Chapter 2. Awal Mula Sang Legenda

Sinar Matahari pagi membangunkan Ling Tian yang tidur di salah satu cabang pohon yang tinggi. Dia tidak berani untuk tidur di tanah karena takut pada binatang buas.

Dari atas pohon, Ling Tian memandang ke arah Gunung Kematian yang di penuhi oleh kabut. Ia terus menguatkan tekadnya agar tidak menjadi ragu untuk berjalan melewati Gunung Kematian yang penuh dengan bahaya.

"Fiiiuuuhhh...."

Menarik napasnya dalam-dalam lalu mengeluarkannya dengan kasar, Ling Tian pun melompat dari pohon dan langsung berjalan memasuki Gunung Kematian. Udara segar terasa mengisi paru-parunya saat dia telah masuk ke dalam gunung itu.

Ling Tian berjalan terus ke depan sambil memperhatikan sekelilingnya dan tetap waspada. Semakin ke dalam dia berjalan, pohon-pohon di sekelilingnya juga semakin besar dan semakin tinggi.

Setelah berjalan selama 3 jam, Ling Tian pun merasa kelelahan. Suhu di dalam gunung itu juga berubah menjadi semakin dingin. Dia singgah beristrahat sejenak untuk memulihkan kekuatan fisiknya. Energ Qi-nya masih dalam keadaan penuh, karena yang digunakannya adalah murni kekuatan tubuhnya.

Ling Tian sengaja melakukan hal itu karena

dia takut untuk menggunakan energi Qi-nya. Sebab nanti bila ada bahaya, dia bisa melarikan diri dengan cepat menggunakan kekuatan energi Qi tersebut.

Saat kondisi tubuhnya telah pulih kembali, Ling Tian segera melanjutkan perjalanannya. Dia terus mengambil rute yang lurus kedepan agar tidak tersesat.

Setelah beberapa saat kemudian, insting Ling Tian merasakan adanya bahaya. Nalurinya merasa bahwa ada banyak tatapan mata yang memperhatikannya. Dia pun bersiap-siap mengaktifkan energi Qi nya untuk melarikan diri.

Grrrrr ... Grrrrr

Tiba-tiba dari balik pepohonan, muncul beberapa Serigala Perak yang masih muda mengelilingi Ling Tian.

Serigala Perak yang masih muda adalah Binatang Roh tingkat 1, yang kultivasinya pada tahap keempat Bintang Perunggu. Jika Serigala Perak telah dewasa, kultivasinya berada pada tahap keenam Bintang Perunggu. Dan bila Serigala Perak telah menjadi tua, dia akan mempunyai tanduk di kepala dan kultivasinya berada pada tahap kesembilan Bintang Perunggu.

Kekuatan Binatang Roh juga tergantung dari kekuatan garis darahnya. Semakin tinggi tingkat Binatang Roh, itu berarti semakin tinggi pula kekuatan garis darahnya.

Meskipun Serigala Perak yang sekarang mengelilingi Ling Tian umurnya masih muda, tetapi kemampuannya sudah satu tingkat di atas kultivasinya. Ling Tian merasa saat ini dia mungkin benar-benar akan kehilangan nyawanya, sehingga dia berusaha untuk tidak pernah menurunkan sedikitpun tingkat kewaspadaannya.

Serigala Perak yang berada di depan LingTian tiba-tiba langsung melompat dan menerkamnya. Ling Tian dengan refleks menghindari terkaman serigala itu, tapi lengan kanannya tetap terluka akibat terkena cakar dari serigala tersebut.

Tanpa memperhatikan luka pada lengannya, Ling Tian pun dengan cepat berlari ke depan menggunakan seluruh energi Qi-nya. Para Serigala Perak juga dengan cepat mengejar Ling Tian.

Banyak luka cakar yang terbentuk di bahu dan belakang Ling Tian. Pakaiannya sudah compang-camping tak karuan, darahnya pun terus menetes tanpa henti. Ling Tian merapatkan giginya dengan keras untuk menahan sakit yang ia rasakan, dan tidak berani untuk mengendurkan kecepatannya.

Setelah sekitar 30 menit berlari, Ling Tian tiba-tiba menghentikan langkah kakinya. Di depannya adalah sebuah air terjun yang tebingnya sangat curam. Jika seseorang terjatuh, mungkin dia akan langsung mati.

Ling Tian kini di hadapkan dengan dua pilihan. Pilihan pertama melompat ke dalam tebing dan langsung mati, atau pilihan kedua tetap tinggal dan tersiksa sampai mati karena dicabik-cabik oleh para serigala.

Grrrrr ... Grrrrr

Geraman para serigala membuat Ling Tian bergerak secara otomatis untuk melompat ke dalam tebing yang curam itu.

"Daripada mati perlahan-lahan dan tersiksa, lebih baik mati dalam sekejap," gumam Ling Tian sambil menutup matanya karena tidak berani melihat hal apa yang akan membuat dirinya mati.

BYUR

Suara cipratan terdengar dan Ling Tian merasakan tubuhnya tenggelam ke dalam air yang sangat dingin. Matanya secara spontan terbuka, dan ia melihat dirinya terus meluncur dengan cepat ke bawah air.

Ling Tian mencoba memperlambat kecepatan tenggelamnya, dan ternyata itu berhasil. Kakinya akhirnya menyentuh dasar dengan pelan, lalu dia ingin mendorong dirinya kembali ke atas air. Tapi sebelum Ling Tian melakukannya, ia melihat sebuah cahaya yang sangat terang tepat berada di depannya.

Dengan berenang perlahan, Ling Tian mendekati sumber cahaya tersebut. Dan setelah lebih dekat dengan cahaya itu, dia pun merasa sangat takjub dengan apa yang telah di lihatnya. Ternyata itu adalah sebuah gua di bawah air.

Ling Tian dengan hati-hati masuk ke dalam gua tersebut. Setelah berada di dalamnya, dia pun merasa lebih takjub lagi.

Tidak ada setetes air pun yang masuk ke dalam gua. Dan ada sebuah api kecil yang mempunyai tujuh warna berbeda, melayang tepat di tengah gua. Cahaya yang menerangi seluruh gua itu pun berasal dari api tersebut.

Dengan perasaan yang bercampur aduk antara takut, takjub dan terkejut, Ling Tian tanpa sadar melupakan semua rasa sakit yang dideritanya akibat dari luka yang terdapat pada tubuhnya.

