Renata membuka lembaran terakhir Diary itu, disitu tertulis cerita akhir diketahuinya pacar pura-puranya. Ricky melihatnya berciuman dengan Aditya di sebuah taman saat mereka berkencan. Waktu itu Ricky menelpon Renata
mengajak nonton bioskop tapi Renata menolak alasannya tidak enak badan dan ingin tidur di rumah. Padahal Renata ada janji jalan jalan dengan Aditya. Renata tidak tahu kalau ricky menelpon itu sudah ada di depan rumahnya. Jadi saat Aditya menjemput dengan motornya, Ricky mengikutinya menggunankan taxi.
Hingga di sebuah taman itulah, Ricky melihat mereka berciuman. Kala itu, dengan perasaan yang amat sakit, Ricky menghampiri mereka. Merekapun kaget akan kedatangannya. Tapi bukannya minta maaf, justru mereka mengatakan yang sebenarnya bahwa Renata menjadi pacarnya hanya untuk ssebuah handphone.
Dan setelah mengatakan itu, mereka sengaja berciuman lagi di depannya. Benar-benar momen yang memuakkan bagi Ricky.
Disitu juga tertulis betapa hancurnya hati Ricky, dipermainkannya. Hingga akhirnya memutuskan untuk pindah sekolah, dan berusaha melupakan semua yang terjadi. DI akhir kalimat ditulis.
“ I’am Allways love You, Renata ….”
Perlahan air mata Renata menitik, dia benar-benar sangat menyesal dengan semua ini. Air matanya berjatuhan membasahi lembar lembar surat cinta Ricky padanya yang tidak jadi dikirimkan padanya, sebelum mereka berpacaran.
Pria itu benar-benar mencintainya, tapi itu dulu…kini pria itu sangat membencinya bahkan kasar padanya dan juga akan menikah dengan pacarnya yang hamil. Semuanya benar-benar kacau. Apa yang harus dia lakukan sekarang ?
Apakah dia harus berusaha mengembalikan cinta Ricky padanya ? Tapi bagaimana dengan pacarnya ? Apa benar pacarnya hamil ? Jangan jangan itu Cuma muslihat Ricky saja untuk membalas menyakitinya. Dia harus menyelidiki
ini.
Hari sudah menjelang sore, saat Renata kembali ke gedung serbaguna, tampak sudah sepi, sepertinya acara sudah selesai.
Dilihatnya parkiran sudah sepi, dia melihat mobil sport Ricky masih terparkir, mobilnya dan beberapa mobil yang entah milik siapa.
Renata berjalan menuju pintu gedung, ternyata disitu ada Ricky sudah berdiri, sepertinya mau pulang. Ricky menatapnya yang baru datang, dengan membawa subuah kotak dus sepatu berwarna coklat. Ricky terdiam, dia
ingat itu kotak sepatu miliknya, kenapa ada ditangan Renata ? Jadi dulu kotak itu tidak sampai ke tangan Renata ?
Mereka saling bertatapan, tiba-tiba dari arah dalam ada yang keluar.
“ Renata ! Aku mencarimu kemana-mana “ ujar Aditya menghampirinya.
“ Ayo aku antar pulang ! “ ujar Aditya.
“ Aku membawa mobilku sendiri “ jawab Renata.
“ Biar nanti supirku yang mengantarkannya ke rumahmu “ kata Aditya.
“ Dia akan pulang bersamaku “ tiba-tiba Ricky menyela, dan sudah ada diantara mereka.
Aditya membalikkan badannya menghadap Ricky dengan wajah memerah.
“ Dengar, aku tadi sudah minta maaf padamu, aku tidak mau ada lagi permusuhan diantara kita. Jadi jangan mulai lagi “ ujar Aditya, menahan emosi.
“ Dia akan pulang bersamaku dan harus pulang bersamaku ! “ ucap Ricky dengan tegas. Mereka saling bertatapan dengan awal permusuhan yang baru.
“ Huh, kau sudah tidak waras, untuk apa dia pulang bersamamu “ ejek Aditya.
Renata mencoba melerai, jangan smapai mereka bekelahi. Tapi belum juga bicara Ricky berkata membungkam aditya.
