Bulliyan ala Drama

Sepanjang perjalanan Sisil di suguhkan dengan orang-orang yang iri padanya padahal kenapa harus iri? Heru juga gak bakalan nikahin semua sisiwi yang suka sama dia kan? Itu lah para cewek kalau melihat yang sempurna selalu lupa pada dirinya sendiri. Merasa diri mereka paling baik lebih segalanya, padahal orang yang mereka sukai bisa jadi menganggap semua pada diri mereka adalah hal yang buruk. Karena yang kuat itu takdir, bukankah jodoh sudah ada yang mengatur.

"Mulut cabe semua! " ujar Sisil, Rina dan Oliv hanya bisa terdiam ingin sekali mereka menyumpal mulut pedas itu dengan bogeman tangan mereka, tapi Sisil selalu menghalanginya dengan dalih, tak pantas seorang wanita berbuat kasar.

"Nih pakai, " Rina menyodorkan headset pada Sisil, dia pun menerimanya lalu memakaikannya pada telinga.

"Lumayan, agak sedikit gak kedengeran," sahut Sisil manggut manggut.

Mereka sedang menelusuri lorong menuju kantin, karena waktu istirahat tiba.

"Aku pengen seblak! " ucap Sisil.

"Aku bakso! " Rina menimpali.

"Aku Nasi goreng! " Begitu juga Oliv. Lalu mereka pun saling tatap." Oke aku yang pesenin, " tambah Oliv.

"Oliv memang yang terbaik deh. " Ucap Sisil dan Rina bersamaan.

"Hm.. " Sahut Oliv dan berlalu.

" Sil kamu baik kan? Semenjak semua orang tau, mereka jadi iri sama kamu! " Khawatir Rina.

"Diamlah, begitulah emang resiko dicintai laki-laki tampan walau memang sedikit sakit. Tapi tidak apa-apa, biarkan mereka capek sendiri lama-lama mereka juga menerima kok." Jelas Sisil, Rina pun hanya mengangguk.

"Masa aku hanya bisa bicara aja. aku gak bisa bantuin kamu untuk membalas Ratna! lah gak seru Sil, kenapa kamu larang kita untuk membalas perlakuan dia! jadi pengen nampar saja wajah make up nya itu! " kesal Ratna, membuat Sisil cekikikan.

" Ini baru permulaan dia berbuat jahat sama aku! "

"Apa maksud mu Sil?

"Dia itu tipe orang yang obsesian, yang harus termiliki jika dia ingin miliki! "

"Makanya kamu harus hati-hati aku dan Ratna bisa membantu kok, udah lama tidak berkata kasar sama Ratna si jelalatan itu!" tiba-tiba Oliv berkata, dia sudah memesan makanan mereka dan membawanya ke meja.

"Gak ngantri? " tanya Sisil,

"Yang ngantri yang beli jus, mereka kepanasan mendengar guru kesukaannya sudah bertunangan dengan kamu! " jawab Oliv lalu mereka tertawa bersama.

Semua makanan yang telah mereka pesan segera mereka memakannya, di saat asik mereka makan terlihat dari arah belakang Sisil , ada Ratna dan kawan-kawannya.

"Hai Sisil, selamat ya atas pertunangan kamu dengan Pak Heru! " Ratna menyodorkan tangannya pada Sisil, Sisil pun menerimanya.

"Kau mengakuinya, syukurlah mulai sekarang jangan godain pria yang sudah mempunyai calon istri! " sahut Sisil membuat Ratna mengeratkan tangannya pada tangan Sisil.

Pletak

"Aw! " racau Ratna kesakitan karena tangannya di sentil keras oleh Ratna, pangutan tangan mereka pun terlepas.

"Ngucapin selamat yang bener, yang ikhlas !" ucap Ratna ketus.

"Hai Rina, jangan ikut campur ini urusan aku sama Si penjilat ini. Aku yakin dia memakai guna-guna untuk mendapat kan Pak Heru." Perkataan Ratna membuat Oliv bangun tangannya mulai melayang berniat memukul mulut Ratna yang kurang ajar itu, tapi Sisil mencegahnya.

"Jangan kotori tanganmu ini Oliv! " sahut Sisil, Oliv pun terdiam dia sangat kesal.

"Kau tau aku yang mukanya cantik tanpa make up tebal sepertimu, aku yang memakai seragam sesuai aturan tidak seperti mu, sampai lekuk tubuhmu saja terekspos dan lagi walau pun aku bukan primadona sekolah ini yang di luk-lukkan para lelaki, bisa menaklukan Pak Heru! Bukan karena guna-guna! Kau terlalu percaya diri Ratna, dia mencintaiku dengan ketulusan hatinya yang membuat ku juga tulus mempertahankanya! " jelas Sisil, membuat Ratna mengepalkan tangannya.

"Aku kira kau mengucapkan selamat karena sudah sadar, ek ternyata kamu munafik! " tambah Sisil, Ratna yang tidak bisa bicara pun mulai melayangkan tangannya bersiap menampar Sisil.

