Lin Yue yang tidak lagi mendengar suara Ling Tian, segera mengedarkan indera spiritualnya untuk memeriksa keberadaan Ling Tian. Dia takut jika Ling Tian benar-benar akan mengintipnya.
Setelah mencari beberapa saat, dia tidak menemukan Ling Tian. Indera spiritual Lin Yue saat ini hanya bisa mencapai jarak 5 km.
"Apakah monster itu mempunyai teknik yang tak kasat mata sehingga aku tidak bisa melihat dan merasakan kehadirannya..?" Gumam Lin Yue yang sedang berada di dalam bak mandinya, sambil memalingkan kepalanya kesana kemari untuk mencari tahu apakah Ling Tian mengintipnya.
**
Hutan Terlarang sekitar 20 kilometer dari Lin Yue..
Sebuah pertarungan yang sangat sengit sedang berlangsung. Banyak pohon telah tumbang, tanah penuh lubang, dan beberapa batu besar telah hancur berkeping-keping.
"Buk.. Buk.. Buk.."
Terdengar suara pukulan mengenai sebuah tubuh.. Itu adalah Ling Tian yang lagi bertarung dengan seekor Binatang Roh, yaitu Rusa Awan.
Kultivasi Rusa Awan tersebut berada pada tahap ketujuh Bintang Emas. Ling Tian hanya menggunakan sekitar 40% kekuatannya saat bertarung dengan Rusa itu.
"BOOM"
Setelah 1 jam, Ling Tian pun mengakhiri pertarungannya dengan pukulan sangat keras yang membuat Rusa tersebut terpental dan menabrak tanah hingga membuat tanah itu pun retak dan berlubang.
Ling Tian segera memasukkan tubuh Rusa tersebut ke dalam Cincin Ruangnya, kemudian dengan kecepatan penuhnya dia kembali ke gua.
Sesampainya di dalam gua, Ling Tian menemukan Lin Yue sedang duduk bermeditasi memadatkan Qi nya. Qi pedang yang sangat kuat tersebar keluar dari dalam tubuhnya, membuat dinding gua penuh dengan bekas goresan pedang.
"Ternyata dia mulai memahaminya.." Ling Tian pun tersenyum sambil terus memperhatikan Lin Yue.
Beberapa saat kemudian, Lin Yue membuka matanya dan menatap ke arah Ling Tian. Saat tatapan mata mereka bertemu, wajah Lin Yue langsung memerah mengingat kejadian saat Ling Tian melihat seluruh tubuhnya yang telanjang.
Dia pun langsung menundukkan kepalanya sambil memainkan jari-jarinya.
"Hahahaha.."
Ling Tian tidak mampu lagi menahan tawanya yang melihat tingkah Lin Yue tersebut.
Tiba-tiba dia melihat Lin Yue berjalan ke arahnya dan menghampirinya. Tangan Lin Yue langsung bergerak menuju perut Ling Tian. Kemudian mencubitnya dengan sangat keras untuk melampiaskan kekesalan di hatinya.
"Aaaaaahhhhh.." Ling Tian pun spontan berteriak.
"Jangan berpura-pura..! Pukulan terkuatku saja mungkin hanya terasa seperti gigitan semut pada tubuhmu."
"Hahahaha.." Ling Tian hanya tertawa dan kemudian menarik tangan Lin Yue hingga tubuh Lin Yue ikut tertarik kedepan dan menabrak tubuh Ling Tian.
Selanjutnya Ling Tian mengangkat kedua tangannya dan memeluk tubuh Lin Yue.
Seketika tubuh Lin Yue tersentak dan bergetar seperti tersengat listrik.
Dia sangat ingin melepaskan diri dari pelukan Ling Tian, tetapi pelukan itu menimbulkan perasaan yang sangat nyaman baginya. Ada kedamaian, ketenangan, dan perasaan aman yang dia rasakan saat berada dalam pelukan Ling Tian. Tanpa dia sadari, tangannya pun bergerak dengan sendirinya memeluk tubuh Ling Tian.
Setelah beberapa saat pelukan mereka pun terlepas, kemudian Ling Tian berkata.. "Apakah kamu memiliki beberapa bumbu masak..? Aku akan membuatkan sesuatu yang spesial untukmu..!"
