David mengantar Lily ke kamar untuk beristirahat.
"Masuklah, ini kamarmu juga. Aku gak akan mengganggumu istirahat" ucap David
David meninggalkan Lily sendirian di kamarnya, Iya begitu takjub melihat segala sisi ruangan yang ada di kamar David. Lily pun melangkah menuju tempat tidurnya yang besar dan merebahkan tubuhnya di sana. Sementara David menemui papanya di ruang baca.
"Hallo pa" ucap David menyapa papanya
"Kemari lah Dav" ucap papa David
"Bagaimana hubungan kalian? sudah sejauh mana" tanya papa
"Masih pengenalan pa". jawab David
"Apa kau merasa cocok dengannya?" tanya papa
"Ntahlah pa, cuma Dav merasa anak itu terlalu baik dan terlalu polos untuk David". jawab David
"Apa kau belum menyentuhnya sama sekali?" tanya papa
"Sudah, Aku juga lelaki normal pa, jika dikurung dengan wanita selama berhari-hari, aku pun tak tahan". jawab David
Papa David terkekeh mendengar penuturan putranya.
"Aku tak sabar di panggil kakek". ucap papa
"Aku belum menyentuhnya sejauh itu pa, sepertinya dia belum siap untuk itu". ucap David
"Oh iya,,, papa sedikit curiga dengan perusahaan ayah Lily. Seperti ada yang tidak beres. Coba kau selidiki perusahaan itu. Jangan sampai dana yang kita investasi terbuang sia-sia". ucap papa
"Baik pa, nanti akan aku urus soal itu. Kalau soal perusahaan papa gimana?". tanya David
"Itu sudah ku urus Dav, Sabar dan tunggulah jika prosesnya sudah selesai maka akan menjadi milikmu semua. Papa yakin kau sudah berubah dan bisa diandalkan". Papa david memeluk putranya.
"Terimakasih pa atas kepercayaan papa". ucap David
"Yah tentu". jawab papa
"Sudah kembalilah ke kamar dan istirahatlah". perintah Papa. Lalu David keluar dari ruang baca dan masuk ke kamarnya. Dilihatnya Lily yang sudah tertidur pulas. Kemudian David merebahkan dirinya di samping Lily.
.....
Saat Azan zuhur berkumandang, Lily membuka matanya dilihatnya dia sedang tidur dengan memeluk tubuh David.
"Aaaaaaaaaa" begitu terkejutnya Lily membuat David terbangun.
"Kak dav kok disini?" tanya Lily yang sudah menjauh dari David
"La emang kenapa? kan ini kamarku?" sahut Dahid
"Tapi tadi kak David di ruang baca". ucap Lily
"Aku lelah dan ingin tidur, makanya aku ke kamar".
Lily memeriksa bajunya dan ternyata masih lengkap
"Alhamdulillah masih lengkap" ucap Lily
"Heh, kamu itu udah jadi istriku, mau sekarang aku buka semua baju kamu itu gak masalah. Sah". ucap David
"iiuuhh dasar mesum". ucap Lily sementara David langsung terkekeh kecil
"Jadi yang mengambil ciuman pertamaku itu suamiku??" tanya Lily
"Hem, dan yang memberikan banyak tanda di tubuhmu itu juga suamimu" David mendekatkan badannya ke Lily, Lily pun dengan cepat segera bangkit dari kasur dan berlari ke kamar mandi.
Duuupppp
Jantung lily seakan mau melompat sangking gugupnya. Lily pun segera mengambil wudhu dan bergantian dengan david, setelah itu melaksanakan sholat bersama.
.
Lily dan David turun kebawah untuk makan siang bersama.
"Jarang-jarang kita bisa makan siang bareng kayak gini ya". ujar Mama Dav.
"Iya ma, nanti kita bakal sering-sering kesini kok". ucap David
"Beneran ya???" tanya mama
"Iyahh ma" jawab David
"Oh iya, kalian udah program keluarga berencana?".
Mendengar pertanyaan Mama Dav, Lily langsung tersedak.
"Uhuk uhuk uhuk".
Segera david mengambilkan air putih.
"Belom ma, mungkin biarin dulu kami mengenal satu sama lain, lagian Lily juga kan masih terlalu muda ma". ucap David
"Baiklah, terserah kalian. cuma mama minta perlakukan Lily dengan sangat lembut Dav, jangan main kasar". perintah mama
Mendengar wejangan mamanya, david pun tertawa, sedangkan Lily hanya tersipu-sipu
Setelah selesai makan Keduanya pamit pulang kepada orang tuanya. Siang ini mereka memutuskan untuk kembali kerumahnya.
Selama di perjalanan pulang, Lily hanya diam tanpa kata dan tanpa suara.
****
Beberapa saat kemudian
Mobil sudah sampai di halaman rumah david, Lily turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah disusul oleh David.
.
"Lily, kak David mau ngomong sama kamu".
Lily menurut, dan mereka duduk bersama di ruang tamu.
Keduanya belum ada yang angkat bicara, suasana dirumah itu juga sedikit berubah menjadi tegang dari biasanya. Mungkin semuanya butuh waktu untuk mencair kan suasana dirumah itu kembali....
.
.
.
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
susi 2020
🤫🤫🤫🤫🤫
2022-12-18
1
susi 2020
🙄🙄🙄🙄
2022-12-18
0
Eman Sulaeman
seruuuuuu
2022-04-10
0