CH-7 Reuni

Hari ini Renata sudah berdandan cantik, menggunakan  gaun yang dibelikan oleh Ricky, sepertinya gaun itu harganya sangat mahal.

Dilihatnya jam sudah menunjukan pukul 9 pagi, cara reuni dimulai jam 10. Tapi dari sejak dari bangun, Ricky sudah tidak ada di kamarnya, entah kemana dia pergi, bukankah dia yang memaksanya ikut reuni ?

Hpnya tiba-tiba bunyi, sebuah pesan masuk. Renata segera meraih Hpnya, ternyata memang Ricky yang mengirim pesan, menyuruhnya berangkat duluan karena dia ada urusan, membuat Renata kesal.

“ Kalau begitu, lebih baik tidak usah pergi. Tapii…ada bagusnya juga ricky tidak ikut, jangan sampai dia bikin ulah lagi di reuni “ ucapnya. Akhirnya Renata memutuskan untuk pergi ke acara reuni seorang diri.

Reuni di adakan di gedung serbaguna sekolah SMA nya, kebetulan hari ini adalah hari libur jadi gedung tidak ada yang menggunakan. Sengaja di adakan di sekolah memang untuk mengenang masa-masa SMA dulu.

Begitu turun dari mobilnya yang diparkir di halaman gedung, Renata disambut oleh teman-teman gengnya, ada Dona, Petricia, Sisil dan Mila.

Mereka menyerbunya dan memeluknya.

“ Kenapa kau semakin cantik saja ? Aku iri padamu ! “ ujar Sisil, sambil memperhatikannya dari atas sampai bawah.

“ Gaunmu bahkan sangat bagus. Uangmu pasti terkuras habis “ kata Dona.

“ Dimana kau membelinya ? Pasti butik langgananmu kan ? “ tanya Mila.

“ Suamiku yang membelikannya “ jawab Renata.

“ Suamimu ????” tanya semua temannya dengan heran.

“ Kau sudah menikah ? Kenapa kau tidak mengundang kami ? “ tanya Petricia.

“ Semuanya serba mendadak “ jawab Renata.

“ Suamimu tidak ikut ? “ tanya Dona, Renata menggeleng.

“ Ya sudahlah, ayo kita masuk, coba kau ceritakan pada kami siapa suamimu ? Pasti suamimu tajir ya ? Haa…seharusnya kamu mengundang kami “ kata Mila, menggandeng tangan Renata, merekapun masuk ke dalam gedung.

Hati Renata merasa tidak nyaman, teman-temannya menanyakan tentang suaminya, bagaimana kalau mereka tahu kalau dai menikah dengan Ricky, mau ditaro dimana mukanya ?

Di dalam gedung mereka disambut teman-teman yang lain. Tidak berubah seperti waktu waktu dulu, Renata menjadi sorotan karena kecantikannya. Entah daya magnet apa yang dimilikinya, kehadirannya selalu menjadi pusat perhatian orang, terutama laki-laki.

Mereka berlima duduk disebuah meja bundar yang diberi taplak meja warna putih, ditengahnya pot bunga berukuran kecil. Renata berbincang-bincang dengan teman-temannya, saat tiba-tiba sebuah suara menyapa mereka.

“ Aditya ? “ seru teman –teman Renata sambil berdiri mengelilingi Aditya, pria itu tampak tampan seperti biasanya, dengan postur tubuh tinggi berotot.

“ Jangan katakan kau suaminya Renata, iya kan ? “ tanya Mila tiba-tiba, membuat wajah Renata memerah.

Aditya menatap Renata, yang berdiri kaku di depannya.Mereka saling bertatapan.

“ Kau selalu menjadi yang tercantik di sekolah ini “ puji Aditya, di sertai huuuu an teman-teman Renata, tidak berapa lama teman-teman Aditya berdatangan, merekapun saling bercerita dengan seru.

Renata menatap teman-teman gengnya satu persatu, ternyata semua sangat berubah, teman-temannya yang dulu ugal-ugalan berubah sangatlah dewasa, bahkan beberapa sudah menikah dan punya anak. Untuk menuju pendewasaan yang benar tidak selalu haurus dijalan yang benar, ada kalanya kerikil-kerikil dalam kehidupan yang akan menambah kedewasaan seseorang.

