...🌹🌹HAPPY READING GUYS 🌹🌹...
Julie jatuh terduduk tak lama setelah Rehan pergi dari ruangan itu. Berada di satu tempat dengan laki-laki itu hampir membuat Julie tak mampu menghirup oksigen dengan baik.
"Apa kau baik-baik saja Julie..? Kenapa Rehan ada disini..? apa kah yang kamu maksud itu adalah Rehan Wijaya?" tanya Aldi serius.
"Ya.. dia lah orangnya." Julie menundukkan seraya bernafas lega. Tapi anehnya kaki Julie terasa lemas.
"Kau mengenalnya Al..?" Julie penasaran melihat Aldi yang sudah tau lebih dulu nama Rehan bahkan sebelum Julie mengatakannya.
"Ya. Bahkan aku sangat mengenalnya." ucapnya dengan raut wajah yang tidak bisa Julie artikan.
Apa aku salah memintanya nya berpura-pura menjadi kekasihku..? Apa ini tidak akan menyebabkan masalah bagi Aldi.
"Apakah aku salah karena minta tolong pada mu? Apa setelah ini kamu akan baik-baik saja? Rehan sempat mengancam ku tadi''
Memikirkan kata-kata Rehan, membuat Julie mencemaskan Aldi. Bagaimana jika Rehan serius tentang ancaman nya? bagaimana jika karena Julie, Aldi yang akan menanggung akibatnya?
"Julie, tidak apa-apa, itu tidak masalah bagiku. Semua akan baik-baik saja. Kau memilih orang yang tepat karena telah meminta bantuan pada ku-
"Aku akan membuat Rehan tidak akan berani mendekatimu lagi.'' Aldi bicara sambil menyungging kan bibir nya tersenyum sinis.
Kita bertemu lagi Rehan... Bukan kah ini seperti permainan takdir..?
Ya... Aldi lah sosok yang di minta Julie sebagai aktor pemeran utama dalam kisah yang di tulis nya sendiri. Ia meminta Aldi sebagai kekasih nya, agar Rehan tidak lagi mendekatinya.
Aldi adalah kenalan Julie selama tinggal di Jakarta, lewat Aldi lah ia mendapatkan pekerjaan sebagai DJ di ibu kota ini.
Sebelum nya Julie hanya bekerja di Club' biasa yang ada di Surabaya. Namun karena Aldi ia bisa pindah ke Jakarta dan memulai karier nya disini.
Berawal dari Dj tamu di Club X milik Aldi, akhir nya Julie pun semakin di kenal banyak orang.
Karena kepiawaian nya mengolah musik, kini Julie selalu mendapatkan banyak undangan untuk meminta nya sebagai Dj tamu ataupun Dj tetap di Club-Club ternama yang ada di ibu kota seperti saat ini.
Tapi bagi Julie semuanya hanya sebatas itu. Julie tidak ingin terpaku pada hobinya saja, tidak selamanya ia akan berada di dunia malam.
Bagi nya semua ini hanyalah batu loncatan untuk menata kehidupan nya lagi, karena itulah sampai saat ini Julie belum mau menanda tangani kontrak bersama salah satu Club yang selalu menawari nya sebagai pekerja tetap.
"Terima kasih Al. Mungkin sebaik nya aku pulang sekarang, ini sudah hampir pagi" Julie memperhatikan jam tangan nya.
"Mau ku antar?"
"Tidak perlu. Aku membawa mobil." Julie tersenyum lega. Semoga saja setelah ini Rehan tidak lagi mengganggunya.
"Baiklah Julie, hati-hati. Jika Rehan mengganggu mu lagi, cepat hubungi aku!"bAldi sedikit mencemaskan Julie mengingat bagaimana sifat Rehan yang dulu.
"Baiklah Al, terima kasih atas bantuan mu malam ini. Maaf juga karena sudah melibatkan mu."
Aldi hanya tersenyum sambil menyentuh lembut kepala Julie. Setelahnya Mereka pun berpisah di sana.
...______________________________...
Pukul 3.30 pagi, Julie sudah sampai di apartment nya. Hari ini bahkan lebih melelahkan dari hari-hari sebelumnya.
Julie merasakan tubuhnya kaku dan juga tidak nyaman. Seperti kebiasaan nya, Julie masuk begitu saja setelah mengunci pintunya.
Gadis itu melemparkan tas nya sembarangan lalu membuka pakaian nya hingga hanya memakai hotpant dan bra yang menutupi tubuhnya.
Sedetik kemudian, terdengar suara yang membuat nya menghentikan semua kegiatan nya. Suara itu lagi. Suara yang hampir akrab di pendengaran Julie.
''Apa kekasih mu tidak mengantar mu Julie?" Julie mematung ditempatnya. Tubuhnya bergetar saat mendengar suara Rehan.
"Bahkan dia tidak ada di depan pintu saat kau masuk? Bukan kah kalian sudah menghabiskan begitu banyak waktu bersama?"
Suara itu terdengar sangat jelas di telinga Julie.
"Astaga!"