Api kecil itu seperti terbangun dari tidurnya karena merasakan kehadiran Ling Tian.

Wajah Ling Tian langsung berubah pucat, ketika melihat api kecil itu bergerak ke arahnya. Tubuhnya tiba-tiba terasa kaku dan terdiam seperti patung. Dia hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Setelah berada dekat dengan tubuh Ling Tian, api kecil tersebut berhenti sejenak lalu berputar-putar mengeliling seluruh tubuhnya.

Beberapa saat kemudian, api kecil itu pun telah selesai mengelilingi tubuh Ling Tian. Dan anehnya lagi, semua luka yang ada pada tubuhnya sembuh tanpa meninggalkan bekas sedikitpun.

Ling Tian tiba-tiba bisa menggerakkan tubuhnya lagi, dan dia juga merasakan sensasi yang aneh menjalari setiap lubang pori-porinya. Tubuhnya penuh dengan vitalitas yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

"Terima kasih!" ucap Ling Tian sambil memegang tinjunya lalu membungkuk memberi hormat kepada api kecil yang berada di depannya.

Api kecil itu bergerak naik turun seperti mengangguk mengerti dengan apa yang di lakukan oleh Ling Tian. Namun, tiba-tiba dengan kecepatan yang tak bisa dilihat oleh mata, api kecil itu langsung menembak masuk ke arah Dantian Ling Tian.

Ling Tian seketika merasakan Dantian-nya menjadi sangat panas. Dia dengan refleks langsung duduk bersila, lalu mengedarkan kesadaran spiritualnya untuk memeriksa apa yang terjadi pada Dantian-nya tersebut.

Dalam kesadaran spiritualnya, Ling Tian melihat Dantian-nya membesar. Dari ukuran sekecil buah anggur, kini telah menjadi seukuran buah jambu.

Meridian-nya yang tersegel pun langsung terbuka. Energi murni yang sangat besar mengalir keseluruh tubuhnya melalui Meridian-nya. Pori-pori yang tak terhitung jumlahnya tiba-tiba membuka, seolah-olah setiap sel dalam tubuhnya kelaparan karena mereka semua mulai menyerap energi murni tersebut dengan cepat.

BANG

Ledakan teredam datang dari dalam tubuh Ling Tian. Kultivasinya langsung naik menjadi tahap keempat Bintang Perunggu.

BANG ... BANG

Ledakan teredam terus datang dari dalam tubuh Ling Tian, kultivasinya pun terus naik tanpa ada tanda-tanda berhenti. Tahap kelima Bintang Perunggu ... tahap keenam ... tahap ketujuh ... tahap kedelapan ... tahap kesembilan ....

BANG ... BANG ... BANG

Ling Tian tak mampu menghentikannya. Tahap pertama Bintang Perak ... tahap kedua ... tahap ketiga ... tahap keempat ... tahap kelima ... tahap keenam ... tahap ketujuh ... tahap kedelapan ... dan akhirnya terhenti pada tahap kesembilan Bintang Perak.

Hanya dalam sehari kultivasinya telah naik 15 tingkatan, yang hal tersebut juga belum pernah terjadi di dunia Fana maupun di dunia Abadi.

Apa itu jenius? Apa itu super jenius? Tak ada kata yang tepat untuk mengumpamakannya selain menjulukinya dengan kata MONSTER.

Dantian-nya juga telah berubah membesar menjadi seukuran buah semangka. Energi Qi di dalamnya pun sangat murni, lebih murni dari semua kultivator yang ada.

Sebelum Ling Tian tersadar, tiba-tiba banyak gambar berputar-putar di dalam benaknya. Semua gambar-gambar itu adalah tentang ilmu pengetahun Surgawi. Seperti ilmu seni beladiri, teknik berkultivasi, cara meramu pil, cara membuat susunan formasi (Array), cara menempa senjata dan lain-lain.

Dari semua pengetahuan yang di dapatkannya, akhirnya Ling Tian mengetahui bahwa api kecil itu adalah api tingkat tertinggi dari semua jenis api, yang di sebut sebagai API ILAHI.

Api Ilahi di ciptakan oleh Dewa Agung (Pimpinan Para Dewa) dari Tanah (coklat), dari Air (biru), dari Api (merah), dari Angin (putih), dari Emas (kuning), dari Petir (ungu), dari Pohon Dunia (hijau). Dari sinilah asalnya tujuh warna yang terdapat pada Api Ilahi.

Api Ilahi tercipta jutaan tahun yang lalu untuk memusnahkan para iblis yang saat itu berkhianat dan berencana menyerang kerajaan langit. Inilah yang di sebut sebagai Era Para Dewa.

Dan karena itu pula, Ling Tian mengetahui bahwa dia tidak perlu lagi untuk mengkonsolidasikan pondasi kultivasinya. Karena pondasi kultivasinya telah terkonsolidasi secara otomatis setiap kali kultivasinya naik yang di sebabkan Api Ilahi.

Ling Tian pun mengedarkan kesadaran spiritualnya untuk memeriksa Api Ilahi, dan ternyata Api Ilahi telah menyatu ke dalam tubuhnya.

Beberapa saat kemudian, Ling Tian mengembalikan kesadaran spiritualnya dan membuka matanya. Dia masih merasa apa yang dialaminya saat ini seperti mimpi. Mengangkat lengannya, dan dengan perintah dari pikiran Ling Tian, dia mencoba mengeluarkan Api Ilahi ke telapak tangannya.

Api Ilahi pun segera muncul dari telapak tangan Ling Tian. Kemudian dengan perintah pikirannya lagi, dia mencoba memasukan kembali api tersebut.

Ling Tian terus mencoba berulang kali sampai akhirnya dia pun terbiasa dengan Api Ilahi yang ada di tubuhnya. Kini ia seperti anak kecil yang sangat gembira mendapatkan mainan baru seperti itu.

***

Terima kasih buat teman-teman yang telah memberikan LIKE dan VOTE nya serta memberikan RATING Bintang Lima, juga buat teman-teman yang telah berkomentar positif. Karena itu semua akan membuat Author lebih bersemangat dalam menulis Novel ini.

Terima kasih juga buat teman-teman yang telah menghargai karya Author dengan cara memberikan Tip.