Tidak terasa, entah bagaimana awalnya, kini Renata hanya bedua dengan Aditya.

“ Kau kesini tidak dengan suamimu ? “ tanya Aditya.

“ Tidak, dia ada urusan “ jawab Renata, mencoba mengalihkan pandangan dari tatapan Aditya.

“ Kau tidak bahagia menikah dengannya ? “ tanya Aditya lagi

“ Eu.…apa…bahagia…aku bahagia “ jawab Renata, gugup, mencoba

berbohong.

“ Tapi kenapa aku merasa kau berbohong padaku ? Tidak bisakah kau kembali padaku ? “ ucap Aditya, sepertinya masih tidak menyerah mengejar cintanya kembali.

“ Tidak seharusnya kan, pengantin baru kemana mana tidak ditemani suaminya “ lanjut Aditya.

“ Kebetulan suamiku memang sibuk “ jawab Renata, menunduk mengaduk-aduk minumannya. Aditya masih menatapnya. Entah kenapa hatinya mengatakan Renata tidak bahagia, lihat saja, berapa kali dia tersenyum, tidak

senangkah dia bertemu teman-teman lamanya ? Bahkan cenderung diam, tidak banyak bicara, tatapan matanya kosong, meskipun penampilannya selalu memukau.

“ Aku masih mencintaimu, Renata “ ujar Aditya, membuat Renata mendongak menatapnya.

“ Sejak kita berpisah aku tidak menjalin hubungan dengan wanita manapun, aku masih mengharap kita akan bersama kembali “

Hati Renata trenyuh mendengarnya, andai waktu diputar kembali, tidak akan dia menerima lamaran Ricky.

“ Renata, Aditya, coba lihat kedepan “ seru Sisil berlari menghampiri mereka, hingga obrolan mereka terputus.

“ Ada apa ? “

“ Diluar sana ! Pasti kau tidak percaya, dia pasti pemenang pria terpopuler edisi reuni ini “ lanjut Sisil, sambil menarik tangan Renata menuju pintu gerbang gedung, disana sudah banyak orang orang berkumpul, bahkan di halaman parkir.

“ Lihat, mobil mewah itu ! Pantastic, itu mobil mahal banget…gila…ternyata kaya banget tuh orang “ ujar Sisil.

Renata melihat sebuah mobil sport mewah terparkir di halaman parkir dan dikerumuni oleh banyak teman-teman reuninya. Bukan laki-laki saja bahkan wanita-wanita berkerumun disana mengelilingi seseorang.

Renata bertanya, tanya siapa pemilik mobil mewah yang menghebohkan itu. Hingga kerumunan wanita itu sedikit menyeruak kala seseorang berbalik menghadap gedung.

“ Oh my good…ganteng banget !!! Sumpah, dia itu siapa ? “ gumam Sisil. Sementara Renata yang berdiri disampingnya, tampak terpaku saat melihat siapa laki-laki yang dikerumuni wanita-wanita itu, tiada lain suaminya,

Ricky.

“ Bukankah, itu si cupu ? Apa benar si cupu ? Tapi kenapa dia begitu tampan, sepertinya dia operasi plastik “ ucap Sisil, sambil terus menatap Ricky. Bukan saja wajahnya yang tampan, bahkan bodynya juga menjadi tinggi tegap, atletis, pakaian yang dikenakannya juga sangat manly. Benar-benar membuatnya pangling, apalagi dengan mobil sport mewahnya, sudah hilang semua embel-embel si cupu. Belum wanita-wanita yang masih saja menempel mengikutinya seakan berlomba-lomba mendapatkan posisi istimewa di hati Ricky.

Bukan saja teman-temannya, Renatapun tampak tertegun melihat suaminya, yang terlihat menawan, kalau dulu Aditya yang paling populer, sekarang berganti menjadi si cupu yang populer. Apakah dia akan mengatakan pada teman-temannya kalau si cupu itu adalah suaminya ?

