"Boleh, ayo Alex pimpin doanya!" perintah Kakek David.
"Ee ..., iya Kek." Alex tak bisa menolak. Apalagi itu permintaan kakeknya. Selama ini dia tak pernah berdoa sebelum makan, apalagi harus memimpin doa sebelum makan. Sophia benar-benar membuatnya mati kutu.
"Baru mau masuk keluarga ini saja, sudah mulai mengatur," sindir Claudya.
"Sophia tidak mengatur, tapi menyarankan hal yang baik, berhentilah mengoceh anak kecil!" sahut Alex.
Claudya kesal. Kakaknya membela Sophia yang baru dikenalnya. Padahal selama ini kakaknya sangat angkuh bila di depan wanita, dia takkan merendahkan harga dirinya untuk seorang wanita yang mudah didapatkannya di manapun.
"Sebelum makan mari kita berdoa menurut keyakinan masing-masing," ucap Alex.
Semua orang yang berada di meja makan baik suka atau tidak, mereka berdoa bersama. Usai berdoa, mereka mulai makan.
"Sophia enak sekali masakanmu," puji Kakek David.
"Terimakasih Kek," sahut Sophia.
"Calon istriku pastilah pintar memasak, jika tidak aku takkan memilihnya jadi istriku," puji Alex.
"Pintar masak tapi gak pinter mengurus suami untuk apa? apa lagi membuatmu tunduk di rumah tanpa bermain di luar sana dengan wanita liar, apa dia bisa?" ujar Ibu Marisa.
Sophia menarik nafas panjang dan menghembuskannya. Dia tahu Alex seperti apa, pasti tak akan mudah menjadi istri seorang lelaki nakal. Namun keyakinan hatinya tak akan goyah. Alex sudah dipilihnya sebagai imamnya yang nanti membawanya ke surga.
"Marisa makanlah, jangan banyak bicara, bukankah orang makan harus menikmati makanannya?" tegur Kakek David.
Ibu Marisa langsung diam saat Kakek David yang menegurnya. Di rumah itu Kakek David sangat dihormati, bukan karena usianya tapi kekayaannya. Mereka semua takut tak mendapatkan fasilitas darinya jika membangkang.
Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT
Pukul 18.15 malam Sophia sholat di teras balkon. Tidak ada mushola di rumah Alex. Dari kejauhan Alex memperhatikan Sophia yang sholat. Wanita sholehah itu selalu mengingat Allah disetiap kesibukannya.
"Alex apa kau sudah sholat?" tanya Sophia yang menghampirinya.
"Haruskah aku sholat? perutku kenyang, malas rasanya harus bergerak seperti itu," jawab Alex.
"Iya, sholat itu tiangnya agama. Seperti rumah ini tanpa tiang-tiang penyangga bagaimana bisa berdiri," ujar Sophia.
"Oke, aku akan melakukannya untukmu," ucap Alex sambil mendekatkan wajahnya di depan wajah Sophia. Dia memperhatikan wajah cantik alami Sophia tanpa riasan.
"Kau tak pernah menggunakan make up Sophia, cantik alami, bibir merah itu aku ingin merasakannya," ungkap Alex mulai mendekati bibir Sophia. Tiba-tiba Sophia menutup mulutnya dengan hijab yang dicadarkan ke mulutnya.
"Hari ini kau berhasil menghindar tapi nanti, kau akan kehausan saat aku tak mengecup dan melahap bibir cantikmu," kata Alex.
Alex berjalan meninggalkan Sophia. Terpaku. Menghadapi Alex memang tak semudah menghadapi lelaki biasa. Dia seorang casanova yang biasa menikmati banyak wanita, sifat mesumnya tak bisa terhindarkan.
"Astagfirullah," ucap Sophia sambil mengelus dadanya.
Sophia berjalan ke halaman belakang. Kakek David ingin mengajaknya bicara. Sophia menghampirinya dan duduk di kursi yang ada di samping Kakek David.
"Sophia, kakek senang sekali kau mau meminang cucuku yang bukan orang baik, lebih tepatnya lelaki brengsek," ujar Kakek David.
Sophia hanya diam mendengarkan Kakek David berbicara, menyampaikan unek-uneknya tentang Alex yang seorang casanova.
"Banyak di luar sana wanita berlomba-lomba mencari lelaki yang baik untuk jadi suaminya, tapi kau mau terjun di kolam yang keruh untuk membersihkannya dan membuatnya lebih indah," ujar Kakek David.
Sophia hanya tersenyum. Mungkin siapapun yang akan jadi kakek Alex akan merasakan hal yang sama. Sophia bisa memahami hal itu. Di matanya Kakek David sangat baik. Alex beruntung memiliki kakek sepertinya.
