NovelToon NovelToon

Casanova Dipinang Sholeha

Dipinang Sholeha

Dilarang plagiat!!!

Untuk yang membaca di sini silahkan! Tapi bagi yang plagiat bisa dilaporkan. Hanya dipublish di noveltoon jika ada di tempat lain sudah pasti plagiat. Tolong dilaporkan!

Author menulis diberbagai tempat. Jadi berani plagiat baik di YouTube maupun di tempat lain akan ketahuan juga. Jangan coba-coba plagiat atau salin karya saya ini. Sudah dua kali saya melaporkan penjiplak novel ini jadi awas!!! Jangan berani plagiat!!!!!!

Ikuti Instagram Author ya : Andropist _1603

Di ruangan private room sebuah restoran duduk seorang lelaki tampan dan wanita cantik. Mereka sengaja bertemu untuk membicarakan hal yang penting. Sophia Thalia seorang CEO dari Perusahaan Blue Sky Group. Dia seorang muslim berhijab yang merupakan CEO wanita yang sukses sedangkan yang duduk dengannya Alex Sebastian, dia CEO dari Perusahaan Big Lion Group. Alex seorang casanova yang haus akan wanita.

"Kenapa kau mengajakku bertemu?" tanya Alex.

"Aku ingin melamarmu," jawab Sophia.

Alex tertawa. Seorang wanita berhijab melamar sang casanova sepertinya. Apa dunia ini sudah kiamat? lelaki brengsek sepertinya dilamar seorang muslimah.

"Kau bercanda Nona?" tanya Alex. Dia meragukan apa yang diucapkan wanita berhijab itu padanya.

"Tidak!" tegas Sophia.

Suara Sophia penuh penekanan tanpa keraguan. Wanita muslimah itu mantap melamar sang casanova, tradisi yang tidak biasa dilakukan seorang wanita. Apalagi yang dilamarnya sang casanova yang biasa berlabuh dari satu wanita ke wanita lainnya.

"Kau tahu siapa aku?" tanya Alex. Seharusnya Sophia tahu betul siapa Alex. Dia sangat familiar di kalangan pebisnis.

"Tahu, kau sudah tidur dengan banyak wanita," jawab Sophia. Dia tahu betul seperti apa Alex Sebastian. Bahkan semua hal tentangnya.

"Benar, aku tidak bisa hidup tanpa wanita. Lalu apa yang kau harapkan dariku?" tanya Alex. Dia ingin tahu atas tujuan apa wanita berhijab itu mengajaknya bertemu.

"Menikah," jawab Sophia tanpa ragu.

"Nona, aku ini tidak bisa setia pada satu wanita. Apalagi kau bukan tipeku. Bajumu tertutup, keindahan tubuhmu tak bisa ku nikmati setiap saat, bagaimana aku bisa memanjakan mataku?"

Sophia hanya terdiam, tersenyum tipis. Menahan emosinya menghadapi lelaki penuh nafsu yang memandangnya seperti mangsa yang lemah.

"Jika tubuhku terbuka siapa saja akan melihatnya seperti barang yang dipajang di toko, apa kau ingin istrimu seperti sebuah pajangan yang siapa saja boleh melihatnya?" tanya Sophia.

"Sophia aku suka jawabanmu, tapi aku ingin istriku membuat nafsuku naik saat aku melihatnya, apa kau bisa?" tanya Alex.

"Bagaimana aku bisa menjawabnya jika aku belum jadi istrimu," jawab Sophia.

Sang casanova tertawa lagi. Ada orang bodoh seperti Sophia yang mau menikahi lelaki tak setia sepertinya. Mungkin wanita di depannya sudah gila.

"Jika aku berselingkuh di depanmu dengan seorang wanita, apa kau bisa menerimanya?"

"Aku akan menunggu," jawab Sophia. Tidak peduli Alex seperti apa Sophia akan menunggunya sampai dia berubah lebih baik.

"Menunggu untuk apa?" tanya Alex.

"Menunggumu untuk setia," jawab Sophia.

"Aku gila, kenapa ada wanita sepertimu? kau cinta mati padaku ya?"