“ Karena dia istriku ! “ jawab Ricky, membuat Aditya shock. Istri ? Jadi Ricky adalah suaminya Renata ? Aditya menoleh pada Renata yang terdiam.
Rickypun menoleh padanya dan tidak bicara, hanya berjalan menuju mobilnya.
“ Aku pulang “ ucap Renata, merasa sedih melihat reaksi muka Aditya yang menjadi pucat. Pria itu tidak menjawab, dia hanya memandang kepergian Renata yang berjalan menunduk sambil membwa kotak sepatu di tangannya, menghampiri mobil sportnya Ricky, kemudian masuk ke dalamnya, dan tidak berapa lama mobil itupun pergi.
Aditya masih mematung, dia merasa tidak percaya dengan pendengaranya. Apa benar Ricky suaminya Renata ? Tapi kenapa Ricky acuh saat dia datang ? Bahkan Ricky terus saja bersama-sama wanita wanita yang mengelilinginya. Apa ini arti dari ketidakbahagiaan Renata ? Ricky membalas perlakuan Renata dengan menyakitinya ? Sungguh kasihan nasib Renata, apa yang harus dia lakukan sekarang ?
Di dalam mobil, tak ada satupun yang bicara. Renata masih memegang kotak sepatu itu di pangkuannya.
Saat melewati sebuah tempat kosong yang banyak tumpukan sampah, Ricky menghentikan mobilnya.
“ Buang ! “ ucap Ricky.
“ Apa ? “ tanya Renata tidak mengerti.
“ Buang kotak itu ! “ bentak Ricky.
“ Kenapa ? Tidak ! “
“ Buang kataku ! “
“ Tidak, ini milikku. Kau sudah memberikannya padaku “ kata Renata bersikeras.
Ricky membuka kaca mobil sebelah Renata, lalu menarim kotak itu dan melemparnya ke tumpukan sampah lewat jendelanya Renata, karena tempat sampah itu ada disebelah kiri Renata.
Kotak itupun terjatuh dan isinya berserakan, surat-surat beterbangan tertiup angin.
Ricky kembali menjalankan mobilnya dengan kencang. Renata hanya melihat lewat kaca spionnya, surat surat beterbangan terpisah kemana-mana. Tapi dia tidak protes lagi, dia tidak mau bertengkar dengan Ricky, lebih baik diam.
Mobil memasuki pom bensin, tapi berhenti di dekat toilet. Ricky turun tidak bicara apa-apa, sepertinya dia mau ke toilet.
Renata meliha hp Ricky tergeletak di sampingnya. Di lihatnya Ricky sudah masuk ke ruang toilet pria. Cepat-cepat diraihnya hp Ricky. Dinyalakannya, ternyata pake sandi.
“ Aduh apa sandinya ya ? “ gumamnya, melirik ke toilet, Ricky belum keluar.
Diapun coba-coba saja memasukkan sandi angka tanggal bulan tahun kelahirannya dan ternyata terbuka. Ternyata dia masih mengingat tanggal kelahirannya lengkap dengan bulan dan tahun dan masih dipakainya untuk sandi hpnya. Layarpun terbuka. Renata melirik lagi kea rah toilet, masih aman. Kembali dibuka layarnya, mencari kotak pesan, siapa tau ada kotak pesan dari pacarnya itu. Ada nama pesan beberapa teratas, pesan dari seseorang bernama Albert.
“ Kau gila, mengaku ngaku kau menghamili pacarmu “
“ Aku kesal saja padanya, aku ingin tau apa reaksinya “
“ Kalau kau masih mencintainya, untuk apa menyakitinya ? “
“ Aku masih belum bisa melupakan perbuatannya padaku “
Renata melihat kearah toilet, ternyata Ricky sudah selesai dan menghampirinya.
Cepat-cepat disimpannya hp Ricky ke tempat semula. Belum sempat Renata membaca semua percakapan dengan nama Albert itu, yang mungkin sahabatnya Ricky, tapi setidaknya dia tau kalau Ricky berbohong sosal kehamilan pacarnya, hatinya menjadi lega. Dia yakin Ricky tidak seburuk itu, tapi ya tidak tau juga, melihat perubahan Ricky yang bukan laki-laki lugu lagi.