Author juga doakan semoga sehat selalu buat semua pembaca, baik itu yang suka maupun yang tidak suka dengan Novel "LSM" ini.

Jika ada Typo dalam setiap chapter di Novel ini, mohon untuk di beritahukan kepada Author agar Author segera merevisinya.

Terpopuler

Comments

Zoelf 212 🛡⚡🔱

Zoelf 212 🛡⚡🔱

2

2024-04-09

0

G. sulitan

G. sulitan

gpp toh jga namanya dongeng..

2024-02-16

3

Capricorn 🦄

Capricorn 🦄

keren

2024-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Meninggalkan Klan
2 Chapter 2. Awal Mula Sang Legenda
3 Chapter 3. Teknik Dewa Naga Surgawi
4 Chapter 4. Kota Bulan Biru
5 Chapter 5. Membeli Ramuan Roh
6 Chapter 6. Pil Susu Merah
7 Chapter 7. Pergi Bersama
8 Chapter 8. Sedikit Demi Sedikit
9 Chapter 9. Air Yang Aneh
10 Chapter 10. Teknik Menari Bersama Pedang
11 Chapter 11. Aku Pria Normal
12 Chapter 12. Aku Mulai Menyukaimu
13 Chapter 13. Xiaohai
14 Chapter 14. Kembali
15 Chapter 15. Pembantaian
16 Chapter 16. Interogasi Dari Calon Ibu Mertua
17 Chapter 17. Aksi Lin Yue
18 Chapter 18. Bos Tikus Telah Datang
19 Chapter 19. Percaya Padanya
20 Chapter 20. Monster Yang Sesungguhnya
21 Chapter 21. Bank Berjalan
22 Chapter 22. Kecantikan Nomor Satu
23 Chapter 23. Berbelanja
24 Chapter 24. Kembali Pulang
25 Chapter 25. Kemarahan Sang Monster
26 Chapter 26. Amukan Sang Monster
27 Chapter 27. Cemburu
28 Chapter 28. Memperkuat Klan Ling
29 Chapter 29. Masalah Selalu Datang
30 Chapter 30. Masa Lalu Zhang Xuan
31 Chapter 31. Turnamen
32 Chapter 32. Di Interogasi Lagi
33 Chapter 33. Mengubah Peraturan Turnamen
34 Chapter 34. Dua Puluh Nafas
35 Chapter 35. Adik ipar
36 Chapter 36. Lawan Tangguh
37 Chapter 37. Pedang Tanpa Nama
38 Chapter 38. Terbangun
39 Chapter 39. Mengajarkan Teknik Pedang
40 Chapter 40. Terkenal
41 Chapter 41. Berbelanja Lagi
42 Chapter 42. Lelang
43 Chapter 43. Jangan Bersaing Denganku
44 Chapter 44. Lembah Obat
45 Chapter 45. Kamu Adalah Milikku
46 Chapter 46. Panen Besar
47 Chapter 47. Liquid Pelangi
48 Chapter 48. Tulang Naga Berlian
49 Chapter 49. Pusaka Tingkat Langit
50 Chapter 50. Jia Xiulan
51 Chapter 51. Memprovokasi Jia Xiulan
52 Chapter 52. Rencana Zhang Xuan
53 Chapter 53. Pulang Ke Rumah
54 Chapter 54. Perjamuan Yang Hancur
55 Chapter 55. Lumayan, Enak, Dan Sangat Nikmat.
56 Chapter 56. Ibukota Kekaisaran
57 Chapter 57. Rapat Yang Tertunda
58 Chapter 58. Keputusan Kaisar
59 Chapter 59. Bersiap Untuk Perang
60 Chapter 60. Mencari Alasan Untuk Berperang
61 Chapter 61. Memancing Ikan Besar
62 Chapter 62. Kaisar Idiot
63 Chapter 63. Pemanasan
64 Chapter 64. Pertarungan Sesungguhnya
65 Chapter 65. Menikmati Pertarungan
66 Chapter 66. Akhir Pertempuran
67 Chapter 67. Ayah Mertua
68 Chapter 68. Patung Sang Monster
69 Chapter 69. Terbang Ke Alam Surgawi
70 Chapter 70. Teknik Pedang Kelembutan
71 Chapter 71. Persiapan Sebelum Berangkat
72 Chapter 72. Keberangkatan
73 Chapter 73. Kota Seribu Bunga
74 Chapter 74. Sambutan Tidak Ramah
75 Chapter 75. Meteor Hitam
76 Chapter 76. Tuan Kepala B4bi
77 Chapter 77. Merekrut Bawahan
78 Chapter 78. Rencana Ling Tian
79 Chapter 79. Sekte Pria Tertampan Di Benua Langit
80 Chapter 80. Anggota Baru
81 Chapter 81. Pemimpin Narsisme
82 Chapter 82. Pedang Pelangi
83 Chapter 83. Memaksa Ling Tian
84 Chapter 84. Waktu Bermain Telah Habis
85 Chapter 85. Pedang Pelangi Menunjukkan Kekuatannya
86 Chapter 86. Menempa Pedang Xiao Jun
87 Chapter 87. Mengambil Murid
88 Chapter 88. Keinginan Mu Bai
89 Chapter 89. Monster Beraksi Lagi
90 Chapter 90. Menempa Pedang Patah
91 Chapter 91. Menyelamatkan Ling Han
92 Chapter 92. Meminta Pertanggung Jawaban
93 Chapter 93. Bermain Bersama Mo Jung
94 Chapter 94. Perubahan Su Mei
95 Chapter 95. Hilangnya Sekte Salju Putih
96 Chapter 96. Nama Sekte Mulai Tersebar
97 Chapter 97. Aku Sangat Merindukanmu
98 Chapter 98. Bahaya Telah Datang
99 Chapter 99. Tahap Kedelapan Bintang Berlian
100 Chapter 100. Kini Giliranku Bermain
101 Chapter 101. Pil Susu Awan
102 Chapter 102. Kekuatan Bintang Bumi
103 Chapter 103. Akhirnya Bertemu
104 Chapter 104. Hadiah Untuk Li Weiheng
105 Chapter 105. Rencana Ling Tian
106 Chapter 106. Kepanikan Sang Monster
107 Chapter 107. Proses Yang Mendebarkan
108 Chapter 108. Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
109 Chapter 109. Ling Yuemeilan
110 Chapter 110. Meninggalkan
111 Chapter 111. Xiaohai Mulai Berkultivasi
112 Chapter 112. Transformasi Xiaohai
113 Chapter 113. Kota Lima Warna