"Tidak, sama sekali."

"Aku pemabuk, perokok, tak percaya Tuhan, dan yang paling ku suka menikmati keindahan wanita."

"Aku tahu."

Wanita berhijab di depannya membuatnya penasaran, Alex merasa hidupnya akan menarik dan penuh warna jika bersamanya. Dia seperti mendapatkan sebuah permainan baru yang belum pernah dimainkan.

"Aku tidak bisa jadi suami yang baik, bahkan aku akan selingkuh setiap saat. Apa kau tidak sakit hati?"

"Tidak."

"Heh ..., kau kaya, cantik, pintar dan terpandang. Banyak lelaki yang lebih baik untuk kau nikahi, kenapa memilih aku yang brengsek ini?"

"Aku tidak perlu menjawab."

Sophia tidak memberikan alasan yang sesungguhnya kenapa dia ingin menikahi sang casanova. Dia hanya menjawab pertanyaan sang casanova yang dianggapnya bisa di jawab. Matanya menatap dengan datar. Ekspresi wajahnya tak menunjukkan senang ataupun susah. Dia terlihat tenang.

"Oke, sebenarnya aku tidak tertarik menikah. Sangat merepotkan memiliki istri yang mengatur kebebasanku, tapi aku penasaran akan seperti apa pernikahanku dengan wanita sepertimu."

"Berarti kau menerima lamaranku?"

"Iya."

"Aku punya satu permintaan."

"Pemintaan apa?"

Sang casanova ingin tahu permintaan seperti apa yang akan diminta wanita yang bahkan sangat sempurna meskipun bukan tipenya.

"Kau harus menjadi seorang muslim untuk menikah denganku."

"Ha ... ha ..., Nona, aku ini tidak lagi percaya Tuhan. Ribet sekali kalau harus menjadi seorang muslim."

"Kalau begitu aku tarik kata-kataku yang tadi. Maaf sudah mengganggu waktumu."

Sophia berdiri dan menundukkan kepalanya lalu berjalan meninggalkan Alex. Baru beberapa langkah Alex memanggilnya.

"Sophia, aku bersedia."

Sophia menghentikan langkah kakinya. Dia berbalik dan berjalan menuju meja itu lagi. Mereka berdua kembali berbincang.

"Sophia apa kau masih perawan?"

"Kenapa kau tanya seperti itu?"

"Aneh saja, ada wanita minta nikah dadakan. Apa kau hamil duluan? dan mintaku jadi ayah anak yang kau kandung?"

"Menurutmu?"

"Tidak masalah, yang penting aku masih bisa berkelana."

Alex meragukan keperawanan Sophia. Dia berpikir Sophia sengaja menikahinya untuk menutupi kehamilannya.

"Aku masih perawan."

Alex terkejut. Senyuman yang dibibirnya berubah datar. Wanita muslimah itu benar-benar membuatnya penasaran.

"Apa kau akan memberikan keperawananmu padaku? kebetulan aku suka wanita yang masih perawan."

"Kalau kau sudah jadi suamiku, itu hakmu."

"Wanita yang baik, aku suka."

"Minggu ini kita menikah."

"Oke."

Sophia dan Alex menyempatkan makan siang bersama. Alex memperhatikan wanita muslimah di depannya. Dia masih merasa ada yang aneh, tiba-tiba dilamar dan diajak nikah seorang wanita yang memiliki segalanya. Biasanya wanita-wanita yang dekat dengannya menginginkan uang, tak jarang mereka merelakan keperawanannya demi sebuah uang dan kedudukan. Berbeda dengan wanita di depannya yang bersedia menerima kebrengsekannya tanpa embel-embel uang atau kedudukan karena wanita itu sendiri seorang pengusaha yang sukses.

"Sophia berapa ukuran bra milikmu?"

Alex melihat ke arah dada Sophia. Pikiran kotornya mulai merajai, lelaki brengsek sepertinya tak bisa melihat ikan nganggur di piring yang sudah disajikan.

"Apa setiap bersama wanita kau menanyakan hal itu?"

"Biasanya aku langsung merabanya, dan merasakannya, tapi karena kau wanita muslim, aku segan."