Lin Yue pun mengeluarkan semua bumbu masak yang sering di gunakannya di rumah. Dia tidak tahu untuk apa Ling Tian meminta bumbu tersebut. Tapi dia segera mengerti saat melihat Ling Tian mengeluar daging yang besar dari Cincin Ruangnya.
Kemudian Ling Tian mulai memanggang daging tersebut, dan menaburkan beberapa bumbu ke atasnya. Beberapa menit kemudian, aroma dari daging panggang itu memenuhi gua.
"Ini adalah daging Rusa Awan yang baru saja aku bunuh. Energi dalam dagingnya akan meningkatkan kekuatan tubuhmu dan juga meningkatkan kultivasimu. Aku akan membantu meningkatkan kultivasimu malam ini, karena besok kita akan melanjutkan perjalanan kita kedalam hutan ini."
Lin Yue hanya mengangguk, lalu mengambil pisau dan mengiris kecil-kecil daging Rusa tersebut, kemudian memakannya. Setiap irisan daging kecil itu masuk ke dalam mulutnya, energi yang sangat besar juga langsung menyebar ke dalam tubuhnya melalui Meridiannya.
Sel-sel dalam tubuhnya seperti berpesta menyambut energi yang sangat besar itu. Hanya beberapa irisan kecil saja sudah membuat wajah Lin Yue seperti terbakar. Dia pun langsung duduk bersila dan menggunakan teknik penyerapannya untuk menyerap energi tersebut.
Ling Tian pun segera duduk di belakang Lin Yue dan membantunya mengedarkan energi tersebut ke dalam tulang-tulangnya, kemudian menyebarkannya keseluruh tubuhnya.
"BANG"
Beberapa saat kemudian, tulang-tulang Lin Yue berderak dan ledakan terendam terdengar dari dalam tubuhnya. Akhirnya dia telah menerobos ke tahap kedelapan Bintang Perak. Ling Tian juga terus membantunya mengkonsolidasikan kultivasinya.
Lin Yue sekarang mungkin bisa di sebut sebagai Super Jenius di bawah tingkat Monster sesungguhnya seperti Ling Tian. kultivasi para kultivator jenius seumuran Lin Yue hanya pada tahap kelima atau keenam Bintang Perak. Hanya dengan mengikuti Ling Tian dia bisa mendapatkan hasil dari kultivasinya tersebut.
Jika Ling Tian mau, dia bisa saja segera menaikkan kultivasi Lin Yue ke tingkat yang lebih tinggi, tetapi tubuh Lin Yue belum bisa menerimanya dan memiliki resiko yang sangat berbahaya.
Resiko pertama adalah dapat menyebabkan kultivasi Lin Yue lumpuh dan seumur hidup dia tidak akan bisa lagi berkultivasi.
Resiko kedua lebih berbahaya lagi karena dapat membuat tubuh Lin Yue meledak.
Jadi setiap tingkat kultivasinya naik, Ling Tian selalu menyuruhnya untuk berlatih terlebih dahulu agar kekuatan tubuhnya meningkat.
Waktu dengan cepat berlalu, dan pagi pun telah tiba. Ling Tian dan Lin Yue keluar dari dalam gua dan akan melanjutkan perjalanan mereka.
Di kedalaman Hutan terlarang suasananya semakin mencekam dan akan membuat para kultivator yang berada di dalamnya bergidik, tetapi itu tidak akan mempengaruhi Monster seperti Ling Tian.
Di dalam perjalanan mereka, Ling Tian membunuh beberapa Binatang Roh yang kultivasinya pada tahap ketujuh dan bahkan pada tahap kedelapan Bintang Emas.
Setelah 5 hari berjalan, Ling Tian agak memperlambat Langkahnya. Indera spiritualnya merasakan ada sebuah pertarungan yang dahsyat sekitar 25 km di depan mereka.
Dia hanya menunggu dari jauh hasil pertarungan tersebut, karena Ling Tian merasa dia tidak akan mampu melawan salah satu dari Binatang Roh yang sedang bertarung itu.
