Chapter 7
Namun saat Yuto memasuki kafe dia melihat bahwa kafe itu terlihat sangat ramai. Dan para maid di sana terlihat sedang melayani pesanan para pembeli.
'Ramai sekali.'
Yuto yang melihatnya dari depan pintu. Tiba - tiba salah seorang maid melihat Yuto. Dan lalu dia mulai menghampiri nya.
"Yuto! Apa yang kau lakukan di sini! Cepat ke dapur dan bantu pekerjaan di sana!"Dan dia adalah Bos/pemilik kafe tersebut.
Dia adalah Ayase Hanate, seorang wanita yang berumur 25 Tahun yang memiliki paras cantik.
Lalu tiba - tiba tangan Yuto di tarik olehnya dan langsung membawa Yuto ke dapur untuk bekerja.
"T-Tunggu----"
Ya, Yuto langsung di tarik begitu saja sebelum menjelaskan niatnya datang kesini.
Lalu saat Yuto di dapur, terlihat bahwa semua chef yang ada di situ sedang sibuk memasak pesanan para pelanggan.
"Cepat Yuto! Kita sedang sibuk!"Perintah Ayase.
"Ba-baik!"
Dan Yuto malah menyetujuinya.... Namun apa salahnya bekerja hari ini untuk terakhir kalinya.
Lalu jika dia melihat kondisi kafe ini sekarang. Dia rasa kurang tepat memberi tahu bos bahwa dirinya keluar dari kafe tersebut.
Pada saat itu Yuto akan memberi tahu bos nanti setelah kafe ini tutup. Ya ini mungkin bisa jadi kenangan terakhir bahwa dia telah bekerja disini cukup lama.
Lalu Yuto yang melihat semuanya sedang sibuk. Dengan sangat cepat dia langsung mengganti pakaian formalnya ke pakaian chef.
"Yosh! Ayo mulai!"
Segera, Yuto mulai melihat apa pesanan dari para pelanggan yang belum di buat. Lalu setelah melihatnya Yuto mulai mengambil peralatan memasak serta bahan - bahannya.
Kemudian dia mulai memotong daging menjadi kotak - kotak, setelah itu dia mulai mengambil Tomat,bawang putih,merah,kunyit,cabai dan langsung memblender nya.
*Ngeeeng!!!*
Setelah itu Yuto mulai merebus daging yang dia potong kedalam panci hingga daging itu empuk.
Setelah itu dia mulai memasaknya ke dalam wajan beserta dengan bumbu yang dia blender tersebut.
Tidak lupa dia memasukan sedikit garam dan penyedap rasa, lalu dia langsung menutupnya untuk membuat masakan itu lebih enak.
Lalu sembari menunggu masakan itu matang. "Yuto, jangan lupa jus jeruk,mangga lalu Yogurt" Perintah chef di sebelah nya.
"Baik! Dan tolong daging selesaikan masakan daging itu!"Pinta Yuto
"Oke!"
Lalu dengan sangat cepat, dia mulai membuat minuman - minuman pesanan para pelanggan dengan jumlah yang cukup banyak.
Namun karena Yuto sudah terbiasa dengan semua ini, dia melakukannya dengan sangat baik tanpa ada kesalahan sedikit pun.
Lalu setelah beberapa menit akhirnya semua minuman dalam pesanan itu selesai di buat.
"5 Jus Jeruk,3 Jus mangga dan 7 Yogurt!"Ucap Yuto yang langsung meletakan ke meja tempat pengambilan pesanan.
"Baik!"
Lalu beberapa maid mulai mendekat mengambil semua minuman itu. Lalu mengantarkan semua itu ke pemesan.
"Oh ya. Bagaimana dengan makanannya?"Tanya salah satu maid tersebut kepada Yuto
"Sebentar lagi. Mohon tunggu sebentar!"Ucap Yuto yang segera kembali ke dapur.
Namun setelah sampai masakan dagingnya sudah di selesaikan oleh chef yang satunya.
Dan nampak dia sedang menuangkan masakan dagingnya itu ke dalam piring yang sudah ada nasinya tersebut.
"Apa nasinya masih kurang?"Tanya Yuto.
"Iya,Tolong isi 3 piring nasi secukupnya."Ucap Chef tersebut.
"Ya."
