Sesampainya dirumah....
Tingggg tuuunngggg
Lily membuka pintu, dan begitu kagetnya dia melihat David dalam keadaan babak belur. David yang tak kuat lagi menahan sakit lalu jatuh ke pelukan Lily.
"Kak Dav kenapa? Ya Allah" Lily memapah david dan mendudukkannya di kursi tamu.
"Kak Dav bangun kak, Lily begitu khawatir melihat David pingsan". Tanpa terasa Lily pun menangis.
"Kak David gak papa ". David mencoba sadar
Lily segera mengambil kotak obat, kemudian Lily membersihkan luka david dengan perlahan.
"Kalau sakit atau perih, tahan sedikit ya kak".
"Ehem".
Lily mengompres wajah david begitu pelan karena takut menyakiti nya
"Aww"
"Aduhh maaf kak".
"Iyaa gak papa".
"Kok kak david bisa di keroyok gini sihh kak?". tanya Lily khawatir
"Ntahlah siapa yang ngeroyok, kak dav gak kenal dan saat ini sedang dicari tahu sama Zaki, siapa orang dibalik semua ini".
"Mudah-mudahan cepet ketemu deh".
David memandang wajah Lily yang begitu dekat dengannya, sedangkan Lily masih fokus mengompres luka.
"Alhamdulillah sudah selesaii"
David menarik tengkuk Lily dan mengecupnya, Sesaat Lily kaget namun semakin lama Lily begitu menikmati nya. Sepertinya dia sudah mulai terbiasa dengan sikap David yang memperlakukan nya seperti itu. Tak lama David melepas Lily
"Terima kasih"
David pun mengulang kembali dan keduanya kini terbuai dengan situasi itu, rasa sakit pun terasa hilang seketika, yang hadir hanya rasa manis yang mereka ciptakan. Kemudian David melepaskannya kembali.
"Tumben kamu gak berontak?".
Wajah Lily langsung merona, tanpa sadar Lily pun mencium pipi david secara tiba-tiba. David yang mendapat serangan itu pun tak ingin kalah, Namun Lily yang menguasai david saat ini dengan kondisinya yang kurang fit
"Aduhhhhh".
Lily menghentikan kegiatannya saat David merasa kesakitan saat Lily menekan lukanya.
Lily cepat-cepat bangun, "Aduh maaf ya kak, Lily gak sengaja" Lily merasa bersalah akan kejadian itu.
"Kamu sih gannnas banget" David malahan menggoda Lily.
"Apaaan sihh kak" Lily memukul bahu David.
"Awww" David meringis kesakitan.
"Aduhh maaaf".
"Iya gak papa".
"Lily buatkan bubur ayam dulu yaa, untuk kak David".
"Boleh, makasih ya".
"Emm" Lily segera berlari ke dapur. Sampai di dapur Lily menahan rasa deg degan itu. Ia begitu malu atas kejadian tadi. Apalagi dia tidak bisa menahan gejolak ABG nya
"Ya Allah.... kenapa perasaanku jadi seperti ini???" guman Lily dalam hati.
Lily segera memulai aktivitasnya masak bubur ayam . Sementara David yang terbaring di sofa terus membayangkan wajah Lily yang begitu menggemaskan, inilah kali pertama Lily yang berinisiatif melakukan hal seperti itu. karena biasanya David yang selalu memaksanya.
Ada rasa debar-debar di dalam dada David, dia pun memegangi dadanya mengusap pelan dan begitu terasa detak jantungnya yang berdegub kencang saat itu
"Apa aku sudah mulai mencintainya?" Ucapnya
**
Beberapa saat kemudian Lily baru selesai memasak dan membawa bubur yang dibuatnya tadi ke ruang tamu.
"Ayo kak dimakan dulu buburnya".
"Suapi kak Dav lah, tangan kak Dav kan masih sakit".
"Hmmm baiklah".
Lily pun akan menyuapi david, diambilnya sendok dan Lily mengambil bubur lalu menyuapkan kepada David, dan David pun dengan senang hati membuka mulutnya.
"Lily, boleh gak kak Dav nanya?".
"Boleh".
" Apa yang Lily rasakan tadi?".
"Yang mana?"
"Jangan berlagak pikun deh!".
"Ohhh yang tadi, ntahlah gimana rasanya, Lily bingung menjelaskannya". Lily berusaha menahan rasa gugupnya. Sedang David terkekeh kecil.
"Udah deh jangan diinget-inget terus, malu taukkk". ucap Lily yang sudah tersipu malu
"Kenapa harus malu?" tanya David
"Gak papa malu aja" jawab Lily semakin merah pipinya
"Kamu bebas kok mau ngapain kak Dav. Kak Dav pasrah". ucap David mengekpresikan kepasrahannya
"Aduh!! udah ya kak Dav, jangan bahas lagi!, atau kak Dav makan sendiri aja!!." Sarkas Lily dan dia bener-bener ngambek.
Sementara David terus saja menggodanya.
"Kak Dav sudah kenyang, sekarang mau tidur boleh?"
"Iya boleh". Jawab Lily jutek
"Tapi kak Dav gak kuat mau jalan ke atas, malem ini boleh yah kakak tidur di kamarmu?".
"Hah??? jadi maksud kak Dav kita tidur seranjang?. Enggak boleh, kalau kak Dav tidur di kamarku, aku tidur di kamar kak Dav aja".
"Kalau kak Dav perlu sesuatu gimana?? siapa yang bantuin nanti? kan kita cuma berdua disini."
"Aaarrgghhh ya udah kita tidur di kamarku. Tapi awas kalau kak Dav macem-macem!!!".
Dengan perasaan kesal, terpaksa Lily membolehkan David tidur di kamar nya.
.
.
.
.
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Lucia
Siapa ya preman suruhan itu. Apa Aldo?????
2024-08-05
2
Marlita Indriana
jadi lily kok kesan nya gmn ya,gak tegas bgt mudah aja gitu
2024-07-26
0
susi 2020
🥰🥰🥰
2022-12-18
1