114 Chapter 114. Kegelisahan Api Ilahi
115 Chapter 115. Kegembiraan Api Ilahi
116 Chapter 116. Definisi Ketampanan Xiaohai
117 Chapter 117. Itu... Aku!
118 Chapter 118. Maaf! Aku Tak Bisa Mewujudkan Keinginanmu
119 Chapter 119. Era Sang Monster
120 Chapter 120. Turnamen Beladiri
121 Chapter 121. Penampilan Wu Lihua
122 Chapter 122. Senang Berbisnis Dengan Kalian
123 Chapter 123. Wu Lihua vs Lei Zhan - 01
124 Chapter 124. Wu Lihua vs Lei Zhan - 02
125 Chapter 125. Xiao Jun vs Duan Chen - 01
126 Chapter 126. Xiao Jun vs Duan Chen - 02
127 Chapter 127. Satu vs Sembilan - 01
128 Chapter 128. Satu vs Sembilan - 02
129 Chapter 129. Satu vs Sembilan - 03
130 Chapter 130. Keputusan Wu Lihua
131 Chapter 131. Serbuk Pelemah Otot
132 Chapter 132. Terungkap
133 Chapter 133. Saatnya Melemaskan Otot Yang Kaku
134 Chapter 134. Pertarungan Dan Pertaruhan
135 Chapter 135. Panen Besar
136 Chapter 136. Meninggalkan Kota Lima Warna
137 Chapter 137. Serigala Bayangan Bulan
138 Chapter 138. Ling Tian vs Serigala Bayangan Bulan
139 Chapter 139. Maaf, Sudah Terlambat!
140 Chapter 140. Lawan Yang Sangat Tangguh
141 Chapter 141. Tak Ada Pilihan
142 Chapter 142. Masalah Terpecahkan
143 Chapter 143. Memasuki Kolam Darah Iblis
144 Chapter 144. Meningkatkan Kekuatan
145 Chapter 145. Tulang Naga Bumi
146 Chapter 146. Api Ilahi Membelah Diri
147 Chapter 147. Menghapus Segel Perbudakan
148 Chapter 148. Dia Memang Seorang Monster
149 Chapter 149. Kota Primordial
150 Chapter 150. Gelang Giok Biru
151 Chapter 151. Mendatangkan Masalah Besar
152 Chapter 152. Serangan Balasan Xiao Jun
153 Chapter 153. Kembar Tak Terkalahkan vs Tombak Pencabut Nyawa
154 Chapter 154. Sikap Keren Xiao Jun
155 Chapter 155. Penyelidikan Klan Zhuge
156 Chapter 156. Senior Ling
157 Chapter 157. Meteor Hitam Berukuran Besar
158 Chapter 158. Kakek Ling
159 Chapter 159. Mendapatkan Rumput Roh Bintang
160 Chapter 160. Proses Pemurnian
161 Chapter 161. Pil Sampah
162 Chapter 162. Pil Susu Sembilan Hati
163 Chapter 163. Alkemis, Master Formasi Dan Master Penempa
164 Chapter 164. Hari Pelelangan Telah Tiba
165 Chapter 165. Buah Roh Petir
166 Chapter 166. Konfrontasi
167 Chapter 167. Teknik Beladiri Sampah
168 Chapter 168. Sangat Mudah Menjadi Kaya
169 Chapter 169. Buah Roh Spiritual
170 Chapter 170. Pil Terbaik Sepanjang Masa
171 Chapter 171. Pengikut Baru
172 Chapter 172. Para Tikus Akhirnya Berkumpul
173 Chapter 173. Mari Kita Bermain
174 Chapter 174. Katak Dalam Sumur
175 Chapter 175. Ledakan Beruntun Lagi
176 Chapter 176. Satu Kata ... "LEMAH"
177 Chapter 177. Terima Kasih, Sudah Menemaniku Bermain
178 Chapter 178. Menjadi Topik Hangat
179 Chapter 179. Masalah Datang Mengetuk Pintu Asosiasi Alkemis
180 Chapter 180. Situasi Yang Buruk
181 Chapter 181. Kera Salju Dalam Bahaya
182 Chapter 182. Inilah Olahraga Yang Sesungguhnya
183 Chapter 183. Hancurnya Formasi Pelindung Kota Primordial
184 Chapter 184. Silakan Pergi Sendiri
185 Chapter 185. Dilema Ling Tian
186 Chapter 186. Kota Luan
187 Chapter 187. Dimulainya Kompetisi
188 Chapter 188. Tim Terkuat
189 Chapter 189. Kucing Dan Tikus
190 Chapter 190. Tim Shen Tu Jiang Akhirnya Bergerak
191 Chapter 191. Memasuki Sekte Kabut Racun
192 Chapter 192. Murid Pribadi Tetua Guan
193 Chapter 193. Mengambil Misi
194 Chapter 194. Mendaki Gunung Lewati Lembah
195 Chapter 195. Suara Pertempuran
196 Chapter 196. Situasi Yang Tiba-tiba Berubah
197 Chapter 197. Panggil Aku Pria Tertampan Di Benua Langit
198 Chapter 198. Keberadaan Rumput Roh Bintang
199 Chapter 199. Menuju Lembah Obat
200 Chapter 200. Menerobos Ke Dalam Lembah Obat
201 Chapter 201. Tetua Agung Sekte Kabut Racun
202 Chapter 202. Menghilang Tanpa Jejak
203 Chapter 203. Situasi Sekte Kabut Racun
204 Chapter 204. Tahap Kelima Bintang Bumi
205 Chapter 205. Ling Tian vs Du Qiang - 1
206 Chapter 206. Ling Tian vs Du Qiang - 2
207 Chapter 207. Membayar Utang Berserta Bunganya
208 Chapter 208. Aku Bukanlah Pencuri
209 Chapter 209. Kembali Ke Kota Primordial
210 Chapeter 210. Mempersiapkan Keberangkatan
211 Chapter 211. Penggemar Ling Tian
212 Chapter 212. Di Kota Lima Warna Lagi
213 Chapter 213. Suatu Saat Kalian Akan Tahu
214 Chapter 214. Terowongan Spasial
215 Chapter 215. Terobosan Berturut-turut
216 Chapter 216. Kota Kekaisaran - Benua Persimpangan Langit
217 Chapter 217. Kecantikan Nomor Satu Benua Persimpangan Langit
218 Chapter 218. Putri Qing Ruan Yang Mendominasi