Lalu Yuto segera mewadahi nasinya ke piring dan lalu memberikan ke chef itu. Dan Yuto tidak bisa berdiam diri...
Dia langsung memberikan semua yang sudah selesai di tata ke para maid untuk di berikan ke pemesan.
Ya. Bagaimana pun itu, mereka semua terlihat sangat sibuk. Mulai dari membuat pesanan untuk pelanggan dan mengantarkannya kepada pelanggan.
Lalu mengambil peralatan makan yang sudah kotor dari meja ke meja hingga berulang kali. Lalu mencucinya,semua itu mereka lakukan tanpa ada keluhan sedikit pun.
...
...
...
Hingga Sore pun tiba ,semua pelanggan yang ada sudah pergi dari kafe tersebut lalu kafe tutup karena semua bahan makanan yang ada sudah habis.
Dan semua para pekerja kafe semuanya berkumpul dan beristirahat di dalam kafe tersebut.
"Hah... Capeknya...!"Ucap Yuto yang mulai mengistirahatkan punggungnya di kursi.
"Kerja bagus Yuto, ini untukmu!"Ucap Ayase yang memberikan Yuto minuman kaleng.
"Terimakasih Bos."Yuto langsung menerima minuman itu dan dia langsung meminumnya.
*Glek!*
*Glek!*
"Aaaah...! Segarnya!"
"Bos! Kamu pulang pulang duluan ada sesuatu yang harus kami lakukan!"Ucap wanita yang bekerja sebagai tukang masak/chef itu.
"Ya kami juga, ada tugas sekolah yang harus kami lakukan!"Ucap para maid tersebut yang terlihat mereka seumuran dengan Yuto.
Ya total mereka ada 5.
"Oh begitu ya, hati - hati di jalan!"Ucap Ayase.
"Baik!"Ucap para pekerja kafe tersebut.
Sekarang di dalam kafe hanya tinggal Yuto dan Ayase saja,namun seketika situasi dalam kafe menjadi sangat hening.
Tapi Ayase langsung memecahkan situasi heningnya tersebut. "Oh ya Yuto, baru - baru ini kau sering absen..., tidak biasanya."
"Maaf Bos...Akhir - akhir ini aku sangat sibuk."Jawab Yuto.
"Tugas sekolah?"Tanya nya.
"Ya bisa di bilang begitu."Jawabnya.
"Oh ya, tolong jangan panggil aku 'Bos' karena sekarang hanya kita berdua saja di sini. Jadi panggil aku seperti biasa..."
Ha? Panggil seperti biasa. Sebenarnya hubungan apa yang mereka miliki? Kekasih?Teman? Atau yang lainnya.
"Aah... Maaf Kak Ayase."Ucap Yuto yang sedikit canggung.
Kak Ayase? Apakah hubungan mereka kakak beradik? Tidak... Sebenarnya hubungan mereka itu hanyalah teman tetapi karena Ayase lebih tua dari dirinya.
Jadi dia memanggilnya dengan sebutan 'Kakak'
"Nah begitu. Oh ya... Bagaimana sekolahmu?"Tanya Ayase
"Sekolahku baik - baik saja, seperti biasa aku mendapatkan nilai yang sempurna."Ucap Yuto yang sedikit sombong.
"Heh begitu?"Ucap Ayase yang pura - pura tidak percaya hanya untuk menggoda Yuto.
"Betul, aku selalu mendapatkan nilai sempurna... Jangan - jangan kak ayase tidak percaya ya?"Ucap Yuto yang sedikit kesal.
Melihat tingkah Yuto, Ayase hanya tertawa... Ya walaupun tingkah Yuto seperti anak - anak ,sebenarnya dia cuma pura - pura hanya untuk menghibur Ayase.
"Ya ya... Aku percaya."Ucap Ayase yang sangat senang.
"Kak Ayase."
Namun tiba - tiba, Yuto mulai menatap Ayase dengan serius seakan dia mau membicarakan sesuatu dengannya.
"Ya? Ada apa Yuto,tiba - tiba serius begitu."Tanya Ayase.
"Kak Ayase, sebenarnya aku ingin membicarakan ini dari pagi. Tapi aku pikir aku membicarakan ini setelah kafe tutup."Jelas Yuto
"Jadi?"Bingung Ayase
Lalu Yuto mulai mengambil nafas dalam - dalam sebelum mengatakan hal itu. Dan Ayase hanya menunggu sembari menelan ludahnya.
