Kota Bulan Biru di malam hari cukup tenang.
Di dalam kamarnya, Ling Tian duduk berkultivasi menyerap energi Langit dan Bumi yang padat. Dia mencoba menaikkan tingkat kultivasinya walau hanya sedikit, karena tingkat kultivasinya saat ini masih jauh untuk menerobos tahap ketiga Bintang Emas.
Dia membutuhkan energi yang sangat besar agar bisa menerobos. Semakin tinggi tingkat kultivasinya, semakin banyak sumber daya yang dia butuhkan. Untuk menaikkan kultivasinya, dia membutuhkan Pil Mutiara Darah.
Pil Mutiara Darah adalah pil yang sangat di butuhkan para kultivator Bintang Emas. Bahan untuk membuat pil ini juga sangat mahal. Dibutuhkan Alkemis Bintang 5 atau yang lebih tinggi untuk membuatnya.
Saat pagi tiba, Ling Tian pun menyudahi kultivasinya. Hari ini dia berniat untuk pergi mencari Ramuan Roh yang diperlukannya untuk membuat Pil Mutiara Darah.
Bahan utama pil tersebut adalah Ginseng Darah berumur 500 tahun, Rumput Naga Merah berumur 500 tahun, Jamur Bulan berumur 500 tahun. Semakin tua umur Ramuan Roh, semakin besar energi pil yang dihasilkannya.
Ling Tian kemudian meninggalkan penginapan dan pergi ke pusat perbelanjaan di tengah kota. Setelah sampai, dia pun memasuki toko terbesar yang memiliki bangunan empat lantai dan menjual berbagai macam Ramuan Roh.
Di dalam toko tersebut, Ling Tian juga melihat banyak kultivator Bintang Perunggu yang sedang membeli Ramuan Roh. Dia pun pergi untuk melihat-lihat, namun Ling Tian hanya menggelengkan kepalanya karena di lantai ini tidak ada Ramuan Roh yang dicarinya.
Ling Tian kemudian naik ke lantai 2, dan dia juga melihat lantai ini di penuhi dengan kultivator Bintang Perak. Kebanyakan dari mereka berusia 17-18 tahun, pakaian mereka pun terlihat mewah dan mahal.
"Sepertinya para jenius bangsawan berkumpul disini," pikir Ling Tian membatin.
Ling Tian kemudian tidak mempedulikan mereka lagi, dia terus berjalan untuk melihat-lihat Ramuan Roh di lantai 2 ini.
Di sini Ling Tian tampak kelihatan sangat mencolok, karena hanya dia satu-satunya yang pakaiannya terlihat biasa-biasa saja. Di mata mereka, belum ada seseorang yang seperti Ling Tian berada di lantai ini.
Selain harga Ramuan Roh di sini sangat mahal, lantai ini juga di khususkan untuk para kultivator Bintang Perak. Melihat melalui usia Ling Tian yang sekitar 15-16 tahun, mereka berpikir bahwa kultivasinya juga hanya berada pada tahap kedelapan atau kesembilan Bintang Perunggu. Sebab Ling Tian juga tidak terlihat seperti para jenius lainnya, tapi malah tampak seperti kultivator biasa saja.
Mereka juga tidak bisa melihat tingkat kultivasi Ling Tian, jadi mereka berpikir mungkin Ling Tian mengolah teknik untuk menyembunyikan kultivasinya yang rendah.
Ling Tian yang tidak mengetahui pikiran para jenius ini, mendatangi kasir dan bertanya tentang Ramuan Roh yang dicarinya. Karena setelah berkeliling untuk memeriksa, dia tetap tidak melihat satu pun Ramuan Roh itu.
Mereka yang mendengar Ramuan Roh yang di katakannya itu langsung terkejut. Ada yang tertawa dan ada pula yang mencibir.
"Karena mengetahui harga di sini sangat mahal, dia berpura-pura bertanya tentang Ramuan Roh yang tidak ada di lantai ini," ujar seorang pemuda sambil mencibir.
"Hahaha ... Dia akan mempermalukan dirinya sendiri karena tidak mampu membelinya," kata pemuda yang lain sambil tertawa.
