Chapter 5
Kemudian Yuto mulai berjalan ke pusat pembelanjaan. Di sana terlihat banyak sekali toko di pinggir jalan yang banyak di minati pelanggan.
Lalu Yuto mulai memasuki Mini Market untuk mencari beberapa bahan makanan, seperti telur,sayur,daging,ikan dan bumbu - bumbu lain.
Yuto berniat membeli itu untuk kebutuhan 1 - 3 Minggu. Jadi dia menghabiskan 100.000 Yen. Namun dia juga beberapa membeli diskonan juga untuk menghemat uangnya.
Dan Total diskonnya tersebut adalah 25%. Jadi Yuto hanya perlu membayar 75.000 Yen saja.
"Terimakasih telah membeli!"Ucap Kasir mini market itu.
Begitu juga dengan Yuto yang keluar dari mini market. "Ku harap ini semua cukup sampai 1-3 Minggu."
'...Dan karena jumlah Poin sistemku ini masih sedikit. Pertama aku sementara waktu hemat seperti biasa.'
Ya bisa di bilang, Hemat itu penting tetapi terkadang ada masa nya kita tidak bisa hemat.
Dan tanpa Yuto Sadari bahwa langit telah gelap saat dia berbelanja. Dan karena Pusat pembelanjaan lumayan dekat dari rumahnya, Yuto memilih untuk berjalan kaki
Tetapi saat dia sedang berjalan di rumahnya. Tiba - tiba Yuto melihat seseorag yang sedang duduk di Ayunan yang berada di taman.
Dan Yuto yang melihatnya pun langsung mengenail sosok itu. Dia adalah Yui Nanaka. 'Apa yang dia lakukan di malam seperti ini?'
[Tuan,Bagaimana jika anda menghampirinya.]
'Aku juga berfikir seperti itu.'
Lalu Yuto pun mendekati Yui yang sedang duduk di Ayunan itu.
"Yui! Apa yang sedang kau lakukan disini? Ini sudah malam loh."Tanya Yuto.
Mendengar itu Yui pun terkejut. "Eh,Yuto?"Kaget Yui.
"Iya,Ini aku... Dan lalu kenapa kamu tidak pulang, ini sudah malam loh..."Tanya Yuto
"Aku tidak bisa pulang..."Ucap Yui yang menundukan kepalanya.
Yuto yang mendengarnya hanya bingung. "Kenapa?"
"Ya..., Sebenarnya aku sudah nunggak 1 Bulan tidak membayar sewa apartemen. Jadi... Aku di usir oleh pemilik apartemen itu..."
"Ah, Tapi tenang saja. Aku baik - baik saja!"
Yui memaksakan dirinya untuk tetap tegar dan tersenyum. Ya sebenarnya di dalam hatinya dia sangatlah kebingungan dan bimbang.
"Lalu... Dimana kau akan tinggal?"Tanya Yuto.
Lalu Yui menjawab dengan tangan gemeteran "I-itu... Aku... Tidak tahu..."
"Namun... Aku berencana untuk pergi ke Saitama dimana Nenek dan Kakekku tinggal...."
"Tapi... Aku tidak tahu mereka akan menerimaku atau tidak di sana... Ya karena hubungan ayah dan ibuku tidak di restui oleh kakek dan Nenek ku...."
"Jadi... Aku takut untuk datang kesana..." Ucapnya yang penuh dengan rasa cemas.
Mendengar apa yang di katakan Yui. Yuto pun mulai berfikir apa yang terbaik untuk Yui.
Dan lalu Yuto berfikir juga... Bagaimana caranya Yui pergi ke Kota Saitama. Padahal dia tidak memiliki Uang yang cukup
Namun kalau punya atau dirinya sendiri memberi Uang kepadanya, apakah dia akan di terima oleh Nenek dan Kakeknya itu. Itu sangat beresiko tinggi.
Lalu dengan beberapa kemungkinan, Yuto memilih untuk memilih apa yang lebih baik untuk Yui.
"Bagaimana jika kau tinggal bersamaku?"Tawar Yuto.
Yui yang mendengar perkataan itu sangatlah terkejut. "Eh?"
"Aku serius Yui. untuk sementara kau boleh tinggal di rumahku."Lanjut Yuto
"Apakah tidak apa? Apa orang tuamu tidak keberatan?"Tanya Yui yang menatap Yuto dengan rasa cemas.
"Tidak apa. Mereka sedang pergi dari rumah, untuk sementara tenang saja..."Jelas Yuto kepada Yui.
Mendengar itu dia merasa senang, namun dia meresa tidak enak kepada Yuto. Dia sudah 2 kali menolongnya tapi dirinya tidak bisa membalasnya.
Itulah yang dia pikirkan saat ini. Dia sangat ingin membalas kebaikan Yuto kepada nya itu.
Melihat Yui hanya diam. Yuto langsung menarik tangannya dengan lembut
Eh?...
"Ayo Yui! Tenang saja,semuanya gratis!"Ucap Yuto yang tersenyum.
"T-tunggu!" Yui yang di tarik oleh Yuto. Pun segera mengambil koper yang berisi pakaiannya itu.
Ya mungkin kalian berfikir kenapa Yuto sangat baik kepada Yui. Alasannya sangatlah simpel yaitu persamaan nasib.
Yui dan Yuto sama - sama mengalami hal yang sama, walaupun apa yang di alami Yuto lebih buruk dari pada Yui.
