...🌹HAPPY READING 🌹...
Musik masih terus menghentak, sementara suara teriakan pengunjung semakin riuh terdengar.
Bagaimana tidak, Julie malam ini seakan membius semua orang dengan penampilan memukaunya.
Bahkan terlihat banyak dari pengunjung yang mengabadikan penampilan Julie melalui ponsel yang ada di tangan mereka.
Rehan masih terus mengamati gadis itu dari balik bilik nya, sambil terus menghisap sebatang rokok yang tadi telah ia nyalakan.
Sudah beberapa waktu Rehan terus mengamati Julie, dan selalu hadir di setiap pertunjukan gadis itu.
Mata Rehan menyipit dan rahang nya mengeras menahan marah saat melihat ke atas stage.
Bagiamana tidak jika saat ini ada beberapa pengunjung pria naik ke atas mendekati Julie sambil bergoyang menikmati permainan gadis itu.
Memang tidak ada yang salah dengan itu, tapi yang membuat Rehan geram adalah para lelaki tersebut mencoba mengambil kesempatan untuk melakukan skin ship dengan Julie. Sementara gadis itu terlihat seperti membiarkannya saja.
Dimana para tim keamanan?
Sungguh mengesalkan. Ingin rasanya Rehan naik ke sana dan mematahkan tangan semua laki-laki yang telah menyentuh Julie. Tapi tidak. Ia tidak ingin membuat keributan dan merusak reputasi gadis itu.
Siapa dia bagi gadis itu, selain pria brengsek yang telah dua kali mencium nya tanpa permisi"
Tidak terasa Rehan sudah menghabiskan semua rokok nya sambil mengawasi Julie dan sesekali mengawasi Dony.
Sahabatnya itu kini tengah asik bergoyang bersama dengan wanita bayaran nya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 2.30 dini hari Julie juga sudah turun dari stage, tiba-tiba saja salah seorang dari pengunjung pria memeluk dan mendaratkan ciuman singkat pada pipi Julie, membuat gadis itu diam mematung sampai tim keamanan bertindak sigap untuk menjauhkan pengunjung tersebut dan Julie berhasil turun meninggalkan stage.
Semua adegan tersebut tidak lepas dari perhatian Rehan. Tontonan sesaat itu membuat Rehan merasa terbakar dan menghilang secepat kilat.
''Astaga..!" Julie mengelus dadanya. "Kau, apa yang kau lakukan disini..?'' Rehan sudah berdiri di depan Julie dengan wajah datar dan juga sedikit menakutkan. Apa ia mencoba untuk menakut-nakuti gadis itu? jangan bercanda.
Sejurus kemudian, Rehan sudah menarik keras tangan Julie membuat gadis itu setengah terhuyung mengikutinya.
''Hei, Lepaskan tangan ku....!" Teriak Julie sambil memukul-mukul tangan Rehan tapi usahanya sia-sia.
laki-laki itu bahkan tak bergeming.
''Tolong.. tolong aku,..!" Teriak Julie tapi tidak di hiraukan tim keamanan yang ada di sana, malahan mereka menunduk patuh saat Rehan melewati mereka.
Apa-apaan mereka itu..? Apa mereka tidak bisa melihat kasus kekerasan ini..? Julie menjerit dalam hati.
Sesampai nya di depan room Pribadi milik laki-laki itu, dengan sekali sentakan Rehan mendorong tubuh Julie masuk ke dalam, hingga membuat tubuh Julie jatuh terhuyung.
Perlakuan Rehan memang terbilang cukup kasar untuk wanita yang baru saja ia kenal.
"Apa yang kau lakukan....?'' tubuh Julie bergetar ketakutan.
Terlihat Rehan melonggarkan dasinya, dengan tatapan tajam yang menusuk sampai ke ulu hati Julie. Rahang laki-laki itu masih tetap keras seperti yang terkahir kali Julie saksikan.
''Kau..!" Rehan mengangkat dagu Julie. "Kau begitu marah ketika aku mencium mu, tapi ketika laki-laki lain menyentuhmu kau menyukainya, huh?"
Cih!
Rehan menatap marah. Dan melepaskan wajah Julie dengan kasar. Ia tidak tahan saat melihat Julie di dekati para pria di atas sana.
Julie tak mengerti dengan kata-kata sinis dan menghina yang baru saja terlontar dari mulut laki-laki yang membuatnya sangat ketakutan saat ini.
''Apa maksudmu...?'' Julie dengan suara bergetar.
''Jangan pura-pura polos di depan ku. Sudah ku katakan aku menginginkan mu, jadilah kekasihku. Jangan menjadikan dirimu seorang ******. Aku bisa membayar mu berapa pun harga dirimu itu!''
Lagi. Kata-kata menghina yang sangat Julie benci. Kenapa ia harus mendengarkan semua itu dari laki-laki di hadapannya ini?
Lagi. Julie melayangkan tamparan ketiga di wajah Rehan.
''JAGA BICARA MU TUAN.. ! Aku tidak sejalang itu, berapapun uang yang kau berikan, kau tidak akan bisa memiliki ku!" Julie berkata geram.
