CH-10 Rencana pernikahan Ricky dengan Alice

Ricky duduk di tempat tidurnya dengan Laptop dipangkuannya, dia serius mengerjakan sesuatu, tanpa kacamata. Mungkin matanya yang minus sudah sembuh.

Renata mengambil bantal dan selimut, lalu dipegangnya dan berdiri menatap Ricky, menatap pria itu yang tak memperdulikan keberadaannya.

“ Ada yang ingin aku bicarakan “ ujar Renata.

“ Hm “ reaksi Ricky Cuma seperti itu. Renata duduk disamping tempat tidur, disamping kaki Ricky.

“ Aku benar-benar minta maaf “ ucap Renata.

“ Soal apa ? “ tanya Ricky.

“ Apa yang aku lakukan padamu memang salah “ jawab Renata.

“ Soal apalagi ? Kalo masalah masa lalu aku tidak mau membahasnya “ ucap Ricky ketus.

“ Tapi ini harus dibahas “ kata Renata jadi kesal dengan sikap Ricky, padahal dia sudah berusaha sebaik mungkin, membuat moodnya jadi berubah.

“ Apalagi yang harus dibahas, semua sudah terjadi “ Ricky masih tidak lepas dari laptopnya, sepertinya dia sedang browsing sesuatu di internet.

“ Kau mau memaafkanku kan ? “ kata Renata, mencoba bersabar dengan sikap dingin Ricky.

“ Tidak akan “ jawab Ricky.

“ Kau benar-benar membenciku ? Walau sekarang aku ini istrimu ? Kau tidak mungkin harus terus-terusan membenciku kan ? “ Renata memelankan suaranya, mencoba terus bersabar.

Ricky menatap Renata, menatapnya tajam.

“ Menurutmu ? Apa kau memang pantas untuk di maafkan ? “ Ricky balik bertanya.

“ Tidak ada manusia yang berbuat salah bukan ? Kau juga menyakitiku “ ucap Renata.

“ Aku tidak akan menyakitimu kalau kau tidak menyakitiku “ Ricky kembali melihat laptopnya. Sepertinya dia memang keras kepala.

Renatapun terdiam, ternyata begitu sulit bicara dengan Ricky.

“ Aku tau kau masih mencintaiku “ ucap Renata.

“ Kau asal bicara “ kata Ricky masih tidak menoleh.

“ Kau berbohong kalau pacarmu hamil. Kau hanya ingin menyakitiku kan ? “

Perkataan Renata membuat Ricky menoleh. “ Apa maksudmu ? “

“ Password hpmu saja tanggal kelahiranku, kau masih mengingatnya “ jawab Renata.

“ Kau mengotak atik handphoneku ? “

“ Aku ini istrimu, aku berhak tau “

“ Kenapa kau peduli padaku sekarang ? “

“ Karena kau suamiku “

“ Bagaimana kalau aku masih si cupu yang dulu ? Apa kau akan peduli ? “ Ricky balik bertanya membuatnya diam.

“ Sudahlah, jangan sok sok peduli padaku. Kau fikir aku tidak tau dihatimu masih berharap bersama Aditya ? Jangan anggap aku ini bodoh “ gerutu Ricky, dia benar-benar kesal mengingat kebersaaman Renata dan aditya, diapun kembali melihat laptopnya.

“ Aku tau Aditya juga masih menyukaimu, tapi kali ini aku tidak akan membiarkanmu menjadi miliknya “ ucapnya lagi tanpa menoleh pada Renata.

Renata menghela nafas panjang, ternyata susah berkompromi dengan Ricky. Disimpannya bantal dan selimutnya di sofa, kemudian dilihatnya lagi suaminya itu yang masih khusu dengan laptopnya, membuat Renata penasaran, diapun berjalan mendekat dan melongokkan kepalanya ke laptop Ricky, melihat apa yang dikerjakan pria itu. Dan begitu melihatnya, Renata semakin shock, ternyata Ricky google baju pengantin.