"Kau akan melakukan itu sepuasnya nanti, jadi bersabarlah!"

"Kalau begitu beri aku satu ciuman sebagai DP-nya."

"Bagaimana kalau aku membayar 1 Milyar sebagai gantinya?"

Proook ... proook ... proook ...

Alex bertepuk tangan, Sophia benar-benar membuatnya terkesima. Tak ada wanita yang menolak kharismanya mentah-mentah selama ini.

"Menarik, kau membuatku ingin tahu lebih dalam."

"Ada lagi yang ingin kau tanyakan?"

"Aku sangat buas di atas ranjang, apa kau sanggup? jangan sampai kau merengek."

"Kita buktikan nanti saat sudah sah."

"Berani menggali nerakamu sendiri dengan menikahi setan sepertiku," batin Alex.

"Sepertinya aku harus kembali ke kantor, jika kau masih ingin bicara denganku, ini kartu namaku."

Sophia meletakkan kartu namanya di atas meja.

"Assalamualaikum."

Alex diam. Dia tidak membalas salam Sophia.

"Jawablah!"

"Harus?"

"Jika hari ini kau calon suamiku berarti harus."

"Wa'alaikumsallam."

Sophia berdiri, berjalan meninggalkan tempat itu. Alex masih duduk melihat Sophia yang berjalan meninggalkannya.

"Sophia, kau menggali lubang kuburmu sendiri, wanita yang bodoh."

Menyampaikan Rencana Pernikahan

Alex pergi ke sebuah klub malam. Dia berjoget dengan para wanita. Dia juga mabuk-mabuk bersama teman-temannya. Alex bersenang-senang di ruang VIP di klub malam itu sepuasnya. Dia duduk bersama dua wanita yang mengapitnya sambil meminum minuman keras.

"Alex ku dengar kau akan menikah, dengan siapa?" tanya Key.

"Kalian tidak akan percaya siapa yang akan menikah denganku," ujar Alex.

"Aku penasaran, lelaki brengsek sepertimu mau menikah, wanita mana yang mau?" tanya Theo.

"Sophia Thalia," jawab Alex.

"Apa?"

Kedua temannya terkejut. Mereka tak percaya dengan apa yang didengarnya. Sophia Thalia yang dikenal mereka adalah sesosok wanita muslimah, pengusaha sukses dan baik hati. Dia mau menikah dengan temannya yang brengsek.

"Kau bercanda Alex?" tanya Key.

"Aku tidak bercanda, wanita muslimah itu melamarku," jawab Alex.

"Ha ... ha ..., kau gila. Mana mungkin wanita melamar laki-laki, apalagi laki-lakinya setan sepertimu," ujar Key.

"Di mana-mana juga cowok yang melamar, kau bohong?" tanya Theo.

"Minggu ini aku akan menikah dengannya," jawab Alex.

"What's?"

"Kenapa? apa ketampananku tidak meyakinkan?"

Kedua teman Alex saling memandang. Mereka masih belum percaya kalau sang casanova akan memiliki ratu. Mereka sangat tahu seperti apa Alex. Tidak ada sisi positifnya kecuali tampan dan kaya. Semuanya negatif. Sangat berbanding terbalik dengan Sophia.

"Alex kau tidak memelet Sophia atau menghipnotisnya?" tanya Key.

"Atau kau mengancamnya seperti para psikopat yang kejam dan menakutkan," tambah Theo.

"Aku tidak mengenalnya meskipun kami pernah bertemu di acara bisnis, dia juga bukan tipeku. Tiba-tiba melamarku dan ingin segera menikah denganku" jawab Alex.

"Lalu kau menerimanya begitu saja?" tanya Theo.

"Iya, aku hanya ingin merasakan keperawanan wanita sholeha, siapa tahu rasanya berbeda. Wanita yang tak tersentuh, tentunya masih fresh," jawab Alex.

"Sudah kuduga, lelaki brengsek sepertimu mana mungkin serius, paling icip-icip doang," ucap Key.

"Jangan gitulah, sebrengsek-brengseknya lo, janganlah mempermaikan wanita sholeha, kuawalat loh," ujar Theo.

