Chapter 2
Melihat temboknya Retak karena pukulannya itu membuat Yuto sangat terkejut, dan sangking terkejutnya dia tidak bisa berkata - kata lagi.
"A--Eh?"
[Lihat kan? Apa sekarang tuan percaya?]
Mendengar itu Yuto mulai menyadarkan dirinya dari keterkejutannya itu. "Y-Ya, aku percaya.."
"Dan... Perkembangan Nano Teknologi di Dunia ini sangatlah minim, apalagi sekarang aku malah menggunakan Nano Teknologi dengan versi yang jauh lebih sempurna."Ucap Yuto yang tersenyum.
[Ya Tuan.]
"Lalu, bagaimana caramu untuk membuatku bertambah pintar?"Tanya Yuto
[Di dalam diri saya, terdapat semua ilmu pengetahuan yang di kumpulkan selama 5 Juta Tahun. Dan semua ilmu pengetahuan yang ada di Dunia ini juga sudah ada di dalam saya]
[Jadi... Saya hanya perlu mentransfer ilmu pengetahuan itu ke otak Anda Tuan.]
"Begitu. Namun, yang lebih penting aku harus Pulang dan ini sudah malam juga."
Setelah itu Yuto kembali dan mengambil Tas miliknya yang tergeletak di tanah.
Dan pada awalnya Yuto ingin menaiki Bus karena rumah Yuto sedikit jauh dari sekolahnya. Namun karena ini sudah malam sehingga bus tidak akan lewat.
Maka dari itu Yuto memutuskan untuk berjalan kaki.
Dan setelah 30 Menit Berjalan, akhirnya Yuto pun sampai kerumahnya. Dan Ukuran Rumah Yuto tidak lah besar, melainkan itu hanya rumah kecil yang layak untuk di tinggali.
Kemudian Yuto masuk ke dalam rumahnya dan langsung berbaring di kasur untuk mengistirahatkan tubuhnya.
"Aaah... Lelah nya!Oh ya... A.I ...?"
[Ya ada apa Tuan?]
"Aku harus memanggilmu apa? Ya jika aku memanggilmu A.I itu kurang enak untuk di sebut"
[Kalau begitu, panggil saya Sistem.]
"Itu lebih aneh lagi."
[Bagaimana jika seperti ini. Saya Akan menganggap diri saya sebagai Sistem dan Anda akan memberikan nama kepada saya]
Mendengar itu Yuto langsung setuju, dan kemudian dia langsung memikirkan nama yang cocok untuk Sistem.
"Kalau begitu aku akan ku namai kau 'Nao' bagaimana?"
[Nao? Apakah ada alasannya Tuan?]
"Ya, karena kau memiliki sebuah Nano Teknologi. Jadi aku akan memberimu nama Nao. "
[Ya itu terdengar masuk akal, baiklah saya menerima nama tersebut.]
"Yosh, sudah di putuskan. Tetapi sekarang aku lapar,lebih baik aku memasak beberapa makanan."Ucap Yuto
"Seharusnya ada bahan makanan tersisa di Kulkas."
Lalu Yuto mulai beranjak dari kasurnya dan mulai pergi kedapur kecilnya tersebut.
Lalu pertama Yuto mulai melihat kulkas terlebih dahulu. Dan melihat disitu adanya Sayur dan Telur.
Lalu Yuto mulai memutuskan dia akan membuat Omelete sayur. Dan Yuto mulai memasaknya dengan sangat lihai.
Ya itu adalah salah satu keahliannya juga. Tidak hanya pintar dia itu juga ahli dalam memasak, dan dia menekuni teknik memasak tersebut selama 3 Tahun.
Tepat dia di tinggalkan oleh orang tuanya. Hingga beberapa menit kemudian Omelete nya sudah matang.
Kemudian ia mulai menyiapkan peralatan makannya beserta nasi di atas meja. Dan Yuto pun duduk di kusi makan tersebut.
"Selamat makan."
Yuto kemudian memakan nasi omelete buatannya dengan perlahan dan menikmati makanannya oleh dirinya sendiri tanpa di temani oleh siapapun.
Dan bisa di bilang, Yuto sangatlah kesepian di sana. Tetapi Yuto selalu menyembunyikan rasa kesepiannya itu dengan selalu tersenyum.
"Terimakasih atas makannya."
Setelah itu Yuto mulai membereskan dan mencuci peralatan masak dan makannya. Lalu setelah beberapa menit kemudian dia selesai dan mulai terbaring di kamarnya.
"Semoga besok adalah hari yang menyenangkan."
Perlahan Yuto mulai terlelap dan mulai tertidur di kasurnya itu.
Hingga matahari pagi pun datang dan menyinari Yuto yang sedang tertidur itu. Dan semua hewan,manusia semuanya kembali beraktivitas lagi.
Begitu juga dengan Yuto, Sekarang dia sedang menaiki sebuah bus dan berangkat Ke sekolahnya.
'Nao.'Panggilnya di dalam hati.
[Ya tuan.]
'Kemarin kau bilang bahwa aku bisa menjadi kaya dengan bantuanmu. Apakah itu benar?'
[Benar Tuan.]
'Sekarang buatlah aku menjadi kaya.'
[Itu tidak bisa tuan, karena Tuan perlu menjalankan suatu misi.]