219 Chapter 219. Putri Qing Ruan Yang Mendominasi - 2
220 Chapter 220. Putri Qing Ruan Yang Mendominasi - 3
221 Chapter 221. Ling Tian Memberi Saran
222 Chapter 222. Aku Ling Tian, Pria Tertampan Di Benua Langit
223 Chapter 223. Kekalahan Putri Qing Ruan
224 Chapter 224. Calon Menantu Yang Baik
225 Chapter 225. Menolak Pernikahan
226 Chapter 226. Ling Tian Menunjukkan Kekuatannya
227 Chapter 227. Menggoda Putri Qing Ruan
228 Chapter 228. Makhluk Paling Sulit Di Tebak
229 Chapter 229. Teknik Pedang Gravitasi
230 Chapter 230. Tahap Pertama Bintang Langit
231 Chapter 231. Kesedihan Putri Qing Ruan
232 Chapter 232. Ketampanan Dan Efektivitas Pil
233 Chapter 233. Meninggalkan Kota Kekaisaran
234 Chapter 234. Jurang Keputusasaan
235 Chapter 235. Hasil Yang Sepadan
236 Chapter 236. Penjelasan Ling Tian
237 Chapter 237. Kami Berdua Percaya
238 Chapter 238. Seimbang
239 Chapter 239. Teknik Pedang Angin Dan Awan
240 Chapter 240. Kompensasi Dari Ling Tian
241 Chapter 241. Kembali Ke Benua Langit Tingkat Menengah
242 Chapter 242. Gadis Kecil Yang Membuat Malu Para Kultivator Jenius
243 Chapter 243. Pertarungan Ayah Dan Anak
244 Chapter 244. Kecurigaan Lin Yue
245 Chapter 245. Air Mata Lin Yue
246 Chapter 246. Momen Bahagia
247 Chapter 247. Lin Yue Mendominasi -1
248 Chapter 248. Lin Yue Mendominasi -2
249 Chapter 249. Sang Monster Yang Menjadi Kuda
250 Chapter 250. Kembali Ke Benua Langit Tingkat Rendah
251 Chapter 251. Membuat Kejutan
252 Chapter 252. Jebakan Permen Lolipop
253 Chapter 253. Hadiah Istimewa
254 Chapter 254. Kegembiraan Yang Sempurna
255 Chapter 255. Kedatangan Kaisar Jia -1
256 Chapter 256. Kedatangan Kaisar Jia -2
257 Chapter 257. Patung Ling Yuemeilan
258 Chapter 258. Efek Keberadaan Ling Yuemeilan
259 Chapter 259. Persiapan Pernikahan Ling Tian dan Ling Han
260 Chapter 260. Malam Pernikahan -1
261 Chapter 261. Malam Pernikahan -2
262 Chapter 262. Kembali Ke Sekte
263 Chapter 263. Bergetarnya Benua Langit Tingkat Menengah
264 Chapter 264. Kematian Sang Monster
265 Chapter 265. Perubahan Di Dalam Sekte Ling Tian
266 Chapter 266. Kejadian Yang Membingungkan
267 Chapter 267. Kembali Dari Kematian
268 Chapter 268. Pulih Dari Cedera
269 Chapter 269. Mendaftar Sebagai Murid Baru
270 Chapter 270. Pertarungan Pengujian Peringkat - 1
271 Chapter 271. Pertarungan Pengujian Peringkat - 2
272 Chapter 272. Pertarungan Pengujian Peringkat - 3
273 Chapter 273. Pertarungan Pengujian Peringkat - 4
274 Chapter 274. Pertarungan Pengujian Peringkat - 5
275 Chapter 275. Niu Lang Mengamankan Peringkat Kesepuluh Besar
276 Chapter 276. Memasuki Arena Pertarungan
277 Chapter 277. Bunyi Tamparan Yang Menggema
278 Chapter 278. Perlawanan Sia-sia Dari Sang Semut
279 Chapter 279. Bermain Sejenak
280 Chapter 280. Hong Cao Yun
281 Chapter 281. Menginjak Seekor Semut Lagi
282 Chapter 282. Ling Tian Merasa Tertekan
283 Chapter 283. Memiliki Seorang Guru
284 Chapter 284. Pernyataan Mengejutkan
285 Chapter 285. Kejutan Lainnya Dari Ling Tian
286 Chapter 286. Hal Baik Dan Hal Buruk
287 Chapter 287. Kejadian Di Luar Nalar
288 Chapter 288. Tahap Ketiga Bintang Langit
289 Chapter 289. Susu Stalaktit Berusia 20.000 Tahun
290 Chapter 290. Tidak Berhenti Memberi Kejutan
291 Chapter 291. Mulai Berkultivasi Kembali
292 Chapter 292. Tahap Kesembilan Bintang Langit
293 Chapter 293. Monster Yang Tak Berdaya
294 Chapter 294. Tulang Raja Naga Dan Tahap Pertama Bintang Raja
295 Chapter 295. Guru Yang Paling Beruntung
296 Chapter 296. Aliansi Delapan Sekte
297 Chapter 297. Pil Sembilan Garis Suci
298 Chapter 298. Terobosan Yan Qingshan
299 Chapter 299. Semuanya Berjalan Dengan Lancar
300 Chapter 300. Memberikan Teknik Bela Diri
301 Chapter 301. Tak Ada Teknik Bela Diri Yang Sempurna
302 Chapter 302. Teknik Pedang Penggoda Kematian
303 Chapter 303. Mari Bersantai Sejenak
304 Chapter 304. Membeli Meteor Hitam Dan Wurtzite Pelangi
305 Chapter 305. Kristal Teleportasi
306 Chapter 306. Kompetisi Aliansi Delapan Sekte Dimulai
307 Chapter 307. Tak Terduga
308 Chapter 308. Tarian Pria Tertampan Di Benua Langit
309 Chapter 309. Kemenangan Beruntun
310 Chapter 310. Jenius Nomor Satu
311 Chapter 311. Lima Juta Batu Roh Tingkat Tinggi
312 Chapter 312. Kegembiraan Sesaat
313 Chapter 313. Mewujudkan Keinginan Seorang Sahabat
314 Chapter 314. Panah Penembus Langit?!
315 Chapter 315. Tuan Yang Memakan Senjatanya Sendiri
316 Chapter 316. Skema Tersembunyi
Episodes