"Alex tidak tumbuh di keluarga yang harmonis, dari kecil keserakahan, nafsu menjadi hal yang sering didengar dan dilihatnya, itu sebabnya dia seperti itu," terang Kakek David.
"Bersabarlah menghadapi Alex, jadilah istri sholehah untuknya, menerangi jalannya menuju surga Allah yang indah," ucap Kakek David.
"Iya Kek, Insya Allah," jawab Sophia.
Kakek David membuka kotak perhiasan di meja, sebuah gelang bertahta berlian langka, diberikannya pada Sophia.
"Itu untukmu, dulu gelang itu milik neneknya Alex sudah turun temurun diwariskan pada keturunannya, aku merasa kau pantai menerimanya sebagai calon istri Alex," ujar Kakek David.
"Terimakasih Kek," sahut Sophia.
Gelang yang kini dikenakan Sophia menjadi tanda dimulainya hubungan Sophia dan Alex. Dari sinilah kisah cinta akan dirajut ke depannya. Sophia harus kuat menghadapi Alex yang seorang casanova. Sophia berharap suatu saat Alex akan berubah dari hatinya.
***
Sophia masuk ke dalam rumah besarnya, berjalan menuju tangga rumah itu untuk naik ke atas kamarnya. Tiba-tiba seorang lelaki paruh baya mengenakan setelan jas rapi dan mengenakan kaca mata, muncul di belakangnya. Dia sekretaris Wang, orang kepercayaan Sophia.
Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT
"Sophia dari mana kau?" tanya sekretaris Wang.
"Paman aku baru saja makan malam bersama Keluarga Sebastian," ucap Sophia.
"Makan malam bersama Keluarga Sebastian? tapi untuk urusan apa?" tanya sekretaris Wang. Dia penasaran, selama ini Sophia tak pernah mengenal, bertemu atau menjalin hubungan apapun dengan Keluarga Sebastian.
"Sebenarnya ..., Alex memperkenalkanku pada keluarganya," jawab Sophia. Dia tidak ingin menutupi apapun dari Sekretaris Wang yang sudah dianggapnya seperti pamannya. Bukan hanya sekedar sekretaris untuknya.
"Apa kalian punya hubungan khusus? bukannya kemarin kalian tidak begitu mengenal satu sama lain?" tanya sekretaris Wang.
"Besok aku akan menikah dengan Alex," jawab Sophia.
"Apa? Sophia, Alex itu memiliki beberapa wanita di luaran sana, apa kamu yakin akan menikah dengannya? Aku takut dia tidak benar-benar mencintaimu," ujar sekretaris Wang.
"Aku ingin memberinya kesempatan, aku yakin suatu saat nanti Alex akan berubah, dengan cinta dan ketulusan bahkan batu keras pun mampu hancur dengan tetesan air yang terus menerus menetes di atasnya," ujar Sophia.
Sekretaris Wang hanya diam. Apa yang dikatakan Sophia memang benar. Siapapun bisa berubah tak menutup kemungkinan asalkan kita terus mengingatkannya pada kebaikan dan memberinya cinta dan ketulusan. Meskipun itu mungkin tak mudah membutuhkan proses yang panjang.
Karya Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT
"Aku tahu Paman begitu peduli dan sayang padaku, makasih Paman atas semuanya. Aku sangat menghargai untuk itu," kata Sophia.
Sekretaris Wang masih terdiam, matanya berkaca-kaca saat mendengar penjelasan dari Sophia. Selama ini Sophia sudah seperti anaknya sendiri sejak Tuannya menitipkan Sophia padanya. Dia sudah berjanji akan mengabdikan hidupnya untuk Tuannya. Setelah Tuannya tiada, Sophialah menjadi tanggungjawab yang akan dijaganya sampai mati.
"Aku ingin membayar hutangku padanya Paman," ucap Sophia.
"Kenapa harus jadi istrinya jika kau ingin membayar hutangmu itu?" tanya Sekretaris Wang.
Sophia terdiam sesaat. Tersenyum tipis.
"Aku lelah Paman, aku ingin tidur, selamat malam," ucap Sophia.
Sophia pergi ke kamarnya, dia langsung berbaring di ranjangnya, melihat gelang yang diberikan Kakek David. Besok akan jadi hari pernikahannya. Hari di mana Sophia akan menjadi istri seorang casanova. Mampukah Sophia merubah Alex menjadi lelaki yang setia dan mencintai keluarganya. Sophia akan berusaha bagaimanapun caranya. Dengan cinta dan ketulusan, Sophia yakin Alex akan berubah menjadi lebih baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Sweet Girl
ooooada something...
2024-04-04
0
Ida Lailamajenun
kayak yg ngomong pinter aja ngurus suami😝😝jika belum berkaca jgn nge judge Sophia.
2024-04-04
0
Junie Artha Juntak
pasti ada secret moment nih
2022-06-30
3