Waktu terus berlalu, tak terasa Ling Tian telah berada di dalam Gunung Kematian selama 6 bulan. Dia telah mencapai tahap kesempurnaan untuk semua teknik beladiri, dari Teknik Dewa Naga Surgawi.
Tubuhnya terlihat sedikit berotot dan tinggi badannya juga telah bertambah menjadi 178 cm. Wajahnya yang tampan terlihat sangat bersemangat.
"Saatnya pergi," gumam Ling Tian. Dia pun melanjutkan perjalanannya untuk melewati Gunung Kematian.
Dengan menggunakan indera spiritualnya, Ling Tian memeriksa keadaan di sekitarnya sambil berlari dengan kecepatan tinggi. Dia ingin cepat-cepat meninggalkan Gunung Kematian karena sudah terlalu lama berada di dalamnya.
Binatang Roh tingkat 1 dan tingkat 2 segera menyingkir karena merasakan aura kuat yang keluar dari tubuh Ling Tian. Insting mereka merasakan bahwa Ling Tian sangat berbahaya.
Dalam perjalanannya, Ling Tian juga menemukan beberapa Tumbuhan Roh untuk dijadikan sebagai bahan ramuan pil. Dia pun memasukkan semuanya ke dalam Cincin Ruangnya.
Setelah berlari selama 2 jam, Ling Tian merasakan hawa membunuh di depannya. Seekor Singa Emas menghalangi jalannya dan bersiap untuk menyerangnya.
Singa Emas adalah Binatang Roh tingkat 3 dan kultivasinya berada pada tahap keempat Bintang Emas.
Sebelum Singa Emas itu menyerangnya, Ling Tian telah terlebih dahulu melepaskan pukulan santai dari teknik Pukulan Dewa Naga.
BOOM
Singa Emas itu terpental sejauh 20 meter lalu menabrak tanah dan mati seketika. Meskipun kultivasi Ling Tian hanya pada tahap kedua Bintang Emas, tetapi setelah mengolah Teknik Dewa Naga Surgawi, kekuatannya setara dengan kultivator tahap kelima Bintang Emas.
Ling Tian menghampiri Singa Emas yang telah mati itu lalu memberi hormat, dan berkata santai, "Bersyukurlah, karena kau adalah Binatang Roh pertama yang aku bunuh."
Kemudian dia menggali inti Singa Emas itu dan mengambilnya, lalu ia juga menyimpan tubuhnya ke dalam Cincin Ruangnya. Daging serta organ lainnya dari Singa Emas dapat meningkatkan kekuatan vitalitas tubuh dan bahkan bisa menaikkan tingkat kultivasi untuk para kultivator Bintang Perunggu dan Bintang Perak.
Ling Tian kemudian melanjutkan perjalanannya dan bergegas untuk meninggalkan Gunung Kematian.
Setelah 3 jam, dia pun keluar dari Gunung Kematian itu. Dengan menggunakan indera spiritualnya, dia menemukan ada rombongan pedagang yang menggunakan kereta kuda sedang singgah beristirahat sekitar 15 km dari tempatnya berdiri. Dengan cepat, Ling Tian bergerak ke arah rombongan pedagang tersebut.
Hanya memerlukan waktu 5 menit saja, dia telah sampai di tempat mereka. Ling Tian kemudian memperlambat kecepatannya agar tidak mengejutkan orang-orang tersebut.
Melihat seorang remaja yang menghampiri mereka semua, para penjaga rombongan itu melepaskan ke waspadaannya lalu tersenyum kecil ke arah Ling Tian.
"Permisi, Pak! Jalan untuk menuju ke Kota Bulan Biru ke arah mana?" tanya Ling Tian kepada seorang penjaga.
Penjaga itu pun memberitahukan arahnya kepada Ling Tian. Dan setelah mengucapkan terima kasih, Ling Tian segera berlari pelan ke arah yang ditunjuk oleh sang penjaga. Saat dia merasa telah jauh dari rombongan pedagang tersebut, Ling Tian langsung meningkatkan kecepatannya.
