Bab 3

Hari sabtu pun tiba, hari dimana aku akan pindah ke apartemen. Hari ini aku Izin tidak masuk kerja karena akan pindahan. Aku sudah selesai mengepak barang yang akan ku bawa ke apartemen.

Mama sudah selesai masak makanan enak untuk ku dan teman-teman ku karena aku bilang ke Mama kalo nanti malam akan kumpul bersama Sofie dan Efan di apartemen.

Semua sudah selesai, kami segera berangkat. Mama naik mobil papa dan Rangga ikut di mobil ku.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya kami sampai juga di apartemen. Kami mengangkat semua barang yang kami bawa menuju ke unit yang aku sewa.

Sampai di dalam apartemen, Mama membongkar masakan yang dia masak di rumah tadi. Papa dan Rangga duduk di sofa dan aku memasukan barang-barang ku ke kamar untuk disusun nanti.

"Ternyata memang cukup jauh ya jaraknya dari rumah." Papa membuka pembicaraan.

"Iya... Hampir dua jam loh kita diperjalanan." Mama menyambung pembicaraan Papa.

"Maka dari itu aku memutuskan untuk pindah kesini Ma, Pa."

"Iya sayang, kamu baik-baik ya tinggal disini sendirian." Mama menasihati ku.

"Iya Ma, pasti." Jawabku yakin.

"Kakak berani tinggal sendirian disini?" Tanya Rangga yang akhirnya buka suara.

"Berani dong, kakak kan udah besar." Jawabku sambil tersenyum kepada adikku.

"Kalo kakak gak berani, biar aku yang temani." Ucap Rangga sok hebat.

"Hmm... Iya, nanti kalo kakak gak berani kamu temani kakak ya." Ucapku membalas senyuman Rangga.

Waktu berlalu begitu cepat, hari sudah sore. Mama, Papa dan Rangga pamit pulang karena takut kemalaman di jalan.

"Kami pulang dulu ya sayang, kamu baik baik disini ya. Kalo ada apa-apa langsung hubungi kami ya. Jaga kesehatan dan jangan telat makan." Pamit Mama penuh nasehat.

"Iya Ma, Rara akan selalu ingat pesan Mama." Ucapku

"Teman-teman kamu jadi datang?" Tanya Papa.

"Jadi Pa, pulang kerja mereka langsung kesini."

"Ya sudah, salam sama teman-teman kamu ya." Papa titip salam.

"Iya Pa ntar Rara sampaikan salamnya."

"Kak Rara, Rangga pulang ya, kakak harus sering-sering pulang ke rumah ya, dan jangan lupa kalo pulang bawa pizza yang banyak, hehehe." Rangga menyalami tanganku.

" Iya... Kamu jangan nakal di rumah kalo kakak gak ada ya, rajin-rajin tuh bantuin Mama." Pesanku pada Rangga.

"Siap bos..!!" Rangga memberi hormat padaku yang membuat Mama dan Papa tertawa.

"Dah sayang... " Mama melambaikan tangannya dari kaca mobil.

"Dah Ma, Pa... Hati hati ya. Kasih kabar ya kalo sudah sampai." Pesanku pada Mama.

Mobil papa berjalan meninggalkan ku dan aku pun kembali ke apartemen untuk menyusun pakaian dan barang-barang yang kubawa tadi.

Akhirnya selesai juga beres-beres nya. Tidak terlalu banyak yang dibereskan, hanya pakaian dan berkas-berkas ku saja karena emang semuanya sudah tersedia.

Ku rebahkan sejenak tubuhku di kasur untuk meluruskan tulang-tulang ku. Hmm... Rasanya nyaman sekali.

Ketika mataku hampir tertutup tiba-tiba aku dikejutkan dengan dering handphone ku. Ku raih handphone dan ku lihat panggilan group masuk dari Efan dan Sofie. Sepertinya mereka sudah pulang kerja. Aku pun menjawab panggilan telepon itu.

"Halo.... Kalian udah pulang kerja?" Tanyaku dari telepon.

"Udah nih Ra, baru aja keluar kantor. Kami mau ke swalayan sebentar buat beli cemilan sama minuman terus habis itu langsung ke tempat lu ya." jawab sofie menjelaskan.

