Al pun langsung diam tanpa berniat membuka suara kembali. Membuat sang dokter sedikit bisa bernafas dengan lega. Karena pria yang selama ini ia hindari tidak berceloteh ria lagi. Fokusnya kini hanya pada gadis kecil yang sejak tadi hanya menatap kedua orang dewasa yang ada dihadapan nya dengan ekspresi bingungnya.
"Anda bisa tunggu di luar tuan!".Ucap Dokter tersebut tanpa menoleh kearah Al.Dan anehnya Al juga langsung menurut begitu saja tanpa mengeluarkan suara protesnya.
Setelah Al keluar dari ruangan kerjanya, Meninggalkan dirinya dengan Shena. Dokter itupun langsung menarik nafasnya kasar. Berdekatan dengan Al membuatnya sesak. Dan susah bernafas dengan lapang. Sejak Al masuk ke dalam ruangan kerjanya. Dokter itu selalu dibuat gugup bahkan pasokan udara di dalam ruangannya serasa habis.
"Shitt... Kenapa aku jadi gugup begini?. Rasanya lebih menegangkan daripada membunuh musuh".Batin Dokter cantik berkerudung syari itu.
Sedangkan di luar ruangan Al nampak santai sambil memainkan ponselnya. Ia pun benar benar menunggu dengan sabar. Duduk di kursi tunggu didepan ruangan dokter itu. Al juga tidak memperdulikan sekitarnya. Banyak suster yang pura pura lewat di hadapan nya. Dan ada juga yang sengaja mengintip dari balik tembok. Hanya untuk melihat wajah tampan nya itu.
Tapi Al seolah tak terpengaruh akan suasana sekitarnya. Ia pun tidak menoleh sedikitpun juga. Mungkin Al sudah terbiasa menjadi pusat perhatian gadis gadis. Atau juga ia pun sudah bosan, karena dulunya ia adalah seorang player.
Al tadi juga bingung kenapa Shena pun tidak mencegahnya untuk keluar. Bahkan gadis kecil itu nampak santai saja ketika ia keluar tanpa berpamitan terlebih dahulu. Biasanya Shena pasti akan merengek minta di temani. Tapi hari ini gadis kecil itu nampak menurut begitu saja.
Cukup lama Al menunggu, mungkin hampir satu jam setengah ia duduk dan berdiri di depan ruangan dokter wanita itu. Hingga suara pintu pun mulai terbuka dari dalam.
Ceklek.....
Shena keluar bersamaan dengan sang Dokter. Bahkan saat ini wajah Shena terlihat sedikit cerah dari biasanya. Shena juga menggandeng tangan dokter wanita itu seraya menghampiri Al. Melihat itu Al mwngerutkan keningnya. Apalagi Shena juga selalu mengembangkan senyum manisnya. Senyum yang selama ini jarang terlihat di depan umum begini.
"Lain kali suruh saja orang tuanya yang datang menemaninya!!!. Karena ada banyak hal yang mesti saya sampaikan kepada walinya".Ucap sang dokter lirih. Sambil menatap kearah Shena.
Al pun berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Shena. Lalu ia berkata".Shena sayang, kamu bisa tunggu abang sebentar kan? ".Shena pun langsung menganggukkan kepalanya mengerti. " Anak pintar, sekarang Shena duduk saja disana dulu ya!!. Abang mau bicara dengan dokter Sherly sebentar!! ".Sambung Al yang langsung membuat Dokter wanita itu melotot tak percaya.
Padahal dia sudah berusaha untuk tidak berbicara dengan Al tapi pria satu ini tidak bisa di sepelekan begitu saja. Al hanya mengulum senyumnya ketika ia melihat sorot mata tegang nya Dokter wanita itu.
" Em, Hari ini saya rasa pemeriksaan nya sudah cukup. Dan untuk saat ini kondisi mentalnya sudah mulai membaik. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi".Ucap Dokter Sherly berusaha untuk tetap menghindari Al.
Tapi pria itu lagi lagi tak perduli ia malah kini menatap dalam mata indah milik dokter wanita itu. Membuat sang dokter langsung menundukkan kepalanya. Ia sangat menjaga tatapan matanya.
"Bukankah tadi anda sendiri yang bilang, jika ada banyak hal yang mesti anda bicarakan pada wali nya Shena, Bukan?? ".Al memang pandai membuat orang tak berkutik. Gadis secerdas Sherly saja bisa bungkam karena kata katanya Al. Yang memang sangat lihai memutarbalikkan keadaan.
" Tapi anda bukan Wali nya tuan".Elak Dokter Sherly memberi alasan agar ia bisa langsung pergi meninggalkan pria tampan yang saat ini malah menatap nya intens.
"Shena sudah menjadi tanggung jawab saya. Karena kedua orang tuanya pun sudah menitipkan Shena serta mempercayakan saya untuk menjaga putrinya. Jadi, saya pikir tidak ada salahnya jika dokter yang menangani Shena bisa bertanya ataupun menceritakan semuanya tentang kondisi Shena pada saya sebagai Wali nya saat ini. Bukan kah begitu dokter? ".Seru Al dengan sedikit menyindir.
" Permisi dok. Bu Manajer rumah sakit ini ingin bertemu dengan anda. Dan sekarang sedang menunggu di ruangan kerjanya ".Seorang suster datang menyelamatkan Dokter wanita itu.
" Maaf tuan saya permisi dulu. Karena saya masih banyak pekerjaan lain".Dokter itu langsung tersenyum lega. Dan langsung pamit pada Al. "Dan ingat jadwal therapinya Shena minggu depan. Jangan lupa suruh orang tuanya datang!. Jangan hanya abang abal anaknya".Sambung dokter Sherly sambil tersenyum meledek.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
Lina Susilo
wah sherly blum tau siapa bang al sebenarnya 😁😁
2022-06-28
1
🍭ͪ ͩ𝐙⃝🦜aya𒈒⃟ʟʙᴄ🍒⃞⃟🦅̈́
tunggu minggu depan dr kita ketemu lagi😂
2022-04-10
1
Mia Pratiwi🍇
kurang keras bang al usahanya🤣🤣
2022-03-09
2