"Kenapa! Malu di lihat orang! " Sisil memiringkan bibirnya sebelah setelah melihat Ratna celingukan karena mereka sedang menjadi pusat perhatian.

"Kamu kali ini bisa bicara banyak Sil, kau harus tau kalau pria normal tidak akan menolak tubuh yang **** ini masih awal buat kamu Sil. " Ratna menyeringai dan berlalu meninggalkan Sisil dan kedua temannya. Tanpa mereka sadari teman Ratna yang lain sempat menaburi sesuatu ke makanan Sisil.

"Mending lanjut makan, dari pada mikirin orang obsesian seperti dia! " ajak Oliv, lalu mereka pun menghabiskan makanan mereka.

Bel berbunyi, menandakan bahwa semua siswa harus segera ke kelas. Sisil yang sudah duduk di bangkunya sedikit merasa ada yang aneh dengan perutnya.

"Duh kebanyakan makan seblak kali ya! " gumam Sisil dan terdengar oleh Ratna.

"Sil, kenapa? "

"Perut sakit banget, aku harus segera ke toilet. "Ucap Sisil, dia pun meminta izin pada sang guru yang tengah menerangkan materi.

"Sil! " Rina tidak sempat bicara sama Sisil karena dia terlihat berlari dengan cepat, tadinya dia mau mengatar Sisil ke toilet.

Di toilet Sisil segera membuka pintu lalu menguncinya, tanpa Sisil sadari dari belakang ada yang mengikutinya dengan senyum jahat di bibirnya, Ratna dan kawan-kawannya memang merencanakan ini semua.

"Kunci dia!" suruh Ratna pada salah seorang temannya.

Pintu pun tidak bisa dibuka, Sisil yang sedikit mendengar ada orang ribut di luar mulai curiga. Dia pun telah selesai tapi kembali perutnya sakit, Sisil sampai lemas karena diare dadakan.

"Ada yang jail nih! Pasti ini kerjaan wanita ular itu, hm... mana pintu nggak bisa di buka lagi! " Sisil pun hanya terdiam di kloset duduk, diarenya mulai reda setelah beberapa kali mengeluarkan ini perutnya, Sisil tidak berniat untuk berteriak karena tenaganya habis terkuras.

"Lah kok bisa nggak ada sinyal gini? " gumam Sisil, memegang hendphonenya untung aja dia simpan disaku bajunya. Dia pun hanya kembali terdiam, dengan diam bisa saja tenaganya bertambah.

Terdengar suara dari luar sana, Sisil tersenyum karena itu suara kedua temannya.

"Raina, Oliv aku di sini!" teriak Sisil sambil memukul pintu toilet.

"Sisil!"Oliv dan Ratna pun menghampiri pintu yang terkunci rantai itu. membuat keduanya bingung.

"Pasti ini kerjaan wanita obsesian itu," Oliv dengan sekuat tenaga menarik kunci rantai itu.

"Itu gak bakalan berhasil, gunakan otak mu! " ujar Ratna lalu meraba kepalanya.

"Sial hari ini aku tidak pakai jepit! "

"Wah penyelamat datang! " tiba-tiba terdengar seseorang menghampiri mereka, siapa lagi kalau bukan gank Ratna.

"Lepaskan Sisil! " teriak Oliv.

"Aku tidak ada urusan sama kalian! Hai girls seret mereka berdua aku muak kalau rencana aku gagal! " Sahut Ratna dan memerintahkan temannya untuk membawa kedua teman Sisil itu menjauh darinya.

"Hei lepaskan kami! Dasar wanita licik. wanita sialan! " Ucap Rina, kini mereka di pegang dari belakang membuatnya tidak bisa bergerak.

Plakkk

"Itu pantas untuk mu! Aku berbuat seperti ini karena teman mu merebut gebetan aku, tidak boleh ada yang ganggu aku, aku di kenal cantik dan ramah tapi kalau ada yang mengusik keinginanku aku akan membuat mereka menderita! " Ratna menampar Rina.

"Hai Ratna, kau cantik karena make up dan kau ramah hanya buatan untuk menutupi sifat asli kamu, kau itu memang wanita munafik! " tambah Oliv tak kalah sengit.

"Terserah kalian berkata apa, ini lah diriku! Aku ini orang kaya bisa memiliki apapun dan bagaimanapun caranya! Seret segera mereka ke gudang sekolah, kunci mereka! " teriak Ratna pada Oliv dan Rina serta memerintah dengan keras pada temanya itu.

Kini di sana hanya ada Ratna dan Sisil didalam toilet, Ratna perlahan mendekati pintu toilet itu.

"Hari ini kau akan mampus! " gumam Ratna, dan terdengar oleh Sisil.

"Dia mungkin suka nonton drama," sahut Sisil didalam sana.

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

😲😲😠😠

2022-12-07

0

Tiya Flapiana

Tiya Flapiana

Yuk pak heru segera tolong ustrimu. Dan segera urus wanita ular ituu. Buat dia tobat pak guru.

2022-03-04

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!