Guru Dunia Akhirat

Guru Dunia Akhirat

1. Guru Itu!

"Wah liat ada guru ganteng! "

" Begitu sangat manis senyumnya! "

"Bakalan betah di sekolah nih. "

" Udah ganteng, ramah, rapih lagi! "

" Guru idaman sekolah, gak kalah sama oppa oppa korea deh! "

" Pakai kaca mata membuat tambah ganteng bapak guru itu. "

Semua ucapan para siswa di SMA itu terdengar menyeruak diseluruh penjuru sekolah, hari ini mereka kedatangan guru baru dengan tampilan yang sangat menyenangkan mata. Postur tubuh tegap, mata kecoklatan di balik kacamata yang tersemat di antara hidung bagian atas yang mancung, bibir tebal penuh dan rambut hitam penambah tampan bak aktor dalam drama.

"Kalian tau, hari ini kita kedatangan guru spesial?" ucap seorang siswi menatap kedua rekannya.

"Tau dia ganteng, tadi aku sempet liat." Sahut perempuan dengan rambut panjang bergelombang, sebut saja namanya Sisil.

"Ah! Ya! Tentu saja, guru yang menjadi tranding topik hari ini," sahut perempuan lainnya yang kini tengah menulis, tepatnya menyalin pekerjaan rumah. Sebut saja namanya Oliv.

"Hm.... Bakalan gak fokus nih balajarnya, secara kalau gurunya ganteng kaya gini bakalan salting nih, kejap liat kejap nunduk membayangkannya saja membuatku ingin senyum sendiri. "

" Hai Rina! Setiap belajarpun kamu gak bakalan fokus! Bukannya setiap pelajaran kamu selalu nunduk, nunduk sebab tidur maksudnya." Ledek Sisil membuat Oliv tertawa.

"Ha...Ha.. Nah lo, diledek sama orang cerdas dan selalu fokus pelajaran, skak mat! " tambah Oliv, membuat Rina memanyunkan bibirnya kesal.

"Diam kau! Kau juga selalu nyontek, dikit-dikit pinjam buku mau bagaimana kedepannya kalau gak ada Sisil? " sahut Rina, balik mengatai Oliv.

"Yah! Rina! Ngaca dulu sebelum ngomang, sebelas dua belas sama aku! " ucap Oliv, membuat Sisil tertawa dengan bahaknya.

Tringgggggggggggg

Terdengar suara bel masuk jam pelajaran berbunyi, terlihat semua siswa riuh memasuki kelas masing-masing.

"Wah sekarang guru ganteng masuk kelas kita! " ucap seorang siswi dikelas yang ditempati Rina, Sisil dan Oliv.

Mereka semua pun bersiap menduduki bangku masing-masing, menunggu guru yang katanya ganteng itu.

"Pada gak tau mereka, kita juga gak kalah ganteng dari guru itu! " sahut siswa laki-laki di pojok belakang, membuat semua yang ada di kelas riuh menyoraki.

"Assalamualaikum siswa siswi semua. " Ucap sang guru, membuat semua yang berada di kelas terdiam mematung. Ternyata gurunya sudah datang dan membuat para siswa melongo. Benar memang guru itu ganteng!

"Waalaikumsalam Pak ganteng, " Sahut Sisil tanpa sadar telah menjawab salam guru itu dengan tambahan kata yang membuat perhatian semua teman kelasnya tertuju padanya.

"Waalikumsalam." Kemudian disusul oleh semua siswa di kelas 12 B itu.

Terlihat sang guru itu tersenyum, mendengar siswa siswinya menjawab salamnya. Dengan tangannya yang kekar terlihat dia menyimpan beberapa buku di meja guru lalu membukanya, dan kembali menatap murid di hadapannya.

"Sebelum memulai saya akan memperkenalkan diri dulu, panggil saja saya Pak Heru yang akan mengajar pelajaran kimia kalian. Baiklah silahkan buka buku kalian halaman 52, kita akan mempelajari tentang atom. "

"Pak! Bapak tinggal di mana?"

"Bapak umur berapa sekarang?"

"Apa bapak sudah menikah? "

Tiba tiba para siswi mencecar pak Heru dengan pertanyaan, membuat dirinya tertawa dalam hati. Pertanyaan siswa atau pertanyaan wanita yang penasaran pada dirinyakah?

"Woy! Kalian mau belajar atau mau cari jodoh? " ledek siswa laki-laki dari bangku tengah. Membuat siswi itu mendengus kesal.

Terlihat Pak Heru menghembuskan nafasnya, lalu membenarkan kacamatanya dan berbalik menghadap papan tulis. menulis materi yang akan diberikan pada anak muridnya itu.

"Saya tinggal cukup jauh dan saya sudah bertunangan! " ujar Pak Heru sambil berbalik menatap kembali muridnya.

"Dah lah patah hati! " kembali Sisil bersuara, entah sadar atau tidak kini kedua tangannya membungkam mulutnya dan kembali membuat perhatian di kelasnya.

