Ji Guo segera menginstruksikan kelima Tetua untuk mengelilingi Ling Tian dan kemudian menyerangnya. Sedangkan untuk dirinya sendiri, dia belum akan menyerang karena ingin melihat sejauh mana kekuatan Ling Tian.
Dengan gerakan sangat cepat, para Tetua tersebut telah muncul di setiap sisi Ling Tian dan mengepungnya. Salah satu Tetua di belakang Ling Tian tiba-tiba bergerak memukul ke arah kepalanya, hendak meledakkan kepala Ling Tian.
Ling Tian hanya menggerakkan sedikit kepalanya untuk menghindari pukulan tersebut, lalu mengangkat kakinya dengan sangat cepat dan menendang ke arah belakang tanpa menoleh sedikit pun.
"BOOM"
Daging bercampur darah berhamburan di udara. Ledakkan yang berasal dari tubuh Tetua itu mengagetkan semua orang yang berada disitu. Hanya dengan tendangan santai dari Ling Tian telah meledakkan tubuh Tetua tersebut hingga menjadi berkeping-keping.
Keempat Tetua yang tersisa segera mengeluarkan senjata mereka dari Cincin Ruangnya dan menggunakan seluruh kekuatan penuhnya, langsung menyerang bersamaan ke arah titik vital dan berbahaya pada tubuh Ling Tian.
Ling Tian dengan gerakan yang sangat cepat menghindari setiap serangan dari mereka, kemudian mengarahkan kedua tinjunya ke kepala dua Tetua tersebut.
"BOOM.. BOOM.."
Ledakkan terdengar kembali, dan dua tubuh dengan kepala yang telah meledak terbaring kaku di tanah.
Ji Guo yang melihat itu segera bergerak membantu kedua Tetua yang tersisa. Dia langsung muncul tepat di depan Ling Tian dan menendangnya.
Ling Tian dengan sangat cepat menghindari tendangan tersebut kemudian tetap mengarahkan kedua tinjunya kepada tubuh dua Tetua yang tersisa.
"BOOM.. BOOM.."
Dua ledakkan lagi terdengar bersamaan dengan hancurnya kedua tubuh Tetua tersebut.
"Aarrgghh.."
Teriakan kemarahan keluar dari mulut Ji Guo. Dia segera mengeluarkan pedang berwarna merah yang panjangnya sekitar 2 meter, dari Cincin Ruangnya. Itu adalah pedang Pusaka Klan Ji yang bernama Pedang Haus Darah.
"Pedang yang kuat.." Gumam Ling Tian saat merasakan aura yang kuat keluar dari pedang tersebut, dan dia pun mulai meningkatkan kewaspadaannya.
Seiring dengan pedang tersebut telah berada di tangan Ji Guo, kekuatannya juga sedikit meningkat. Pedang itu pun bersinar terang saat di aliri oleh Qi Ji Guo. Dia segera menggunakan teknik tingkat tertinggi dari Klan Ji yaitu.. Teknik Pedang Pemusnah.
Gerakannya sangat cepat dan kuat menebas ke arah tubuh Ling Tian. Setiap tebasan dari pedang itu mengeluarkan bunyi seperti suara tangisan.
Ling Tian pun mulai bertarung dengan serius, dia segera menggunakan kecepatan dari Teknik Langkah Dewa Naga untuk menghindari setiap tebasan dari pedang Ji Guo.
Kecepatan Ji Guo sedikit lambat dari Ling Tian, tetapi dia menutupi kekurangan tersebut dengan pedangnya.
Mereka berdua bertarung sangat sengit, membuat mulut orang-orang yang menonton pertarungan tersebut ternganga. Mereka tidak pernah menyangka pertarungan sengit itu berasal dari seorang pemuda yang berusia sekitar 16-17 tahun.
"Inikah yang di maksud oleh Yue'er tadi, yaitu Monster sesungguhnya.." Kata Lin Qiangda membatin, yang mengingat perkataan Lin Yue sebelumnya.
"Roooaaarrr..."
Saat pertarungan itu telah berjalan sekitar 30 menit, suara auman yang sangat keras terdengar dan membuat telinga semua orang yang berada di sekitar arena pertarungan itu berdengung sakit.
Ling Tian telah berusaha memusatkan
Teknik Auman Naga itu kepada Ji Guo, tapi tetap saja masih terdengar sangat keras keluar dari arena pertarungan tersebut.
Sedangkan untuk Ji Guo, gendang telinganya telah pecah dan mengeluarkan banyak darah. Untuk sejenak, kesadarannya menghilang.
Ling Tian tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Dengan kecepatan penuhnya, dia segera tiba di depan Ji Guo. Kemudian Ling Tian langsung menggunakan Teknik Tapak Dewa Naga dan memukul dada Ji Guo.
