Rumah Sakit

" Kami tidak perduli siapa kalian, sekarang kami mau pergi." Ucap Cantika dan Claudia serempak sambil membalikkan badannya meninggalkan mereka berdua.

" Hei tunggu!!" Teriak Aleandro dan Maximus bersamaan.

" Apa lagi." Ucap Cantika dan Claudia serempak sambil membalikkan badannya sambil menatap tajam ke arah mereka berdua.

" Kenapa kalian pergi?" Tanya Aleandro dan Maximus bersamaan dengan nada kesal karena baru kali ada gadis yang tidak perduli dengan mereka biasanya mereka langsung menempel seperti lem.

Cantika dan Claudia yang sedang menatap tajam ke arah Aleandro dan Maximus tidak sengaja melihat di belakang Aleandro dan Maximus ada enam pria mengarahkan pistol ke arah punggung Aleandro dan Maximus membuat Cantika spontan menarik tangan Aleandro sedangkan Claudia menarik tangan Maximus.

bruk

bruk

Karena tidak ada persiapan membuat Aleandro dan Maximus jatuh dan menimpa tubuh Cantika dan Claudia.

deg

deg

deg

deg

dor dor dor

dor dor dor

Jantung Aleandro, Maximus, Cantika dan Claudia tiba-tiba berdetak kencang bersamaan terdengar enam suara tembakan membuat Aleandro dan Maximus langsung mengeluarkan senjatanya dan membalas tembakan mereka.

" Kalian di sini saja jangan ke mana-mana." Ucap Aleandro dan Maximus serempak.

Cantika dan Claudia hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti sedangkan Aleandro dan Maximus berjalan perlahan sambil matanya menatap ke sekelilingnya.

dor

" Akhhhhhhhh.." Teriak salah satu pria tersebut

bruk

Pria pertama langsung meninggal di tempat karena Aleandro menembaknya tepat di keningnya.

dor

" Akhhhhhhhh.." Teriak salah satu pria tersebut

bruk

Pria ke dua langsung meninggal di tempat karena Maximus juga berhasil menembaknya tepat di keningnya. Kini tinggal empat orang lagi Aleandro dan Maximus mencari lagi musuhnya yang bersembunyi sedangkan Cantika dan Claudia masih dalam posisi tengkurap mengangkat kepalanya untuk menatap ke arah sekelilingnya untuk melihat apakah musuh-musuhnya menyerang Aleandro dan Maximus atau menyerang Cantika dan Claudia.

Cantika dan Claudia mendengar dua langkah kaki berjalan perlahan ke arah mereka membuat Cantika dan Claudia memalingkan wajahnya.

dor

dor

Cantika langsung berguling ke arah kanan sedangkan Claudia berguling ke arah kiri membuat tembakan itu meleset.

" Si*l." Ucap mereka berdua serempak

Suara tembakan itu membuat Aleandro dan Maximus langsung membalikkan badannya dan berjalan dengan langkah cepat menuju ke arah Cantika dan Claudia.

dor

" Akhhhhhhhh.." Teriak salah satu pria tersebut

bruk

Aleandro yang melihat pria itu ingin menembak Cantika langsung menembakkan pistolnya ke arah pria itu tepat di keningnya membuat pria itu ma*i di tempat.

dor

" Akhhhhhhhh.." Teriak salah satu pria tersebut

bruk

Begitu pula dengan Maximus, Maximus juga berhasil menembaknya tepat di keningnya hingga pria itu pun ma*i di tempat.

" Siapa mereka?" Tanya Cantika dan Claudia serempak sambil berdiri kemudian membalikkan badannya menatap ke arah Aleandro dan Maximus

" Aku tidak tahu." Jawab Aleandro dan Maximus serempak berbohong.

" Benarkah? Perasaanku mengatakan kalau kalian berdua menyembunyikan sesuatu?" Tanya Cantika sambil menatap wajah tampan Aleandro dengan tatapan tajam.

" Aku tahu kalau kalian berdua berbohong." Sambung Claudia sambil menatap wajah tampan Maximus dengan tatapan tajam.

glek

glek

Untuk pertama kalinya Aleandro dan Maximus menelan salivanya dengan kasar ketika ada orang yang menanyakan kalau dirinya berbohong karena selama ini tidak ada satupun yang berani bertanya ataupun menatap tajam pada mereka kecuali daddynya.

" Kamu sudah aku tolong..." Ucapan Aleandro dan Maximus terpotong ketika Cantika dan Claudia mendorong tubuh Aleandro dan Maximus.

dor

" Akhhhhhhhh.." Teriak Cantika ketika peluru itu mengenai dadanya.

bruk

dor

" Akhhhhhhhh.." Teriak Claudia ketika peluru itu mengenai dadanya.

bruk

Cantika dan Claudia yang sedang menatap tajam ke arah Aleandro dan Maximus tidak sengaja melihat di belakang Aleandro dan Maximus ada dua pria yang belum tertembak mengarahkan pistol ke arah punggung Aleandro dan Maximus membuat Cantika spontan mendorong tubuh Aleandro sedangkan Claudia mendorong tubuh Maximus membuat mereka terdorong ke arah samping bertepatan terdengar dua suara tembakan mengenai dada Cantika dan Claudia.

Cantika dan Claudia hampir ambruk jika saja Aleandro dan Maximus menahan tubuh mereka berdua dengan menggunakan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya mengarahkan pistolnya ke arah salah satu dari mereka.

dor

" Akhhhhhhhh.." Teriak salah satu pria tersebut

bruk

Pria pertama langsung meninggal di tempat karena Aleandro menembaknya tepat di keningnya.

dor

" Akhhhhhhhh.." Teriak pria satunya lagi.

bruk

Pria ke dua langsung meninggal di tempat karena Maximus juga berhasil menembaknya tepat di keningnya.

" Ayo kak, kita selamatkan ke dua gadis ini." Ucap Maximus

Kakaknya hanya menganggukkan kepalanya, Aleandro menggendong tubuh Cantika sedangkan Maximus menggendong Claudia. Ke dua kakak beradik itu melangkahkan kakinya dengan cepat menuju ke arah mobil.

Aleandro membuka pintu samping pengemudi dan meletakkan perlahan tubuh Cantika ke jok mobil kemudian memasangkan sealbeltnya setelah selesai Aleandro memutari mobilnya dan duduk di kursi pengemudi sedangkan Maximus dan Claudia duduk di kursi belakang pengemudi. Alexandro mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi menuju ke arah rumah sakit.

Terpopuler

Comments

Martini Ayat

Martini Ayat

Aku pusing bacanya...
Lanjut Thor

2022-12-29

0

Ughhhj dunia halu 😘😘😘😘😘😘🙌😘😘😘😘😘😘😘🙌 khayalan author mantap

2022-10-26

2

Dewisara

Dewisara

lanjut kak

2022-04-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!