Mahasiswi Baru

"Cantika maafkan perkataanku yang selalu menyakitimu. Aku tahu kamu sungguh berat menghadapi ini semua." Ucap Tio sambil tangannya menyentuh Cantika tapi Cantika langsung menarik tangannya.

( " Cih, aku tidak tertarik denganmu karena kamu itu sampah buatku." Ucap Cantika dalam hati ).

" Cantika, aku sudah menuruti permintaanmu untuk memutuskan pertunanganku jadi maukah kamu kembali padaku?" Tanya Tio penuh harap.

" Bukankah sudah aku katakan buatlah aku agar aku bisa mencintaimu kembali." Ucap Cantika.

" Baiklah aku akan berusaha agar kamu bisa jatuh cinta padaku." Ucap Tio penuh percaya diri.

( " Seberapa kerasmu berusaha aku sama sekali tidak akan bisa mencintaimu." Ucap Cantika dalam hati ).

" Maafkan aku juga Cantika." Jawab salah satu mahasiswa.

" Aku juga Cantika." Ucap para mahasiswa serempak.

" Sudahlah lupakan hanya aku minta jangan suka membuly karena kalau kita diperlakukan seperti itu pasti tidak ingin." Ucap Cantika.

Para mahasiswi sebagian menyesali perbuatannya dan sebagian tidak karena mereka sangat iri dengan Cantika.

" Siapa yang membayar kerusakan ini?" Tanya pemilik kantin tiba - tiba datang dengan wajah garang.

" Tenang saja aku yang membayar." Ucap Tio agar Cantika tertarik padanya dan mau kembali padanya.

" Baiklah semuanya sepuluh juta rupiah." Jawab pemilik kantin.

" Baik." Jawab Tio singkat sambil mengeluarkan kartu kredit dan diberikan ke pemilik kantin.

" Di sini tidak terima kartu kredit." Ucap pemilik kantin

" Berapa nomer rekeningmu?" Tanya Tio dengan nada agak sombong.

" Nomer rekening 123456789 atas nama Amora Deliza Jamilah." Ucap Amora

" Pffftttt." Semua yang ada di situ menahan tawa.

" Ada apa? memangnya ada yang lucu?" Tanya Amora sambil menatap tajam ke arah mereka.

" Sudah ya." Ucap Tio mengalihkan pembicaraan karena dirinya males ribut dengan pemilik kantin yang terkenal dengan cerewetnya.

Ting

Amora mendengar suara ponselnya berdering sekali dan melihat ada pesan masuk.

" Ok." Jawab Amora singkat setelah melihat ada rekening masuk sejumlah sepuluh juta sambil tersenyum manis.

Tidak berapa lama bel ke dua berbunyi para mahasiswa dan mahasiswi berjalan ke ruang kelas. Tidak berapa lama dosen datang dan kali ini bersama seorang mahasiswi cantik.

" Anak-anak kenalkan ini mahasiswi baru pindahan dari kota P, perkenalkan dirimu." Ucap dosen tersebut.

" Hallo namaku Claudia Adele Carolus dan nama panggilanku Claudia." Ucap Claudia memperkenalkan dirinya.

" Silahkan cari tempat dudukmu." Ucap dosen tersebut.

" Baik pak." Jawab Claudia dengan suara lembut.

Claudia melihat ke kiri dan ke kanan hingga dirinya melihat di sebelah Cantika ada kursi kosong. Claudia pun berjalan ke arah Cantika.

" Boleh aku duduk di sini?" Tanya Claudia

" Boleh, silahkan." Jawab Cantika

" Terima kasih, kalau boleh tahu siapa namamu?" Tanya Claudia sambil tersenyum manis.

" Namaku Cantika." Ucap Cantika memperkenalkan dirinya.

Selesai berkenalan mereka mendengarkan mata kuliah yang diberikan oleh dosen.

" Hari ini bapak memberikan soal ulangan mendadak jadi apa yang tadi bapak bicarakan kalian seharusnya mendengarkannya." Ucap dosen tersebut.

" Elisabeth bagikan soal ulangan ini." Perintah dosen tersebut.

" Baik pak." Jawab Elisabeth patuh

Elisabeth pun mulai membagi-bagikan soal ulangan ke para mahasiswa dan mahasiswi mereka sebenarnya ingin protes tapi tidak berani karena dosen yang berada di hadapannya adalah dosen killer.

" Waktu kalian hanya dua puluh lima menit di mulai dari sekarang." Ucap dosen tersebut

Mereka pun mulai mengerjakan soal-soal tersebut. Tio yang memang sedari tadi melamun mencari cara agar meluluhkan hati Cantika membuat Tio tidak mendengarkan mata kuliah yang diberikan oleh dosennya membuatnya frustasi dan memanggil Cantika sambil berbisik agar tidak diketahui oleh dosennya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***