'Misi? Apa maksudmu?'Bingung Yuto
[Di Suatu keadaan tertentu, Saya akan memberikan sebuah misi yang seuai untuk keadaan itu. Dan setelah Tuan menerima dan menyelesaikan misi tersebut, Tuan akan mendapatkan sebuah Poin...]
[..Dan Poin Tersebut bisa di tukar berupa Uang,atau sebuah benda berteknologi Alien.
[... Anggap saja itu sebagai game Tuan.]
Nao, menjelaskan itu secara mendetail kepada Yuto,sehingga membuat Yuto mengerti.
'Jadi begitu, aku mengerti'
Kemudian Bus berhenti di halte dekat sekolahannya dan lalu Yuto langsung turun di halte itu.
Lalu dia memasuki gerbang sekolah seperti biasa. Dan saat dia berjalan mendekati Gedung sekolah banyak siswa yang menatapi Yuto dan berbisik satu sama lain.
Ya sudah jelas mereka sedang membicarakan keburukan yang Yuto miliki seperti Anak dari pelacur,miskin, lemah dan lain - lain.
Tapi Yuto tidak mempedulikan hal itu dan terus masuk ke dalam gedung sekolah. Namun saat Yuto membuka tempat sepatunya itu terlihat bahwa banyak sekali tulisan.
"Anak Pelacur! Dasar miskin! Dasar jelek! Kotor! Mati saja kau anak pelacur!"
Itu semua tulisan - tulisan yang ada di dalam rak sepatunya itu. Namun Yuto tidak mempedulikannya karena itu adalah kenyataan yang harus dia tanggung saat ini.
Lalu dia mulai melepaskan sepatunya dan mengganti sepatu khusus di pakai di dalam gedung sekolah.
'Ini semua pasti akan berakhir dalam waktu dekat!'
Setelah itu Yuto berjalan menuju ruangan kelasnya, namun di tengah perjalanan ada suatu halangan yang sangat tidak mengenakan.
"Yo, Yuto anak pelacur tunggu dulu!"
Dan halangan itu adalah anak - anak yang sangat sering membuly nya. Sekaligus mereka yang membuat Yuto babak belur kemarin.
"Ada apa Hanagi?"Tanya Yuto.
Dan orang yang memanggilnya adalah Hanagi Sasuto. Dia adalah anak tampan yang berpenampilan seperti preman.
Sekaligus dia yang kemarin membuat Yuto babak belur.
"Aku peringatkan sekali lagi. Jangan lagi kau sok pintar di kelas dan menarik perhatian guru. Jika tidak kau pasti tau apa yang akan ku lakukan!"Ancam Hanagi sembari menarik baju Yuto
Lalu di belakangnya ada 2 laki - laki yang sedang melihat Hanagi. Seakan mereka tersenyum senang melihat Yuto di perlakukan seperti itu.
"Benar, Kau tidak pantas mendapatkan perakuan khusus dari guru!"Ucap Laki - laki yang ada di belakang Hanagi.
"Dan aku heran,bagaimana kau bisa langsung sembuh setelah menerima pukulan Hanagi kemarin?"Tanya Laki - laki yang satunya lagi.
Dan kedua laki - laki itu Toshi dan Genki sekaligus mereka adalah teman - teman dari Hanagi.
Mereka berdua sama - sama memiliki wajah yang lumayan tampan. Apalagi mereka betiga lumayan populer di kalangan para gadis di sekolah ini.
"Aku tidak peduli apa yang kalian katakan. Dan alasan kenapa aku bisa sembuh juga itu bukan urusan kalian juga."Ucap Yuto dengan nada dingin.
Mendengar apa yang di katakan Yuto. Mereka menjadi marah. "B*jingan! Berani sekali kau berkata seperti itu!"
*BUGH!*
Lalu Hanagi dengan sangat keras melancarkan pukulan ke perut Yuto hingga membuat Yuto tersungkur.
"Guh!"
Kemudian Hanagi juga memukul wajah Yuto dengan begitu kerasnya sehingga membuat Yuto terlempar hingga dan membuat hidung Yuto mengeluarkan sedikit darah.
"Saat jam istirahat, kau temui aku di belakang gedung sekolah! Yuto!"Ucap Hanagi yang kesal dan lalu dia langsung pergi meninggalkan Yuto.
Sedangkan di sisi Yuto. Dia hanya tersenyum licik 'Nao, sembuhkan aku!'
[Baik,Tuan.]
Lalu partikel - partikel nano yang ada di dalam Yuto mulai menyembuhkan luka pukulan di perut dan wajah Yuto.
Ya alasan kenapa Yuto tidak mengeraskan wajah dan perutnya itu dengan partikel Nano adalah dia ingin membuat Hanagi merasa bahwa dirinya tetap lemah seperti dulu.
Lalu Yuto mulai berdiri dan mengelap darah yang keluar dari hidungnya itu menggunakan tangannya.
Setelah itu Yuto mulai berjalan kembali ke kelasnya. 'Aku pasti akan membuat kalian bersujud kepadaku!'
...~Author Riza~...
...Yo bagaimana? Bagus tidak? Jika bagus mohon berikan Like,Vote dan Komennya ya teman - teman....
...~Salam Dari Author Riza~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
🇳🇴🇻🇪🇱 🇮🇩
안녕히 주무세요
2025-01-08
0
Bima Sakti
mantap kali Thor 👍✊
2024-07-17
1
Sky
👍-
2024-05-21
1