Ide

Resepsi pernikahan Aleandro dengan Cantika masih berlangsung. Para tamu undangan silih datang berganti dan tak pernah ada habis-habisnya.

" Kalau kamu lelah istirahat saja." Ucap Aleandro.

" Tidak sayang, aku belum lelah." Ucap Cantika sambil tersenyum.

" Kalau lelah bilang ya?" Ucap Aleandro sambil mengusap pipi istrinya.

Cantika hanya menganggukkan kepalanya sambil menerima uluran tangan dari para tamu undangan untuk mengucapkan selamat atas pernikahannya begitu pula dengan Aleandro.

Hingga dua jam kemudian Cantika mulai lelah dan memalingkan wajahnya ke arah suaminya. Aleandro yang merasa diperhatikan menatap wajah cantik istrinya.

" Lelah?" Tanya Aleandro

" Sangat lelah." Ucap Cantika

" Sebentar aku bilang ke mommy dan daddy." Ucap Aleandro

Aleandro berjalan ke arah orang tuanya kalau mereka sangat lelah dan orang tuanya mengijinkan mereka untuk beristirahat. Aleandro pun berjalan ke arah istrinya dan menggandeng tangan istrinya dengan lembut.

" Mau aku gendong?" Tanya Aleandro

" Tidak, malu di lihat orang." Jawab Cantika sambil tersenyum.

Whushh

Tanpa menjawab Aleandro menggendong Cantika membuat Cantika mengalungkan ke dua tangannya ke leher suaminya agar dirinya tidak jatuh.

" Sayang, apa yang sayang lakukan?" Pekik Cantika.

" Aku tahu kamu sangat lelah dan kakimu pasti sangat pegal karena memakai sepatu hak tinggi." Ucap Aleandro

Cantika tersenyum dan menyembunyikannya wajahnya karena dirinya di tatap oleh para tamu undangan. Banyak gadis dan wanita sangat iri dengan keberuntungan Cantika membuat mereka berbisik-bisik menjelekkan Cantika.

" Kalian tahu tidak tuan Aleandro itu sangat dingin ke semua wanita dan aku rasa istrinya itu memakai susuk agar tuan Aleandro tunduk padanya." Ucap gadis pertama yang merasa sangat iri dengan keberuntungan Cantika.

" Pantas saja tuan Aleandro tergila-gila dengan wanita licik itu." Ucap gadis ke dua

" Apakah kalian tahu dia itu teman kuliahku dulu dia itu dulu culun dan sangat gendut. Aku rasa dia menjual tubuhnya yang gendut itu ke om-om yang matanya rabun agar bisa mengoperasi wajahnya dan badannya yang gendut." Ucap gadis ke tiga

" Ahhhh masa? seandainya tuan Aleandro tahu siapa wanita murahan itu pasti menyesal telah menikahinya." Ucap gadis pertama

" Paling setelah malam pertama langsung cerai karena sudah tidak virgin lagi." Ucap gadis ke dua

" Hahahaha..." Tawa bertiga dengan serempak

" Sudah selesai ngomongin kakak iparku?" Tanya Maximus dan Jonathan serempak.

Ke tiga gadis itupun memalingkan wajahnya ke dua pria tampan yang sangat mirip dengan Aleandro.

" Wajah kalian mirip dengan tuan Aleandro?" Tanya ke tiga gadis tersebut tanpa memperdulikan ucapan Maximus dan Jonathan dengan mata berbinar-binar.

" Kami tujuh bersaudara kembar." Ucap Maximus

" Jika tidak ingin tinggal di kolong jembatan jangan bicara sembarang." Ancam Jonathan.

" Ayo kak kita sambut tamu yang lain." Ucap Jonathan sambil menarik tangan kakaknya.

" Ayo dik." Jawab Maximus sambil berjalan bersama adik kembarnya.

" Aku tidak tahu kalau mereka tujuh bersaudara kembar lagi." Ucap gadis pertama.

" Aku juga." Jawab ke duanya serempak.

" Sstt sudah jangan cari masalah." Ucap gadi pertama karena dirinya tidak ingin tinggal di kolong jembatan.

" Ayo." Jawab keduanya serempak.

Ke tiga gadis itupun melanjutkan mengobrol hal lain sambil menikmati hidangan yang tersedia sedangkan di tempat yang sama Aleandro membaringkan perlahan tubuh Cantika ke ranjang yang sudah di hias.

" Biarkan aku yang melepaskan sepatunya." Ucap Cantika ketika Aleandro memegang sepatu Cantika.