Ricky bersama wanita-wanita itu berjalan mendekati Renata, tanpa Renata sangka samasekali, suaminya itu tidak memandangnya sedikitpun, mereka lewat begitu saja, bahkan Sisil ikut-ikutan berrebut tempat dengan wanita-wanita tadi mengikuti Ricky.

Hati Renata begitu sakit diacuhkan suaminya. Kenapa suaminya bersikap tidak mengenalnya ? Apakah ini maksud dia memaksanya datang ke reuni ini ? Ingin menunjukkan dia populer ? Bahkan dia primadona dimasanya, sama

sekali tidak digubrisnya. Benar-benar keterlaluan.

Aditya yang tidak jauh dari Renata berdiri, merasakan ada sesuatu yang aneh, kenapa reaksi Renata seperti kecewa saat Ricky mengacuhkannya ? Apakah mereka masih berhubungan ? Bukankah acara pacaran pura-pura itu sudah usai ? Apakah Renata kecewa karena ternyata si cupu itu berubah drastis menjadi sangat rupawan ? Tiba-tiba ada rasa cemburu dihati Aditya, dia tidak suka kalau Renata menyukai Ricky, kalau bukan karena dia

kesal pada Ricky, tidak akan dia menyuruh Renata mengerjai Ricky.

“ Kau kenapa ? “ tanya Aditya.

“ Tidak apa-apa ? “ jawab Renata.

“ Kau kaget dia berubah sekarang ? “ tanya Aditya, membuat Renata menatapnya.

“ Dia sakit hati olehmu, dia mati-matian merubah dirinya

lebih baik “ lanjut Adtya.

“ Bukan olehmu saja, tapi olehku juga “

“ Maksudmu apa ? Kau tau semua itu darimana ? “ tanya Renata.

“ Tentu saja aku tau, ada satu hal yang tidak aku ceritakan padamu “ ujar aditya.

“ Maaf, aku seharusnya mengatakannya dari dulu “ lanjutnya, semakin membuat Renata tidak mengerti.

“ Sebenarnya apa yang ingin kau katakan ? “ tanya Renata, penasaran.

“ Ricky, saudara tiriku “ jawab Aditya, membuat Renata seakan disambar petir.

“ Saudara? Saudara tiri ? “ ucapnya, matanya seakan akan copot dari kelopaknya, saking terkejutnya.

“ Kau tidak bercanda bukan ? “ tanya Renata lagi.

“ Aku serius, dia saudara tiriku, ibuku menikah dengan ayahnya, aku iri karena dia sangat dimanjakan ayahnya, meskipun dia tinggal bersama ibunya, ayah tiriku sangat perhatian padanya,  tentu saja karena dia anak kandungnya, aku tidak mau tersaingi olehnya “

“ Apa..kau tidak tau dia sudah….” Ucapan Renata terpotong.

“ Menikah ? Tau . Tapi aku tidak peduli dengan apapun urusannya. Karena saat aku masuk sel waktu itu aku diambil oleh ayahku kuliah di luar negeri, dan ayahku  melarangku  berhubungan lagi dengan ibuku. Aku baru melihatnya sekarang “ ujar Aditya panjang lebar.

Kini teka-teki itu perlahan terkuak, kenapa aditya begitu benci pada Ricky, sehingga selalu mengerjai Ricky.

“ Kau jahat sekali pada saudara tirimu “ ujar Renata. “ Bukan kau saja, aku juga “ lanjutnya.

“ Ya, kau benar, makanya aku menyempatkan ke reuni ini, aku ingin meminta maaf padanya, aku tidak mungkin ke rumah ibuku yang tinggal bersama ayah Ricky , karena aku tidak mau kalau ibuku tau perlakuanku pada Ricky, dia pasti marah besar, ini hanya masalah antara kami berdua “

Renatapun terdiam, pantas saja dia begitu membencinya, dia benar-benar sakit hati olehnya dan Aditya, yang ternyata sebenarnya saudara tirinya. Kenapa Renata sampai tidak mencaritahu waktu itu ? Sangat aneh kalau

Aditya membenci Ricky hanya gara-gara memberitahu pak ridwan kalau Aditya yang membuat ban motor Pak Ridwan kempes.

************************

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***