"Siapa suruh ingin menikah dengan setan sepertiku, tanggung akibatnya," ucap Alex.

"Sepertinya seru, gue pantengin terus kisah pernikahan lo," kata Key.

Alex terus bersenang-senang dengan teman-temannya. Setelah itu di berjalan keluar dari klub malam menuju parkiran mobil. Alex tak sengaja bertemu seorang gadis cantik yang mabuk bersama kedua temannya. Gadis-gadis itu masih remaja. Sang casanova sudah menemukan mangsanya. Dia sedikit berbincang-bincang lalu mengajak salah satu gadis ikut bersamanya ke dalam mobil. Mereka berdua berbincang di dalam mobil. Sang gadis menceritakan kisah sedihnya yang baru putus dari pacarnya. Ini kesempatan empuk untuk Alex masuk dan mengeksekusi gadis remaja itu. Dengan beberapa perkataan Alex, gadis remaja itu terkesan dengan ucapannya lalu Alex membawanya ke sebuah hotel. Sampai di kamar hotel tak butuh waktu lama untuk menaklukan hati gadis remaja itu apalagi iming-iming uang dan barang branded. Gadis remaja itu luluh lantah dan jatuh ke pelukan Alex, dengan suka rela dia menyerahkan kegadisannya. Alex yang mahir dalam urusan ranjang membuat sang gadis semakin mabuk dalam kemesraan tiada henti, hingga pagi hari Alex sudah keluar dari kamar hotel sebelum gadis remaja itu bangun.

Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT

Alex berjalan dengan wajah yang berseri-seri, semalam mendapatkan ikan segar yang benar-benar masih disegel. Alex tidak suka wanita yang sudah tidak perawan, dia selalu mencari seorang gadis yang masih perawan. Diawali perkenalan, perbincangan yang meluluhkan dan berakhir di atas ranjang tapi Alex selalu loyal pada setiap wanita yang di tidurinya. Setelah itu mereka hanya sampah di matanya. Dan bersiap mencari gadis lainnya.

***

Sophia menuruni tangga. Berjalan menuju ruang keluarga untuk berbicara dengan paman dan bibinya. Pamannya bernama Harun Al Fatih dan bibinya bernama Fatimah Az Zahra. Setelah kedua orangtuanya meninggal Sophia hanya tinggal bersama mereka dan kakak kandungnya bernama Nada Rahmuna, kakaknya sudah menikah dan memiliki kehidupan bahagianya bersama Hanan Al Malik, seorang pejabat pemerintahan. Harun bekerja sebagai guru di sekolah SMA IT dan Fatimah menjadi guru les mengaji, sedangkan Nada seorang model muslimah yang karirnya cemerlang. Sophia sendiri mengelola usaha keluarga di bidang pertanian dan perkebunan. Dari kecil Sophia sangat menyukai alam karena ayah dan ibunya juga menyukai alam. Mereka tak segan membeli berhektar-hektar tanah untuk lahan pertanian dan perkebunan. Orang tuanya mengajarkan pentingnya alam untuk hidup manusia, tak ada kehidupan jika alam ini berubah menjadi beton. Kalau bukan kita yang menyelamatkan alam siapa lagi. Dengan menggunakan untuk perkebunan dan pertanian, secara tidak langsung sudah menyelamatkan alam dari pembangunan yang tiada habisnya.

Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT

Orangtua Sophia yang merupakan konglomerat berasal dari keturunan ningrat, memiliki kekayaan yang melimpah namun mereka tetap sederhana dan memilih hidup dengan bertani dan berkebun, mengelolanya dan memproduksi berbagai macam makanan, kerajinan dan bahan tekstil dari hasil alam.

Ayah Sophia bernama Arsetya Hadikusuma Wijaksana dan ibunya bernama Dian Putri Ayuningtias. Dian meninggal saat Sophia masih kecil karena menderita kanker hati, sepuluh tahun kemudian Arsetya meninggal di dekat nisan istrinya. Sejak saat itu Sophia dan Nada dirawat paman dan bibi mereka.

