Wejangan kakak Tertua

Setelah aksi kebut kebutan dijalan raya. Kini sampailah Al di depan parkiran gedung yang menjulang tinggi. Salah satu Apartemen mewah di kawasan Elit. Al pun sangat tahu siapa pemilik gedung pencakar langit itu.

Al menoleh ke samping kiri nya. Teryata Shena sudah tertidur pulas. "Haiss... Wajar saja dia tidak berisik lagi".Lirih Al sambil membenarkan posisi kepala Shena.

Al pun kini bisa tersenyum lega. Akhirnya ia tahu dimana tempat tinggal dokter Sherly. Setelah sekitar lima menitan. Ia tidak melihat Sherly keluar dari gedung apartemen itu. Al pun memutuskan untuk pergi meninggalkan gedung pencakar langit itu. Dan akan kembali pulang ke asramanya.

Sedangkan Sherly masih menatap mobil Al dari loby Apartemen nya. "Jika memang sudah takdir untuk kita, maka aku tidak akan menolak nya lagi".Guman Sherly sambil tersenyum.

🌿🌿🌿🌿🌿

Sepanjang perjalanan pulang ke asrama nya Al terus mengembangkan senyumnya. Mungkin hatinya sedang berbunga bunga saat ini. Al juga tidak menyesal karena komandan nya. Menyuruhnya untuk mengantarkan Shena berobat. Karena jika bukan ia yang pergi. Mungkin ia tidak akan bertemu dengan gadis yang selama ini ia cari cari. Dan yang lebih mengejutkan lagi ternyata gadis itu adalah seorang dokter hebat.

Ketika Al sudah memarkirkan mobilnya di parkiran depan Asramanya. Tiba tiba ponselnya berdering.

Drt... drt... Drttt...

Al langsung menyambar benda pipih yang ada di samping jok mobilnya. Dan senyum Al kembali terlihat saat ia sudah terbaca siapa si penelepon nya.

"Iya kak ada apa??? ".Al langsung bertanya tanpa mengucapkan salam nya terlebih dahulu.

" Besok pagi datang lah ke perusahaan sebentar. Karena ada rapat dewan direksi!!!.Bukankah kau juga memiliki saham di perusahaan ini".Bariton suara tegas dari seberang telpon membuat Al sudah bisa menebak jika kakak tertuanya itu sedang bicara serius. Dan juga sekaligus kesal padanya.

"Akan aku usahan kak".Sahut Al sekenanya.

" Kakak tahu kau sibuk dan kakak juga tahu kau sudah nyaman dengan pekerjaan mu itu. Tapi, cobalah untuk menghargai jerih payah Opa dan Papa selama ini!. Kau sendiri juga tahu jika kakak sekarang pun harus fokus pada beberapa perusahaan. Termasuk perusahaan Grandpa juga ".

" Kak Jery ayolah, kakak yang lebih paham tentang masalah perusahaan. Lagian ada Naures yang membantumu kak. Biarkan aku fokus pada pekerjaan ku saja.Karena tugas abdi negara jauh lebih berat".Elak Al lagi. Karena ia sama sekali tidak minat dengan bisnis.

"Kau pikir setelah kau menikah nanti. Anak dan istrimu hanya cukup makan dari hasil gajimu saja. Hm? ".Ledek Jery sang kakak tertua Al. " Hidup ini realistis saja Al. Sekarang semuanya butuh uang, kau lihat Naufal dan juga Leon!!. Mereka juga abdi Negara, tapi mereka juga pembisnis hebat. Masa seorang Al Naru, yang dulunya terkenal players tapi kalah dengan anak anak muda".Jery kembali meledek adiknya.

"Akan aku pikirkan nanti kak. Sekarang jangan ganggu aku dulu!!!. Sebelum aku bisa menangkap buruan ku. Selama itu juga mungkin aku tidak akan mau terjun ke dunia bisnis".Seloroh Al sambil terkekeh.

" Usiamu itu tidak muda lagi Al untuk sekedar main main. Carilah gadis yang memang mau untuk kau jadikan istri. Dan yang terpenting setia, jujur dan baik hati!. Jangan cari yang cuma modal cantik saja".Cibir Jery lagi dari balik telpon.

"Kita lihat saja nanti kak!. Aku Al Naru Rayen Bagaskara, pasti bisa mendapatkan istri yang paket komplit".Al menjawab dengan nada sombongnya.

Jery pun dari seberang telpon ikut mengaminkan doa adiknya. Meskipun ia terang terangan selalu mencela Al. Tapi ketahuilah mereka semua saling menyayangi satu sama lainnya.

Sebagai seorang putra tertua Jery berhak memberikan nasehat dan juga wejangan untuk adik adiknya. Karena ia juga tidak mau jika adik adiknya sampai salah langkah. Dan gagal menjadi kepala rumah tangga ataupun seorang ibu.

Setelah beberapa saat mengobrol dengan kakaknya. Al kini pun sudah turun dari mobilnya. Dan ketika ia ingin mengangkat tubuh Shena. Ternyata komandan nya sudah datang menghampiri nya.

"Al biar om saja yang gendong Shena".Ucap pria yang tak lain adalah komandan nya Al sendiri.

Al pun membiarkan komandannya mengangkat tubuh putrinya. Lalu setelah itu Al pun mengikuti langkah sang komandan. Karena ia juga harus menjelaskan perkembangan Shena dengan dokter barunya.

**TBC

HAI GENGS, GRAZY UP SEMUA YA HARI INI...

JANGAN LUPA TINGGAL KAN JEJAKNYA, VOTE SEBANYAK SEBANYAK-BANYAKNYA JUGA 🤗🤗

OH YA KALIAN SETUJU GAK SIH KALAU JERY BUNDA GABUNGIN DI SINI AJA?. ATAU MENDING BIKIN NOVEL BARU AJA? OTHOR BINGUNG NIH SOALNYA🤭 KARENA KADANG SUKA MALES MAU AJUIN KONTRAK ULANG 😂😂😂