“ Buat apa kau googling baju pengantin ? “ tanya Renata, jantungnya berdebar kencang, menatap Ricky dengan curiga. Ricky tidak menggubrisnya, dia tetap asyik dengan laptopnya.

“ Kau benaran akan menikah dengan pacarmu itu ? “ tanya Renata lagi, menepuk bahu Ricky.

“ Tentu saja “

“ Kau sudah menikah denganku bagaimana bisa kau akan menikah lagi ? Aku tidak terima “

“ Kau setuju atau tidak, aku dan Alice akan menikah, aku sudah melamarnya ! “

“ Kau gila ya ! Bukankah kau mencintaiku ? Buat apa kau menikah dengan dia ? “

Kini Ricky menoleh pada Renata. “ Aku menikah denganmu bukan karena aku mencintaimu, tapi kita memang dijodohkan “

“ Kalau kau akan menikah dengannya, buat apa kau menyentuhku ? “ Renata memukul bahu Ricky dengan keras.

“ Ya karena kita sudah menikah, apa ada yang salah ? “ Ricky malah menggerutu, berbalik kesal karena Renata memukulnya.

“ Kau benar-benar keterlaluan. Kalau kau bilang aku buruk, kau bahkan lebih buruk ! “ ucap Renata dan langsung saja menangis tidak tertahankan lagi. Dia benar-benar kesal dan marah pada Ricky. Diambilnya selimutnya dan berbaring di sofa, masih dengan tangisnya.

Renata benar-benar sedih dengan perilaku Ricky, yang seakan akan menyepelekan pernikahan mereka.

Ricky menatap Renata yang berbaring di sofa sambil menangis. Dia juga sebenarnya tidak pernah berencana untuk bersama dengan Renata, apalagi dia sudah memiliki pacar yang menemaninya bertahun tahun. Alice gadis yang

baik, dia tahu semua masalalunya, dia tahu kalau dia patah hati karena Renata. Bahkan Alice begitu pengertian saat dia memutuskan untuk menikahi Renata. Hanya saja dengan dia meniduri Renata benar-benar diluar kendalinya. Dia juga tidak mungkin bicara pada alice kalau dia telah melanggar janjinya untuk tidak menyentuh Renata, dia menikahinya hanya untuk membalas sakit hatinya pada Renata.

Kini apa yang harus dia lakukan dengan Alice ? Dia tidak akan tega meninggalkannya, dengan pengorbanan Alice yang menemaninya bertahun-tahun. Dan Renata, Ricky juga merasa sangsi dengan hati Renata yang masih ada Aditya. Dia masih tidak percaya pada Renata.

Setelah semalaman menangis, akhirnya Renata tertidur. Ricky hanya menatapnya di tempat tidurnya, diapun semalaman tidak tidur mendengar tangisan Renata. Hampir pagi baru dia tertidur.

Pagi harinya, Renata yang terbangun lebih dulu, dilihatnya Ricky masih tertidur. Renata berjalan menuju cermin, menatap dirinya di cermin, matanya sembab.

Tiba-tiba dia mendapat ide untuk menemui Alice, dia harus menghentikan pernikahan mereka. Diliriknya Hp Ricky tergeletak di meja, diapun mengendap endap, meengambil hp itu, membuka passwordnya, lalu mencari nomor hp

Alice dan segera mencatatnya, kemudian menyimpannya lagi d tempat semula. Diapun kembali berbaring di tempat tidur, kembali tidur.

“ Kau tidak ke kantor ? “ tanya Ricky, berdiri disamping Renata.

“ Tidak, aku merasa kurang enak badan “ jawab Renata berbohong.

Ricky tidak menjawab lagi, diapun berangkat bekerja.

Setelah Ricky pergi, Renata menelpon nomor Alice.

“ Halo! “ sapa Alice.

“ Ini Renata, aku ingin kita bertemu “ ujar Renata.