Updated 316 Episodes

1
Chapter 1. Meninggalkan Klan
2
Chapter 2. Awal Mula Sang Legenda
3
Chapter 3. Teknik Dewa Naga Surgawi
4
Chapter 4. Kota Bulan Biru
5
Chapter 5. Membeli Ramuan Roh
6
Chapter 6. Pil Susu Merah
7
Chapter 7. Pergi Bersama
8
Chapter 8. Sedikit Demi Sedikit
9
Chapter 9. Air Yang Aneh
10
Chapter 10. Teknik Menari Bersama Pedang
11
Chapter 11. Aku Pria Normal
12
Chapter 12. Aku Mulai Menyukaimu
13
Chapter 13. Xiaohai
14
Chapter 14. Kembali
15
Chapter 15. Pembantaian
16
Chapter 16. Interogasi Dari Calon Ibu Mertua
17
Chapter 17. Aksi Lin Yue
18
Chapter 18. Bos Tikus Telah Datang
19
Chapter 19. Percaya Padanya
20
Chapter 20. Monster Yang Sesungguhnya
21
Chapter 21. Bank Berjalan
22
Chapter 22. Kecantikan Nomor Satu
23
Chapter 23. Berbelanja
24
Chapter 24. Kembali Pulang
25
Chapter 25. Kemarahan Sang Monster
26
Chapter 26. Amukan Sang Monster
27
Chapter 27. Cemburu
28
Chapter 28. Memperkuat Klan Ling
29
Chapter 29. Masalah Selalu Datang
30
Chapter 30. Masa Lalu Zhang Xuan
31
Chapter 31. Turnamen
32
Chapter 32. Di Interogasi Lagi
33
Chapter 33. Mengubah Peraturan Turnamen
34
Chapter 34. Dua Puluh Nafas
35
Chapter 35. Adik ipar
36
Chapter 36. Lawan Tangguh
37
Chapter 37. Pedang Tanpa Nama
38
Chapter 38. Terbangun
39
Chapter 39. Mengajarkan Teknik Pedang
40
Chapter 40. Terkenal
41
Chapter 41. Berbelanja Lagi
42
Chapter 42. Lelang
43
Chapter 43. Jangan Bersaing Denganku
44
Chapter 44. Lembah Obat
45
Chapter 45. Kamu Adalah Milikku
46
Chapter 46. Panen Besar
47
Chapter 47. Liquid Pelangi
48
Chapter 48. Tulang Naga Berlian
49
Chapter 49. Pusaka Tingkat Langit
50
Chapter 50. Jia Xiulan
51
Chapter 51. Memprovokasi Jia Xiulan
52
Chapter 52. Rencana Zhang Xuan
53
Chapter 53. Pulang Ke Rumah
54
Chapter 54. Perjamuan Yang Hancur
55
Chapter 55. Lumayan, Enak, Dan Sangat Nikmat.
56
Chapter 56. Ibukota Kekaisaran
57
Chapter 57. Rapat Yang Tertunda
58
Chapter 58. Keputusan Kaisar
59
Chapter 59. Bersiap Untuk Perang
60
Chapter 60. Mencari Alasan Untuk Berperang
61
Chapter 61. Memancing Ikan Besar
62
Chapter 62. Kaisar Idiot
63
Chapter 63. Pemanasan
64
Chapter 64. Pertarungan Sesungguhnya
65
Chapter 65. Menikmati Pertarungan
66
Chapter 66. Akhir Pertempuran
67
Chapter 67. Ayah Mertua
68
Chapter 68. Patung Sang Monster
69
Chapter 69. Terbang Ke Alam Surgawi
70
Chapter 70. Teknik Pedang Kelembutan
71
Chapter 71. Persiapan Sebelum Berangkat
72
Chapter 72. Keberangkatan
73
Chapter 73. Kota Seribu Bunga
74
Chapter 74. Sambutan Tidak Ramah
75
Chapter 75. Meteor Hitam
76
Chapter 76. Tuan Kepala B4bi
77
Chapter 77. Merekrut Bawahan
78
Chapter 78. Rencana Ling Tian
79
Chapter 79. Sekte Pria Tertampan Di Benua Langit
80
Chapter 80. Anggota Baru
81
Chapter 81. Pemimpin Narsisme
82
Chapter 82. Pedang Pelangi
83
Chapter 83. Memaksa Ling Tian
84
Chapter 84. Waktu Bermain Telah Habis
85
Chapter 85. Pedang Pelangi Menunjukkan Kekuatannya
86
Chapter 86. Menempa Pedang Xiao Jun
87
Chapter 87. Mengambil Murid
88
Chapter 88. Keinginan Mu Bai
89
Chapter 89. Monster Beraksi Lagi
90
Chapter 90. Menempa Pedang Patah
91
Chapter 91. Menyelamatkan Ling Han
92
Chapter 92. Meminta Pertanggung Jawaban
93
Chapter 93. Bermain Bersama Mo Jung
94
Chapter 94. Perubahan Su Mei
95
Chapter 95. Hilangnya Sekte Salju Putih
96
Chapter 96. Nama Sekte Mulai Tersebar
97
Chapter 97. Aku Sangat Merindukanmu
98
Chapter 98. Bahaya Telah Datang
99
Chapter 99. Tahap Kedelapan Bintang Berlian
100
Chapter 100. Kini Giliranku Bermain
101
Chapter 101. Pil Susu Awan
102
Chapter 102. Kekuatan Bintang Bumi
103
Chapter 103. Akhirnya Bertemu
104
Chapter 104. Hadiah Untuk Li Weiheng
105
Chapter 105. Rencana Ling Tian
106
Chapter 106. Kepanikan Sang Monster
107
Chapter 107. Proses Yang Mendebarkan
108
Chapter 108. Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
109
Chapter 109. Ling Yuemeilan
110
Chapter 110. Meninggalkan
111
Chapter 111. Xiaohai Mulai Berkultivasi
112
Chapter 112. Transformasi Xiaohai
113
Chapter 113. Kota Lima Warna
114
Chapter 114. Kegelisahan Api Ilahi
115
Chapter 115. Kegembiraan Api Ilahi
116
Chapter 116. Definisi Ketampanan Xiaohai
117
Chapter 117. Itu... Aku!
118
Chapter 118. Maaf! Aku Tak Bisa Mewujudkan Keinginanmu
119
Chapter 119. Era Sang Monster
120
Chapter 120. Turnamen Beladiri
121
Chapter 121. Penampilan Wu Lihua
