Tolong Aku Jika Tersesat

Sore itu Sophia sudah pulang. Dia memasak makan malam untuk Keluarga Sebastian. Di dapur dibantu Bi Inem dan Bi Siti, Sophia memasak sambil mengobrol santai. Sophia mulai terbiasa dengan kehidupan di rumah itu. Dari sikap Ibu Marisa, Claudya dan anggota keluarga lainnya.

"Non, Tuan muda suka makan makanan bersantan," ucap Bi Inem.

"Iya, Tuan muda paling tidak suka sayur, padahal sayurkan bagus untuk kesehatan," tambah Bi Siti.

"Kalau begitu kita masak sayurannya dimix sama lauk pauk aja Bi, biar gak berasa makan sayuran," sahut Sophia.

"Betul juga Non," ucap Bi Inem.

Sophia memasukkan sayuran pada lauk pauk yang dimasaknya biar tak terlihat seperti ada sayurannya. Semua masakan di masaknya dengan penuh cinta. Dia tahu Alex jarang makan di rumah. Apalagi kata Bi Inem, Alex selalu pulang malam. Sophia berharap Alex akan pulang sore. Dia nengirim pesan untuk Alex agar sore ini dia pulang. Namun Alex tak membalas pesannya.

"Mungkin Alex sibuk," batin Sophia.

Usai masak Sophia kembali ke kamar. Merapikan kamar Alex. Dia membuka-buka laci yang ada untuk merapikan barang di dalamnya. Sophia menemukan album berisi foto masa kecil Alex. Sophia membuka album itu. Melihat-lihat foto di dalamnya. Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT

"Alex lucu saat masih bayi." Sophia tertawa kecil melihat foto Alex terlihat montok saat kecil. Dia membayangkan mungkin nanti memiliki seorang anak yang akan mirip Alex. Sophia tersenyum manis disela-sela lamunannya.

"Aku mikir apa sih? Masih lama," ucap Sophia riang. Dia kembali melihat dari satu foto ke foto lainnya. Tak bisa dipungkiri dari kecil Alex memang tampan dan cool. Sophia sampai mencium foto kecil Alex.

"Alex manis sekali saat masih kecil," puji Sophia. Dia sudah menduga Alex memang tampan dari masih kecil. Sifat cool-nya juga sudah tampak dari dulu. Sifat itu membuat para wanita jatuh hati. Tiba-tiba netra hijau emerald itu tertuju pada foto suaminya ketika SMP.

"Dulu, ada kenangan yang tak terlupakan. Apa Alex mengingat itu?" ucap Sophia. Dia teringat sebuah kisah di masa lalu. Kisah yang sampai sekarang sudah di tepatinya.

Sophia terdiam mengingat di mana dia bertemu dengan Alex pertama kalinya.

Suara riuh terdengar di perkemahan pramuka di lapangan luas yang biasanya digunakan untuk kegiatan kemah pramuka sekecamatan. Saat itu Sophia masih duduk di kelas 1 SMP. Dia sudah aktif mengikuti kegiatan organisasi pramuka. Sophia dan kelompoknya mewakili sekolahnya mengikuti perkemahan organisasi pramuka.

Pukul 9 pagi Sophia beserta kelompoknya mengikuti kegiatan mencari jejak. Kegiatan itu diikuti seluruh peserta dengan di awasi dan didampingi kakak pembina di setiap pos peristirahatan. Sambil beristirahat untuk minum dan meluruskan kaki atau sekedar duduk, mereka mendapatkan pertanyaan dan tugas yang harus dikerjakan bersama kelompoknya. Sophia begitu bersemangat mengerjakan semuanya bersama kelompoknya. Setelah mendapat penilaian, mereka kembali berjalan mencari pos lainnya. Namun dalam perjalanannya, Sophia ingin pergi ke toilet. Dia memberitahu teman-temannya. Tapi karena teman-temannya kelelahan, Sophia memutuskan pergi sendirian agar tidak menyusahkan teman-temannya yang kelelahan.

Sophia terus berjalan mencari toilet atau ****** terdekat, namun tak kunjung menemukan. Dia terus berjalan hingga tersesat dan terjatuh ke dalam parit. Kakinya terluka terkena batu runcing di parit itu.

"Aw ... sakit," keluh Sophia.

