"Mereka sudah melihat wajahmu bodoh".Sahut Sherly sambil tersenyum mengejek.
Al pun langsung mengerutkan keningnya. Karena ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga wanita yang tadi terlihat anggun kini malah sudah seperti ingin pergi berperang saja. Bahkan Al bisa melihat ada banyak senjata di tubuh gadis itu.
"Kau percaya padaku???? ".Tanya Al meyakinkan. Membuat Sherly kini ikut menatap wajahnya.
Mata bulat indah itu pun nampak sedikit sendu. Dan Al bisa melihat itu dengan jelas. Jika saat ini gadis itu sedang tidak baik baik saja. Sorot matanya mengatakan jika ia merasa ragu dan gugup.
" Inilah yang aku takutkan selama ini".Guman Sherly yang masih bisa didengar oleh Al.
"Apa???. Barusan kamu bilang apa??? ".Tanya Al penasaran. Padahal ia sudah mendengarnya.
Sherly pun langsung memalingkan wajahnya. Dan kini mulai kembali menatap kearah pintu. Dimana kedua pria itu masih saja memencet bel dan kadang juga mengetuk pintunya dengan kencang.
" Semakin lama kita disini, Maka kita akan semakin membahayakan semua penghuni apartemen ini".Ucap Sherly ketika ia melihat dari layar monitor jika tetangganya mulai keluar.
"Haiss... Sial".Upat Al ketika ia juga melihat salah satu pria memukul belakang kepala seorang penghuni apartemen dari belakang.
Sherly juga sudah menghubungi anak buahnya lewat sambungan earphon tapi sejak tadi tidak bisa dihubungi sama sekali. Dan tidak ada satu orang pun yang merespon. Sedangkan Al sudah mengirim pesan dengan team nya.
Lalu keduanya saling tatap dalam diam. Al pun menganggukkan kepalanya memberi kode. Jika mereka harus segera keluar. Sebelum ada banyak korban lagi di apartemen itu.
Satu...
Dua...
Tiga...
Al pun membuka pintu apartemen sedangkan Sherly bersembunyi dibelakang pintu sambil memegang pistolnya. Al juga sudah memegang pistolnya dengan tangan kanan yang ia sembunyikan di belakang pintu.
Kedua pria berwajah asing itu pun langsung menoleh ketika pintu apartemen terbuka. Tapi Al pun langsung bersembunyi dibalik lemari yang ada di samping pintu.
Ketika kedua pria itu mulai masuk sambil memegang senjata. Sherly pun langsung menyerangnya. Hanya dengan dua kali pukulan satu pria berbadan kekar itu pun jatuh di lantai. Melihat itu Al pun tak tinggal diam. Ia pun langsung ikut membantu Sherly.
Tapi Al cerdas ia mematikan lampu terlebih dahulu. Membuat suasana menjadi gelap. Sadar akan ulah Al. Sherly hanya mengulum senyumnya saja. Lalu dengan mudah Sherly membolongi kepala dua pria itu. Tapi suara tembakan Sherly tidak di dengar sampai keluar. Karena ia memakai peredam suara.
Sherly menarik tangan Al, Membuat Al sedikit terkejut tapi ketika ia tahu itu Sherly. Al pun ikut berlari keluar.
"Lewat sini !!! ".Sherly pun mengajak Al untuk lewat tangga darurat. Karena ia yakin di depan lift pasti sudah ada yang menunggu nya juga.
" Kau hutang penjelasan padaku! ".Ucap Al sambil berlari menuruni anak tangga bersama Sherly.
" Siapa suruh kau datang ke Apartemen ku? ".Balas Sherly tanpa menoleh.
" Hais... Kau itu seorang dokter. Tapi kenapa seperti seorang buronan saja".Al masih sempat berceloteh, meledek Sherly. Karena Al bisa menebak jika kedua pria itu tadi bukanlah penegak hukum.
"Jika kau tahu siapa aku sebenarnya. Kurasa kau akan lari terbirit birit".Ledek Sherly sambil tersenyum mengejek.
" Awas...!!!