Nasib Sophia tak seberuntung Nada. Sophia cenderung dijauhi lelaki, tak ada satupun lelaki yang melamarnya atau berani mendekatinya. Bukan karena Sophia tak cantik atau menarik tapi karena Sophia seorang muslimah berhijab yang kaya raya, setiap lelaki minder untuk mendekatinya. Apalagi Sophia cenderung lebih banyak menyibukkan dirinya dengan urusan bisnis dan kajian, dia jarang berkumpul dengan para lelaki seperti kakaknya. Ada yang menyukai Sophia, Dokter Leon Darwin. Seorang lelaki nasrani. Sejak lama Dokter Leon menyukai Sophia, bahkan dia bersedia masuk muslim demi menikahi Sophia, hanya saja Sophia menganggap Dokter Leon seperti sahabatnya.

Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT

Sophia membawa teh hangat yang sudah dibuatkan pembantu di rumahnya, membawanya ke ruang keluarga. Meletakkan di meja dan duduk bersama paman dan bibinya di sofa.

"Paman, Bibi, ada yang ingin Sophia bicarakan," ucap Sophia.

Harun dan Fatimah menatap Sophia, wajah keponakannya itu terlihat serius, hal yang akan dibicarakan sepertinya penting.

"Iya Sophia," sahut Harun dan Fatimah.

"Aku ingin menikah dengan Alex Sebastian," ucap Sophia.

"Apa?" Harun dan Fatimah terkejut. Seketika mereka mengingat siapa Alex Sebastian. Seorang pebisnis metroseksual yang sering diisukan playboy, cara bicaranya kasar dan mesum.

"Kau tidak salah bicarakan Sophia?" tanya Harun.

Sophia mengangguk. Dia tahu paman dan bibinya akan terkejut dengan kabar yang diberikannya.

"Sophia maaf, Bibi bukan tidak setuju, tapi pilihlah imammu sebaik mungkin," ucap Fatimah.

"Harus yang teguh agamanya, berasal dari keluarga baik-baik, terpuji akhlaknya, mampu menghidupimu dan keturunanmu kelak. Jika semua itu tidak bisa penuhi, maka pilihlah yang teguh agamanya," ujar Harun.

"Iya Sophia, seorang suami adalah imam, jalanmu menuju surga Allah, pilihlah yang baik, agar kau selamat nantinya," tambah Fatimah.

"Terimakasih Paman, Bibi, atas nasehatnya. Alex memang tidak memiliki satu dari keempat kriteria itu, namun tidak menutup kemungkinan Allah akan mengetuk pintu hatinya melaluiku, atau jalan terang lainnya, dan aku ingin jadi perantara untuknya ke surga," ujar Sophia.

"Masya Allah, sungguh mulia niatmu Sophia, semoga Allah memudahkan jalanmu," ucap Fatimah.

"Terimakasih Bi," sahut Sophia.

"Tadinya Paman ingin mengenalkanmu dengan anak Kyai Abdul Jafar, lulusan Mesir," kata Harun.

"Terimakasih Paman atas niat baiknya," sahut Sophia.

"Semoga Alex bisa menjadi imam untukmu dunia akhirat," ujar Harun.

"Amin," sahut Sophia.

Akhirnya Sophia bisa menyampaikan berita bahagianya pada paman dan bibinya. Meskipun jalannya akan terjal. Sophia yakin pada dasarnya manusia itu baik, mungkin jalan hidup dan lingkungannya yang membuatnya berubah. Sophia berharap lusa atau nanti Alex akan menjadi imam yang baik untuknya.

Syahadat Cinta

Alex masih berbaring di ranjang padahal sudah siang. Dia malas untuk bangun karena semalam berpesta bersama teman-temannya. Tiba-tiba dia mendengar suara handphone-nya berdering. Alex membiarkan handphone-nya berdering, dia menutup wajahnya dengan bantal, tapi karena suara handphone-nya terus berdering, Alex kesal juga. Dia mengambil handphone miliknya di atas laci dan hendak membanting handphone-nya, tapi saat sekilas melihat siapa yang menelponnya, Alex langsung mengangkatnya.

"Hallo."

"Assalamu'alaikum."