Dia terduduk di dalam parit kesakitan. Sophia berusaha memanggil teman-temannya tapi tak ada yang mendengar teriakkannya. Begitupun dengan teriakkan minta tolongnya. Sophia putus asa. Dia duduk di dalam parit, tak bisa naik ke atas karena kakinya terluka.

Tiba-tiba terdengar suara dari atas parit memanggilnya.

"Cantik, butuh bantuan?" tanya Alex.

Kedua netra Sophia menengadah ke atas. Menatap seorang anak lelaki seusianya. Dia terlihat tampan dan maskulin. Gayanya bak playboy kelas cabe terlihat trendi meskipun mengenakan seragam pramuka sepertinya.

"Aku ...," ucap Sophia.

"Ulurkan tanganmu!" pinta Alex.

Sophia mengangguk. Mengulurkan tangannya. Segera Alex meraih tangan gadis kecil yang tampak lemah namun cantik dan kalem. Selang beberapa menit Alex berhasil menolongnya.

"Kenapa cantik ada di sini?" tanya Alex.

Dari kecil gaya casanova memburu mangsa sudah terlihat dan menebarkan pesona melumpuhkan mangsanya.

"Aku tersesat, ingin kembali ke kelompokku," ujar Sophia dengan mata berkaca-kaca.

"Jangan menangis, cantiknya luntur," ujar Alex.

Sophia mengangguk. Dia masih polos belum mengerti arti godaan manis dari Alex.

"Bisa jalan?" tanya Alex.

Sophia menggeleng. Menunjukkan kakinya yang terluka karena tergores batu runcing. Melihat itu, Alex berbalik membelakangi Sophia. Merendahkan punggungnya. Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT

"Naiklah! aku akan menggendongmu sampai bertemu temanmu," ujar Alex.

Sophia diam saja. Tak enak kalau harus merepotkan Alex.

"Naiklah! Sebelum aku meninggalkanmu sendirian," ujar Alex.

Segera Sophia naik ke punggungnya tanpa basa basi. Dia benar-benar takut sendirian di tempat asing untuknya.

Alex menggendong Sophia sampai bertemu teman-temannya. Dia menurunkan Sophia dari punggungnya.

"Sophia ....." Teman-temannya senang melihat Sophia sudah ditemukan. Mereka menghampiri Sophia untuk memeluknya.

"Sophia kami mencarimu ke mana-mana."

"Kami pikir kau hilang."

"Maafkan kami tidak menemanimu."

Teman-teman Sophia merasa bersalah. Mereka merasa seharusnya menemani Sophia, jadi kejadian seperti ini takkan terjadi. Untung saja sebelum mereka melapor pada kakak pembina Sophia sudah ditemukan terlebih dahulu.

"Sophia siapa dia?"

"Dia bukan dari sekolah kita."

Teman-teman Sophia menatap Alex yang berdiri tak jauh dari Sophia.

"Teman-teman dia yang menolongku tadi," ucap Sophia.

"Oh ..."

"Siapa namamu?"

"Hanya gadis cantik yang bisa kenalan denganku," sahut Alex.

Teman-teman Sophia yang tadinya ingin berkenalan jadi kesal karena tingkah arogan Alex.

"Maksudmu aku gak cantik?"

"Punya kacakan di rumah," jawab Alex.

"Dasar sombong, sok tampan."

"Aku memang tampan, kau bukan tipeku," ujar Alex ketus pada teman Sophia.

Melihat suasana yang kurang kondusif. Sophia langsung mengajak teman-temannya pergi meninggalkan Alex. Kemudian Sophia kembali menyusul Alex yang berjalan ke arah yang berbeda. Sophia berjalan sejajar dengan Alex.

"Makasih ya," ucap Sophia.

"Kau pikir semua ini gratis?" ujar Alex.

"Kalau begitu aku harus membayarnya?" tanya Sophia balik.

"Cium aku!" perintah Alex.

Sophia terdiam. Menghentikan langkahnya.

"Baiklah, kali ini aku memberimu hutang," ujar Alex.

"Hutang?" Sophia bingung.

"Hari ini aku menolongmu karena kau tersesat, tapi esok atau lusa kau harus menolongku saat aku tersesat," ujar Alex.