Waktu dia kecil, dia sangat sering menerima kekerasan fisik dari ayahnya tersebut, sehingga membuat mental Yuto sangat tertekan saat itu.
Dan ibunya malah diam saja melihat dirinya itu di pukuli oleh Suaminya tersebut. Namun saat Ayah dan Ibu Yuto pergi dari hadapannya, Yuto justru merasa sangat bersyukur.
Hidup sendirian lebih baik jika di bandingkan hidup bersama ayah dan ibunya itu. Walaupun dia merasa lebih baik ketika orang tuanya pergi, tapi tetap saja dia merasa kesepian...
Maka dari itu ketika Yui tinggal bersamanya, dia merasa sangat senang karena dia tidak sendiri lagi.
Ya walaupun dia belum mengucapkan mau untuk tinggal bersamanya. Namun Yuto merasa bahwa Yui mau tinggal bersamanya.
Kembali kecerita.
Sekarang Yuto sampai kerumahnya bersama dengan Yui. Lalu mereka pun masuk ke dalam rumah.
"Aku pulang" Ucap Yuto yang masuk. Ya walaupun tidak ada orang di dalam rumahnya.
"Permisi..."Ucap Yui yang perlahan masuk sembari membawa kopernya tersebut.
Walaupun rumah Yuto tidak besar, Tetapi bagi Yui.... Rumah Yuto itu sangat istimewa.
"Oh ya Yui, kau boleh meletakan bajumu di kamar Ibuku. Letaknya ada di lantai dua."
"Tenang saja, Ibuku tidak akan kembali kerumah ini... Jadi tenang saja ya.."
"Baik..."Ucap Yui yang dengan sangat sopan kelantai 2 dan menuju ke kamar Ibu nya Yuto.
Lalu saat Yui membuka Pintu Kamar Ibunya Yuto. Terlihat kamar itu lumayan besar.
Dan cukup indah. Itu sangat berbeda dengan Kamar Yuto yang terlihat biasa - biasa saja. "Ini lumayan besar..., Tapi apakah ini tidak apa?..."
"Yuto bilang bahwa aku tidak perlu membayar apapun. Tapi aku merasa sangat tidak enak kepadanya..."
Lalu Yui mulai berfikir bagaimana caranya dirinya bisa membayar semua bantuan dari Yuto. "Apa aku harus membayarnya dengan itu?"
Tiba - Tiba.
"Yui! Kamar mandi sudah siap! Kau sudah bisa mandi sekarang!"Panggil Yuto yang memanggil dari bawah.
"Baik!"Jawab Yui yang langsung pegi ke kamar mandi sembari membawa pakaian ganti beserta handuk.
'Mungkin akan kupikirkan lagi sebelum aku membayarnya dengan itu...'Pikir Yui yang sedang menuruni tangga.
Dan lalu Yui melihat Yuto yang sedang memasak di dapurnya itu. "Aku akan membantumu Yuto,Apakah boleh?"Tanya Yui
"Tidak perlu Yui, lebih baik kau mandi. Ini mudah bagiku."Jawab Yuto.
"Apakah kau yakin? Kalau begitu baiklah..."Ucap Yui.
Sedangkan Yuto yang sedang memasak mulai memikirkan sesuatu.
'Nao. Apakah kau punya misi harian untuk ku? Sekarang aku perlu banyak uang...'
[Ada Tuan. Itu adalah Olahraga.]
[Jika Tuan Berolahraga manimal 15 menit. Tuan akan mendapatkan 10 Poin Sistem...]
[Lalu Maksimal Olahraga yang di perbolehkan hanyalah 1 Jam. Jika lebih Tuan hanya memperoleh Poin dari 1 Jam tersebut.]
[Jenis Olahraga bebas, Kecuali olahraga berhubungan intim]
Mendengar itu Yuto hanya tersenyum kecut dengan perkataan Noa yang terakhir.
"Jadi... Jika aku berolahraga selama 1 Jam. Aku mendapatkan 40 Poin Sistem."
"Itu sangat menguntungkan. Itu sama saja aku mendapatkan 40.000 Yen dalam sehari hanya dengan olahraga saja."
"Besok juga hari libur. Mungkin mulai besok aku akan mulai rutin olahraga."
[Iya, itu juga bisa meningkatkan kekuatan Fisik dan Stamina Tuan. Jadi semua misi yang saya berikan kepada Tuan itu hanya untuk kebaikan Anda sendiri]
'Begitu. Terimakasih Nao...'
[Senang Membantu ,Tuan]
Lalu makanan pun matang dan secara bersamaan juga Yui sudah selesai mandi.
"Biar ku bantu Yuto."Ucap Yui yang ingin membantu.
"Ya, Terimakasih Yui."Ucap Yuto yang tersenyum.
Pemandangan ini mirip seperti pasutri yang baru menikah...
...~Author Riza~...
...Yo bagaimana? Bagus tidak? Jika bagus mohon berikan Like,Vote dan Komennya ya teman - teman....
...~Salam Dari Author Riza~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Rhakean Djati
apa bener begituan masuknya ke olah raga ?
kalo gitu kuli angkut juga masuknya nge-gym dong.hehebe
2024-06-22
1
𝙔𝙚 𝘾𝙝𝙚𝙣|𝙍𝙚𝙛𝙞𝙣𝙞𝙣𝙜
p
2023-12-24
1
Sang
4000 euy
2023-06-02
1