Chapter 8
Setelah Yuto keluar dari kafe. Dan dia baru sadar bahwa dirinya sangatlah lapar. 'Mungkin aku terlalu fokus bekerja sehingga aku lupa makan...'
Lalu Yuto mulai ingat bahwa Yui membawakan bekal makanan untuknya. Dan kalau tidak salah bekal itu ada berada di tas yang sedang di gendong oleh dirinya.
"Lebih baik aku cari tempat makan yang enak. Oh ya apakah aku makan di sana saja..."
Setelah itu Yuto mulai pegi ke tempat para orang pada nonkrong. Dan itu terletak beberapa ratus meter dari pusat Tokyo.
Dan Yuto duduk di kursi yang kosong. Setelah itu dia mulai mengambil bekal yang ada dalam tas tersebut.
"Kira - kira apa yang di masak kan Yui?"
Yuto terlihat tidak sabar dan langsung membuka bekal tersebut. Ya sesuai dugaan Yuto bahwa yang di masakan Yui yaitu makanan kesukaannya.
Yaitu Onigiri dan Daging bakar di dalamnya. "Selamat makan."
Lalu Yuto mulai mengambil salah satu onigiri itu beserta satu potong daging bakar.
Dan Yuto memakannya secara bersamaan. Ya Yuto berfikir bahwa memakan itu secara bersamaan akan sangat enak.
Ya itu sangat enak. Bahkan Yuto hampir meneteskan air matanya saat memakan itu karena itu terlalu lezat.
'Enak sekali... Aku penasaran bagaimana dia membuatnya.'
[Itu memerlukan teknik khusus Tuan.]
'Teknik khusus? Ya aku juga tidak tahu teknik apa yang kau bicarakan. Tetapi makanan ini sangat enak!'
Yuto dengan lahap memakan semua itu. Namun tanpa Yuto sadari beberapa laki - laki datang menghampirinya. Ya mereka terlihat sangat mengerikan dan penampilan mereka mirip seperti Yakuza.
Dan orang itu terus melihat Yuto yang hanya fokus pada makanannya saja.
"Hoy, Apakah kau orang yang bernama Yuto Tanaka?"Ucap Salah satu Yakuza tersebut. Dan dia nampak sebagai ketua dari kelompom Yakuza tersebut.
"Hmm..?"
Lalu Yuto yang mendengarnya, dia langsung menoleh siapa yang memanggilnya dengan mulut penuh makanan.
"Habiskan dulu makanan mu dulu."Ucap Yakuza tersebut.
Mendengar itu Yuto hanya mengangguk dan segera menghabiskan makanannya. Walaupun mereka Yakuza, mereka nampak sedikit baik karena membiarkan Yuto menyelesaikan makan nya.
Lalu setelah beberapa menit kemudian,akhirnya Yuto menghabiskan makannya dan tidak lupa dia minum air mineral yang dia bawa.
"Oh ya, tadi kalian tanya apa?"Tanya Yuto kepada para Yakuza tersebut.
"Aku bertanya. Apa kau anak sma yang bernama Yuto Tanaka?"Tanya ketua Yakuza tersebut.
"Ya itu benar. Aku Yuto Tanaka, ada apa?"Ucap Yuto yang terlihat bingung.
"Begitu. Apakah kau bisa ikut kami sebentar? Ada sesuatu yang kami tanyakan kepadamu."
Ketua Yakuza itu mengajak Yuto untuk mengikutinya bersama dengan rombongan yang ketua Yakuza itu bawa
Mendengar itu Yuto hanya mengangguk dan mulai mengikutinya. "Oh ya, kalian akan membawaku pergi kemana?" Yuto bertanya kepada Yakuza tersebut.
Dan ketua Yakuza itu hanya diam. Dan mulai membawa Yuto ke gang kecil.
Lalu Jumlah Orang yang di bawa Ketua Yakuza itu adalah 5 orang. Dan 5 Orang itu adalah anggotanya.
Namun tiba - tiba,para Yakuza itu berhenti setelah sampai ke ujung gang sepi dan lumayan gelap itu.
"Hey,apakah kau orang yang melukai Tuan muda kami?"Ketua Yakuza itu mulai menatap Yuto dengan tatapan yang menyeramkan.
"Tuan muda? Apa maksud kalian?"Yuto malah bingung apa yang di katakan Orang itu.
