menampar Maya. Namun terhenti karena teriakan Randy.

"Maya… Kamu belum pulang, sayang? Aku mencarimu dari tadi, ternyata kamu di sini. Apa kamu tidak apa-apa?" Randy datang lalu merangkul pundak Maya dan mencium rambutnya. Randy pikir Maya akan menangis karena diganggu oleh kakak kelasnya, ternyata perkiraan Randy salah. Dia pun tak menyangka Maya bisa seberani itu. Maya adalah satu-satunya cewek yang tidak takut digertak dan siap bersaing untuk menjadi pacar Randy satu-satunya. Maya juga cewek satu-satunya yang menolak untuk berbuat lebih saat dirayu oleh Randy. Pasalnya beberapa cewek yang dekat dengan Randy, selalu mudah untuk ditaklukkan, sedangkan tadi siang Maya menolaknya. Mungkin jika Maya masih Maya yang dulu, dia juga hanya akan nurut-nurut saja.

"Bisa diatasi kok, sayang. Pergi aja yuk… Bau gosong disini, ada yang cemburu." Maya menggandeng lengan Randy lalu pergi meninggalkan Maya. Sikap Maya membuat Randy benar-benar goyah, benar-benar di luar perkiraan.

"Aku kira dia akan menangis. Ternyata dia malah melawan dengan garang. Aaahhh… Aku jadi tidak rela jika teman-temanku menginginkan Maya juga." Pikiran Randy terus bergejolak gara-gara perubahan Maya.

...***...