122
Chapter 122. Senang Berbisnis Dengan Kalian
123
Chapter 123. Wu Lihua vs Lei Zhan - 01
124
Chapter 124. Wu Lihua vs Lei Zhan - 02
125
Chapter 125. Xiao Jun vs Duan Chen - 01
126
Chapter 126. Xiao Jun vs Duan Chen - 02
127
Chapter 127. Satu vs Sembilan - 01
128
Chapter 128. Satu vs Sembilan - 02
129
Chapter 129. Satu vs Sembilan - 03
130
Chapter 130. Keputusan Wu Lihua
131
Chapter 131. Serbuk Pelemah Otot
132
Chapter 132. Terungkap
133
Chapter 133. Saatnya Melemaskan Otot Yang Kaku
134
Chapter 134. Pertarungan Dan Pertaruhan
135
Chapter 135. Panen Besar
136
Chapter 136. Meninggalkan Kota Lima Warna
137
Chapter 137. Serigala Bayangan Bulan
138
Chapter 138. Ling Tian vs Serigala Bayangan Bulan
139
Chapter 139. Maaf, Sudah Terlambat!
140
Chapter 140. Lawan Yang Sangat Tangguh
141
Chapter 141. Tak Ada Pilihan
142
Chapter 142. Masalah Terpecahkan
143
Chapter 143. Memasuki Kolam Darah Iblis
144
Chapter 144. Meningkatkan Kekuatan
145
Chapter 145. Tulang Naga Bumi
146
Chapter 146. Api Ilahi Membelah Diri
147
Chapter 147. Menghapus Segel Perbudakan
148
Chapter 148. Dia Memang Seorang Monster
149
Chapter 149. Kota Primordial
150
Chapter 150. Gelang Giok Biru
151
Chapter 151. Mendatangkan Masalah Besar
152
Chapter 152. Serangan Balasan Xiao Jun
153
Chapter 153. Kembar Tak Terkalahkan vs Tombak Pencabut Nyawa
154
Chapter 154. Sikap Keren Xiao Jun
155
Chapter 155. Penyelidikan Klan Zhuge
156
Chapter 156. Senior Ling
157
Chapter 157. Meteor Hitam Berukuran Besar
158
Chapter 158. Kakek Ling
159
Chapter 159. Mendapatkan Rumput Roh Bintang
160
Chapter 160. Proses Pemurnian
161
Chapter 161. Pil Sampah
162
Chapter 162. Pil Susu Sembilan Hati
163
Chapter 163. Alkemis, Master Formasi Dan Master Penempa
164
Chapter 164. Hari Pelelangan Telah Tiba
165
Chapter 165. Buah Roh Petir
166
Chapter 166. Konfrontasi
167
Chapter 167. Teknik Beladiri Sampah
168
Chapter 168. Sangat Mudah Menjadi Kaya
169
Chapter 169. Buah Roh Spiritual
170
Chapter 170. Pil Terbaik Sepanjang Masa
171
Chapter 171. Pengikut Baru
172
Chapter 172. Para Tikus Akhirnya Berkumpul
173
Chapter 173. Mari Kita Bermain
174
Chapter 174. Katak Dalam Sumur
175
Chapter 175. Ledakan Beruntun Lagi
176
Chapter 176. Satu Kata ... "LEMAH"
177
Chapter 177. Terima Kasih, Sudah Menemaniku Bermain
178
Chapter 178. Menjadi Topik Hangat
179
Chapter 179. Masalah Datang Mengetuk Pintu Asosiasi Alkemis
180
Chapter 180. Situasi Yang Buruk
181
Chapter 181. Kera Salju Dalam Bahaya
182
Chapter 182. Inilah Olahraga Yang Sesungguhnya
183
Chapter 183. Hancurnya Formasi Pelindung Kota Primordial
184
Chapter 184. Silakan Pergi Sendiri
185
Chapter 185. Dilema Ling Tian
186
Chapter 186. Kota Luan
187
Chapter 187. Dimulainya Kompetisi
188
Chapter 188. Tim Terkuat
189
Chapter 189. Kucing Dan Tikus
190
Chapter 190. Tim Shen Tu Jiang Akhirnya Bergerak
191
Chapter 191. Memasuki Sekte Kabut Racun
192
Chapter 192. Murid Pribadi Tetua Guan
193
Chapter 193. Mengambil Misi
194
Chapter 194. Mendaki Gunung Lewati Lembah
195
Chapter 195. Suara Pertempuran
196
Chapter 196. Situasi Yang Tiba-tiba Berubah
197
Chapter 197. Panggil Aku Pria Tertampan Di Benua Langit
198
Chapter 198. Keberadaan Rumput Roh Bintang
199
Chapter 199. Menuju Lembah Obat
200
Chapter 200. Menerobos Ke Dalam Lembah Obat
201
Chapter 201. Tetua Agung Sekte Kabut Racun
202
Chapter 202. Menghilang Tanpa Jejak
203
Chapter 203. Situasi Sekte Kabut Racun
204
Chapter 204. Tahap Kelima Bintang Bumi
205
Chapter 205. Ling Tian vs Du Qiang - 1
206
Chapter 206. Ling Tian vs Du Qiang - 2
207
Chapter 207. Membayar Utang Berserta Bunganya
208
Chapter 208. Aku Bukanlah Pencuri
209
Chapter 209. Kembali Ke Kota Primordial
210
Chapeter 210. Mempersiapkan Keberangkatan
211
Chapter 211. Penggemar Ling Tian
212
Chapter 212. Di Kota Lima Warna Lagi
213
Chapter 213. Suatu Saat Kalian Akan Tahu
214
Chapter 214. Terowongan Spasial
215
Chapter 215. Terobosan Berturut-turut
216
Chapter 216. Kota Kekaisaran - Benua Persimpangan Langit
217
Chapter 217. Kecantikan Nomor Satu Benua Persimpangan Langit
218
Chapter 218. Putri Qing Ruan Yang Mendominasi
219
Chapter 219. Putri Qing Ruan Yang Mendominasi - 2
220
Chapter 220. Putri Qing Ruan Yang Mendominasi - 3
221
Chapter 221. Ling Tian Memberi Saran
222
