🌹HAPPY READING🌹
.
.
.
.
"Apa dia bekerja di Club ini ka..?"
Tanya Sofia yang tengah kembali duduk ke tempatnya bersama Dony.
"Ya, dia bekerja disini."
Jawab Dony singkat.
Sementara Rehan kini hanya terdiam bergelut dengan pemikiran nya sendiri.
"Rehan? apa kau baik-baik saja..?"
Seja tadi Isabele memperhatikan Rehan yang hanya terdiam tidak seperti sebelumnya.
"Ya, aku baik-baik saja Isabele.
O'ya silahkan pesan minuman, aku sarankan kalian pesan minuman tanpa alkohol!"
ujar Rehan yang langsung di angguki oleh Isabele dan Sofia bersamaan.
MC. Ladys and Gentelman..
Please Welcome Dj JULIIIIE!!
"It's show time!" seru Dony lebih bersemangat.
Suara riuh tepuk tangan pengunjung memenuhi Club tersebut. Terlihat Julie menaiki stage di iringi oleh tim keamanan. Seperti biasa, Julie naik ke atas panggung selalu dengan tampilan yang memukau. wajahnya semakin jelas terlihat.
"Kak, kak Dony itu itu, bukan kah wanita yang sama? Ka Julie yang tadi..? benar kan..??" Tunjuk sofia kearah stage tempat Julie berdiri.
"Good evening guys, are you ready for have fun tonight?" Sapa Julie dari panggung.
Huuu Wuuuuu....
Sorak penonton lagi-lagi riuh terdengar.
"Ya, benar dia wanita yang sama."
Ucap Dony dengan bangga dengan tatapan memuja yang semakin membuat Rehan tampak gerah.
"Dia seorang Dj ? Astagaaa... dia keren sekali kakak! Kau harus menjadikan nya kaka ipar ku,hem Oke.. Oke..?" Pinta Sofia pada Dony, sambil tersenyum kegirangan, Membuat Rehan yang duduk disamping mereka menggeram kesal.
Jangan pernah bermimpi untuk memiliki wanita ku.
Rehan membatin. Ia hanya bersedekap sambil terus memperhatikan Julie di atas stage dengan pertunjukan nya yang selalu memukau tentunya, bahkan sofia dan Dony tak henti-hentinya selalu memuji penampilan Julie kekasihnya.
"Ka Isabele, kau ingin menari bersama ku..?"
Sofia bersiap-siap berdiri.
"Aku tidak biasa dengan hal ini..", tolak Isabele sopan. "Kakak tidak bisa menari?` yang benar saja?" ada nada setengah tak percaya dari ucapan gadis itu.
"Jangan memaksanya Sofia!" Rehan memperingati sepupu Dony itu.
"Tidak apa-apa Rey, aku akan pergi bersama sofia." Isabele kemudian berdiri dan mengikuti Sofia ke tengah kerumunan pengunjung.
Disana, di tengah lantai dansa, kedua wanita itu pun turut berlenggak lenggok dengan gemulai mengikuti irama musik yang Julie mainkan, sementara Rehan dan Dony hanya mengawasi mereka dari tempat duduk.
Inikah yang dimaksud tidak bisa menari?
"Haii, boleh kami bergabung bersama kalian?" dua orang pemuda ikut menari di samping Isabele dan Sofia, sementara kedua gadis itu tidak menghiraukan mereka.
Cukup lama mereka menari saling berdekatan, Isabele merasakan pemuda yang disamping nya itu sengaja menyentuh-nyentuhkan tangan nya ke tubuh Isabele, membuat Isabele merasa risih dan memilih menjauh, namun pemuda itu terus saja menempel padanya, dan kini dengan sengaja memeluk pinggang Isabele.
"Lepaskan tangan mu, brengsek! Jangan menyentuhku!" Isabele berusaha melepaskan diri namun ia tidak bisa, pemuda itu terlalu kuat bahkan sangat berbau alkohol.
Mabuk. sudah sangat jelas. "Tolong jangan begini, lepaskan aku!" lagi-lagi Isabele sekuat tenaga ingin melepaskan dirinya.
Bug.. Bug..
Isabelle merasakan tubuhnya terhuyung, dan pelukan yang tadi erat di pinggang nya sudah tidak ada.
Bug--Bug..
para pengunjung berlarian karena suasana yang mengganggu mereka.
Sebuah pukulan melayang pada pemuda yang tadi menyentuh Isabele, membuat pengunjung yang ada di sana menjadi ricuh dan menghentikan tarian mereka menyaksikan Rehan yang sedang beradu jotos dengan seorang pria mabuk.
"Rehan, hentikan Rehan...!! Isabele menangis sambil memeluk Rehan dari belakang, dan Tim keamanan pun datang untuk melerai keduannya.
Melihat ada nya perkelahian Julie pun menghentikan permainan nya, dan semua lampu di nyalakan hingga suasana club menjadi terang menderang.
Dari atas stage Julie memperhatikan semua adegan tersebut dengan Jelas, bahkan wajah lebam Rehan pun terlihat karena hantaman pemuda lainnya.
