Beberapa menit berlalu, keduanya masih saling menikmati rasa, namun mama membuyarkan segalanya....
"Udah dong mesra-mesranya, masih ada mama nih disini". Ucap Mama
Lily dan David terkejut dan menghentikan kegiatannya itu. Lily mendorong David untuk menjauhinya, dan kini Lily menjadi Malu atas kejadian itu, bisa-bisanya dia malah ikut-ikutan terbawa suasana. Sedangkan David mencoba menahan perasaan dan sikapnya.
" Mama sih ada disini, kan David gak leluasa mainnya sama Lily, katanya mau punya cucu....?" Ucap David
"Hehehe iya iya nanti mama pulang. Janji deh gak bakal nginep". Mamanya tertawa geli
"Mama boleh kok nginep disini, kak David aja yang keterlaluan ma". ucap Lily
David terkekeh kecil dan meninggalkan dapur.
"Sial... kenapa aku begitu menikmati ciuman itu. Padahal awalnya aku hanya ingin menggodanya, Namun rasanya dia begitu manis dan membuatku ingin terus menciumnya. Astagaaaaaa perasaan macam apa ini". gumam David dalam hati.
Lily dan Mamanya sudah selesai masak, mereka pun makan bersama. Setelah makan, lily membereskan dapur . Mereka menghabiskan waktu bersama, mama David begitu senang dengan kehadiran Lily yang memberikan keceriaan di hidup David. Sudah 3 tahun lalu keceriaan itu sirna di hidup david setelah kepergian Aura.
Mama David pamit pulang karena sudah malam.
"Mama pulang dulu yah. Kalian hati-hati dan jaga stamina jangan sering lembur, heehee". Ucap Mama
"Siap ma, david akan menjaga Lily dengan baik". Ucap David
"Hati-hati yah ma, salam untuk papa" kata Lily.
Mama David pun meninggalkan rumah mereka.
Kemudian Lily dan david masuk kedalam rumah dan mengunci pintunya. David menarik Lily dan memepetkan nya di dinding.
"A.ada apa kak David? Tolong jangan begini kak?"
"Kenapa Lily?"
"Bukannya mama udah pulang? untuk apa kita harus terus bersandiwara?"
"Bukannya kamu juga menikmatinya tadi?"
Wajah Lily langsung tersipu dan merona.....
"Kenapa wajahmu langsung merona?"
"Gak papa. Udah ah aku mau ke kamar kak. Lepasiiiinnn ...."
David memberikan sebuah kecupan kepada Lily sampai ia pun kaget di buatnya.
"Kak Dav"
Cup
"STOP kak"
Cup
David pun memperdalam kecupannya, Lily yang awalnya menolak pun kini malah ikut andil dalam kegiatan mereka. Ada rasa manis dan membuatnya ingin lagi dan lagi, begitulah yang mereka rasakan. Lily pun mengalungkan tangannya di leher David. Sedangkan David memeluk tubuh Lily begitu erat.
David melepas ciumannya dan membebaskan Lily untuk menghirup oksigen.
" Apa kau suka?"
Lily hanya tersipu dan mengangguk.
"Mau yang lebih?" David menggodanya
"Enggak kak, Lily belum siap".
"Baiklah. Jika kau belum siap, kak Dav gak akan melakukan itu".
"Ayo ikut kakak".
David menggenggam erat tangan Lily dan mengajaknya ke kamar David.
Ada rasa bahagia yang menyelimuti hati keduanya.
Apa itu cinta??????
Ntahlah, hanya mereka yang tau perasaan itu.
Lily masuk ke dalam kamar David dan mereka duduk di sofa. David menuju meja kerjanya dan mengambil sebuah dokumen.
"Buka lah".
David memberikan sebuah dokumen kepada Lily, lalu Lily membuka dan mencoba memahami isi dari dokumen itu.
"Itu adalah laporan dari perusahaan alm. Ayahmu, Kak Dav sedang menyelidiki sebuah kejanggalan didalamnya. Seperti ada permainan besar di dalam perusahaan ayahmu".
"Maksudnya gimana kak?"
"Saat ini perusahaan kak dav sebagai investor terbesar di perusahaaan alm. ayah mu Lily, dan kak Dav sedang mengumpulkan bukti-bukti kecurangan yang dilakukan oleh pamanmu. Jika memang bukti- bukti itu sudah jelas, maka bisa jadi pamanmu akan masuk penjara karena sudah menggelapkan uang perusahaan selama ini".
"Benarkah paman berbuat begitu? selama ini keluarga kami begitu percaya, dan bahkan sebelum ayah meninggal, beliau menyerahkan perusahaan kepada paman untuk sementara waktu sampai aku berumur 20th dan sudah menikah" Lily menangis.
David memeluk Lily yang sedang menangis dan mencoba menenangkannya.
"Sabar,,,, berikan kak Dav waktu untuk mengumpulkan bukti-bukti yang lengkap, setelah itu kita akan rebut kembali apa yang sepantasnya menjadi milikmu. Menangis lah saat ini sepuasnya, dan nanti jangan pernah menangis di hadapan mereka".
Lily hanya terus menangis dipelukan David meluapkan semua kesedihan yang selama ini ia rasakan. Hingga tanpa terasa, lily pun tertidur. Lalu David menggendong Lily dengan hati-hati dan membaringkannya di tempat tidur.
"Selamat tidur Lilyku" ucap David yang setelah itu megecup Lily mengiringi tidurnya.
Kemudian David ikut merebahkan dirinya lalu tidur bersama Lily.
.
.
.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Febby Fadila
perjanjiannya gimana tu
2024-07-08
1
susi 2020
🥰🥰🥰😍😍😍😍😍
2022-12-18
0
susi 2020
😲😲😲😲😲😲😲😲
2022-12-18
0