Casanova Dipinang Sholeha
Dilarang plagiat!!!
Untuk yang membaca di sini silahkan! Tapi bagi yang plagiat bisa dilaporkan. Hanya dipublish di noveltoon jika ada di tempat lain sudah pasti plagiat. Tolong dilaporkan!
Author menulis diberbagai tempat. Jadi berani plagiat baik di YouTube maupun di tempat lain akan ketahuan juga. Jangan coba-coba plagiat atau salin karya saya ini. Sudah dua kali saya melaporkan penjiplak novel ini jadi awas!!! Jangan berani plagiat!!!!!!
Ikuti Instagram Author ya : Andropist _1603
Di ruangan private room sebuah restoran duduk seorang lelaki tampan dan wanita cantik. Mereka sengaja bertemu untuk membicarakan hal yang penting. Sophia Thalia seorang CEO dari Perusahaan Blue Sky Group. Dia seorang muslim berhijab yang merupakan CEO wanita yang sukses sedangkan yang duduk dengannya Alex Sebastian, dia CEO dari Perusahaan Big Lion Group. Alex seorang casanova yang haus akan wanita.
"Kenapa kau mengajakku bertemu?" tanya Alex.
"Aku ingin melamarmu," jawab Sophia.
Alex tertawa. Seorang wanita berhijab melamar sang casanova sepertinya. Apa dunia ini sudah kiamat? lelaki brengsek sepertinya dilamar seorang muslimah.
"Kau bercanda Nona?" tanya Alex. Dia meragukan apa yang diucapkan wanita berhijab itu padanya.
"Tidak!" tegas Sophia.
Suara Sophia penuh penekanan tanpa keraguan. Wanita muslimah itu mantap melamar sang casanova, tradisi yang tidak biasa dilakukan seorang wanita. Apalagi yang dilamarnya sang casanova yang biasa berlabuh dari satu wanita ke wanita lainnya.
"Kau tahu siapa aku?" tanya Alex. Seharusnya Sophia tahu betul siapa Alex. Dia sangat familiar di kalangan pebisnis.
"Tahu, kau sudah tidur dengan banyak wanita," jawab Sophia. Dia tahu betul seperti apa Alex Sebastian. Bahkan semua hal tentangnya.
"Benar, aku tidak bisa hidup tanpa wanita. Lalu apa yang kau harapkan dariku?" tanya Alex. Dia ingin tahu atas tujuan apa wanita berhijab itu mengajaknya bertemu.
"Menikah," jawab Sophia tanpa ragu.
"Nona, aku ini tidak bisa setia pada satu wanita. Apalagi kau bukan tipeku. Bajumu tertutup, keindahan tubuhmu tak bisa ku nikmati setiap saat, bagaimana aku bisa memanjakan mataku?"
Sophia hanya terdiam, tersenyum tipis. Menahan emosinya menghadapi lelaki penuh nafsu yang memandangnya seperti mangsa yang lemah.
"Jika tubuhku terbuka siapa saja akan melihatnya seperti barang yang dipajang di toko, apa kau ingin istrimu seperti sebuah pajangan yang siapa saja boleh melihatnya?" tanya Sophia.
"Sophia aku suka jawabanmu, tapi aku ingin istriku membuat nafsuku naik saat aku melihatnya, apa kau bisa?" tanya Alex.
"Bagaimana aku bisa menjawabnya jika aku belum jadi istrimu," jawab Sophia.
Sang casanova tertawa lagi. Ada orang bodoh seperti Sophia yang mau menikahi lelaki tak setia sepertinya. Mungkin wanita di depannya sudah gila.
"Jika aku berselingkuh di depanmu dengan seorang wanita, apa kau bisa menerimanya?"
"Aku akan menunggu," jawab Sophia. Tidak peduli Alex seperti apa Sophia akan menunggunya sampai dia berubah lebih baik.
"Menunggu untuk apa?" tanya Alex.
"Menunggumu untuk setia," jawab Sophia.
"Aku gila, kenapa ada wanita sepertimu? kau cinta mati padaku ya?"
"Tidak, sama sekali."
"Aku pemabuk, perokok, tak percaya Tuhan, dan yang paling ku suka menikmati keindahan wanita."
"Aku tahu."
Wanita berhijab di depannya membuatnya penasaran, Alex merasa hidupnya akan menarik dan penuh warna jika bersamanya. Dia seperti mendapatkan sebuah permainan baru yang belum pernah dimainkan.
"Aku tidak bisa jadi suami yang baik, bahkan aku akan selingkuh setiap saat. Apa kau tidak sakit hati?"
"Tidak."
"Heh ..., kau kaya, cantik, pintar dan terpandang. Banyak lelaki yang lebih baik untuk kau nikahi, kenapa memilih aku yang brengsek ini?"
"Aku tidak perlu menjawab."