"Rehan sudahlah, ayo kita pulang..!!"
Ucapa Isabele yang kini tengah terisak sambil terus memeluk Rehan dari belakang.
Sofia dan Dony pun ada disana berdiri di dekat Rehan.
"'Pengunjung sekalian, maaf atas ketidak nyamanan yang terjadi Saat ini."
Julie mencoba mencairkan ketegangan dari atas stage, sementara Rehan sudah di lerai dan pemuda lain nya sudah di bawa tim keamanan.
"Dan Tuan yang ada disana, sekali lagi maaf ini bukan arena tinju, kalau ingin berkelahi silahkan cari tempat lain. Dan untuk semua yang datang kesini bersama dengan pasangan nya, tolong jaga kekasih anda dengan baik, ini club bukan taman bermain!"
Jelie mengatakan yang sebenarnya. Pemikiran nya. Ia masih terpaku menatap Rehan yang saat ini juga tengah menatapnya dengan tatapan tak percaya atas apa yang gadis itu ucapkan.
Mungkinkah Julie cemburu?
Setelah semua keributan berakhir dan keadaan kembali kondusif, Julie kembali memulai pertunjukkan seperti sebelumnya.
Sementara Dony dan yang lainnya kembali ke Box milik mereka.
"Kau tidak apa-apa Isabele..?" Tanya Rehan tampak khawartir pada wanita yang masih terisak itu.
"Hem. Aku tidak apa-apa."Jawab Isabelle sambil mengusap air matanya. "Tapi Rey kamu terluka, apa tidak sebaiknya kita pergi ke dokter?" kini Isabele yang terlihat cemas.
"Tidak perlu. ini tidak apa-apa!" tolak Rehan, sambil merasakan perih di wajahnya.
"Maafkan aku Rey, jika bukan karna aku, kau, kau mungkin tidak akan.." Isabelle sekali lagi terisak sambil menatap Rehan yang terluka demi membela dirinya.
"Sudahlah ini bukan salah mu, bahkan jika itu Sofia aku akan tetap melakukan hal yang sama." Ucap Rehan menenangkan Isabele.
"Maafkan aku kak, jika aku tidak mengajak mu, ini tidak akan terjadi." sofia kini ikut merasa bersalah dengan kejadian barusan.
"Sudah lah, aku tidak apa-apa. Yang terpenting kalian berdua baik-baik saja." Ucap Rehan menyudahi pembicaraan itu.
"Aku akan kembali nanti!" Suara Dony menginterupsi mereka. Yang hanya di balas anggukan oleh ketiganya.
"Aku rasa ini sudah cukup larut, kalian sebaiknya pulang!" Saran Rehan pada Sofia dan juga Isabele.
"Isabele, maaf karena tidak menjaga mu dengan baik." ucap Rehan tulus
"Ini bukan salah mu Rehan, aku yang tidak bisa menjaga diriku. Terima kasih karena mau terluka untuk ku." balas gadis itu sambil memeluk Rehan.
Setelahnya, Isabele dan Sofia pun pulang seperti permintaan Rehan. Kini Rehan duduk sendiri menahan perih di wajahnya akibat pukulan pemuda sebelumnya.
"Kemana saja kau..?"Tanya Rehan yang melihat Dony berjalan tertunduk dan duduk lemas di sebelahnya.
"Dia ternyata memiliki kekasih..!" Gumam Dony tak bersemangat.
"Siapa..? Gebetan mu yang baru..?"
"Ya. Dj Julie, dia memiliki kekasih. Baru saja aku bertemu dengan kekasihnya di sana."
Ucap Dony tak bersemangat dan menghempaskan tubuh nya ke atas Sofa.
"Hem. Kalau begitu aku turut berduka." Rehan masih menahan sakit di wajahnya.
"Tunggu,, kau bilang siapa tadi..?".
Tanya Rehan lagi yang kini otak nya mulai mencerna kembali semua ucapan sahabatnya itu.
"Dj Julie dan Kekasihnya, di sana." Tunjuk Dony tak bersemangat.
"Aku patah hati Bro!" ucap Dony lagi sambil menegak habis minuman nya. Mendengar hal itu Rehan mengepalkan tangan nya, dan terlihat Rahang nya mengeras menahan kemarahan. Ada kilatan emosi yang berkobar di sana.
Karena mengantar Sofia dan Isabele sampai ke parkiran sambil menahan sakit di wajahnya, ia sampai tidak sadar jika Julie sudah turun dari atas stage dan kini bersama dengan Aldi.
Brengsek..
Kau mengabaikan ucapan ku Julie!!
Ucap Rehan dengan suara menggeram sambil mengepalkan tangan nya.
.......
.......
.......
.......
.......
.......
...🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹...
...Don't forget for Like and Coment...
... ♥♥...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Aiur Skies
psycho 🤬🤬🤬🤬
2023-09-25
0
Noor Dech
hah ga seru..
berantem demi perempuan lain..
2021-06-18
1
Öžôŕã
katanya rehan cuek.... sma isabelek kok tebar senyum
2021-04-14
2