Ricky kembali menyalakan mobilnya meninggalkan pom bensin.
Sesampainya di apartemen, mereka masih saling diam. Renata merasakan perutnya lapar, seharian ini dia belum makan apapun. Sementara Ricky sedang mandi di kamar mandinya.
Renata membuka kulkas di dapurnya. Tidak ada makanan jadi disana, semuanya mentah, bahan-bahan yang dibelinya waktu itu. Terpaksa dia googling di hapenya, dan mulai memasak dengan membaca resep yang ditemukannya.
Kini penampilannya sudah berubah kusut. Rambutnya diikat ke atas, peluh membasahi keningnya. Bahkan dia belum sempat berganti pakaian karena kamar mandi dipakai Ricky. Tampak beberapa tepung dan sayuran berserakan dimana-mana. Seumur-umur dia tidak pernah memasak, semuanya dilakukan pembantu.
Ricky mendengar suara berisik di dapur dan bau harum masakan, sepertinya Renata sedang memasak, fikirnya.
Diapun pergi ke dapur, dilihatnya gadis cantik itu tampak semrawut, meja dapurpun banyak sampah. Rambut Renata yang diikat ke atas memperlihatkan lehernya nya yang jenjang, dan belahan punggungnya lebar memperlihatkan punggung atas nya yang mulus. Ricky tampak terkesiap melihatnya, wanita itu terlihat sexy meskipun dengan penampilan yang semrawut. Bahkan ada beberapa potongan daun di rambutnya. Sampai-sampai Ricky mengernyit, apa harus seberantakan itu memasak ?
“ Kau sedang apa ? “ tidak kuasa dia bertanya.
“ Memasak, aku lapar, seharian aku belum makan “ jawab Renata, sambil mengangkat sayur diatas kompor, dimasukan ke dalam mangkuk. Lalu di raihnya Hpnya dan dibacanya lagi.
“ Hmmm selesei “ ucapnya. Lalu menyimpan mangkuk tadi di atas meja makan.
Ricky melihat menu diatas meja. Renata mengambil piring dan mulai mengisi piringnya dengan nasi dan sayuran yang dia buat.
“ Kau makan dengan tubuhmu yang kotor itu ? “
“ Aku lapar “ ucap Renata sambil menyimpan Hpnya di atas meja.
“ Kau tidak ingin makan ? “ tanya Renata sambil memasukkan makanan ke mulutnya. “ Hmmm tidak buruk, lumayan “ gumamnya, merasakana rasa pasakannya. Ricky masih terdiam memperhatikannya. Dia merasa lucu meilihat sisi lain Renata, yang terbiasa tampil sempurna disetiap waktu, kini dengan wajah berkeringat, rambut acak acakan, makan pasakannya sendiri.
“ Kau mau makan tidak ? “ tanya Renata, kesal melihat Ricky hanya mematung. Diambilnya piring yang kosong, disodorkan di atas meja dekat Ricky berdiri.
“ Percayalah, tidak seburuk nasi goreng itu. Aku melihat cara memasaknya di google “ ujar Renata sambil mengisi piring kosong itu dengan nasi dan lauknya.
Akhirnya Ricky menurut dan mencoba pasakan Renata.
“ Bagaimana ? Lumayan kan ? “ tanya Renata.
“ Hmmm” Cuma itu jawaban dari Ricky, tidak apa-apalah, yang penting tidak dimuntahkan.
“ Besok aku akan belajar masak lagi, Karena sepertinya meskipun kau kaya tapi tidak bisa menggaji pelayan “ ucap Renata, menyindir, membuat Ricky kesal.
“ Aku sengaja supaya kau mau memasak “ kata Ricky.
Renata tidak menjawab, dia tidak mau bertengkar, saat ini dia ingin makan sepuasnya, karena dia benar-benar lapar.
*************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Yanti Tole
semangat Renata jgn menyerah.
2023-07-10
0
Ida Wati
Renata semangat
2021-09-28
0
࿅xena_wild ˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗
renata sdh berusaha berubah, ricky nti kamu akan nyesal loh klo renata pergi
2021-09-17
1