"Maksud kami, Kau telah melukai Tuan Hanagi Sasuto?"Ketua Yakuza itu menanyakan hal yang sama. Tapi ini lebih jelas.
Mendengar itu Yuto menatap dingin para Yakuza itu. "Ya. Jadi? Kalian adalah orang - orang yang di kirim si Cengeng itu?"
Ketua Yakuza yang mendengar perkataan Yuto menghina Hanagi dengan sebutan 'Cengeng' langsung marah.
"Berani sekali kau menghina Tuan Muda kami!"
Lalu dengan sangat cepat Ketua Yakuza itu memukul Yuto dengan sekuat tenaga. Namun secara Otomatis Nano Teknologi aktif saat mendeteksi adanya ancaman ,jadi Yuto bisa menghindari itu dengan mundur sedikit.
*Seeets!*
"Cih! Kau menghindarinya..."Kesal Ketua Yakuza itu.
"Ya, itu sangat berbahaya. Dan kau nampaknya kuat juga, jadi kenapa kau mau tunduk kepada si Cengeng itu?"Tanya Yuto.
"Jangan mengejek Tuan Muda, asal kau tahu... Aku adalah Wakil Ketua kelompok Yakuza dari Pasukan 3."
"Sedangkan Organisasi Yakuza kami memiliki 10 Pasukan dan setiap pasukan itu berisi 20-30 Orang."
"Lalu Hanagi Sasuto adalah Anak Dari pendiri Organisasi Yakuza. Kami akan tunduk kepada Tuan muda Hanagi!"
"Dan Namaku adalah Gin Henaki."
Dan Ternyata orang itu bukanlah Ketua Yakuza, melainkan Wakil Ketua Yakuza dari pasukan yang berbeda.
Sungguh mengejutkan, ternyata Hanagi adalah Tuan Muda Organisasi Yakuza yang sangat terkenal di Tokyo–Jepang bahkan sampai Luar Jepang.
"Heh... Jadi kalian Anggota dari Organisasi Yakuza yang sangat terkenal itu. Lalu kenapa kau hanya membawa 5 Orang saja?..."
"Katanya setiap pasukan berisi 20-30 Orang?" Tanya Yuto kepada Gin.
"Karena menurutku itu sudah cukup untuk membunuhmu. "Ucap Gin yang kesal.
"Heh... Jangan remehkan aku."Yuto mengatakan itu dengan wajah dinginnya.
Mendengar itu Gin menjadi semakin kesal. "Emang bocah ingusan apa yang bisa kau lakukan!"
"Kalian Serang Bocah ingusan itu!"Gin memerintahkan bawahannya itu untuk menyerang Yuto.
"Ya! Wakil ketua!!!"
Lalu 5 bawahan Gin mulai menyerang Yuto. Tetapi karena kemampuan fisik sudah seperti manusia Super berkat bantuan Nano Teknologi.
*Swossh!*
Yuto langsung menerjang kedepan dan memukul semua bawahan Gin hingga mereka terkapar ketanah.
*Bugh!*
*Bugh!*
*Bugh!*
.....
"Lemah sekali seperti si cengeng itu."Yuto mengatakan itu sembari menginjak salah satu tubuh bawahan Gin.
Melihat itu Gin menjadi sangat marah. "Berani - beraninya kau!"
Lalu Gin mengeluarkan sebuah Besi di balik bajunya... Tapi Yuto berfikir bahwa kayu itu bukanlah Besi biasa.
Tapi itu mirip seperti Gagang dari katana. Lalu Gin mulai memecet sebuah Tombol di besi itu.
Tiba - tiba Besi itu mulai mengeluarkan bilah katana yang sangat tajam.
"Heh Seperti teknologi yang ada di Joran Pancing,tapi ini lebih hebat lagi."Ucap Yuto yang sedikit terkesan.
"Aku tidak butuh pujianmu Bocah!"Gin semakin marah dan dia langsung menyerang Yuto dengan katananya itu.
Sring!
Namun karena kecepatan yang dimiliki Yuto lebih cepat dari Gin, sehingga dia bisa menghindari serangan itu dengan sangat mudah.
"Tajam sekali dan bilahnya juga sangatlah rapi seperti bilah katana biasa"
Yuto masih saja terkesan dengan katana yang di miliki Gin.