"Cukup! Urus saja diri kalian sendiri, jangan suka mencampuri urusan orang lain." Seorang gadis yang sangat cantik berusia sekitar 16-17 tahun mencoba membela Ling Tian.
Mendengar gadis itu mencoba membela Ling Tian, salah satu dari pemuda tersebut tampak tidak senang. Dia sangat menyukai gadis itu, tetapi sang gadis selalu mengacuhkannya.
"Yue'er, mengapa kamu membelanya?" Pemuda itu seakan tidak terima dengan apa yang di ucapkan oleh gadis tersebut.
"Mungkin karena aku sangat tampan." Sebelum gadis itu berbicara, Ling Tian telah menjawab pertanyaan dari pemuda tersebut sambil tersenyum.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Ling Tian, gadis itu pun tertawa. Sedangkan pemuda tersebut telah menggeretakkan giginya karena menahan marah. Dia pun segera berjalan mendekati Ling Tian, tetapi gadis itu langsung menghalanginya.
"Berhenti! Apa yang akan kamu lakukan? Jangan membuat keributan di sini," ucap gadis tersebut sambil merentangkan kedua tangannya.
Melihat sang gadis menghalanginya, pemuda itu merasa cemburu dan semakin marah. Kemudian dia berteriak kepada Ling Tian, "Apakah kamu tidak malu berlindung di belakang seorang gadis?"
"Apakah aku mengucapkan sesuatu yang salah? Aku memang sangat tampan, dan semua orang yang berada di sini juga melihat bahwa aku tidak berlindung di belakang seorang gadis, tetapi gadis itu sendiri yang secara sukarela melindungi aku. Jadi, aku sangat berterima kasih kepadanya. Terima kasih, nona cantik!" Ling Tian berkata seraya menggoda gadis tersebut.
Mendengar perkataan Ling Tian yang sedang menggodanya, wajah gadis itu pun memerah. Sedangkan untuk pemuda tersebut, dia tak dapat lagi menahan amarahnya karena cemburu.
Dengan sangat cepat sang pemuda itu berkelit menghindari gadis yang menghalanginya, kemudian bergegas menyerang Ling Tian.
Ling Tian yang melihat hal tersebut, hanya tertawa lirih, lalu melambaikan tangannya dengan santai. Energi yang kuat keluar dari tangan Ling Tian dan menghempaskan tubuh pemuda itu hingga menabrak dinding lalu pingsan.
Seandainya Ling Tian tidak dapat mengontrol kekuatannya, mungkin tubuh pemuda tersebut akan meledak.
Semua orang yang ada di tempat itu, sangat terkejut hingga mulut mereka pun ternganga. Tubuh mereka juga terasa dingin dan bergetar. Mereka semua merasa beruntung karena tidak ikut-ikutan memprovokasi Ling Tian.
Gadis yang mencoba melindungi Ling Tian tadi kini terdiam seperti patung, tidak tahu harus melakukan apa. Dalam hatinya dia berkata, "Seorang remaja yang berusia 15 tahun mengalahkan seorang kultivator jenius berusia 18 tahun yang kultivasinya pada tahap kelima Bintang Perak hanya dengan sebuah ayunan tangannya. Apakah dia masih pantas dipanggil jenius? Itu bukan lagi hanya jenius, tetapi dia harusnya disebut sebagai Monster."
Sedangkan kasir yang dari tadi hanya diam, kini tubuhnya gemetar dan berkeringat. Dengan terbata-bata dia berkata bahwa Ramuan Roh yang di cari oleh Ling Tian ada di lantai atas. Dia pun segera bergegas menuntun Ling Tian naik ke lantai 3.
Ling Tian berjalan ke arah gadis yang masih terdiam itu. "Dari pada kamu bengong, mending ikut aku ke lantai atas," kata Ling Tian lalu memegang tangan gadis tersebut dan membawanya ke lantai 3.
Gadis itu dengan pasrah mengikuti Ling Tian. Kakinya tak mau menuruti kehendaknya lagi. Dan saat sampai di lantai 3, wajahnya semakin memerah. Selain ayah dan kakeknya, baru kali ini ada seorang pria yang memegang tangannya. Dia pun hanya bisa tertunduk karena malu.