Buru-buru Julie mencari tombol lampu Apartemennya. Dan benar saja, sosok Rehan lah yang sedang duduk manis di sofa nya, melipatkan sebelah kaki di atas kaki lainnya sambil menatap tajam ke arah Julie.
Tolonglah, ini sudah seperti seorang Ayah yang menangkap basah putri nya keluyuran sampai pagi.
"Aaaaaaa!"
Julie berteriak histeris setelah mereka cukup lama bertatapan, sampai hembusan angin dingin bertiup menyentuh permukaan kulit Julie.
Otaknya kembali tersadar dan memberitahu bahwa saat ia setengah telanjang dan hanya memakai bra saja.
Secepat kilat Julie berlari ke arah dimana ia membuang bajunya, namun sayang Rehan lebih dulu berdiri di sana menghadang nya.
Menghalangi tangan Julie yang berusaha mencapai baju yang sialnya entah dimana jatuhnya.
''Berapa lama kau sudah menjadi kekasihnya Julie? apakah kau mencintai laki-laki itu?''
Rehan berucap dengan suara serak tertahan, sambil tetap menatap lekat pada wajah Julie yang saat ini Rehan yakini tengah ketakutan pada dirinya.
"Itu bukan urusan mu, dan perlu kau tau aku mencintai kekasih ku, jadi tolong jangan ganggu aku lagi!"
Julie memberanikan diri mendongakkan wajah nya menatap Rehan, berharap Rehan percaya pada kata-katanya dan pergi dari sana.
''Hah, jadi begitu ? Tapi maaf sayang, aku tidak akan melepaskan mu begitu saja!" Rehan bicara setengah berbisik kearah Julie.
Sejurus kemudian Julie melangkah mundur agar terhindar dari bersentuhan langsung dengan Rehan. Ia menyadari bahaya sudah mendekat pada nya.
Melihat gerakan Julie, Rehan dengan Sigap menangkap pinggang ramping milik Julie dan membawa gadis itu di dekatnya.
Kulit yang terasa mulus dan lembut.
''Apa yang dia janjikan pada mu Julie? Aku bahkan lebih baik dari nya, dan aku jamin, kau tidak akan menyesal jika menjadi kekasihku, aku bisa memuaskan mu, sungguh, ingin mencobanya?''
Bisik Rehan sambil menggoda leher mulus Julie dan mencium nya di sana.
"Apa maksudmu ?" Julie mencoba untuk mendorong tubuh Rehan yang sudah menempel pada nya.
''Tidak usah berpura-pura Julie. Aku paling benci dengan wanita yang pura-pura polos seperti mu! Katakan dimana dia telah menyentuh mu. Disini ? disini ? atau Disini ?" Rehan berucap sinis sambil menyentuh semua bagian tubuh Julie yang di sebutkan nya.
"Hentikan Rehan! ini sudah cukup. Jangan keterlaluan, keluarlah dari apartemen ku, atau aku akan memanggil polisi, ini pelanggaran!!" teriak gadis itu sambil meronta-ronta dalam dekapan Rehan.
"Jangan Jual mahal pada ku Julie, kau sudah sering mengusir ku. Tapi kali ini aku tidak akan membiarkan mu. Kau MILIK ku!!
Rehan semakin mendekap erat tubuh Julie, Ia memaksakan sentuhan nya pada gadis itu.
"Jangan lakukan ini Rey, ku mohon" Julie benar-benar ketakutan sambil mencengkram baju Rehan erat. Apa yang akan ia alami lagi kali ini?
"Aku tidak akan melakukan nya, jika kau tidak mendesak ku Julie! Saat ku katakan jadilah kekasih ku, seharusnya kau hanya perlu menganggukkan kepala mu dan tersenyum manis menerima ku. Tapi kau? dengan bodohnya kau membawa bajingan itu ke hadapan ku!"
Rehan geram dan marah pada situasi saat ini. Ia tidak ingin menyakiti Julie. Tapi gadis itu memaksanya, dan malah bersikap seperti ini pada nya.
"Kau harus jadi milik ku Julie. Harus! Berhentilah menemui bajingan itu, datanglah padaku, tanpa aku harus memaksa mu..!!" Kepalan tangan Rehan meninju tembok di samping atas kepala Julie.
Gadis itu meringkuk kan tubuhnya yang saat ini tengah bergetar hebat. Ia takut, tentu saja. Wanita mana yang tidak takut jika di perlakukan seperti ini.
Rehan sudah gila sekarang. Benar-benar gila. Bagaimana lagi ia harus mengatakan nya pada gadis itu agar gadis itu mau mengerti dan menerima dirinya.
Rehan marah. Ia Frustasi sekarang. Gadis itu membuat nya tidak punya pilihan lain, selain melakukan ini.
"Jadilah milik ku Julie, milik ku yang seutuhnya!"
...❄️...
...❄️...
...❄️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Risa Risa
ta fikir sih doni..
2022-09-29
0
Roroazzahra
kupikir si Donny eee ternyata bukan🤦😃😃
2022-01-01
2
Syafa
gmn caranya raihan masuk ke dlm apartemen julie y
2021-08-23
1