Lalu Gin menyerang Yuto lagi. Tetapi Yuto selalu menghindari serangannya sembari memperhatikan Katana yang di miliki oleh Gin.
"Berhenti meremehkan ku Bocah!"
*Sring!*
Namun semua serangan Gin selalu di hindari oleh Yuto dengan sangat mudah.
"Aku semakin penasaran seberapa tajam katana ini."
Gin menjadi semakin kesal apa yang di ocehkan oleh Yuto. Itu sungguh membuatnya sangat muak kepada Yuto.
Sehingga Gin mengubah serangannya dengan menerjang dan menusuk tubuh Yuto.
"Rasakan ini!"
Namun tusukan itu langsung di hindari oleh Yuto karena dia khwatir jika serangan itu bisa melukainya.
Tapi karena Yuto ingin mengetahi seberapa kuat dan tajam yang di miliki oleh katana itu. Jadi dia membuat serangan Gin mengenai dinding.
*Traaak!*
Dan benar saja, tusukan yang di lancarkan oleh Gin malah mengenai tembok dan tertancap di sana.
Lalu setelah melihatnya, Yuto sangat terkesan. "Heh, bilah pedang itu memendek ataupun bengkok. Sungguh luar biasa."
"Jika itu mengenai tubuhku, Sudah pasti aku terluka."
Namun saat Yuto mendekati Gin. Nampak Gin yang sedang berusaha menarik katana itu yang tertancap di tembok.
"Cih! Kenapa sulit sekali! Siaal! Lepaslah!"
Namun seberapa Kuat Gin menariknya, Dia tidak bisa menarik kembali katananya itu.
Dan Yuto semakin dekat dengan Gin, sehingga membuatnya semakin panik.
"Sial! Sial! Sial! katana ini tidak bisa di keluarkan!"
Sedangkan Yuto yang melihat bahwa Gin tidak bisa mengeluarkan Katananya, Yuto kecewa.
"Kau bahkan belum bisa menguasai sepenuhnya katana itu. Sungguh menyedihkan."
"Diaaam-----!"
*Bugh!*
Lalu Yuto memukul perut Gin dengan sangat kuat hingga membuatnya tersungkur dan terkapar di tanah.
"Guhak!"Sehingga membuat Gin memuntahkan sedeguk darah. Tapi sayangnya Gin tidak pingsan dan tetap sadar.
Namun sayangnya Gin tidak bisa bergerak untuk sementara waktu.
"Oh ya karena kau sudah memperlihatkan sesuatu yang mengesankan. Aku akan memberi tahu mu bagaimana mengeluarkan katana ini."Yuto mulai mendekati katana yang tertancap di tembok itu.
Lalu memegangnya. "Simpel saja. Kau hanya perlu menekan tombol ini..."
*Ssssst!*
Dan Katana itu mulai memendek dan masuk ke gagang besi tersebut.
"....Seperti ini,apakah kau paham?"
Melihat itu Gin semakin kesal karena dia di ajarkan oleh bocah Sma. Ya bisa di bilang dia sangan malu ketika bocah sma lebih hebat darinya.
Dan Entah kenapa sifat dingin Yuto mulai menghilang setelah pertarungan itu selesai.
"Oh ya, aku pinjam dulu ya Paman. Jadi sampai nanti!"
Yuto pun pergi membawa katana itu dengan senang dan meninggalkan para Yakuza yang terkapar di tanah
Melihat itu Gin menjadi sangat terkejut.
"He-hey! Tunggu sialan,jangan bawa itu! Hoy Bocah! Tolong jangan bawa itu..."
"Karena..... Itu masih Belum Lunaasss!!!"
Gin berteriak dengan sangat keras karena barang yang di bawa oleh Yuto itu masih kredit atau belum lunas.
...~Author Riza~...
...Yo bagaimana? Bagus tidak? Jika bagus mohon berikan Like,Vote dan Komennya ya teman - teman....
...*Kalau ada typo Komen saja ya...
...~Salam Dari Author Riza~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Rhakean Djati
wkkkkk.yakuza kredit juga.
2024-06-22
0
Septian Ramadhan
hahaha katana kok kredit,"masih belum lunas!!!!"hahaha
2024-06-19
2
Giantini
hhhhh masih kridit to...lucuu
2024-05-24
0