Chapter 222. Aku Ling Tian, Pria Tertampan Di Benua Langit
223
Chapter 223. Kekalahan Putri Qing Ruan
224
Chapter 224. Calon Menantu Yang Baik
225
Chapter 225. Menolak Pernikahan
226
Chapter 226. Ling Tian Menunjukkan Kekuatannya
227
Chapter 227. Menggoda Putri Qing Ruan
228
Chapter 228. Makhluk Paling Sulit Di Tebak
229
Chapter 229. Teknik Pedang Gravitasi
230
Chapter 230. Tahap Pertama Bintang Langit
231
Chapter 231. Kesedihan Putri Qing Ruan
232
Chapter 232. Ketampanan Dan Efektivitas Pil
233
Chapter 233. Meninggalkan Kota Kekaisaran
234
Chapter 234. Jurang Keputusasaan
235
Chapter 235. Hasil Yang Sepadan
236
Chapter 236. Penjelasan Ling Tian
237
Chapter 237. Kami Berdua Percaya
238
Chapter 238. Seimbang
239
Chapter 239. Teknik Pedang Angin Dan Awan
240
Chapter 240. Kompensasi Dari Ling Tian
241
Chapter 241. Kembali Ke Benua Langit Tingkat Menengah
242
Chapter 242. Gadis Kecil Yang Membuat Malu Para Kultivator Jenius
243
Chapter 243. Pertarungan Ayah Dan Anak
244
Chapter 244. Kecurigaan Lin Yue
245
Chapter 245. Air Mata Lin Yue
246
Chapter 246. Momen Bahagia
247
Chapter 247. Lin Yue Mendominasi -1
248
Chapter 248. Lin Yue Mendominasi -2
249
Chapter 249. Sang Monster Yang Menjadi Kuda
250
Chapter 250. Kembali Ke Benua Langit Tingkat Rendah
251
Chapter 251. Membuat Kejutan
252
Chapter 252. Jebakan Permen Lolipop
253
Chapter 253. Hadiah Istimewa
254
Chapter 254. Kegembiraan Yang Sempurna
255
Chapter 255. Kedatangan Kaisar Jia -1
256
Chapter 256. Kedatangan Kaisar Jia -2
257
Chapter 257. Patung Ling Yuemeilan
258
Chapter 258. Efek Keberadaan Ling Yuemeilan
259
Chapter 259. Persiapan Pernikahan Ling Tian dan Ling Han
260
Chapter 260. Malam Pernikahan -1
261
Chapter 261. Malam Pernikahan -2
262
Chapter 262. Kembali Ke Sekte
263
Chapter 263. Bergetarnya Benua Langit Tingkat Menengah
264
Chapter 264. Kematian Sang Monster
265
Chapter 265. Perubahan Di Dalam Sekte Ling Tian
266
Chapter 266. Kejadian Yang Membingungkan
267
Chapter 267. Kembali Dari Kematian
268
Chapter 268. Pulih Dari Cedera
269
Chapter 269. Mendaftar Sebagai Murid Baru
270
Chapter 270. Pertarungan Pengujian Peringkat - 1
271
Chapter 271. Pertarungan Pengujian Peringkat - 2
272
Chapter 272. Pertarungan Pengujian Peringkat - 3
273
Chapter 273. Pertarungan Pengujian Peringkat - 4
274
Chapter 274. Pertarungan Pengujian Peringkat - 5
275
Chapter 275. Niu Lang Mengamankan Peringkat Kesepuluh Besar
276
Chapter 276. Memasuki Arena Pertarungan
277
Chapter 277. Bunyi Tamparan Yang Menggema
278
Chapter 278. Perlawanan Sia-sia Dari Sang Semut
279
Chapter 279. Bermain Sejenak
280
Chapter 280. Hong Cao Yun
281
Chapter 281. Menginjak Seekor Semut Lagi
282
Chapter 282. Ling Tian Merasa Tertekan
283
Chapter 283. Memiliki Seorang Guru
284
Chapter 284. Pernyataan Mengejutkan
285
Chapter 285. Kejutan Lainnya Dari Ling Tian
286
Chapter 286. Hal Baik Dan Hal Buruk
287
Chapter 287. Kejadian Di Luar Nalar
288
Chapter 288. Tahap Ketiga Bintang Langit
289
Chapter 289. Susu Stalaktit Berusia 20.000 Tahun
290
Chapter 290. Tidak Berhenti Memberi Kejutan
291
Chapter 291. Mulai Berkultivasi Kembali
292
Chapter 292. Tahap Kesembilan Bintang Langit
293
Chapter 293. Monster Yang Tak Berdaya
294
Chapter 294. Tulang Raja Naga Dan Tahap Pertama Bintang Raja
295
Chapter 295. Guru Yang Paling Beruntung
296
Chapter 296. Aliansi Delapan Sekte
297
Chapter 297. Pil Sembilan Garis Suci
298
Chapter 298. Terobosan Yan Qingshan
299
Chapter 299. Semuanya Berjalan Dengan Lancar
300
Chapter 300. Memberikan Teknik Bela Diri
301
Chapter 301. Tak Ada Teknik Bela Diri Yang Sempurna
302
Chapter 302. Teknik Pedang Penggoda Kematian
303
Chapter 303. Mari Bersantai Sejenak
304
Chapter 304. Membeli Meteor Hitam Dan Wurtzite Pelangi
305
Chapter 305. Kristal Teleportasi
306
Chapter 306. Kompetisi Aliansi Delapan Sekte Dimulai
307
Chapter 307. Tak Terduga
308
Chapter 308. Tarian Pria Tertampan Di Benua Langit
309
Chapter 309. Kemenangan Beruntun
310
Chapter 310. Jenius Nomor Satu
311
Chapter 311. Lima Juta Batu Roh Tingkat Tinggi
312
Chapter 312. Kegembiraan Sesaat
313
Chapter 313. Mewujudkan Keinginan Seorang Sahabat
314
Chapter 314. Panah Penembus Langit?!
315
Chapter 315. Tuan Yang Memakan Senjatanya Sendiri
316
Chapter 316. Skema Tersembunyi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!