"Iya aku akan menolongmu saat kau tersesat," sahut Sophia.

Alex mencolek dagu Sophia kemudian meninggalkan Sophia.

"Ingat hutangmu cantik!" pekik Alex sambil berjalan ke depan.

Sophia masih terdiam. Terpaku melihat Alex yang mulai menjauh darinya. Dia mengingat ucapan Alex.

"Aku akan membayar hutangku suatu saat nanti," ujar Sophia sambil melihat punggung Alex yang semakin hilang dari pandangannya.

Semua kisah di masa lalu seolah diputar kembali dalam ingatan Sophia. Dia tersenyum meraba foto Alex saat SMP. Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT

"Sangat lama, aku akan membayar hutangku," ujar Sophia.

Dulu Sophia berhutang karena Alex membantunya saat tersesat dan sekarang Sophia akan membayar hutangnya, dengan menolong Alex yang sedang tersesat.

***

Suasana di ruang makan sore itu sudah mulai ramai. Pak Ferdi, Kakek David, Ibu Marisa, Gavin, Claudya dan Sophia duduk bersama untuk makan. Hanya Alex yang belum datang. Sophia sudah berusaha menelponnya tapi nomornya tidak aktif.

"Suami kalau jarang di rumah itu tandanya ada sesuatu ma istri," celetuk Ibu Marisa.

"Mungkin nyari yang lebih baik kali Ma," sahut Claudya.

"Lelaki sekarang sukanya cewek gaul dan seksi, menurut pandangan David ya," ucap David.

Sophia terdiam mendengar celotehan yang menusuk hatinya. Namun Sophia tidak mudah sakit hati. Dia sudah terbiasa mendapatkan komentar pedas di manapun, hal semacam ini takkan membuatnya gentar.

"Kenapa kalian menggosip? apa acara gosip sudah pindah ke meja makan?" ujar Kakek David.

"Sepertinya bukan gosip Pa, seharusnya dari dulu akulah yang mimpin perusahaan, bukan Alex yang gemar klubing dan gonta-ganti cewek," ujar Pak Ferdi.

"Seharusnya kau menilai dirimu sendiri, Alex seperti itu karena siapa?" sahut Kakek David.

Pak Ferdi langsung terdiam mendapatkan smash dari kakek David. Pukulan-pukulannya tak bisa mendapatkan nilai malah justru mengurai poin miliknya.

"Buat apa punya istri kalau masih nyari yang di luaran," ketus Ibu Marisa.

"Gak betah kali sama yang di rumah," tambah Claudya.

"Siapa bilang gak betah?" ujar Alex yang berdiri di pintu masuk ruang makan.

Semua orang menoleh ke arah Alex yang masih berdiri di pintu masuk ruang tamu. Tuduhan dari Ibu Marisa dan yang lainnya langsung terpatahkan.

"Assalamu'alaikum," ucap Alex.

"Wa'alaikumsallam," sahut Sophia. Kemudian yang lainnya juga ikut membalas salam Alex.

Lelaki tampan dengan mata kebiruan itu menghampiri Sophia yang duduk di tepi, dekat kursi kosong yang diperuntukkan untuknya.

"Kau menunggu lama sayang?" tanya Alex merangkul Sophia yang duduk di kursi.

"Tidak, kami menunggumu untuk makan bersama," jawab Sophia.

"Wah, makanannya terlihat enak, kau yang masak?" tanya Alex.

Sophia mengangguk. Alex langsung mencium kening Sophia di depan keluarganya. Dia ingin menepis tuduhan ibu dan adiknya pada Sophia.

"Makasih ya, kau sudah masak untukku," ujar Alex.

"Iya Mas, duduklah!" pinta Sophia.

"Oke," sahut Alex.

Segera Alex duduk di samping Sophia. Sebuah piring dari tangan Sophia untuk Alex diletakkan di mejanya.

"Sayang aku ingin nasinya banyakkin, laper banget," ucap Alex.

Sophia tersenyum dan mengangguk. Dia mengambilkan Alex nasi ke dalam piringnya. Di saat itu yang lainnya tercengang melihat Alex mau makan di rumah, padahal hampir setiap sore tak pernah makan di rumah, bahkan pulang malam.

"Kenapa? Ayo makan! Kasihan istriku sudah masak banyak," ujar Alex.

