Kerja Sama

"Hai kawan-kawan semua? " terdengar suara Oliv dari balik pintu kelas, membuat kedua temannya itu memutar bola malas. Oliv menghampiri Sisil dan Rina.

"Ada apa nih? Sepertinya serius," tambah Oliv terlihat Sisil dan Rina tengah bicara berbisik membuat Oliv yang baru datang penasaran.

"Sini!" Rina menarik pergelangan tangan Oliv membuat dirinya terduduk di samping Sisil. "Kita punya musuh tau. "

"Siapa dan karena apa mereka tidak menyukai kita? " tanya Oliv santai membuat kedua temannya itu geram.

"Kamu bener teman setia aku apa nggak? " tatapan Sisil menelisik Oliv.

"Ya pastinya dong. " Sahut Oliv

"Kemarin ada yang membuat motorku hancur di palkiran." Adu Sisil pada temannya itu.

"Terus kamu gak apa-apa? Pulang naik apa? Dan siapa yang berani berbuat seperti itu?" beberapa pertanyaan Oliv membuat Sisil berdecak.

"Aku baik-baik saja, tapi masalahnya dia itu orangnya agak sensi banget karena aku pernah bantuain Pak Heru waktu itu ngambilin buku, motor aku imbasnya. "

"Kok Pak Heru. " Heran Oliv.

"Kau tau si Ratna anak so kecakepan itu, dia ternyata suka sama Pak Heru. Jadi dia akan melakukan apa saja asal yang dia inginkan harus dia dapatkan." Jelas Rina, lalu terliahat Oliv pun merasa kesal setelah mengetahui wanita itu dalangnya.

"Dia memang serakah! Dulu pacar aku juga di gebet sama dia, memang wanita hidung belang suka goda cowok orang! " Kesal Oliv menyilangkan kedua tangannya dimeja.

"Benarkah aku baru tau? " ucap Rina.

"Kamu udah pikun Rin? Dia hampir nangis darah dulu.." Kata Sisil, Rina pun memutar otaknya mungkin saja ia ingat.

"Udah jangan di pikirkan Rin, kamu memang pikun. " Ledek Oliv

"Enak saja aku masih muda, malahan lahir juga duluan kamu di banding aku. "

"Udah berisik kalian ini, " lerai Sisil

"Terus motor kamu sekarang gimana keadaannya? " Tanya Rina menopang kedua dagunga.

"Entah? Kemarin aku tinggalin aja motornya, lalu pergi naik bus, dan pagi tadi udah gak ada di palkiran. " Jawab Sisil santai tanpa ada rasa kesal atau pun rasa kehilangan.

"Wah, mungkin saja ada yang bawa," pikir Oliv

"Kalau gak ada ya pasti ada yang bawa Oliv. " sahut Rina sedangakan Sisil hanya tersenyum menanggapi kedua temannya itu.

Lalu terdengar notif di Hp Sisil, dia pun merogoh tasnya dan mengambil benda pipih itu. Seketika senyumnya mengembang membuat kedua temannya heran.

"Motor kamu sudah diperbaiki ada dirumah. " Isi pesan dari Heru. Sisil pun siap mengetikan sesuatu tapi guru terlihat sudah masuk ke kelas, akhirnya Sisil pun tidak membalas pesan Heru.

Sedangakan di tempat Heru berada sekarang, terlihat dua pemuda tengah berada di depannya dengan menunduk.

"Terima kasih telah bekerja untuk lestoran ini selama 1 tahun lamanya, karena kalian telah sangat mengecewakan saya maka mulai sekarang jangan pernah menginjakan kaki disini lagi." Ucap Heru memberi penekanan pada akhir kalimat. Terlihat keduanya pun mendongkak, memamerkan tatapan prihati yang ingin di kasihani tapi Heru tidak menggubrisnya.

"Uruskan dia!" Perintah Heru pada pria berjas hitam di sampingnya.

"Baik tuan. " Sahut asisten Rian membawa kedua orang itu dengan bantuan kedua satpam yang menyeretnya keluar.

"Beri saya satu kesempatan lagi! " ucap salah seorang dari mereka dan di ikuti anggukan oleh temannya itu.

Tetap Heru tak bergeming, dia memfokuskan pada layar komputer di depannya .

"Hm, kenapa istri kecilku itu tidak membalas pesanku, apa pelajaran sudah mulai? " guman Heru melirik Hp nya di samping keyboard.

"Aku jadi lebih mengkhawatirkannya sekarang. " Heru berdiri beranjak dari duduknya lalu terdengar pintu ruangan terbuka menampakan wanita cantik, Elsa, dia lah yang kini berada di ruangan itu.

Perlahan Elsa mendekati Heru lalu memeluknya erat.

"Aku kangen, kangen di kasih uang sama kakak. " Rayu Elsa bergelyut manja dilengan Heru.

"Dasar kamu itu! " Ucap Heru melepaskan tangan Elsa dari lengnnya.