"Masih pagi Nona sholeha sudah mengintrogasiku."

"Aku ingin kau membalas salamku."

"Haruskah? ribet sekali."

"Membalas salam itu wajib."

"Oke, wa'alaikumsallam, betulkan?"

"Iya, kau sudah sholat subuh, sekarang bahkan sudah mau dhuhur."

"Sayang belum jadi istriku kau sudah rajin mengabsenku ya."

"Aku hanya ingin mengingatkan."

Alex tak menyangka Shopia akan mengingatkannya sholat.

"Aku belum syahadat Nona sholeha."

"Besok kita menikah, segeralah bersyahadat!"

"Kalau begitu belilah baju seksi, aku ingin melihat keindahan tubuhnya setelah akad."

"Oke, lakukanlah dulu pekerjaanmu! nanti ku lakukan pekerjaanku."

"Semalam aku bermalam dengan wanita cantik, kau menyerah?"

"Tidak"

"Bagus, kau akan menderita setiap hari."

"Aku tidak takut."

Alex terdiam dengan jawaban Shopia. Baru kali ini ada wanita tegar yang mengetahui calon suaminya brengsek tapi dia tetap akan menikahinya.

"Assalamu'alaikum."

Alex masih diam tak menjawab salam dari Shopia.

"Mana jawaban salamnya?"

"Wa'alaikumsallam."

Alex menutup telponnya. Dia yang tadi mengantuk sekali, sekarang matanya segar dan perutnya lapar.

"Sial, perutku lapar sekali."

Alex berjalan keluar kamar. Di apartemennya tak ada makanan yang baru dimasak, hanya makanan dingin di kulkas. Alex berjalan menuju pintu apartemen, dia membuka pintu. Seorang pengantar makanan berdiri tepat di depannya.

"Apa benar ini Tuan Alex Sebastian?"

"Iya."

"Ada kiriman makanan dari Nona Shopia Thalia."

Pengantar makanan memberikan titipan makanan itu pada Alex dan minta tanda tangan sebagai tanda terima, kemudian dia pergi.

"Shopia mengantarku makanan, benar-benar tahu sekali aku lapar."

Alex membawa masuk makanan itu ke dalam. Dia meletakkan makanan itu di atas meja, lalu dia duduk. Sebuah kertas memo ada di atas kotak makan. Alex mengambil dan membacanya.

"Jangan lupa berdoa sebelum makan."

"Shopia kau itu malaikat yang mengajak iblis untuk bertobat."

Alex tersenyum tipis, dia membuka kotak makan dan mulai memakan makanan dari Shopia.

"Enak, enak sekali."

Alex begitu menikmati setiap suapannya. Baru kali ini dia makan makanan yang cocok dilidahnya. Semua makanan di makan sampai habis bahkan sayur yang biasanya tidak disukainya, dimakan juga. Tak lupa buah segar yang sudah dipotong kecil-kecil dimakan sambil melihat foto Shopia yang anggun di sebuah peresmian masjid.

Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT

"Shopia, seperti apa keindahan tubuhmu saat tak tertutup rapat, aku jadi tak sabar ingin melihatnya. Khususnya dadamu itu."

Alex terus membayangkan Sophia tanpa busana. Otak mesumnya tak bisa dikontrol ketika melihat mangsanya. Dia tak sabar ingin mengagahi Shopia yang dianggapnya suci. Tentunya rasanya akan berbeda, seperti membuka barang limitied editions dengan harga fantastis.

***

Kenan berjalan di belakang Alex. Dia menemani Alex pergi ke sebuah masjid untuk mengucapkan syahadat. Kenan Anggoro sudah bekerja sebagai sekretaris pribadi Alex dari pertama Alex memimpin Perusahaan Big Lion Group. Dia menjadi tangan kanan Alex dalam segala hal.

Masjid Agung Al Ihsan menjadi tempat yang dipilih Alex untuk mengucapkan syahadat. Dia duduk bersama Kenan dan imam masjid itu, bersiap untuk mengucapkan syahadat.

"Nak, kau yakin untuk membaca syahadat?" Imam masjid menanyakan sekali lagi.