"Benar kata Alex, Sophia sudah masak banyak, ayo makan!" ujar Kakek David.

Ibu Marisa dan Claudya cemberut. Mereka kesal tak bisa membuat Sophia sedih.

"Kakek mau Sophia ambilkan nasinya?" tanya Sophia pelan.

"Iya boleh Sophia, tapi nasinya nasi merah," ujar Kakek David.

Sophia mengangguk. Dia mengambilkan nasi merah di meja untuk Kakek David. Sore itu semua orang makan bersama. Apalagi Alex yang begitu menikmati masakan Sophia yang menurutnya enak tak kalah dengan masakan restoran. Alex sampai tambah dua kali. Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT

Pukul 8 malam usai sholat, Alex sudah rapi dengan jaket kulit berwarna hitam senada dengan celananya. Aroma parfume maskulin yang dipakainya membuat siapa saja pasti terpesona.

Sophia menghampiri Alex yang berdiri di depan cermin lemarinya. Dia masih mengenakan mukena putihnya.

"Mas mau ke mana?" tanya Sophia.

"Kau lupa siapa aku?" tanya Alex.

"Tidak, tapi ini sudah malam, lebih baik kita membaca Al qur'an atau Mas mau dipijat lagi?" tanya Sophia.

"Sophia, hariku cukup membosankan, aku butuh hiburan," jawab Alex.

"Bagaimana kalau aku menari untukmu seperti wanita-wanita yang kau lihat di sana?" tanya Sophia.

Alex menatap Sophia. Melepas mukenanya. Rambut panjang semampainya terlihat hitam dan indah. Wajah cantiknya dengan mata berwarna emerelad itu berbinar bak sinar bulan di malam hari.

"Kau bisa menari?" tanya Alex.

"Bisa, kau ingin menari seperti apa?" tanya Sophia.

"Aku ingin kau bergoyang erotis, bisa?" tanya Alex.

Sophia terdiam memikirkan permintaan Alex.

"Aku pergi dulu Sophia, jangan tunggu aku pulang, tidurlah duluan," ucap Alex sambil berjalan ke luar dari kamarnya.

Sophia terdiam. Terpaku. Dia memikirkan permintaan Alex. Hal seperti goyang erotis tak pernah dilihatnya apalagi harus melakukannya. Namun Alex menyukai hal itu.

"Apa aku harus ...? tapi aku ingin Alex betah di rumah," batin Sophia.

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

coba aja Soph.....

2024-04-05

0

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

oww begitu ceritanya Sophia mo nikah ma alex.tapi tersesat Alex parah buat menuju jalan plg jika tersesat dihutan mudah menuju jalan plg

2024-04-04

0

ponakan bang Tigor

ponakan bang Tigor

oalaaa begitu aa. karena janji masa kecil, akhirnya Sophia mau nikah ama Alex. wah ternyata ceritanya seperti itu ya

