"Syalu." Sapa pak Darto, seketika membuyarkan lamunan Syalu.
"Oh ya pa, ada apa?"Jawab Syalu sedikit tersentak.
" kamu kenapa nak? sepertinya papa perhatikan dari tadi kamu hanya melamun, apa ada yang kamu fikirkan?" tanya pak Darto.
"Ah... nggak ada apa-apa pa, cuma sedikit lelah." Jawab Syalu gugup.
"Serius hanya lelah? papa perhatikan kamu seperti orang yang lagi bersedih dan tertekan, apa Rico mengganggu mu nak?" tanya pak Darto lagi.
Namun tiba-tiba Rico menyela pembicaraan Darto dan Syalu.
"Lah... kok Rico yang di salahin pa, jangan asal tuduh pa, siapa tau Syalu lagi bayangin malam pertama kita." Sela Rico dengan percaya diri.
"Dasar otak mesum, urusan ranjang di bawa-bawa." Sengit pak Darto.
"Ya habis nya papa sama mama nggak pergi-pergi, jadi kita kapan mulai malam pertama nya?" Lagi-lagi Rico berkata.
"Kamu ngusir mama sama papa co?" tanya pak Darto dan bu Mar serempak kemudian saling lirik satu sama lain.
Sedangkan di dalam hati Syalu sudah banyak kata sumpah serapah untuk laki-laki berotak cabul seperti Rico.
"Bisa-bisa nya Rico bicara seperti itu ke mama dan papa nya, emang dasar nggak punya otak kali ya, aku cabein juga tu otak biar pedes sekalian. " Gerutu Syalu dalam hati.
"Bukan ngusir pa... ma... cuma kata papa dan mama kan mau pergi habis magrib, lah ini udah jam berapa coba?" Elak Rico.
Seketika bu Mar dan pak Darto melirik jam tangan masing-masing.
"Oh iya pa bener, kita udah hampir telat." Ucap bu Mar terkejut.
"Ya sudah kita berangkat sekarang." Ajak pak Darto.
"Rico sayang dan kamu juga mantu ku Syalu, baik-baik di rumah ya, jangan bertengkar nikmati malam pengantin kalian." Bu Mar berlalu dari hadapan Rico dan Syalu sambil tersenyum mengedipkan mata ke Syalu.
"Dan kamu Rico jaga Syalu baik-baik, awas saja kamu bikin dia nangis atau menderita, papa hajar kamu,dan kamu juga Syalu jaga diri baik-baik ya nak, telpon papa kalau Rico menyulitkan mu." Tambah pak Darto, kemudian menyusul bu Mar dengan membawa koper ke mobil.
"Baik pa." Jawab Syalu di sertai anggukan.
"Giliran Syalu aja ngomong nya baik-baik, papa emang pilih kasih, awas aja kamu Syalu, aku bikin kamu nggak bisa jalan nanti." Lirih Rico.
Sebenarnya pak Darto tipe laki-laki yang tegas dan berwibawa, karena tipe pak Darto adalah orang yang penyayang tak jarang pula beliau menunjukan rasa empati dan kasih sayang nya kepada semua orang, makanya banyak sekali orang-orang yang menghormati dan mengaggumi kebaikan dari pak Darto.
Namun di balik itu semua tak luput pula dari berbagai masalah dan gunjingan beberapa warga, mereka selalu membanding-bandingkan sikap pak Darto yang tegas dan penyayang dengan sikap Rico yang arogan dan semena-mena. Sebenarnya pak Darto sudah sering kali menasehati dan membimbing Rico agar menjadi lelaki yang bertanggung jawab dalam segala hal, namun hasil nya selalu nihil, setiap kali melakukan kesalahan dia selalu minta perlindungan sang mama yakni bu Mar.
Itulah sebabnya kenapa saat ini Rico masih bersikap seperti kekanak-kanakan dan arogan, karena dia selalu mendapat perlindungan dari sang mama, pak Darto sering kali bertengkar dengan sang istri supaya tidak memanjakan anak, namun sang istri seolah-olah menutup mata dengan semua kesalahan sang anak. Itulah yang membuat pak Darto tak bisa berbuat apa-apa, namun pak Darto tetap bijaksana dalam mengambil keputusan saat menyelesaikan setiap masalah yang di perbuat sang anak.