Setelah berlari selama 5 hari, Ling Tian pun akhirnya telah tiba di depan pintu gerbang Kota Bulan Biru. Dia melihat begitu banyak orang yang lagi mengantre untuk masuk ke dalam kota, dan Ling Tian juga segera ikut ke dalam antrean tersebut.
Selang beberapa saat, Ling Tian telah memasuki Kota Bulan Biru. Dia melihat begitu banyak bangunan besar yang indah, dan suasananya juga sangat ramai. Banyak toko-toko yang menjual pil, dan juga menjual Ramuan Roh.
Energi Langit dan Bumi di kota ini juga lebih tebal daripada yang ada di kota asal Ling Tian.
Ling Tian berjalan ke sebuah rumah makan yang besar dan bangunannya juga memiliki tiga lantai. Dia berniat menjual tubuh Singa Emas untuk mendapatkan uang dan sekaligus mencari informasi tentang Kota Bulan Biru.
Ling Tian disambut ramah oleh penjaga dan mempersilahkannya untuk masuk. Suasana di dalam rumah makan ini juga agak ramai. Ling Tian memilih tempat duduk di bagian paling pojok yang dekat dengan jendela, agar dia bisa melihat aktivitas orang-orang yang berada di luar.
Seorang pelayan wanita mendatanginya dan menanyakan apa yang akan di pesan oleh Ling Tian. Namun Ling Tian hanya tersenyum dan berkata bahwa dia ingin bertemu dengan pemilik rumah makan tersebut.
Pelayan itu kemudian memandang Ling Tian dari atas ke bawah. Namun selain wajah yang sangat tampan, dia melihat tidak ada sesuatu yang spesial dari Ling Tian. Pakaian yang dikenakan oleh Ling Tian pun terlihat biasa saja. Pelayan itu sempat terlihat ragu-ragu sejenak, lalu dia berjalan pergi dan naik kelantai atas.
Ling Tian mengikuti pelayan tersebut dengan indra spiritualnya. Dia merasakan sang pelayan terus berjalan naik ke lantai 3, lalu masuk ke sebuah ruangan dan berbicara dengan seseorang.
Beberapa saat kemudian, Ling Tian melihat pelayan tersebut telah kembali dan berjalan dengan seorang pria paruh baya di sisinya.
Pria paruh baya itu datang ke tempat Ling Tian lalu menyapanya. Dia memperhatikan Ling Tian dengan saksama, tetapi tidak bisa melihat tingkat kultivasinya. Pria paruh baya itu terkejut sejenak, lalu tersenyum kepada Ling Tian.
Kultivator yang tidak bisa terdeteksi tingkat kultivasinya memiliki dua kemungkinan.
Yang pertama, kultivator tersebut mengolah teknik untuk menyembunyikan kultivasinya. Yang kedua, tingkat kultivasinya lebih rendah dari kultivator itu, sehingga dia tidak bisa melihatnya.
Walaupun Ling Tian terlihat sangat muda, tapi pria paruh baya tersebut sangat berhati-hati terhadapnya dan tidak berani untuk menyinggungnya.
Sambil melihat ke sekelilingnya yang ramai, Ling Tian berkata pelan, "Paman! Bisakah kita berbicara di tempat yang agak sepi? Karena aku datang ke sini untuk menjual daging Binatang Roh kepada Paman."
Pria paruh baya itu terlihat memikirkan sesuatu, kemudian membawa Ling Tian ke ruangannya di lantai 3. Sesampainya di tempat tersebut, tanpa basa basi lagi, Ling Tian langsung mengeluarkan tubuh Singa Emas dari Cincin Ruangnya.
"I-ini ... Ini ...."
Tanpa sadar, pria paruh baya itu melompat karena terkejut. Dia mengira yang akan dijual oleh Ling Tian adalah Binatang Roh tingkat 1, tapi ternyata itu adalah Binatang Roh tingkat 3.
"Bukankah ini Singa Emas?" kata pria paruh baya itu dengan suara bergetar.
Jika dia yang bertemu dengan Singa Emas, mungkin dirinya sudah berada dalam perut Singa Emas ini. Karena tingkat kultivasi pria paruh baya itu hanya berada pada tahap pertama Bintang Emas.
Ling Tian hanya tersenyum melihat tingkah pria paruh baya itu, lalu dia berkata santai, "Kira-kira berapa harga Singa Emas ini Paman?"