2022-07-05

3

lihat semua
Episodes
1 Dipinang Sholeha
2 Menyampaikan Rencana Pernikahan
3 Syahadat Cinta
4 Bertemu Keluarga
5 Masakan Sophia
6 Menikah
7 Ciuman Pertama Sophia
8 Teh Hangat
9 Sumpahku
10 Membelaku
11 Rasa Yang Terpendam
12 Tolong Aku Jika Tersesat
13 Teringat Sophia
14 Tadinya Tak Suka Jadi Suka
15 Tetap Di Rumah
16 Masa Lalu
17 Mendatangi Sophia
18 Sophia Jauh Lebih Berharga
19 Tertutup Itu Indah
20 Lebih Cantik
21 Sentuh Aku Halal
22 Milikku Bidadari Surgaku
23 Kembali Seperti Dulu
24 Senyuman Yang Langka
25 Jangan Rendahkan Suamiku
26 Selalu Terbayang Kenangan
27 Harta Yang Berkah
28 Lelaki Bertopeng
29 Lawan Yang Seimbang
30 Cinta Yang Berbalas
31 Penyesalan Yang Terlambat
32 Menunjukkan Kelasnya
33 Anakmu
34 Lebih Pintar
35 Ada Jalan Untuk Orang Baik
36 Alex Bukan Anakku
37 Pertengkaran Rumit
38 Ada Yang Salah
39 Tempatku Melepas Lelah
40 Harta Itu Hanya Titipan
41 Sushi Penyemangat
42 Di mana Dia Berada
43 Ketulusan Meluluhkan Hati Yang Tertutup
44 Prasangka PadaMu
45 Berikan Aku Posisimu
46 Siapa Pelakunya
47 Rekaman Mengejutkan
48 Tangkap Mereka
49 Kecelakaan
50 Golongan Darah Langka
51 Hasil Pemeriksaan Darah
52 Dibalik Cadar
53 Harus Test DNA
54 Promo Novel Tamat
55 Belajar Sholat Dari Anak Kecil
56 Kambing Hitam
57 Pengangguran Ingin Bersaing
58 Hasil Test DNA Yang Tak Terduga
59 Terkejut Mendengar Kebenaran
60 Jamaah Kembali
61 Sulit Bertemu
62 Diikuti Gengster
63 Melawan
64 Ternyata Kamu
65 Tuan Matteo
66 Tawaran Mengejutkan
67 Takkan Ku Tukar Dengan Apapun
68 Silahkan Duluan
69 Menjebakku
70 Tak Direstui
71 Hamil
72 Jagung Bakar
73 Claudya Kesal
74 Bertemu Lagi Menyebalkan
75 Berdebat DenganMu
76 Selingkuh Atau Tidak
77 Ada Aku
78 Emosi Jiwa Muncul Bocah Siapa?
79 Cinta Yang Bersemi
80 Promo Novel Baru
81 Terjebak Bersama
82 Pertarungan Sengit
83 Aku Tak Suka Pengkhianat
84 Pelakor Gak Tahu Malu
85 Terjerumus Dalam Kesalahan
86 Kita Bercerai
87 Tumpangan
88 Menerima Cintamu
89 Kakak Harus Kuat
90 Cinta Lama
91 Bercerai
92 Cinta Penuh Kepalsuan
93 Tertangkap
94 Ternyata Luki
95 Pergi Ke Hutan
96 Hutan Mulai Gelap
97 Mencari Claudya
98 Ayo Pulang
99 Aku Siap Menerima Hukuman
100 Cinta Yang Ada
101 Aku Ingin Menikah
102 Dia Ayahmu
103 Menarik Sepatu
104 Kakek Ingin Menikah
105 Tanggapan Keluarga
106 Mencoba Merajut Kembali
107 Haruskah Berakhir
108 ENDING 1
109 Akhir Dari Cinta
110 Pahlawan Penuh Dusta
111 Menaklukan Hatimu
112 Kue Peluluh Hati
113 Rencana Bahagia
114 Oppa Saranghaeyo
115 Bertamu
116 Aku Yakin Menikahimu
117 Anda Akan Terkejut
118 Datang Bersamamu
119 Cinta Membentangkan Jarak
120 Masa Depan Terindah
121 Kau Harus Layak
122 Talak Untukmu
123 Memuliakan Tamu
124 Aku Takkan Mundur
125 Mencintai Karena Fisik
126 Kesepakatan Sebagai Bukti
127 Siapa Pelakunya ?
128 Bunga Mawar Untuk Claudya
129 Perceraian Yang Menyakitkan
130 Tertipu
131 Dompetku
132 Curiga Padanya
133 Konter Pendaftaran