"Kak Ayase. Aku keluar dari kafe ini."Ucap Yuto dengan serius.
Lalu saat Ayase mendengar apa yang di katakan Yuto. Dia langsung terdiam dan sangat terkejut.
"H-huh?"
"Y-yuto kau pasti bercanda kan?"
Sangking terkejutnya, Ayase sampai mengira apa yang di katakan Yuto hanyalan sebuah candaan.
Tapi nyatanya tidak. Dan Ayase langsung tahu saat dia melihat wajah Yuto.
"Ka-kau tidak bercanda ya?"
Ya, ini memang keputusan yang berat bagi Yuto. Namun ini semua dia lakukan hanya untuk melangkah maju kedepan dan tidak diam di situ saja.
"Iya, maaf kak ayase."Maaf Yuto.
"Tidak apa, aku sudah tahu kau akan mengatakan itu suatu hari nanti... Dan itu malah terjadi sekarang..."Ucap Ayase yang sedikit sedih.
"Sekali lagi. Maaf!"Yuto langsung menundukan kepalanya itu... Namun Ayase langsung menghentikan Yuto.
"Tidak apa - apa Yuto... Kau tidak perlu merasa bersalah begitu. Ini juga demi masa depanmu juga kan? Jadi tidak apa..."
"Tapi sebelum kau keluar dari kafe ini. Aku memiliki sebuah permintaan..."Ucap Ayase
"Apa itu?"Tanya Yuto.
"Memelukmu..."Ucap Ayase yang tiba - tiba memeluk Yuto.
Melihat apa yang di lakukan Ayase, Yuto sangatlah terkejut... "Ka–"
"Aah... Kau sudah besar ya... Yuto, dulu 3 tahun lalu tubuhmu lebih kecil dariku..."
"Tapi,sekarang tubuhmu sudah lebih besar dariku. Waktu memang berlalu dengan sangat cepat tanpa kita sadari..."
Lalu Yuto membalas pelukan dari Ayase dengan sangat lembut. Dan itu membuat Ayase sedikit terkejut.
"Datanglah kapan - kapan ke kafe ini saat kau sedang luang!"Pinta Ayase yang terus memeluk Yuto.
"Ya. Akan aku usahakan..."Jawab Yuto.
Setelah itu mereka berdua mulai melepaskan pelukannya dengan perlahan.
"Lebih baik kau pulang segera,hari sudah hampir malam."Ucap Ayase.
"Ah, benar juga... Terimakasih Kak Ayase!"Yuto pun keluar dari kafe tersebut... Tapi sebelum itu Ayase menghentikan Yuto.
"Oh ya Yuto. Ini uang bayaranmu hari ini!" Ucap Ayase yang memberikan uang bayaran hari ini kepada Yuto.
Namun saat Yuto melihatnya, itu sangatlah banyak... "100.000 Yen!? Kak Ayase bukannya itu terlalu ba–"
"Tidak apa. Ini sebagai tanda terimakasih kau telah bekerja di sini cukup lama."Ucapnya yang menyela Yuto.
Mendengar itu Yuto tidak punya pilihan lain. Dan yang bisa di lakukan Yuto hanyalah menerimanya...
"Baik... Terimakasih kak Ayase."Setelah itu Yuto pun pergi dari kafe tersebut. Lalu dari dalam Kafe , Ayase hanya bisa melambaikan tangannya saja kepada Yuto.
Lalu setelah Yuto sepenuhnya keluar dari kafe tersebut. Dia berhenti melambaikan tangannya tersebut dan memperlihatkan wajah sedih.
...~Author Riza~...
...Yo bagaimana? Bagus tidak? Jika bagus mohon berikan Like,Vote dan Komennya ya teman - teman....
...~Salam Dari Author Riza~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Pangeran Bintang
keluar dari kerja aja drama nya uda kek org nembak cwek pake sok tarik nafas dalam2 ,,,,😕😕😕
2023-02-27
0
Niko McDowell
suaranya mirip mobil
2022-12-05
0
Rahmad Febrianto Sidiki
gak taulah mlah nyak pulak kau
2022-11-07
0