"BOOM"
Ji Guo terpental sangat jauh, lalu menabrak tanah dan membuat Lubang yang dalam. Tulang-tulangnya semuanya patah dan dia pun kini dalam keadaan sekarat.
Ling Tian bergerak sangat cepat dan segera tiba di depan Ji Guo.
"Sebelum aku mati, aku ingin tahu siapa kamu sebenarnya..?" Kata Ji Guo sambil memuntahkan darah dari mulutnya.
"Ling Tian.. Klan Ling.. Kota Daun Wangi.."
Ucap Ling Tian pelan tetapi suaranya terdengar jelas di telinga semua kultivator yang berada di sekitar arena pertarungan.
Meskipun gendang telinga dari Ji Guo telah pecah, tetapi sebagai kultivator tingkat tinggi, dia bisa mengerti apa yang di ucapkan oleh Ling Tian hanya dengan melihat dari gerak bibirnya saja.
Lin Yue yang mendengar itu tersentak kaget, lalu kemudian tersenyum. Selama bersama dengannya, dia tidak pernah bertanya asal-usul Ling Tian.
Sedangkan untuk Lin Qiangda dan anggota Klan Lin lainnya sangat terkejut. Kota kecil seperti kota Daun Wangi telah melahirkan seorang Monster.
"Seorang pemuda berusia 16-17 tahun yang mengalahkan seorang kultivator tingkat pertama Bintang Berlian, telah muncul di Benua Langit."
"Apa itu jenius..? Julukan yang sering di banggakan oleh para kultivator yang kuat..! Mereka semua hanya ada di bawah telapak kaki pemuda ini."
"Julukan para kultivator kuat tersebut sangat tidak pantas jika berada di hadapan pemuda ini. Karena di matanya, mereka semua hanyalah seekor SEMUT."
"Dialah yang di katakan oleh Lin Yue tadi, seorang Monster Yang Sesungguhnya.."
Pikiran-pikiran ini semua telah muncul di dalam benak orang-orang yang berada di sekitar situ. Sedangkan untuk Lin Qiangda, wajahnya tersenyum lebar karena sangat gembira.
Dia merasa sangat bersyukur bahwa Klan Lin tidak menyinggung perasaan dari Monster tersebut, tetapi malah membuat hubungan yang baik dengannya karena perantara dari hubungannya dengan Lin Yue.
"Bolehkah aku memohon sesuatu kepadamu..?" Kata Ji Guo sambil terbatuk dan terus mengeluarkan darah.
"Silahkan katakan..!" Ucap Ling Tian sambil tersenyum.
"Aku ingin memohon kepadamu agar kamu bisa mengampuni seluruh orang-orang dari Klan Ji.."
"Aku akan melakukannya jika mereka tidak memprovokasiku. Tetapi jika sebaliknya itu terjadi lagi, nama Klan Ji akan menghilang dari kota Bulan Biru ini." Ucap Ling Tian yang masih tersenyum.
"Apakah kamu telah mendengarkan semuanya..?" Tiba-tiba Ji Guo berteriak.
Dengan cepat, seorang kultivator mata-mata dari Klan Ji bersujud kepada Ji Guo, sambil menangis dia berkata.. "Baik Patriark"
"Terima kasih.." Itu adalah kata-kata terakhir yang keluar dari mulut Ji Guo, kemudian dia pun menghembuskan nafas terakhirnya.
Ling Tian segera berjalan ke arahnya kemudian mengambil pedang dan Cincin Ruang dari Ji Guo, dia juga mengambil semua Cincin Ruang dari para Tetua Klan Ji.
"Bawa kembali mayatnya.." Kata Ling Tian sambil berjalan ke arah Lin Yue.
Mata-mata dari Klan Ji tersebut segera mengambil mayat Ji Guo kemudian memasukkannya ke dalam Cincin Ruangnya. Setelah itu dia bergerak sangat cepat dan menghilang dari pandangan orang-orang yang berada di sekitarnya.
Lin Qiangda yang melihat itu berkata di dalam hatinya.. "Mulai saat ini, Klan Ji telah jatuh dari kejayaannya dan tidak akan memiliki pijakan lagi di kota Bulan Biru."
"Selamat jalan teman lama.." Gumam Lin Qiangda pelan sambil menghela nafas panjang.
***
"JANGAN LUPA TEKAN LIKE DAN RATING BINTANGNYA YAH..!!"
Mohon juga berikan Saran dan Komentar dari teman-teman dan para Author Senior. Dan jika ada TYPO di setiap Chapter, silahkan beri tahu agar saya segera merevisinya. Harap di maklumi karena saya masih Author Pemula.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
Jerry Jabarmase
Lanjut Thor Ceritera yang sangat menarik
2025-01-24
0
kamir
selamat jalan teman
2024-10-04
0
kamir
selamat menikmati
2024-09-18
0