"Kak kasih aku uang ya, mamah sama papa gak ngasih sudah batas minimum bulan ini katanya. Mereka jadi membatasi uang jajan sekarang. "

"Aku tau itu hanyalah alasan kamu aja, nih! " Heru menyodorkan beberapa uang kertas berwarna merah pada adiknya itu.

"Kak aku mau minta maaf soal di mini market itu, aku maksa kakak untuk menemani aku padahal kakak punya kerjaan. "

"Perbaiki sikap manjamu itu, "

"Aku usahain, kakak mau kemana? "

"Ketemu bini! " sahut Heru berjalan melewati Elsa.

"Pengantin baru memang gak mau jauh dikit, pengennya deketan mulu. " Ledek Elsa.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang tengah memperhatikan mereka sedari tadi.

Kembali kesekolah, ketiga sahabat itu tengah menikmati masa istirahat dikantin.

"Aku ke toilet dulu, Sisil jangan ambil makanan aku! " Pamit Oliv membuat Sisil berdecak. Tapi Sisil tidak mengindakan perkataan Oliv dia memasukan bakso punya Oliv ke mulutnya, sedangkan Rina hanya tersenyum melihatnya.

"Kamu tau? Bakso adalah makanan yang sangat lezat dijagat raya ini. hm... " Ucap Sisil lalu kembali memasukan bakso itu kemulutnya dan membuat Rina menggelangkan kepalanya.

"Terserah kamu Sil emang dari dulu selara bakso kamu nggak berubah, makanya setiap sama kamu makan bakso aku akan selalu paling cepat memakannnya "

"Ha ha ha, kenyang juga. "

Terlihat Oliv telah kembali dengan ekspresi yang sulit di gambarkan, membuat kedua temannya itu bingung.

"Kita harus kerja sama melawan nyamuk-nyamuk kegatelan itu ," tiba-tiba mulut Oliv bucara. Membauf keduanya bertambah heran.

"Kamu kenapa? " tanya Rina.

"Benar kalau dikamar mandi suka ada nyamuk, kita harus membasminya!" ujar Sisil.

"Kalian ini, kita harus membuat teknik jitu mengalahkan si Ratna itu! " raut muka Oliv terlihat sangat kesal.

"Gak usah biar yang syirik makin syirik. " Sahut Sisil memasukan mie bihun kemulutnya.

"Masalahnya ini bisa melukaimu, aku ada pertanyaan buat kamu Sil? " nada swrius Oliv sambil memegang keduaa bahu Sisil, membuat Sis menaikan alisnya sebelah

"Apa hubunganmu dengan Pah Heru?" pertanyaan Oliv dengan penuh penekanan di setiap katanya, membuat Sisil melongo dan tak sengaja menjatuhkan garpuh yang dia pegang sedangkan Rina, dia bersiap menyimak.

"Hm,, itu! " Sisil gugup, dia takut teman-temannya akan membencinya.

"Tadi pagi kamu datang ke sekolah bersama Pak Heru kan? " Oliv terus menekan Sisil.

"Hm baiklah, kalian sudah tau aku bakalan di jodohin kan itu Pak Heru yang dijodohkan sama aku." Akhirnya dia membuka rahasia yang akan dia buka setelah mereka lulus.

"Jadi waktu Pak Heru bilang dia udah punya tunangan itu sama kamu Sil? " tanya Rina. untung mereka berada di pojok dan mereka tau diri untuk tidak bicara terlalu keras.

"Waktu itu aku juga belum tau, tau-tau akan menikah saja sama guru itu. "

"APA?" teriak Rina dan Oliv membuat Sisil membungkam kedua mulut temannya itu.

"Kalian mau menghianati aku, dengan mengumbar rahasia aku hm?" Sisil menatap kedua temannya itu dengan tatapan tajam

"Berati sekarang kamu udah menikah? "

"Dengan Pak Heru? "

Pertanyaan Rina dan Oliv antara percaya tidak percaya. Sedangkan Sisil hanya mengagguk, membuat kedua temannya itu membulatkan kedua mata mereka.

"Sil, Ratna sudah mengetahunya, tapi dia pikir kamu masih tunangan dia makanya tadi aku kaget. " Ucap Oliv.

"Kenapa nggak cerita ke kita Sil? " Rina memanyunkan bibirnya

"Aku belum siap. " Sahut Sisil dan akhirnya kedua temannya itu pun mengerti.

Tidak lama kemudian Pak Heru terlihat menghampiri mereka, Sisil pun terkesiap padahal jam pulang masih lama.

"Sisil ke ruangan saya! " ucap Heru lalu kembali meninggalkan mereka.

"Gak usah gitu juga kami dah tau, bau-bau pengatin baru. " Ucap Oliv dan di susul senyum menggoda Rina.

"Diam kalian!"

"Kamu hutang penjelasan pada kita Sil. " Ucap Rina.

"Iya, " sahut Sisil lalu pergi meninggalakn kedua temannya.

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

🤔🤔

2022-12-07

0

Tiya Flapiana

Tiya Flapiana

Cie cie bucin akuttt

2022-03-04

1

naviah

naviah

semangat thor💪

2022-02-04

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!