Laki-laki di depannya ini memang benar-benar sudah merendahkan dirinya, sehina itukah Julie di mata pria itu? sialan.
Memang Julie tahu resiko yang akan ia dapat saat memutuskan bekerja sebagai seorang Dj.
Tapi ia hanya menjual keahliannya memainkan piring hitam, bukan menjual tubuhnya.
Kenapa ada saja orang yang berpikiran sempit seperti pria di depannya ini?
''Jangan Sok jual mahal, nona. Wanita seperti mu tidak perlu berlagak naif di hadapan ku.'' Ahhh.. lagi-lagi Rehan mengatakan hal yang menyakitkan.
Apa pria ini harus ku cekik? pikir Julie. Tapi ia takut dengan intimidasi yang Rehan lakukan. Pria itu terlalu mendominasi.
Rehan telah berdiri tepat di hadapan Julie, menatap wajah gadis itu lekat-lekat. Bola mata gadis itu yang menatap tajam dan terluka, seolah mengatakan ia ingin membunuh Rehan saat itu juga.
Julie mendorong tubuh Rehan dan melangkah pergi untuk membuka pintu, tapi naas pintu itu terkunci rapat.
''Kau, apa yang lakukan, berikan kuncinya..!" pinta Julie setengah berteriak saat ia tak bisa membuka pintu.
''Tidak akan! Malam ini kau harus jadi milik ku..!" Rehan mencengkeram tangan Julie.
Perkataan Rehan spontan membuat Julie bergidik ngeri dan ketakutan. Ia belum pernah mengalami ini sebelumnya.
''Hentikan! Jangan berani-rani melakukan apapun yang ada di dalam otak mesum mu itu, aku tidak akan mau melakukan nya untuk mu meskipun aku harus mati..!" Julie berteriak melakukan usaha terakhirnya.
''Hah, memang nya kau tau apa yang ku pikirkan...?'' Kini Rehan telah mengunci pergerakan Julie membawa gadis itu lebih dekat pada nya.
''Tolong lepaskan aku. Jangan lakukan ini, ku mohon!" tubuh Julie bergetar, ia menangis ketakutan dan meringkuk di sudut pintu.
Melihat wajah Julie yang kini tengah berurai air mata membuat hati Rehan terenyuh.
Ia tidak ingin menyakiti gadis ini, ia hanya ingin Julie menjadi wanitanya, miliknya, dan menyentuhnya seperti terakhir kali.
Rehan tak bisa menahan dirinya, ia sangat ingin Julie menjadi miliknya, saat ini. Ciuman ketiga.
Rehan melepaskan sentuhan nya pada Julie, memberikan kesempatan untuk kedua nya saling mengumpulkan udara sebanyak-banyak nya, menetralkan jantung yang berdegup cepat.
"Jadilah kekasihku...!'' Pinta nya dengan nafas yang masih terengah-engah.
Sementara Julie tidak bergeming masih menetralkan perasaan nya. Ia bingung apa yang barusan ia alami.
Ia takut. Ia benar-benar tidak ingin di perlakukan seperti ini, tapi bagaimana caranya agar laki-laki ini mau melepaskan nya.
"Bagai...bagaimana bisa aku menjadi kekasihmu, aku bahkan tidak mengenalmu..'' Julie bersuara dengan nafas masih tersengal bercampur takut.
"REHAN, itu nama ku Julie.." Mendengar nama nya di sebut membuat Julie mendongakkan kepala menatap Rehan dengan wajah bertanya-tanya.
Melihat reaksi gadis itu, lagi-lagi Rehan kembali menyentuh Julie. Kali ini sentuhan yang lembut dan dalam, tak ada paksaan hanya sebuah perasaan yang tersalurkan bersamaan dengan naluriah alami mereka sebagai seorang manusia. Ciuman yang jauh dari kata paksaan.
Julie seakan tersihir oleh perlakuan lembut Rehan padanya, membuat Julie dengan sukarela menerima semua sentuhan lembut Rehan atas dirinya, bahkan kini Julie dengan aktif membalas ciuman yang Rehan berikan.
Kenapa pria ini memperlakukan dirinya seperti ini? kenapa ia berubah lembut seperti ini? apa dia sengaja ingin mempermainkan aku?
kau benar-benar seperti wanita gampangan julie, sadarlah!
otak nya mencoba untuk menolak, tapi tubuhnya berkata lain. Ini pertama kali bagi Julie. Pertama kali juga baginya di perlakukan dengan kasar dan lembut sekaligus, dan gila nya Julie menyukai itu.
Menyukai Sentuhan laki-laki ini, Rehan.
Sadarlah Julie, sadarlah, ingat bagaimana kau mempertahankan harga dirimu sebelumnya!
...🌹...
...🌹...
...🌹...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Roroazzahra
semangat Thor 💪
2021-12-31
0
Fitria Mitha
yahhh....ktm dan mau disentuh....maaf kl aku bilang murahan, pernah menikmati didunia malam, tp krn tau resiko ya jaga diri, namanya jg msk kandang harimau, kl g siap2 jurus ya pasti diterkam, sok naif kok jd DJ
2021-07-24
0
Noor Dech
lanjut baca lg
2021-06-15
0