David dan Lily duduk diruang tamu, tatapan mereka bertemu seolah ingin segera bicara
"Ada apa kak?" tanya Lily
"Aku ingin membicarakan soal pernikahan kita". ucap David
"Iya kenapa?". tanya Lily
"Aku tau, kita belum ada rasa cinta. atau apalah itu, Tapi kak david minta sama kamu, untuk tetap menjadi layaknya seorang istri di hadapan papa dan mama".
"Iya kak, lily mengerti!". jawab Lily
"*T*ernyata kak david gak suka sama aku". batin Lily
"Besok akan kak david buat surat perjanjian nikah". ucap David
"Iya kak lily ikut saja, sudah ya mau ke kamar, ngantuk" Lily pergi ke kamar dengan perasaan kecewa, ntah kenapa ia merasa begitu sakit saat david berkata seperti itu.
******
Keesokan paginya, Lily sudah di sibukan dengan menyiapkan sarapan. David turun dari kamarnya dan menuju dapur. Dilihatnya Lily yang tengah mondar mandir mengambil bahan makanan.
"Belum selesai masak?" tanya David
"Eh belom kak". jawab Lily
David meninggalkan selembar kontrak di atas meja. Setelah selesai masak Lily pun membaca isi kontrak tersebut.
Saat mereka sarapan....
"Lily sudah membaca semua isi perjanjian itu kak dan apakah lily boleh mengajukan syarat lain?"
"Apa?"
"JANGAN MENCAMPURI URUSAN PRIBADI MASING-MASING"
"Baiklah"
Setelah mereka selesai sarapan, Lily dan David berangkat ke kampus dan ke kantor. Sesampainya di kampus Lily tidak menyapa David dan langsung nyelonong pergi. David pun berlalu pergi meninggalkan kampus tanpa ingin memikirkan sikap Lily kepadanya
Saat Lily berjalan menuju kelas.....
"Dianter sama om kamu lagi ya?"
Lily menoleh ke belakang dan dilihatnya Aldo berjalan didekatnya.
"Emm iyaa kak".
"Aku lihat, tiap hari kamu dianter jemput terus?".
"Iya karena kantor dan kampus searah jadi bareng terus".
"Kalian tinggal bersama?".
"Iyah, karena Ayah dan ibuku sudah tak ada lagi, sementara pamanku juga mempunyai kehidupan sendiri jadi sekarang aku tinggal bersama dia. lagian kenapa kak Al nanya gitu?".
"Maaf ya Ly, aku gak tau soal orang tuamu, dan aku hanya ingin tau saja kamu tinggal dimana dan sama siapa".
"Ohh gitu, ya sudah deh lily mau masuk ke kelas dulu ya". ucap lily
"Okee".
Lily masuk kedalam kelas dan mengikuti perkuliahannya
****
Dilain situasi.....
David tampak tidak Fokus dengan pekerjaannya, pikirannya kacau tidak karuan.
"Siallll,,,, kenapa aku terus memikirkan bocah itu?. Lagian kenapa harus buat perjanjian konyol seperti itu sih..! Lama- lama aku sendiri yang tersiksa jika terus tinggal bersamanya dan menahan hasrat ku". ucap David
.
Triingggg Triinggg
Telfon David berbunyi, Ia pun segera mengangkat telfon yang ternyata dari mama.
"Hallo ma?".
"Hallo sayang, mama siang ini akan mampir ke rumah kalian setelah pulang arisan. Apa kalian pulang siang ini?".
"Nanti aku tanya sama Lily dulu ya ma, dia pulang jam berapa".
"Oke sayang, daaa".
"Daa maa".
Tut. tut.tut
***
David pun mengirim pesan Wa ke Lily karena malas untuk menelponnya, lagian pasti Lily masih berada di kelasnya
.
Derrttt derrtttt... ponsel Lily bergetar
_Mesum🤪_
[Lily, hari ini pulang jam berapa? siang ini mama mau mampir kerumah]
_Lily Polos_
[Nanti jam 12 pulang. Aku naik taxi aja]
_Mesum🤪_
[Gak boleh, nanti kak Dav jemput. Kita pulang bareng]
_Lily Polos_
[Yaaaaa terserahhhhhhhh🤨]
_Mesum🤪_
😳🙄😠
_Lily Polos_
😋
Ntahlah apa yang diobrolkan antara David dan Lily, namun keduanya tanpa sadar jadi senyum-senyum sendiri. Hanya karena emoticon saja sudah membuat keduanya jadi senyum-Senyum sendiri begitu
"Heh, ngapain kamu cengengesan gitu?" tanya Gita.
"Gak pap git, itu majikan ku lucu banget, dia marah-marah sama aku terus kirim emo kayak dia ngerasa masih bocah aja". jawab Lily
"Ohhh jangan-jangan majikan mu suka sama kamu?".
" Yahh gak mungkinlah, wong dia aja galak gitu sama aku, mesum lagi"
"Hah mesum??? emng kamu pernah diapain???
Gita menatap temannya itu begitu dalam.
"Udah biasa aja ngeliatin aku. Aku pulang duluan yahh, ada nyonya besar mau kerumah. Harus cepet-cepet beresin rumah".
Lily segera kabur dari temannya sebelum di interogasi lebih lanjut. Lily menuju gerbang kampus dan menunggu David tapi belum datang.
"Hay ly, nunggu jemputan ya?"
Lily menoleh ke sumber suara ternyata Aldo.
"Iya".
"Apa mau ku antar pulang?".
"Gak usah kak, makasih. Bentar lagi juga orangnya sampai".
Tak lama Mobil David sampai di depan kampus. David terlihat tidak senang melihat Aldo yang begitu dekat dengan Lily. David keluar dari mobilnya dan menarik tangan lily.
"Ayo cepat masuk". Lily yang hanya menurut saja masuk kedalam mobil. Sementara Aldo yang melihat David begitu kaget, ternyata orang yang selama ini mengantar jemput lily adalah pria tampan, mapan dan lebih dewasa dari usia mereka.
David tidak menghiraukan Aldo dan segera menjalankan mobilnya meninggalkan kampus.
.
.
.
.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
irma hidayat
ceritanya bagus thor
2024-09-01
1
Mamah Kekey
semoga davit bucin ke Lily...
2024-07-16
0
Febby Fadila
kita lihat sampai dimana pertahanan kamu david
2024-07-08
2