Kini mobil yang di membawa pak Darto dan disana istri telah melaju pergi ke tempat tujuan, sedangkan di rumah hanya tersisa Rico dan Syalu.
Di ruang tamu Syalu nampak diam mematung, dia bingung harus bagaimana, rasa nya dia ingin tiba-tiba menghilang dari muka bumi, dia merasa tak sudi untuk tinggal satu atap dengan laki-laki yang tidak dia cintai. Namun tiba-tiba saja Rico menarik pergelangan tangan Syalu.
"Ayo Syalu, ikut aku kekamar." Ajak Rico dengan kasar.
Spontan Syalu merasa kaget dan takut.
"Kamu apa-apaan sih co, sakit tau." Syalu sambil meringis memegang pergelangan tangan nya.
"Kamu nggak usah manja ya sya..., tugas kamu melayani suami, dan aku mau minta hak aku sekarang." Perintah Rico.
Seketika Syalu menegang, dia hampir tak percaya karena Rico meminta hak nya sekarang. dengan deraian air mata Syalu memohon ke Rico.
"Rico aku mohon jangan lakukan ini ke aku, aku belum siap, dan aku juga nggak cinta sama kamu." Ucap Syalu sambil menangis.
"Denger ya Sya, momen ini udah aku idam-idamkan sejak dulu, dan aku nggak perduli kamu mau suka atau tidak, yang jelas kamu sudah jadi milik aku dan aku berhak atas tubuh kamu." Bentak Rico.
"Nggak... pokok nya aku nggak mau Riko." Isak Syalu.
"Itu bukan urusan aku sya, pokok nya malam ini kamu harus jadi milik aku." Kemudian dengan kasar Rico menyeret tangan Syalu.
Tiba di kamar Rico, Tiba-tiba.
Brak...
Dengan kasar Rico membanting tubuh Syalu di kasur, dan tentu saja itu membuat Syalu merasakan kesakitan.
"Aw..." Pekik Syalu.
Tanpa aba-aba Rico langsung naik ke atas ranjang, kemudian mencengkram dagu lancip milik Syalu.
"Kamu dengar aku sekarang, lebih baik kamu pergi kekamar mandi dan bersihkan tubuh kamu dengan sabun, karena aku nggak mau sentuh kamu kalau tubuh mu itu bau keringat." Sambil melepas cengkraman dengan kasar Rico beranjak dari kasur dan melepas semua bajunya, dan hanya tersisa celana pendek yang di pakai.
Sedangkan Syalu hanya menangis menahan sakit, sakit hati, sakit batin dan fisik. Semua terasa sesak, seakan-akan dunia nya telah berakhir. Masih dengan posisi yang sama Syalu merengkuh kedua lututnya lututnya, dia enggan beranjak dari ranjang tersebut.
"Apa kau ingin aku yang memandikan sayang?" tiba-tiba suara Rico sudah di dekat telinga Syalu.
Sedikit terkejut Syalu berusaha menghindari tangan Rico yang mulai menggerayangi tubuh nya.
"Ti... ti...tidak Rico, a.. a.. aku bisa sendiri." Ucap Syalu menghindar.
Ketika Syalu hendak beranjak ke kamar mandi, tiba-tiba tangan Rico menghalangi.
"Tunggu!" tahan Rico.
Seketika tubuh Syalu menegang, lagi dan lagi tangan Rico menyentuh diri nya, sekuat tenaga Syalu berusaha kuat untuk menghadapi Rico.
"A...ada a...apa lagi Rico." Tanya Syalu gugup.
"Ambil ini." Rico melemparkan sesuatu ke arah Syalu.
Dengan cepat Syalu menangkap benda yang di lempar oleh Rico, dan ternyata itu adalah sehelai baju yang menerawang lebih tepat nya lingerie.
Seketika mata Syalu melotot dan syok melihat pakaian yang di berikan oleh Rico.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
lovely
gvapa2 lah syalu toh dah halal 🥴
2022-06-09
0
Pujiati
Semangat Thor, "Ujian Kesetiaan" hadir lagi
2022-05-16
0
Zahra
ooo
2022-05-14
0