Al langsung menarik tangan Sherly ketika ia melihat ada beberapa pria yang sudah menunggu di depan pintu lantai tujuh. Dan Al pun mulai beraksi, ia layaknya seorang jagoan yang sedang berusaha mengahajar para lawannya. Sedangkan Sherly pun tak tinggal diam. Ia juga ikut berkelahi bahkan Sherly sudah mematahkan tangan salah satu pria.
Kreteeekkk....
Al menoleh kearah Sherly ketika ia mendengar suara itu. Mata Al sempat melotot sempurna melihat aksi gila gadis cantik itu. Yang ternyata sangat kejam dan sadis.
Dor...
Sherly menembak salah satu pria yang akan memukul Al dengan besi. Al pun hanya terkejut sambil melihat pria itu sudah terkapar di anak tangga.
"Kau bisa mati jika aku tidak menembaknya lebih dulu".Ucap Sherly santai. Setelah ia menginjak kaki pria yang tadi ia patahkan tangannya.
" Apa harus sampai menembak nya begitu?. Kita bisa masuk penjara nanti karena membunuh orang".Seru Al sambil kembali menuruni anak tangga.
Dor....
Sherly tersenyum mengejek ketika Al dengan refleks mengarahkan pistolnya pada musuhnya yang ternyata ada di bawah tangga.
"Kau juga barusan membunuhnya bodoh".Cibir Sherly sambil menarik sudut bibirnya.
Al pun melotot tak percaya karena ia barusan membunuh seseorang tanpa sebab. " Haiss... Gue bisa gila jika begini terus".Al mengusap wajahnya kasar.
Sedangakn Sherly hanya menggelengkan kepalanya saja. Tapi Sherly jadi yakin jika Al akan sebanding dengannya. Sejak tadi pria itu selalu menyelamatkan nya. Meskipun ia banyak omong, Namun, iya juga tahu apa yang harus ia lakukan.
"Dimana mobilmu??? ".Sherly bertanya ketika mereka sudah sampai lantai dasar. Dan disana juga ternyata ada beberapa pria yang sudah menunggu. Bahkan di parkiran pun ada, malah berdiri tidak jauh dari mobil Al.
" Haiss... Kenapa mereka ada dimana mana?. Apa kau mencuri dari mereka??? ".Tanya Al pelan sambil ngos ngosan.
Sherly hanya menatapnya sekilas. Lalu ia kembali menarik tangan Al. Mereka mengendap endapan, mencari jalan keluar lain. Dan Al pun hanya menurut mengikuti langkah gadis itu.
" Miss S, apa yang terjadi???. Apa anda baik baik saja? ".Seorang pria berwajah asing datang menghampiri Al dan Sherly . Setelah Al dan Sherly berhasil keluar dari pintu samping.
" Bereskan mayat mayat yang ada di tangga sebelum polisi datang!!! ".Bisik Sherly sebelum mereka masuk kedalam mobil.
" Apa yang kau bicarakan dengannya tadi??? ".Tanya Al kepo.
" Aku menyuruhnya mengambil semua barang barang ku yang masih tertinggal di Apartemen".Sahut Sherly bohong.
"Terus mobilku, bagaimana??? ".Al yang sudah di dorong masuk kedalam mobil oleh Sherly pun nampak menatap mobilnya yang masih terparkir rapi di depan parkiran apartemen.
" Mobilmu akan aman disana. Tenang saja!!! ".Sherly pun ikut masuk kedalam mobil yang sudah di siapkan oleh asisten kepercayaan nya.
Sherly pun sedikit heran kenapa tadi anak buahnya sama sekali tidak bisa dihubungi. Dan mereka bisa datang tiba tiba ke Apartemen. Padahal dirinya belum memberitahu apapun.
**TBC
MINTA VOTE NYA DONG GENGS🤪🤪🤪
LIKE NYA JUGA YA!!!. BUNDA OTHOR SEDIKIT MAKSA NIH 😂😂😂**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
Hany
jangan bilang asisten Sherly musuh dalam selimut
2022-12-25
1
hasanah ruby
ngapah jdi iklan mulu sih 🤦♀️🤦♀️
2022-12-23
1
Lina Susilo
apel pertama yg sangat unik ya bang al 😁😁
2022-06-28
2