Ingatan Masa Lalu

Flasback on....

Saat itu langit begitu gelap dan hujan juga turun dengan lebatnya. Al yang baru saja terlepas lepas dinas. Dan kebetulan ia masih berada di area perbatasan Negara.

Niat Al hanya ingin pulang ke barak tepat waktu. Tapi kendaraan yang ia pakai untuk pulang malah bermasalah ditengah jalan. Sudah jatuh tertimpa tangga malah keinjek tai ayam juga. Mungkin itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan Al pada waktu itu.

Saat ia sibuk mengecek motor judulnya. Tiba tiba saja dari arah berlawan malah terjadi pertarungan sengit. Bahkan suara tembakan nyaring terdengar jelas di telinganya. Membuat Al pun langsung bersembunyi karena ingin melihat dan mencari tahu. Apa yang sebenarnya terjadi di kawasan itu malam malam begini.

Tapi ketika ia ingin menyelinap malah bahunya terkena timah panas yang melesat begitu saja dan menembus seragam dinasnya. Al berusaha untuk tetap sadar dan menguatkan dirinya sendiri. Sebagai pasukan khusus TNI. Al tidak akan menyerah begitu saja. Meskipun ia harus mati saat itu juga. Setidaknya Al tidak akan menyesal karena ia sudah berusaha sebisa yang ia lakukan. Serta sebisa ia mampu bertahan.

Samar Samar Al melihat dari kejauhan beberapa orang memakai penutup kepala. Nampak berlarian sambil terus tembak menembak. Seakan dalam permainan game online yang namanya saat ini sedang naik daun.

Al menarik senjatanya untuk berjaga jaga. Dan Al juga tidak mau terlibat begitu saja. Karena ia tidak tahu apa yang mereka rebutan hingga rela mati konyol begitu. Tapi, persembunyian Al terdeksi oleh para musuh para mafia itu.

Karena alat mereka lebih canggih dan lebih elit. Sedangkan Al tidak bisa menghubungi rekan rekan nya , Di sebabkan pengaruh sinyal. Al juga hanya mengandalkan pistol saja dan beberapa pisau kecil yang selalu menempel pada seragamnya.

Ketika Al ingin pindah lokasi tempat persembunyian nya. Tiba tiba dari arah yang berbeda, Seorang Penembak jitu langsung melayangkan bidikan nya.

Dor...

Beruntung seseorang telah lebih dulu mendorong tubuh Al ke belakang. Dan kemudian orang yang tadi menolong nya. Malah langsung ikut aksi tembak menembak dengan para pria yang berada di semak semak. Al nampak member, ketika melihat aksi aksi gila para manusia yang tidak Al kenali itu.

Aksi gila itu terus terjadi. Hingga semua pria yang tadi terlibat aksi tembak menembak dengan orang yang menolongnya tadi. Al nampak terkejut ketika ia baru sadar jika orang itu adalah seorang perempuan. Karena ia memakai hijab dan juga cadar untuk menutup sebagian wajahnya.

Perlahan pandangan Al kabur karena ia di suntik kan obat oleh salah satu anggota wanita itu. Dan Al sadar sadar ketika ia sudah berada di dalam rumah sakit. Serta sudah di kelilingi oleh team nya.

Saat itu Al juga merasa bodoh dan merasa kurang hati hati serta kurang teliti. Seharusnya sebagai seorang prajurit ia bisa lebih peka. Namun, saat itu juga Allah baru pertama kalinya di tugaskan. Dan ia pun masih tergolong prajurit junior. Bahkan Al belum masuk anggota khusus seperti sekarang ini.

Flasback Off...

"Bang... woyyy.. Melamun aja sih".Suara ledekan para anggota nya. Membuat Al sedikit terkejut.

" Apaan tadi??? ".Tanya Al ketika para anggota yang lain kini menatapnya dengan tatapan bingungnya.

" Wah, bang Al beneran lagi melamun bro".Ledek salah satu anggota lagi. "Makanya dia kagak denger apa yang dibahas kita kita tadi bro".Sambung salah satu pria

Al tetap lah Al. Yang tidak tahu malunya. Ia pun nampak cuek saja. Meskipun selalu di bully gila gilaan oleh para anggota nya itu.

Al juga tidak pernah membatasi hubungan senior ataupun junior nya. Bagi Al mereka sama. Dan Al juga tidak gila hormat. Ia hanya ingin hubungan nya dengan para Anggota lainnya itu tetap terjaga,solid tanpa adanya batasan. Dan Al juga tidak gila harta hanya demi di pandang waw oleh seseorang.

Baginya kebersamaan nya dengan para anggota di Asrama. Adalah keluarganya nomor dua. Jadi, Al sudah menganggap semuanya keluarga nya. Tidak perlu ada kecanggungan. Karena mereka semua terutama junior nya pun tahu batasan dan adab sopan santun dalam berinteraksi. Mereka semua bisa membedakan dan menempatkan diri.Mana waktu yang pas untuk bercanda dan waktu serius dalam bertugas.