Ahli Drama

"Ayo buruan turun!!! ".Al yang sudah membuka pintu mobil nampak menoleh kearah Sherly. Dimana gadis itu masih sedikit ragu untuk turun dari mobilnya.

" Ini rumah siapa??? ".Sherly bertanya sambil memperhatikan sekitarnya. Bangunan rumah mewah yang identik dengan warna cat putih. Halaman yang sangat luas. Dan terlihat sangat asri, membuat siapa saja pasti betah tinggal di rumah ini.

Al yang kesal karena Sherly tak kunjung turun dari mobil. Ia pun langsung melangkah menuju arah pintu mobil Sherly. Dan membantu membukan pintunya.

" Ayo buruan nona buronan!!! ".Ucap Al seraya meledek Sherly kembali.

Tapi yang diledek hanya menatapnya datar. Nyaris tak berekspresi apapun. Membuat Al langsung menggeleng kan kepalanya. Karena ketika melihat ekspresi Sherly begitu. Ia jadi teringat dengan adik iparnya dan juga kakaknya Jery.

" Tunggu dulu!!. Kamu bawa aku kerumah siapa ini??? ".Tanya Sherly kembali karena sejak tadi Al tidak kunjung menjawab nya.

Belum juga sempat Al menjelaskan, pintu utama sudah terbuka lebar dari arah dalam. Dan menampakkan sosok wanita paruh baya yang sudah memakai piyama tidurnya. Dengan wajah yang masih sangat cantik.

" Al, kenapa pulangnya malam sekali??? ".Mami Lea pun langsung menghampiri putranya. Tapi beberapa detik kemudian Lea terlihat mengerutkan keningnya ketika melihat ada seorang wanita yang datang bersama putranya itu.

" Malam tante".Sherly pun berinisiatif menyapa Lea terlebih dahulu dengan sangat sopan dan bisa tersenyum ramah pada Maminya Al. Hal itu justru membuat Al mencelos. Karena sejak tadi mereka berdua hanya ribut saja. Dan Sherly pun nampak seperti iblis yang sedang menikmati mangsanya.

Tapi saat ini, gadis itu telah kembali menjelma sebagai seorang gadis yang lemah lembut. Anggun serta sangat manis sekali.

"Malam".Lea juga tak kalah tersenyum ramah dari Sherly. Ia juga langsung menyambut uluran tangan Sherly untuk bersalaman.

Lea pun kembali melirik kearah putranya. Terang saja Lea meminta penjelasan dengan sang putra. Untuk menjelaskan siapa gadis bercadar itu yang kini datang bersama putranya.

Al pun nampak bingung untuk menjelaskan perihal hubungan mereka berdua pada Mommy nya. "Oh ini mi... Anu... " Berulang kali Al tidak bisa berbicara dengan benar. Bahkan lidahnya sangat keluh untuk mengatakan yang sebenarnya pada Mami nya.

"Begini tante, sebenarnya saya adalah kekasihnya Al. Perkenalkan tante nama saya Sherly".Sherly malah langsung berbicara asal. Membuat Al melotot sempurna atas ucapan Sherly.

Begitu juga dengan Lea. Ia nampak melotot tak percaya jika Al sudah memiliki seorang kekasih. " Kekasih".Ulang Lea lirih.

Sherly pun dengan gaya polosnya mengangguk kan kepalanya saja. Sedangkan Al sudah sangat geram. Dan ingin rasanya ia menjitak kepala Sherly, Tapi apalah daya, Masih ada Maminya.

Lea kembali menatap wajah putranya. Ia ingin Al yang mulai menjelaskan. "Hehehe... Maaf Mi! ".Sebenarnya aku dan...

" Kami berdua sudah sepakat untuk menikah tante. Tapi Al katanya belum siap untuk itu karena... "Sherly sengaja menggantung ucapannya. Sambil ia melirik kearah Al yang sudah sangat kesal akan semua kata kata konyolnya itu.

" Karena apa nak??? ".Lea pun semakin penasaran dan bertanya dengan Sherly.

" Karena itu... Anu mi".Al juga bingung apa yang mesti ia jawab. Tiba tiba saja lidahnya keluh dan otaknya ngebleng.

"Karena kata Al kemungkinan besar kedua orang tuanya tidak akan menyukai saya".

Luruh sudah Al atas jawaban Sherly yang semakin konyol untuk didengar. Tapi gadis cantik bercadar itu malah memasang ekspresi mata sendunya. Seolah olah apa yang ia katakan adalah kebenaran yang sesungguhnya.

Al kini hanya bisa menatap Sherly dengan gejolah kesal bercampur geram. Apalagi disaat Al melihat tatapan mata mami nya yang seolah ingin menelan nya hidup hidup.

"Al bilang begitu nak sama kamu??? ".Lagi lagi Sherly dengan polos nya menganggukkan kepalanya.

Lea kembali melotot pada putranya. Membuat Al tak bisa berkutik tapi dalam hati Al tersenyum licik. Bukan Al namanya kalau dia juga tidak punya ide untuk menjerat gadis yang ada disamping nya itu.

" Jangan denger kan kata katanya sayang!!!. Tante tidak begitu, hanya saja kita belum saling mengenal bukan? ".Lea pun langsung tersenyum pada Sherly dan menggandeng tangan gadis itu untuk masuk kedalam rumahnya.

Meninggal kan Al yang masih berdiri di depan teras. Namun ketika Sherly akan masuk, Sherly menoleh kearah Al sambil mengangkat jari tengahnya. Al kembali menggeleng kan kepalanya melihat aksi Sherly yang sekarang terkesan durjana padanya.

" Oke kita lihat saja nanti!. Siapa yang akan terjebak dalam dramanya sendiri ".Guman Al seraya ikut masuk kedalam rumahnya.

Kali ini Al boleh kalah dan sudah pasti nanti. Maminya pasti akan marah besar padanya. Tapi Al akan terima itu. Dan selanjutnya ia yang akan beraksi hingga gadis itu tidak akan keluar lagi dari rumahnya.

Penantian yang sangat lama ini akhirnya terjawab sudah. Gadis yang selalu masuk kedalam mimpinya kini malah menyerahkan dirinya sendiri padanya. Sudah pasti Al tidak akan menyerah begitu saja. Ia akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik baiknya.