"Oke oke... Kalo bisa beli buah juga ya." Pintaku.

"Ok Ra... Oya Ra, kita sekalian beli makan malam aja ya. Lu mau makan apa?" Kali ini Efan yang berbicara.

"Gak usah beli makan malam Fan, Mama ku udah masakin banyak buat kita." Jawabku.

"Wah mantap, emang tante Vira the best deh." Jawab Efan senang.

"Ya udah buruan kalian datang ya." Ucapku

"Oke..." Jawab Efan dan Sofie serentak dan kemudian menutup panggilan telepon.

Sambil menunggu teman-temanku datang, aku pun mandi.

Aku menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar tidur, ku buka kran shower sehingga air mengguyur seluruh badanku.

"Ini pertama kalinya aku tinggal sendiri, aku harus kuat, aku harus yakin, aku harus mandiri. Aku sudah dewasa jadi aku harus bisa." Sejenak aku melamun kan diri sendiri.

Hhmm... Bener juga, mandi bisa membuat badanku lebih fresh. Bel berbunyi, aku yakin itu teman-teman ku yang datang. Aku langsung membuka pintu dan ternyata benar, Sofie dan Efan sudah sampai.

"Haaaii... Cepat juga ya kalian sampai, ayo masuk." Aku menyambut mereka.

"Lu udah selesai beres-beres Ra?" Tanya Sofie sambil berjalan memasuki apartemen.

"Udah dong, kan cuma pakaian dan berkas-berkas aja yang ku bawa." Jawab ku menjelaskan.

"Oh iya, yang lain sudah tersedia ya." Ucap Sofie paham.

"Tante masak apa untuk kita Ra?" Tanya Efan penasaran.

"Tuh lihat aja sendiri di meja makan." Jawabku sambil menunjuk meja yang berada di dekat dapur.

Efan dan Sofie berjalan menuju meja makan untuk melihat makanan yang dimasak oleh Mamaku.

"Wah... Banyak banget, habis gak ya kita makan bertiga?" Sofie takjub.

"Tenang aja, ada Efan. Dia kan suka banget masakan nyokap gue, pasti ntar habis tuh sama dia." Ucapku yang tau kalau Efan penggemar berat masakan Mama ku.

"Hehehe... Lu tau aja Ra." Jawab Efan malu.

"Sip dah, aman mah kalo gitu." Ucap Sofie mantap.

Kalo sudah kumpul bareng temen seperti ini waktu jadi terasa sangat singkat. Waktu makan malam tiba, kami pun menyantap makanan yang dimasak oleh Mama ku.

Kami makan dengan lahap, terutama Efan yang sangat menyukai masakan Mamaku.

" Wah... Emang masakan nyokap lu paling enak sedunia Ra." Ucap Efan yang kekenyangan.

"Dasar lu Fan, awas tuh perut meledak." Ejek Sofie.

Selesai makan aku langsung mencuci piring yang kotor, karena sudah terbiasa melakukannya di rumah. Sofie membantu membereskan meja makan dan Efan sedang nonton televisi. Selesai mencuci piring aku dan Sofie bergabung dengan Efan.

"Siaran televisinya gak ada yang enak nih." Ucap Sofie sambil memencet remote.

"Gimana kalo kita nonton film dari netflix aja?" Usul ku kepada kedua temanku.

"Boleh-boleh, film romantis ya." Jawab Efan.

"Jangan film romantis ah, gak enak. Film horor aja gimana?" Sofie mengusulkan.

"Ya... Aku setuju, apa ya film horor terbaru?" Ucapku sambil mencari-cari film horor yang akan kami tonton.

"Stop stop... Itu aja tuh, kayaknya seru." Sofie menemukan satu film yang akan kami tonton.

Kami bertiga pun nonton bersama sambil makan cemilan yang dibeli tadi.

Terpopuler

Comments

Triana W

Triana W

tq

2022-04-26

0

Triana W

Triana W

tq 😊

2022-04-26

0

oseng kangkung

oseng kangkung

masih tenang alurnya

2022-03-20

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!