Di lantai ini Ling Tian memperhatikan hanya ada segelintir orang, mereka semua adalah kultivator Bintang Emas. Para kultivator ini juga keheranan melihat Ling Tian dan gadis yang bersamanya. Mereka hanya bisa melihat tingkat kultivasi pada gadis tersebut tetapi tidak pada Ling Tian.
Ling Tian terus saja berjalan mengikuti kasir tanpa mempedulikan mereka. Kasir itu membawa Ling Tian ke tempat Ramuan Roh yang di carinya.
"Ini semua Ramuan Roh yang anda butuhkan, Tuan Muda!" kata sang kasir dengan nada sedikit canggung.
"Berapa harga semuanya dari Ramuan Roh itu?" ucap Ling Tian sambil memeriksa semua Ramuan Roh yang dicarinya.
"Untuk Ginseng Darah harganya 7000 koin emas, untuk Rumput Naga Merah harganya 5000 koin emas, dan untuk Jamur Bulan harganya 3000 koin emas. Semuanya berumur 500 tahun, dan total harga seluruhnya adalah 15 ribu koin emas." kata sang kasir lagi.
Gadis yang dibawa Ling Tian tersebut sangat terkejut setelah mengetahui harga setiap Ramuan Roh yang akan dibeli oleh Ling Tian. Sedangkan Ramuan Roh yang dibelinya di lantai 2 tadi, hanya sekitar ratusan koin emas saja dan itu pun sudah sangat mahal baginya.
"Apakah remaja ini sangat sekaya? Tapi dari penampilannya, dia terlihat tampak biasa saja." Gadis tersebut membatin dengan nada keheranan.
"Apakah masih ada lagi stok dari semua Ramuan Roh ini?" tanya Ling Tian tenang. Dia berencana untuk membuat banyak Pil Mutiara Darah.
"Toko kami memiliki masing-masing sepuluh bagian dari tiap Ramuan Roh itu dan hanya toko kami jugalah yang memiliki stok dari bahan-bahan tersebut," jawab seorang pria paruh baya yang berjalan ke arah Ling Tian.
"Perkenalkan, namaku Zhou Cheng. Aku adalah pemilik toko ini, Tuan Muda!" Pria paruh baya itu berkata sambil tersenyum.
"Oh, Tuan Zhou, namaku Ling Tian. Kalau begitu, aku akan membeli semuanya."
Zhou Cheng tersentak sejenak lalu berkata, "Karena Tuan Muda Ling ingin membeli semuanya, toko kami akan memberikan kartu VIP dan diskon 10%. Jadi total semuanya adalah 135 ribu koin emas."
"Masukkan juga semua apa yang di beli oleh nona ini ke dalam total pembayaranku," kata Ling Tian sambil melirik pada gadis yang berada di sampingnya.
"Itu tidak perlu, Tuan Muda Ling!" kata Zhou Cheng dan menginstruksikan pada kasir untuk mengembalikan semua uang yang telah di bayar oleh gadis tersebut.
"Terima kasih, Tuan Zhou." Kemudian Ling Tian melepaskan pegangan tangannya pada gadis itu, lalu mengeluarkan 135 ribu koin emas dan menyerahkannya kepada Zhou Cheng.
Sang gadis merasakan seperti ada sesuatu yang hilang saat jari-jari Ling Tian tidak lagi memegang tangannya. Namun, dia sendiri tidak tahu apa perasaan yang hilang tersebut.
***
Terima kasih buat teman-teman yang telah memberikan LIKE dan VOTE nya serta memberikan RATING Bintang Lima, juga buat teman-teman yang telah berkomentar positif. Karena itu semua akan membuat Author lebih bersemangat dalam menulis Novel ini.
Terima kasih juga buat teman-teman yang telah menghargai karya Author dengan cara memberikan Tip.
Author juga doakan semoga sehat selalu buat semua pembaca, baik itu yang suka maupun yang tidak suka dengan Novel "LSM" ini.
Jika ada Typo dalam setiap chapter di Novel ini, mohon untuk di beritahukan kepada Author agar Author segera merevisinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
kamir
alkemis 5 pil mutiara darah
2024-10-04
0
zener06
ahhhh bucin
2024-05-25
1
zener06
kaga kenal main tarik2 aja... sepertinya novel bucin ini... kita lihat kedepannya 😁😆😆😆
2024-05-25
1