Aleandro hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kemudian membuka ke dua sepatu Cantika dan meletakkan di lantai. Aleandro berdiri dan berjalan ke arah lemari dan membukanya. Aleandro mengambil botol kemudian menutup lemari tersebut.

Aleandro berjalan ke arah ranjang dan duduk di dekat kaki Cantika dan memegang kaki Cantika.

" Sayang, apa yang sayang lakukan?" Tanya Cantika sambil menarik kakinya tapi di tahan oleh suaminya.

" Aku akan mengurut kakimu." Ucap Aleandro.

" Tapi sayang..." Ucapan Cantika terpotong oleh Aleandro

" Tidak terima penolakan." Ucap Aleandro.

Cantika hanya bisa pasrah dan membiarkan Aleandro memijat kakinya hingga Cantika merasa enak dengan pijatan Aleandro.

" Sayang, pijatanmu enak, terima kasih sayang." Puji Cantika

" Aku tidak butuh ucapan terima kasih." Ucap Aleandro

" Lalu?" Tanya Cantika dengan nada bingung.

Aleandro merangkak naik ke tubuh Cantika dan mendekatkan wajahnya ke telinga Cantika membuat jantung Cantika berdetak kencang.

" Aku ingin kamu memakai lingerie karena aku ingin merasakan malam pertama denganmu." Bisik suaminya sambil menarik tubuhnya ke arah samping.

Ke dua pipi Cantika memerah menahan malu membuat Aleandro tersenyum bahagia karena bisa menikah dengan Cantika.

" Sekarang mandilah." Ucap Aleandro

Cantika langsung bangun dan menurunkan ke dua kakinya dan berjalan dengan langkah cepat menuju ke arah kamar mandi membuat Aleandro menahan tawa melihat Cantika yang sangat menggemaskan.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu membuat Aleandro terkejut karena siapa yang mengganggu malam pertamanya yang belum di mulai. Aleandro berjalan ke arah pintu dan membukanya, Aleandro terkejut karena ternyata daddynya yang mengetuk pintu.

" Ada apa dad?" Tanya Aleandro

" Kita bicara di kamar Maximus." Ucap daddy Thomas sambil membalikkan badannya.

Aleandro yang penasaran ikut keluar dari kamarnya dan berjalan mengikuti daddy Thomas ke arah kamar Maximus.

ceklek

Daddy Thomas membuka pintu dan masuk ke dalam dan diikuti oleh oleh Aleandro.

" Kok ada Maximus dan Nathan ( Jonathan putra ke 4 )? " Tanya Aleandro dengan nada bingung.

" Daddy langsung bicara intinya saja Rina dan Tio berencana ingin menculik istrimu dengan menyewa mafia." Ucap daddy Thomas.

" Apa??? Rina belum jera juga wanita ular itu harus aku bun*h. Kita harus membuat rencana matang buat menghancurkan Tio." Ucap Aleandro menahan amarahnya.

" Rina sudah meninggal tinggal Tio. Tio berhasil lolos dari kejaran anak buah daddy." Ucap daddy Thomas.

Mereka bertiga berfikir untuk menghancurkan Tio hingga akhirnya Aleandro mempunyai ide.

" Kita bikin perusahaannya bangkrut saja dad sambil mencari keberadaan Tio. Kalau sudah ketemu kita tembak saja dad biar tidak menjadi boomerang buat istriku." Ucap Aleandro sambil menahan amarahnya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Anak - anak daddy Thomas dengan mommy Gloria dalam cerita Novel Cinta Pertama Mafia

Pertama Aleandro Alexander

Ke dua Maximus Alexander

Ke tiga Quenby Alexander

Ke empat Jonathan Alexander

Ke lima Yohanes Alexander

Ke enam Kasandra Alexander

Ke tujuh Cantika Alexander

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

🌹

Terima kasih sudah mampir di ceritaku.

Oh iya, ini ada karya teman ku yang sudah senior nih .... di jamin pasti ok punya.... bisa mampir dan nikmati karya Flobamora untuk para pembaca novel setiaku dengan judul : Jangan Nackal, Nurul!

Mampir ya, Terima kasih 😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

DAS

DAS

semangat tor.... ceritanya bagus

2022-03-10

1

DAS

DAS

semangat tor... ceritanya bagus

2022-03-10

0

Sumawita

Sumawita

Kisah Thomas sama Gloria bagus sekali,, walaupun Thomas mafia tapi cinta nya tulus dan setia pada pasangannya,,, romantis lagi😘😘😘😘😘😘

2022-02-20

9

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!