Sophia tidak memberikan alasan yang sesungguhnya kenapa dia ingin menikahi sang casanova. Dia hanya menjawab pertanyaan sang casanova yang dianggapnya bisa di jawab. Matanya menatap dengan datar. Ekspresi wajahnya tak menunjukkan senang ataupun susah. Dia terlihat tenang.
"Oke, sebenarnya aku tidak tertarik menikah. Sangat merepotkan memiliki istri yang mengatur kebebasanku, tapi aku penasaran akan seperti apa pernikahanku dengan wanita sepertimu."
"Berarti kau menerima lamaranku?"
"Iya."
"Aku punya satu permintaan."
"Pemintaan apa?"
Sang casanova ingin tahu permintaan seperti apa yang akan diminta wanita yang bahkan sangat sempurna meskipun bukan tipenya.
"Kau harus menjadi seorang muslim untuk menikah denganku."
"Ha ... ha ..., Nona, aku ini tidak lagi percaya Tuhan. Ribet sekali kalau harus menjadi seorang muslim."
"Kalau begitu aku tarik kata-kataku yang tadi. Maaf sudah mengganggu waktumu."
Sophia berdiri dan menundukkan kepalanya lalu berjalan meninggalkan Alex. Baru beberapa langkah Alex memanggilnya.
"Sophia, aku bersedia."
Sophia menghentikan langkah kakinya. Dia berbalik dan berjalan menuju meja itu lagi. Mereka berdua kembali berbincang.
"Sophia apa kau masih perawan?"
"Kenapa kau tanya seperti itu?"
"Aneh saja, ada wanita minta nikah dadakan. Apa kau hamil duluan? dan mintaku jadi ayah anak yang kau kandung?"
"Menurutmu?"
"Tidak masalah, yang penting aku masih bisa berkelana."
Alex meragukan keperawanan Sophia. Dia berpikir Sophia sengaja menikahinya untuk menutupi kehamilannya.
"Aku masih perawan."
Alex terkejut. Senyuman yang dibibirnya berubah datar. Wanita muslimah itu benar-benar membuatnya penasaran.
"Apa kau akan memberikan keperawananmu padaku? kebetulan aku suka wanita yang masih perawan."
"Kalau kau sudah jadi suamiku, itu hakmu."
"Wanita yang baik, aku suka."
"Minggu ini kita menikah."
"Oke."
Sophia dan Alex menyempatkan makan siang bersama. Alex memperhatikan wanita muslimah di depannya. Dia masih merasa ada yang aneh, tiba-tiba dilamar dan diajak nikah seorang wanita yang memiliki segalanya. Biasanya wanita-wanita yang dekat dengannya menginginkan uang, tak jarang mereka merelakan keperawanannya demi sebuah uang dan kedudukan. Berbeda dengan wanita di depannya yang bersedia menerima kebrengsekannya tanpa embel-embel uang atau kedudukan karena wanita itu sendiri seorang pengusaha yang sukses.
"Sophia berapa ukuran bra milikmu?"
Alex melihat ke arah dada Sophia. Pikiran kotornya mulai merajai, lelaki brengsek sepertinya tak bisa melihat ikan nganggur di piring yang sudah disajikan.
"Apa setiap bersama wanita kau menanyakan hal itu?"
"Biasanya aku langsung merabanya, dan merasakannya, tapi karena kau wanita muslim, aku segan."
"Kau akan melakukan itu sepuasnya nanti, jadi bersabarlah!"
"Kalau begitu beri aku satu ciuman sebagai DP-nya."
"Bagaimana kalau aku membayar 1 Milyar sebagai gantinya?"
Proook ... proook ... proook ...
Alex bertepuk tangan, Sophia benar-benar membuatnya terkesima. Tak ada wanita yang menolak kharismanya mentah-mentah selama ini.
"Menarik, kau membuatku ingin tahu lebih dalam."
"Ada lagi yang ingin kau tanyakan?"
"Aku sangat buas di atas ranjang, apa kau sanggup? jangan sampai kau merengek."
"Kita buktikan nanti saat sudah sah."
"Berani menggali nerakamu sendiri dengan menikahi setan sepertiku," batin Alex.
"Sepertinya aku harus kembali ke kantor, jika kau masih ingin bicara denganku, ini kartu namaku."
Sophia meletakkan kartu namanya di atas meja.
"Assalamualaikum."
Alex diam. Dia tidak membalas salam Sophia.
"Jawablah!"
"Harus?"
"Jika hari ini kau calon suamiku berarti harus."
"Wa'alaikumsallam."
Sophia berdiri, berjalan meninggalkan tempat itu. Alex masih duduk melihat Sophia yang berjalan meninggalkannya.
"Sophia, kau menggali lubang kuburmu sendiri, wanita yang bodoh."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Sweet Girl
Bakal termehek-mehek kau nanti...
2024-04-04
0
Sweet Girl
Nah Luuuu kamu jual aku beli...
2024-04-04
0
Ida Lailamajenun
Baru mampir
2024-04-04
0