Beberapa saat kemudian, pertarungan tersebut telah sampai pada puncaknya. Ling Tian merasakan keduanya sangat terluka parah. Dia pun segera memeluk Lin Yue dan bergerak dengan kecepatan penuhnya ke arah pertarungan tadi.
Bagi kultivator seperti Ling Tian, tubuh Lin Yue hanya akan seperti seberat bulu, jadi itu tidak akan memperlambat kecepatan bergeraknya.
Saat Ling Tian sampai di tempat pertarungan, dia melihat salah satu Binatang Roh itu telah mati, itu adalah Raja Kalajengking. Kultivasinya pada tahap kesembilan Bintang Emas dan panjang tubuhnya sekitar 100 meter.
Dan Binatang Roh yang satunya lagi sedang sekarat, itu adalah Elang Petir Hitam. Warnanya sangat hitam dan gelap, kultivasinya juga pada tahap kesembilan Bintang Emas, bentuk tubuhnya seperti Singa dan panjangnya sekitar 80 meter. Dia terluka sangat parah dan terkena racun dari Raja Kalajengking.
Ling Tian berpikir sejenak, apakah dia akan menolong Elang Petir Hitam itu atau akan membunuhnya. Dia berpikir, jika dia menolong Elang itu, dia akan menjadikannya tunggangannya karena kecepatan terbang Elang tersebut sangat cepat.
Akhirnya dia mengambil kesimpulan untuk menolongnya. Dia kemudian mendekati Elang itu lalu mengangkat telunjuknya dan menekankannya pada kepala Elang tersebut. Ling Tian akan membuat Kontrak Jiwa dengan Elang Itu agar Elang itu bisa di kontrolnya.
Setelah Kontrak Jiwa selesai, selanjutnya Ling Tian akan mengeluarkan racun dari tubuh Elang itu dengan Api Ilahi.
Ling Tian membakar tubuh Elang tersebut dengan menggunakan kemampuan spesial Api Ilahi untuk membakar racun yang ada pada seluruh tubuhnya. Proses tersebut membutuhkan waktu sekitar 3 jam sampai racun benar-benar menghilang.
Kemudian Ling Tian menggunakan kemampuan spesial Api Ilahi untuk meregenerasi semua luka yang terdapat pada tubuh Elang itu. Proses ini agak lama, membutuhkan waktu sekitar 10 jam karena organ-organ dalam tubuh Elang tersebut juga terluka parah.
Setelah semuanya selesai, Elang itu mulai tersadar dan membuka matanya. Dia melihat wajah Ling Tian yang kelelahan karena menghabiskan sebagian kekuatannya untuk mengontrol Api Ilahi.
Elang tersebut segera mendekati Ling Tian dan mulai menggosok-gosokkan kepalanya pada kaki Ling Tian. Ling Tian pun mengelus-elus kepala Elang itu.
"Bos..." Suara anak kecil laki-laki terdengar di dalam pikiran Ling Tian.
"Siapa namamu..?" Tanya Ling Tian melalui pikirannya.
"Saya tidak mempunyai nama.. panggil saja saya Elang Gagah Perkasa, atau Elang Tampan, atau Elang Keren, atau....."
"Mulai sekarang nama kamu Xiaohai.." Sebelum Elang tersebut melanjutkan kata-katanya, Ling Tian telah memberikan nama padanya.
Elang tersebut seperti ingin protes karena Xiaohai artinya anak kecil, sedangkan umurnya sekarang sekitar 500 tahun. Dia berguling-guling di tanah karena tidak menyukai nama tersebut.
"Umur Elang Petir Hitam dewasa adalah 5000 tahun..."
Lin Yue yang melihat itu pun tertawa. Meskipun dia tidak mengerti mengapa Elang tersebut berguling-guling di tanah, tetapi itu kelihatan lucu menurutnya.
***
"JANGAN LUPA TEKAN LIKE DAN BINTANGNYA YAH..!!"
Mohon juga berikan Saran dan Komentar dari teman-teman dan para Author Senior. Dan jika ada TYPO di setiap Chapter, silahkan beri tahu agar saya segera merevisinya. Harap di maklumi karena saya masih Author Pemula.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
kamir
elang petir hitam
2024-10-04
0
kamir
xiaohai
2024-10-04
0
kamir
bosss anak kecil
2024-10-04
0