"Yakin."

"Apa ini bukan paksaan?"

"Bukan."

"Kau siap dengan segala perintah dan laranganNya?"

"Siap."

"Baiklah."

Alex sudah mantap masuk Islam. Entah kenapa hatinya begitu yakin tanpa keraguan, padahal tujuan dia sendiri tidak tahu kenapa dia bisa menerima lamaran Sophia, kalau hanya karena keperawanan Sophia, tentunya Alex bisa mendapatkan banyak wanita perawan lainnya. Dia tak bisa menjelaskan isi hatinya sendiri.

Alex mengucapkan syahadat dibimbing imam masjid dan disaksikan Kenan. Suasana yang sangat berbeda dilihat Kenan dari Alex, Bosnya yang biasa mabuk, tidur sana sini dengan wanita secara random, kini terlihat tenang mengucapkan dua kalimat syahadat. Seperti sebuah keajaiban langka yang dilihatnya di depan mata. Kenan terharu, dia penasaran apa yang membuat Bosnya mantap masuk Islam.

Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT

Setelah membaca syahadat, Imam masjid memberi buku panduan sholat, Al Qur'an dan panduan lainnya mengenai agama Islam. Beliau juga menjelaskan beberapa hal tentang Islam pada Alex.

Sepulang dari masjid, Alex hendak pergi ke peusahaan. Dia dan Kenan duduk di kursi belakang mobil. Rasa penasaran Kenan, membuatnya ingin bertanya langsung pada Bosnya.

"Bos, saya penasaran, apa yang membuat anda masuk Islam?"

"Besok aku menikah."

"Apa? menikah?" Kenan terkejut. Bosnya tiba-tiba ingin menikah, seorang casanova sejati mengikat dirinya pada ikatan pernikahan. Benar-benar tidak bisa dipercaya.

"Iya, aku akan menikah dengan Sophia Thalia."

"Sophia Thalia?" Kenan semakin terkejut. Mustahil sekali seorang Alex menikahi gadis sholeha seperti Sophia. Siapa yang tak mengenal Sophia, konglomerat berhijab dan sholeha yang selalu anggun, sopan dan ramah. Berbeda dengan Bosnya yang biasa duduk di klub malam, tidur dengan gadis perawan yang berbeda tiap malam belum lagi hidupnya yang tidak jelas. Dia bukan sosok calon suami idaman walaupun tampan dan kaya.

"Kau terkejut? aku juga tidak percaya akan menikah dengannya."

"Bos, apa ini pernikahan bisnis?"

"Bukan, dia melamarku satu minggu lalu."

"Sophia Thalia melamar anda?"

Kenan semakin dibuat tak percaya dengan perkataan Bosnya. Di matanya sosok Sophia adalah wanita sempurna, lelaki yang mendekatinya juga pasti sangat berhati-hati, tidak mungkin sembarangan orang, tapi justru apa yang didengarnya membuatnya harus berpikir seribu kali, kenapa Sophia Thalia melamar Bosnya yang bukan lelaki baik, bahkan bisa disebut brengsek. Apa dia tak akan sakit hati kalau menikahi Bosnya yang seorang casanova.

Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT

"Kenapa kau tidak percaya? lihat saja besok, aku akan bersanding dengannya di pelaminan."

"Saya percaya, tapi apa dia tahu anda seperti apa?"

"Tahu, dia tidak mempermasalahkan soal itu."

"Hatinya terbuat dari apa? aku aja kalau wanita gak mau ma si Bos, yang cuma sekali celup lalu dibuang kaya teh celup." batin Kenan.

"Kenan, belikan aku obat kuat yang bagus, aku ingin menikmati malam pertamaku sampai pagi."

"Siap Bos."

"Ampun, kumat lagi nih Bos, emang Sophia jablay, semalaman? gak teklek tuh Sophia?" batin Kenan.

Alex hanya tersenyum melihat ke depan, sedangkan Kenan pusing tujuh keliling. Memandang dunia ini mulai terbalik. Malaikat bersanding dengan iblis, dia harus senang atau sedih melihat Bosnya akan menikah dengan Sophia.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!