Jangan lupa ikuti update cerita selanjutnya ya…

Jangan lupa jempol, komentar, vote dan tambahkan ke favorit ya… Terima Kasih 😘💕

Terpopuler

Comments

Alya Yuni

Alya Yuni

Hadei Maya ko lki mcm itu ko kau ska

2022-05-07

2

Alya Yuni

Alya Yuni

Bukannya skolah memblas keringat tua e mlhan pacarn

2022-05-07

1

Nurhayati

Nurhayati

dasar si Randy masa cewek sendiri mau dibagi bagi,awas kena karma loh nanti

2022-04-27

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Hidup Kembali
2 Part 2 Kembali ke Awal Pacaran (MOS)
3 Part 3 Dilabrak Korban Randy
4 Part 4 Ekskul Bela Diri Silat
5 Part 5 Siapa yang jadi Selingkuhan?
6 Part 6 PAP or Post a Picture
7 Part 7 Ditolak?
8 Part 8 Loe Jual Gue Beli
9 Part 9 Murid Nyi Yanti?
10 Part 10 Patah Hati Duluan
11 Part 11 MADU CINTA +++ Priska 1
12 Part 12 Silat untuk Kebaikan
13 Part 13 Kak Marco
14 Part 14 Mimi Curhat Dong
15 Part 15 Murid Ki Soponyono
16 Part 16 Pura-pura Cinta
17 Part 17 Surat Cinta
18 Part 18 MADU CINTA +++ Prita 1
19 Part 19 MADU CINTA +++ Prita 2
20 Part 20 Cinta itu seperti apa?
21 Part 21 Bisikan Sang Bayu
22 Part 22 Berubah?
23 Part 23 Hancurnya Geng Don Juan
24 Part 24 Hancurnya Geng Don Juan 2
25 Part 25 Peringatan untuk Priska
26 Part 26 Koleksi Randy
27 Part 27 Dendam Teman Dekat
28 Part 28 Siapa Pelakunya?
29 Part 29 MEMBAGI MADU CINTA +++ 1
30 Part 30 MEMBAGI MADU CINTA +++ 2
31 Part 31 MEMBAGI MADU CINTA +++ 3
32 Part 32 Selingkuhan Pacarku Selingkuh
33 Part 33 Bukan Maya 1
34 Part 34 Bukan Maya 2
35 Part 35 Fira lagi Fira lagi
36 Part 36 Pengakuan Fira
37 Part 37 Perdamaian
38 Part 38 Partner Kejahatan
39 Part 39 Pertemuan Fira dan Marco
40 Part 40 Tidak Hancur 100 %
41 Part 41 Mengurai Benang Kusut 1
42 Part 42 Kakak Adik?
43 Part 43 Mengintimidasi Fira
44 Part 44 Mengurai Benang Kusut 2
45 Part 45 Mata-Mata
46 Part 46 Menangislah
47 Part 47 Cemburu
48 Part 48 Si Jago Akting
49 Part 49 Matanya Jalan-Jalan
50 Part 50 Takut Baper
51 Part 51 MADU CINTA +++ Priska 2
52 Part 52 Belum Cukup Umur
53 Part 53 Penguntit
54 Part 54 Terhalang Restu Ki Sopo
55 Part 55 Cinta itu Perlu Diucapkan
56 Part 56 Menyinggung Orang yang Salah
57 Part 57 Perlindungan dari Bayu
58 Part 58 Memergoki Perselingkuhan 1
59 Part 59 Memergoki Perselingkuhan 2
60 Part 60 Akhirnya Putus
61 Part 61 Putus Lagi
62 Part 62 Bikin Baper Parah!
63 Part 63 Suka Perempuan Lain???
64 Part 64 CEO Andrepati Vs Prasetyo Wibowo
65 Part 65 Asalkan Kamu Bahagia
66 Part 66 Restu CaMer
67 Part 67 Cium Tangan
68 Part 68 Fallen in Love
69 Part 69 Kompak Melawan Randy
70 Part 70 Maya-ku
71 Part 71 Kau Pencuri Hatiku
72 Part 72 Dijodohkan?
73 Part 73 Merayu Besan
74 Part 74_ Go Public
75 Part 75 Restu Ki Sopo
76 Part 76 Point of View
77 Part 77 Cincin Sang Kakek
78 Part 78 Menolak Lamaran Mas Bayu???
79 Part 79 Tes Ketulusan
80 Part 80 Diserang Sikap Romantis
81 Part 81 Kya yahi pyar hai? Apakah ini cinta?
82 Part 82 Nikah Siri?
83 Part 83 Pertandingan Pertama Maya
84 Part 84 Bukan Ratih
85 Part 85 Senjata Makan Tuan
86 Part 86 Kehancuran Priska
87 Part 87 CEO Baru dan Calon Ketua Baru
88 Part 88 Tunangan
89 Pengumuman
90 Cinta yang lain?
91 Kebablasan?
92 Saling Jujur
93 Janur Kuning
94 Gossip Di Awal Pernikahan
95 Milik Ku Seutuhnya
96 Milik Ku Seutuhnya 2
97 Dendam Mantan Kekasih Sang CEO