"Sekarang mari kita lanjutkan pelajarannya, kalian sebentar lagi akan keluar dari sekolah jadi fokuslah belajar dan dapatkan nilai yang baik untuk kelulusan kalian. " Pak Heru memperingati, dan terselip senyum tipis di bibirnya.

Pelajaran pun berjalan selama dua jam, sedari tadi pandangan Sisil tak henti menatap guru baru di depannya entah lah yang pasti hatinya sangat tertarik untuk selalu melihat laki-laki di depan itu.

Sebelumnya Sisil tidak pernah merasa seperti itu, ini adalah pertama kali dia menoleh lelaki karena sebelumnya yang dia pikirkan adalah pelajaran.

"Sil suka yang tua tua ya? " goda Rina, menyiku pergelangan tangan Sisil, sesaat Sisil pun terkejut.

"Lah, kamu juga suka kan sama guru itu! " sahut Sisil.

"Memang aku suka secara dia itu, tampan, tinggi, modis dan terlihat baik dan ramah. Suami idaman tapi maaf aku lagi nggak mood sama yang kaya gituan. "

"Kenapa? Padahal yang kamu katakan tadi benar adanya dan yang baik semua kamu omongin. " Sisil bertanya, membuat Rina melongo. Ini adalah pertama kali dirinya melihat Sisil sampai sepenasaran itu, biasanya dia selalu cuek dan hanya mementingkan buku-buku materi itu.

"Hebat guru itu dia membuat murid cerdas ini tertarik padanya, " ledek Rina.

"Aku perempuan normal kali! Ya tentu saja ada rasa tertarik. "

"Syukurlah kalau begitu! "

"Yang di sana! " tiba-tiba sang guru berbicara dengan lantang sambil menujuk Sisil dan Rina.

"Kami! " ucap pelan Rina dan Sisil.

"Kedepan! " Pak Heru berkacak pinggang menatap keduanya. Akhirnya kedua muridnya itu menurut sambil menunduk.

"Sekarang jelaskan semua yang ada di papan tulis ini! " Tunjuk Heru pada papan tulis. Sisil yang sudah hapal karena semalam sempat mempelajarinya pun hanya tersenyum sedangkan Rina dia hanya menggaruk kepalanya bingung.

"Baik pak tapi perwakilan dari kita boleh?" Sisil bertanya dia tau kalau temannya itu akan sangat khawatir, apa lagi ini kali pertama mereka di hukum selama berada di sekolah ini.

"Boleh biar dia yang menjelaskan dan kamu diam di depan perhatikan temanmu itu, tapi sambil mengangkat sebelah kaki kanan mu." Terang Heru, membuat keduanya terkejut.

"Tapi pak! "

"Tidak ada tapi-tapian, kalian ngobrol selama jam pelajaran padahal itu adalah waktu berharga bagi kalian. Lagi! Tidak sopan kalau seorang guru tengah berbicara sedangkan muridnya tidak memperhatikan! " sorot mata guru itu hanya terlihat seakan Sisil lah yang bersalah, karena guru itu selalu menoleh pada Sisil.

"Khm! Ia Pak. " Sisil menunduk dirinya seperti tengah di introgasi karena Pak Heru sedari tadi memandanginya.

"Perasaan bukan hanya aku saja yang salah di sini kenapa hanya aku yang di tatap seperti itu, jadi agak kesal sama guru ganteng ini! " omel Sisil dalam hati.

Rina pun mencoba menerangkan apa yang berada di papan tulis, dan sesekali menoleh ke arah Sisil untuk meminta bantuan. Sisil pun dengan senang hati membatu temannya itu walau dengan gerakan mulut yang sangat pelan, membuat Rina kadang mengerti kadang tidak. Sesekali teman mereka pun tertawa, dan ada yang mengejek karena Rina kebingungan cara menerangkannya.

Akhirnya bel istirahat menyelamatkan mereka, Rina dan Sisil akhirnya bernafas lega.

"Kalian bisa pergi! " ucap Pak Heru, mereka berdua pun akhirnya pergi dan akan menghampiri bangkunya, tapi di saat Sisil melewati guru itu terlihat kaki sang guru kedepan dan membuat Sisil akan terjatuh tapi dengan sigap pula Pak heru merangkul perut Sisil, dan menariknnya sehingga kini berada di tangan yang lainnya dan saling menatap.

"Hati-hati kalau jalan! " ucap guru itu terlihat menahan tawa, sedangkan Sisil hanya bisa menggigit bibir bawahnya kesal lalu melepaskan diri dari guru itu.

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

mampir😁🙏

2022-12-07

0

Ni.Mar

Ni.Mar

menarik bgttttt

2022-08-21

2

ahn rien!

ahn rien!

semangat kak.. semoga otak nya encer terus yaa biar bisa up

btw salam dari novel ku yaa

2022-03-27

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!