“ Tapi ada satu permintaanku “

“ Apa ? “

“ Jangan bicara pada Ricky, ini hanya urusan kita berdua “ kata Renata lagi.

“ Baiklah “ jawab Alice.

Setelah telepon ditutup, Renata bergegas ke kamar mandi, membersihkan dirinya, berdandan yang cantik, dia tidak mau kalah oleh rivalnya, dia harus mempertahakan rumahtangganya.

Setengah jam kemudian dia sudah sampai di sebuah rumah makan lesehan yang sepi di tepi danau, biasanya tempat makan ini ramai menjelang jam makan siang.

Alice sudah tiba lebih dulu, gadis cantik itu berdiri di tempat lesahan sambil memandang ke danau yang banyak bertebaran bunga teratai.

“ Kau sudah datang “ kata Renata. Alice membalikkan tubuhnya yang sexy, menatap Renata tanpa menjawab, lalu duduk di tempat lesehan sambil menyeruput  minumnya.

“ Apa yang akan kau bicarakan ? “ tanya alice to the point.

Renata duduk dihadapan Alice, menatap gadis cantik itu.

“ Apa benar kau akan menikah dengan Ricky ? “ tanya Renata.

“ Tentu saja “ jawab Alice.

“ Kau tau kan dia adalah suamiku “ Renata menatap Alice, dia merasa tidak suka dengan gadis itu yang bahkan begitu tenang membalas tatapannya.

“ Bukankah kau tidak mencintai Ricky, apa lagi yang kau

risaukan ? Kalian bisa bercerai “

“ Kau fikir Ricky akan menceraikanku ? “ tanya Renata, kesal.

“ Aku heran pada kalian. Kalian saling benci kenapa harus mempertahankan pernkahan kalian ? “

“ Karena kita menikah, bukan pacaran. Menikah melibatkan dua kerluarga, tidak bisa berpisah begitu saja “

“ Buat apa dipertahankan kalau kalian saling benci. Aku mengijinkan Ricky menikahimu hanya untuk balas dendam padamu, dia juga tidak ingin menyentuhmu, setelah itu dia akan meninggalkanmu “ kata Alice.

“ Apa maksudmu dia tidak menyentuhku ? “ tanya Renata, mengernyitkan alisnya.

“ Aku mengijinkan dia menikah denganmu karena dia berjanji takkan menyentuhmu “ ucap Alice. Tiba-tiba saja Renata mendapat angin segar untuk memisahkan mereka.

“ Kau salah, dia menyentuhku dan dia adalah  laki-laki pertama bagiku. Kau mengerti sekarang ? “ tanya Renata, penuh kemenangan, melihat wajah Alice yang terlihat mulai pucat.

Alice yang terlihat mulai pucat.

“ Aku tidak percaya. Kau berbohong padaku ! “ sanggah Alice.

“ Aku bicara sebenarnya, aku tau semua bagian tubuhnya “ ucap Renata lagi, berlebihan, sengaja membuat Alice merasa cemburu. Padahal sore itu sebenarnya Ricky yang memaksanya karena marah telah dia tinggalkan.

“ Aku tidak akan percaya padamu “

“ Kau tanya saja pada dia “

Alice kini terdiam, dia cepat cepat meminum minumannya. Renata bisa melihat  gadis itu terluka, dalam hatinya dia jadi merasa bersalah, telah menghancurkan harapan gadis itu. Tapi apalagi yang harus dia lakukan ? Dia juga bingung antara mempertahankan atau berpisah dengan Ricky, dia belum siap menjadi janda kembang, mereka menikah sebulan juga belum, sangat aneh kalau berpisah. Apalagi suaminya itu telah merenggut kehormatannya. Rasanya tidak sanggup menikah lagi dengan kondisi tidak suci lagi, sangat memalukan.

***********

Terpopuler

Comments

Lyana Gunawan

Lyana Gunawan

klo aku memilih pergi

2023-02-27

1

Ida Wati

Ida Wati

pergi aja Renata..

2021-10-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!