Setelah menenangkan hatinya, pria paruh baya itu berkata, "Tuan Muda, namaku Zhang Xuan, panggil saja aku Paman Zhang."
Zhang Xuan memanggil Ling Tian dengan sebutan Tuan Muda karena dia lebih berhati-hati lagi agar tidak menyinggung karakter seseorang seperti Liang Tian.
"Baiklah, Paman Zhang. Namaku, Ling Tian."
"Harga Singa Emas ini senilai 3 juta koin emas, tetapi keuanganku sekarang hanya 2,5 juta koin emas," kata Zhang Xuan dengan jujur. Jika keuangannya mencukupi, pasti dia akan membeli Singa Emas ini apapun yang terjadi.
Karena Binatang Roh tingkat 3 sangat dicari oleh para kultivator dari Bintang Perunggu sampai Bintang Emas, sebab esensi yang terkandung di dalam tubuh Binatang Roh tingkat 3 sangat besar.
Dan jika Zhang Xuan mengolahnya menjadi makanan, dia bisa mendapatkan untung 2 kali lipat dari hasil penjualan Singa Emas tersebut.
"Tidak masalah Paman Zhang. Jika kemampuan Paman Zhang hanya seperti itu, aku tetap akan menjualnya kepada Paman," ucap Ling Tian sambil tersenyum.
"Terima kasih, Tuan Muda Ling! Jika ada sesuatu yang anda butuhkan, silahkan katakan. Selama aku bisa membantu, aku akan melakukan yang terbaik untuk Tuan Muda Ling." Zhang Xuan berkata sambil memegang tinjunya dan memberi hormat, karena merasakan kemurahan hati Ling Tian.
"Aku hanya membutuhkan informasi spesifik tentang Kota Bulan Biru, sebab aku baru saja tiba di kota ini," kata Ling Tian.
Zhang Xuan pun menjelaskannya kepada Ling Tian tentang informasi yang dia butuhkan.
"Di kota Bulan Biru ada Asosiasi Alkemis, yaitu tempat berkumpulnya para Alkemis. Alkemis tertinggi dalam Asosiasi adalah Alkemis Bintang 5. Ada juga Paviliun Harta, yaitu tempat membeli atau menjual harta dan tempat pelelangan terbesar di Kota Bulan Biru."
"Lalu ada empat klan besar yang menguasai setiap wilayahnya masing-masing. Di bagian Timur dikuasai oleh klan Lei, di bagian Barat dikuasai oleh klan Lin, di bagian Utara dikuasai oleh klan Zhou, dan di bagian Selatan dikuasai oleh klan Ji. Kemudian ada juga beberapa sekte tersembunyi yang terdapat pada Kota Bulan Biru."
"Ini adalah Peta keseluruhan wilayah Kota Bulan Biru." Zhang Xuan memberikan sebuah Peta kepada Ling Tian.
"Terima kasih, Paman Zhang!" Ling Tian lalu mengambil Peta yang diberikan oleh Zhang Xuan kepadanya.
Setelah menyelesaikan semuanya, Ling Tian pun pergi mencari sebuah penginapan untuk tempat tinggalnya.
***
Terima kasih buat teman-teman yang telah memberikan LIKE dan VOTE nya serta memberikan RATING Bintang Lima, juga buat teman-teman yang telah berkomentar positif. Karena itu semua akan membuat Author lebih bersemangat dalam menulis Novel ini.
Terima kasih juga buat teman-teman yang telah menghargai karya Author dengan cara memberikan Tip.
Author juga doakan semoga sehat selalu buat semua pembaca, baik itu yang suka maupun yang tidak suka dengan Novel "LSM" ini.
Jika ada Typo dalam setiap chapter di Novel ini, mohon untuk di beritahukan kepada Author agar Author segera merevisinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
kamir
dari daun wangi ke kota bulan biru, dan oleh oleh binatang singa mas 4
2024-10-04
0
Azka Nur Aisyah
mud2han bisa berlanjut sampai bab yg tak ad habisnya karena cerita bagus tor
2024-04-19
2
Zoelf 212 🛡⚡🔱
3 cerita bagus
2024-04-09
0