134 Siapa Kau?
135 Orang Yang Tak Terduga
136 Hentikan Vera
137 Masa SMA
138 Menuju Akad
139 Nikah Atau Tidak
140 Sepakat
141 Kado Spesial Dari Teman
142 Rahasia
143 Kenangan Masa Lalu
144 Terbakar
145 Maafkan Aku Vera
146 Penculik Gak Punya Modal
147 Di mana Mereka Berada
148 Ingin Pulang
149 Penculik Kelas Atas
150 Penyelamatan
151 Dua Milyar
152 Mirip Denganku
153 Kenapa Dia Mirip Denganku
154 Alex Anakku
155 Pak Tua Kau Memang Ayahku
156 Kau Ingin Mati
157 Sama-sama Tanpa Ayah
158 Pembicaraan Ayah Dan Anak
159 Keluarga
160 Memaafkan Di Malam Kemenangan
161 Lebaran Untuk Memaafkan
162 Tak Ada Salahfaham lagi
163 Sophia Sakit
164 Pernikahan Yang Membahagiakan
165 Pilihan Terakhir
166 Tes Fungsi Hati
167 Aku Mencintaimu
168 Saya Tahu Siapa Luki
169 Tes Untukmu
170 Akad Nikah 1
171 Akad Nikah 2
172 Malam Satu
173 Malam Dua
174 Nikah Nada-Kenan
175 Malam Tiga
176 Harus Pergi
177 Pergi Ke Bandung
178 Terjadi Sesuatu Padamu
179 Mencari Alex
180 Akan Melahirkan
181 Menunggumu Kembali
182 Lelaki Misterius
183 Alex Yang Berbeda
184 Bangunlah Sophia
185 Sadar
186 Bertemu Kembali
187 Keluarga Datang
188 Indahnya Bersama
189 Hasil Pemeriksaan Sophia
190 Satu Tahun Hilang
191 Terharu
192 Promo Novel Tamat
193 Menjemputmu
194 Mirip Arfan
195 Siap Menerimanya
196 Punya Anak
197 Ezar Anak Siapa?
198 Mau Lahiran
199 Istriku
200 Angsa Putih
201 Tak Sengaja
202 Pilihan
203 Tak Sendirian
204 Ternyata Ibu
205 Aku Di Mana
206 Lomba
207 Pergi Dariku
208 Kehilangan
209 Pengumuman
210 Papa Mau Menikah
211 Anakku Hilang
212 Mungkin Hamil
213 Tes DNA Ezar
214 Memang Anakku
215 Berdamai Lebih Baik
216 Belum Datang
217 Pengantin Datang
218 Batal Nikah
219 Nikah Juga
220 Acara Nikahan Yang Berbeda
221 Melepas Masa Tua
222 Pencopet Cantik
223 Bunga Aster
224 Perjodohan
225 Orang Yang Aneh
226 Niat Untung
227 Ternyata Kamu
228 Meninggal
229 Membatalkan
230 Frank Howard
231 Ayahku
232 Aku Lebih Pintar
233 Minta Jodoh
234 Ayahnya Alex dan Aku
235 Salahfaham 1
236 Aku Ayahmu
237 Berbeda
238 Jika Berjodoh
239 Aku Ingin Menenangkan Diri
240 Audisi
241 Orang Yang Terpilih
242 Seperti Apa Wajahmu
243 Yang Terjadi
244 Menikah
245 Menuju Rumah Sakit
246 Mendampingi Istri Dan Anak
247 Tanpa Kepastian
248 Menyusulmu
249 Siapa Dia Untuknya
250 Bertemu Kembali Di Bus
251 Ini Wanita Itu
252 Alasan
253 Kembali Ke Jakarta
254 Akhirnya Nikah Juga
255 Bebas
256 Nikah Dadakan
257 Dekat Terus
258 Fitnah
259 Mimpi
260 Perjodohan
261 Jujur Pada Orangtua
262 Tantangan Dari Ayah
263 Perintah Untukmu
264 Teman Lama
265 Batasan
266 Cantik Dan Anggun
267 Belajar Memasak
268 Rasa Coklat
269 Bazar Amal
270 Terkejut Melihat Tamu Yang Datang
271 Anak Rival
272 Minta Dukungan
273 Promo Novel Baru
274 ENDING
275 Bonus Chapter
276 Bonus Chapter
277 Bonus Chapter
278 Bonus Chapter
279 Promo Novel Tamat
280 Promo Novel Tamat
281 Promo Novel Tamat
282 Promo Novel Tamat
283 Promo
Episodes