98 Hancurnya Prasetyo Wibowo
99 Benih Siapa?
100 Di Bawah Shower
101 Hancurnya Prasetyo Wibowo 2
102 Bayi Priska dan Randy?
103 Benih Vino
104 Tuntutan Baru Untuk Randy
105 3 Tahun 6 Bulan
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Part 1 Hidup Kembali
2
Part 2 Kembali ke Awal Pacaran (MOS)
3
Part 3 Dilabrak Korban Randy
4
Part 4 Ekskul Bela Diri Silat
5
Part 5 Siapa yang jadi Selingkuhan?
6
Part 6 PAP or Post a Picture
7
Part 7 Ditolak?
8
Part 8 Loe Jual Gue Beli
9
Part 9 Murid Nyi Yanti?
10
Part 10 Patah Hati Duluan
11
Part 11 MADU CINTA +++ Priska 1
12
Part 12 Silat untuk Kebaikan
13
Part 13 Kak Marco
14
Part 14 Mimi Curhat Dong
15
Part 15 Murid Ki Soponyono
16
Part 16 Pura-pura Cinta
17
Part 17 Surat Cinta
18
Part 18 MADU CINTA +++ Prita 1
19
Part 19 MADU CINTA +++ Prita 2
20
Part 20 Cinta itu seperti apa?
21
Part 21 Bisikan Sang Bayu
22
Part 22 Berubah?
23
Part 23 Hancurnya Geng Don Juan
24
Part 24 Hancurnya Geng Don Juan 2
25
Part 25 Peringatan untuk Priska
26
Part 26 Koleksi Randy
27
Part 27 Dendam Teman Dekat
28
Part 28 Siapa Pelakunya?
29
Part 29 MEMBAGI MADU CINTA +++ 1
30
Part 30 MEMBAGI MADU CINTA +++ 2
31
Part 31 MEMBAGI MADU CINTA +++ 3
32
Part 32 Selingkuhan Pacarku Selingkuh
33
Part 33 Bukan Maya 1
34
Part 34 Bukan Maya 2
35
Part 35 Fira lagi Fira lagi
36
Part 36 Pengakuan Fira
37
Part 37 Perdamaian
38
Part 38 Partner Kejahatan
39
Part 39 Pertemuan Fira dan Marco
40
Part 40 Tidak Hancur 100 %
41
Part 41 Mengurai Benang Kusut 1
42
Part 42 Kakak Adik?
43
Part 43 Mengintimidasi Fira
44
Part 44 Mengurai Benang Kusut 2
45
Part 45 Mata-Mata
46
Part 46 Menangislah
47
Part 47 Cemburu
48
Part 48 Si Jago Akting
49
Part 49 Matanya Jalan-Jalan
50
Part 50 Takut Baper
51
Part 51 MADU CINTA +++ Priska 2
52
Part 52 Belum Cukup Umur
53
Part 53 Penguntit
54
Part 54 Terhalang Restu Ki Sopo
55
Part 55 Cinta itu Perlu Diucapkan
56
Part 56 Menyinggung Orang yang Salah
57
Part 57 Perlindungan dari Bayu
58
Part 58 Memergoki Perselingkuhan 1
59
Part 59 Memergoki Perselingkuhan 2
60
Part 60 Akhirnya Putus
61
Part 61 Putus Lagi
62
Part 62 Bikin Baper Parah!
63
Part 63 Suka Perempuan Lain???
64
Part 64 CEO Andrepati Vs Prasetyo Wibowo
65
Part 65 Asalkan Kamu Bahagia
66
Part 66 Restu CaMer
67
Part 67 Cium Tangan
68
Part 68 Fallen in Love
69
Part 69 Kompak Melawan Randy
70
Part 70 Maya-ku
71
Part 71 Kau Pencuri Hatiku
72
Part 72 Dijodohkan?
73
Part 73 Merayu Besan
74
Part 74_ Go Public
75
Part 75 Restu Ki Sopo
76
Part 76 Point of View
77
Part 77 Cincin Sang Kakek
78
Part 78 Menolak Lamaran Mas Bayu???
79
Part 79 Tes Ketulusan
80
Part 80 Diserang Sikap Romantis
81
Part 81 Kya yahi pyar hai? Apakah ini cinta?
82
Part 82 Nikah Siri?
83
Part 83 Pertandingan Pertama Maya
84
Part 84 Bukan Ratih
85
Part 85 Senjata Makan Tuan
86
Part 86 Kehancuran Priska
87
Part 87 CEO Baru dan Calon Ketua Baru
88
Part 88 Tunangan
89
Pengumuman
90
Cinta yang lain?
91
Kebablasan?
92
Saling Jujur
93
Janur Kuning
94
Gossip Di Awal Pernikahan
95
Milik Ku Seutuhnya
96
Milik Ku Seutuhnya 2
97
Dendam Mantan Kekasih Sang CEO
98
Hancurnya Prasetyo Wibowo
99
Benih Siapa?
100
Di Bawah Shower
101
Hancurnya Prasetyo Wibowo 2
102
Bayi Priska dan Randy?
103
Benih Vino
104
Tuntutan Baru Untuk Randy
105
3 Tahun 6 Bulan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!