Updated 283 Episodes

1
Dipinang Sholeha
2
Menyampaikan Rencana Pernikahan
3
Syahadat Cinta
4
Bertemu Keluarga
5
Masakan Sophia
6
Menikah
7
Ciuman Pertama Sophia
8
Teh Hangat
9
Sumpahku
10
Membelaku
11
Rasa Yang Terpendam
12
Tolong Aku Jika Tersesat
13
Teringat Sophia
14
Tadinya Tak Suka Jadi Suka
15
Tetap Di Rumah
16
Masa Lalu
17
Mendatangi Sophia
18
Sophia Jauh Lebih Berharga
19
Tertutup Itu Indah
20
Lebih Cantik
21
Sentuh Aku Halal
22
Milikku Bidadari Surgaku
23
Kembali Seperti Dulu
24
Senyuman Yang Langka
25
Jangan Rendahkan Suamiku
26
Selalu Terbayang Kenangan
27
Harta Yang Berkah
28
Lelaki Bertopeng
29
Lawan Yang Seimbang
30
Cinta Yang Berbalas
31
Penyesalan Yang Terlambat
32
Menunjukkan Kelasnya
33
Anakmu
34
Lebih Pintar
35
Ada Jalan Untuk Orang Baik
36
Alex Bukan Anakku
37
Pertengkaran Rumit
38
Ada Yang Salah
39
Tempatku Melepas Lelah
40
Harta Itu Hanya Titipan
41
Sushi Penyemangat
42
Di mana Dia Berada
43
Ketulusan Meluluhkan Hati Yang Tertutup
44
Prasangka PadaMu
45
Berikan Aku Posisimu
46
Siapa Pelakunya
47
Rekaman Mengejutkan
48
Tangkap Mereka
49
Kecelakaan
50
Golongan Darah Langka
51
Hasil Pemeriksaan Darah
52
Dibalik Cadar
53
Harus Test DNA
54
Promo Novel Tamat
55
Belajar Sholat Dari Anak Kecil
56
Kambing Hitam
57
Pengangguran Ingin Bersaing
58
Hasil Test DNA Yang Tak Terduga
59
Terkejut Mendengar Kebenaran
60
Jamaah Kembali
61
Sulit Bertemu
62
Diikuti Gengster
63
Melawan
64
Ternyata Kamu
65
Tuan Matteo
66
Tawaran Mengejutkan
67
Takkan Ku Tukar Dengan Apapun
68
Silahkan Duluan
69
Menjebakku
70
Tak Direstui
71
Hamil
72
Jagung Bakar
73
Claudya Kesal
74
Bertemu Lagi Menyebalkan
75
Berdebat DenganMu
76
Selingkuh Atau Tidak
77
Ada Aku
78
Emosi Jiwa Muncul Bocah Siapa?
79
Cinta Yang Bersemi
80
Promo Novel Baru
81
Terjebak Bersama
82
Pertarungan Sengit
83
Aku Tak Suka Pengkhianat
84
Pelakor Gak Tahu Malu
85
Terjerumus Dalam Kesalahan
86
Kita Bercerai
87
Tumpangan
88
Menerima Cintamu
89
Kakak Harus Kuat
90
Cinta Lama
91
Bercerai
92
Cinta Penuh Kepalsuan
93
Tertangkap
94
Ternyata Luki
95
Pergi Ke Hutan
96
Hutan Mulai Gelap
97
Mencari Claudya
98
Ayo Pulang
99
Aku Siap Menerima Hukuman
100
Cinta Yang Ada
101
Aku Ingin Menikah
102
Dia Ayahmu
103
Menarik Sepatu
104
Kakek Ingin Menikah
105
Tanggapan Keluarga
106
Mencoba Merajut Kembali
107
Haruskah Berakhir
108
ENDING 1
109
Akhir Dari Cinta
110
Pahlawan Penuh Dusta
111
Menaklukan Hatimu
112
Kue Peluluh Hati
113
Rencana Bahagia
114
Oppa Saranghaeyo
115
Bertamu
116
Aku Yakin Menikahimu
117
Anda Akan Terkejut
118
Datang Bersamamu
119
Cinta Membentangkan Jarak
120
Masa Depan Terindah
121
Kau Harus Layak
122
Talak Untukmu
123
Memuliakan Tamu
124
Aku Takkan Mundur
125
Mencintai Karena Fisik
126
Kesepakatan Sebagai Bukti
127
Siapa Pelakunya ?
128
Bunga Mawar Untuk Claudya
129
Perceraian Yang Menyakitkan
130
Tertipu
131
Dompetku
132
Curiga Padanya
133
Konter Pendaftaran
134
Siapa Kau?
135
Orang Yang Tak Terduga
136
Hentikan Vera
137
Masa SMA
138
Menuju Akad
139
Nikah Atau Tidak
140
Sepakat
141
Kado Spesial Dari Teman
142
Rahasia
143
Kenangan Masa Lalu
144
Terbakar
145
Maafkan Aku Vera
146
Penculik Gak Punya Modal
147
Di mana Mereka Berada
148
Ingin Pulang
149
Penculik Kelas Atas
150
Penyelamatan
151
Dua Milyar
152
Mirip Denganku
153
Kenapa Dia Mirip Denganku
154
Alex Anakku
155
Pak Tua Kau Memang Ayahku
156
Kau Ingin Mati
157
Sama-sama Tanpa Ayah
158
Pembicaraan Ayah Dan Anak
159
Keluarga
160
Memaafkan Di Malam Kemenangan
161
Lebaran Untuk Memaafkan
162
Tak Ada Salahfaham lagi
163
Sophia Sakit
164
Pernikahan Yang Membahagiakan
165
Pilihan Terakhir
166
Tes Fungsi Hati
167
Aku Mencintaimu
168
Saya Tahu Siapa Luki
169
Tes Untukmu
170
Akad Nikah 1
171
Akad Nikah 2
172
Malam Satu
173
Malam Dua
174
Nikah Nada-Kenan
175
Malam Tiga
176
Harus Pergi
177
Pergi Ke Bandung
178
Terjadi Sesuatu Padamu
179
Mencari Alex
180
Akan Melahirkan
181
Menunggumu Kembali
182
Lelaki Misterius
183
Alex Yang Berbeda
184
Bangunlah Sophia
185
Sadar
186
Bertemu Kembali
187
Keluarga Datang
188
Indahnya Bersama
189
Hasil Pemeriksaan Sophia
190
Satu Tahun Hilang
191
Terharu
192
Promo Novel Tamat
193
Menjemputmu
194
Mirip Arfan
195
Siap Menerimanya
196
Punya Anak
197
Ezar Anak Siapa?
198
Mau Lahiran
199
Istriku
200
Angsa Putih
201
Tak Sengaja
202
Pilihan
203
Tak Sendirian
204
Ternyata Ibu
205
Aku Di Mana
206
Lomba
207
Pergi Dariku
208
Kehilangan
209
Pengumuman
210
Papa Mau Menikah
211
Anakku Hilang
212
Mungkin Hamil
213
Tes DNA Ezar
214
Memang Anakku
215
Berdamai Lebih Baik
216
Belum Datang
217
Pengantin Datang
218
Batal Nikah
219
Nikah Juga
220
Acara Nikahan Yang Berbeda
221
Melepas Masa Tua
222
Pencopet Cantik
223
Bunga Aster
224
Perjodohan
225
Orang Yang Aneh
226
Niat Untung
227
Ternyata Kamu
228
Meninggal
229
Membatalkan
230
Frank Howard
231
Ayahku
232
Aku Lebih Pintar
233
Minta Jodoh
234
Ayahnya Alex dan Aku
235
Salahfaham 1
236
Aku Ayahmu
237
Berbeda
238
Jika Berjodoh
239
Aku Ingin Menenangkan Diri
240
Audisi
241
Orang Yang Terpilih
242
Seperti Apa Wajahmu
243
Yang Terjadi
244
Menikah
245
Menuju Rumah Sakit
246
Mendampingi Istri Dan Anak
247
Tanpa Kepastian
248
Menyusulmu
249
Siapa Dia Untuknya
250
Bertemu Kembali Di Bus
251
Ini Wanita Itu
252
Alasan
253
Kembali Ke Jakarta
254
Akhirnya Nikah Juga
255
Bebas
256
Nikah Dadakan
257
Dekat Terus
258
Fitnah
259
Mimpi
260
Perjodohan
261
Jujur Pada Orangtua
262
Tantangan Dari Ayah
263
Perintah Untukmu
264
Teman Lama
265
Batasan
266
Cantik Dan Anggun
267
Belajar Memasak
268
Rasa Coklat
269
Bazar Amal
270
Terkejut Melihat Tamu Yang Datang
271
Anak Rival
272
Minta Dukungan
273
Promo Novel Baru
274
ENDING
275
Bonus Chapter
276
Bonus Chapter
277
Bonus Chapter
278
Bonus Chapter
279
Promo Novel Tamat
280
Promo Novel Tamat
281
Promo Novel Tamat
282
Promo Novel Tamat
283
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!