Bullyan ala drama 2

"Hai Sisil! Apa kau menikmatinya? " tanya Ratna menggebrak pintu toilet tapi tidak ada sautan darinya.

"Apa kau pingsan? Jawab aku Sil? "teriak Ratna, membuat Sisil malas meladeni omongan Ratna.

Sekarang sekolah terlihat sepi karena semua sudah pulang, terlihat Heru tengah gelisah karena sedari tadi menunggu Sisil di halte yang biasa dia antar jemput, tidak kunjung dia temui.

"Sil kamu kemana? Apa dia ke rumah temannya? apa masih di sekolah? " Gumam Heru sambil terus memainkan handphone nya itu, mencoba menghubungi Sisil untuk yang kesekian kalinya.

"Mending cari lagi di sekolah! " Heru pun berbalik arah ke sekolah untuk mencari Sisil.

Di toilet, Sisil tidak menyahuti ocehan Ratna dia sedang mencoba memainkan handphone nya itu tapi sinyal pun tidak kunjung ada.

"Sil apa kau masih disana, jawab aku! " Ratna menendang pintu toilet, membuat Sisil tambah kesal.

Tidak lama kemudian teman-teman Sisil pun kembali, dan salah satu dari mereka terlihat membawa ember yang berisikan air selokan, Ratna pun tersenyum senang.

"Hai Sisil! kau tidak mau menjawabku! Maka terimalah hadiah dariku sebagai ucapan selamat atas pertunangan kalian! " kembali Ratna mengeluarkan terikakannya.

Sisil pun celingukan dan melihat dari atas ada sebuah ember yang akan menyiramkan sesuatu kepadanya. Toilet itu berjejer di satu ruangan yang luas, dan setiap temboknya tidak sampai langit-langit bangunan, masih ada celah sedikit di atas memudahkan teman Ratna yang kini tengah memegang ember dengan bantuan kursipun berhasil mengeluarkan isinya.

"Sial, pasti nih si Ratna sukan nonton sinetron! "

Byurrrrr

Air selokan pun memenuhi toilet yang kini ada Sisil di dalamnya, sampai keluar air selokan itu karena bagian bawah pintu yang memiliki celah sejengkal tangan.

"Dasar memang wanita kedongdong ini, liat saja nanti aku akan membuat mu menyesal telah melakukan ini! " ucap Sisil di balik pintu itu, tapi tidak terdengar sampai luar.

Terlihat Ratna dan teman temannya tengah tertawa sangat keras membuat Sisil berdecak.

"Rasain kau Sisil, seneng aku ha ha ha! " kembali mereka tertawa.

"Tetaplah di sana, kau akan membusuk! Makanya jangan merampas apa yang aku inginkan sekarang kau menyesalinya bukan! Rasakan! "

"Emang wanita kedongdong ini, obsesian luar biasa. Tidak tau diri emang! " Sisil kembali bergumam.

"Hau girls yuk kita pulang! Hari ini mood ku sangat baik!" Mereka pun meninggalkan Sisil sendiri di toilet.

Sisil yang mengetahui Ratna telah meninggalkannya, segeran melompat meraih ujung tembok lalu menaikinya, setelah sampai atas Sisil pun terkejut karena Heru baru saja datang ke sana.

"Mas! " ucap Sisil, terpaku di atas tembok.

"Sil apa yang kamu lakukan di atas sana?" Heru pun menghampiri Sisil dan terkejut melihat pintu itu penuh dengan rantai. "Cepat turun! " kembali Heru bersuara, kali ini dia merentangkan kedua tangannya bersiap menangkap Sisil.

"Mas minggir, aku berat lho."

"Cepatlah! Aku bisa menangkapmu! "

"Baiklah! "

Brukkkk, Sisil pun mendarat dengan sempurna di tangan Heru.

"Kau tau kan siapa yang melakukan ini! Katakan! " ucap tegas Heru dengan rahangnya yang mengeras.

"Ini adalah hal kecil, lagian aku tidak apa-apa sedikit bau aja, " ucap Sisil cengengesan.

"Katakan! "Heru tetap bergeming membuat Sisil menggaruk kepalanya.

"Ntar aku bilang di rumah, ini udah hampir gelap. Tapi sebelum itu aku pengen ke gudang dulu. " ucap Sisil, mengecup pipi kanan Heru.

"Mau apa ke sana? "

"Temanku terjebak di sana! "

"Hm... " Heru pun berbalik masih menggendong Sisil.

"Turunkan aku! Apa nggak bau!" titah Sisil merangkul leher Heru.

"Diamlah mau kau bau, mau kau apa saja aku tetap suka! " kembali Heru menjalankan kakinya.

Mereka telah sampai di depan pintu gudang, Heru pun menurunkan Sisil lalu mendobrak pintu itu, tapi nihil pintu itu di kunci dengan rantai.

"Ini terlalu sulit," keluh Heru menatap Sisil. "Biar aku meminta bantuan, kau tetap di sini! "

"Nggak perlu, biar aku saja yang mendobrak pintu ini! " cegah Sisil dengan handphone di tangannya.

"Kau bisa?" Heru tak yakin.

"Nih pegang, kau liat saja! " Sisil memberikan handphone itu kesuaminya, membuat dia mengerutka keningnya bingung.

Brakkkk

Brakkkkk

Brakkkk

"Wah istriku hebat! " puji Heru, dengan tatapan cengonya membuat Sisil tersenyum lalu menghampiri kedua temannya yang berlari menghampirinya.

"Sisil! " teriak Oliv dan Rani lalu memeluk Sisil.

"Kamu baik-baik saja? " tanya Rina. Sisil pun hanya tersenyum menanggapi.

"Dasar memang kelakuan wanita ulet gatel itu! " Oliv menimpali.

"Siapa ulet gatel? " tanya Heru, mereka baru menyadari di sana ada suami Sisil membuat mereka berdua pun memalingkan pandangannya pada Heru.

"Itu Si Ratna! dia yang melakukan ini! "sahut Oliv, membuat Heru mengepalkan kedua tangannya.

"Udah mendingan kita pulang! kalian ikut sama kami biar di antar sampai rumah." Ucap Sisil dan di angguki sama kedua temannya.

Kini mereka telah sampai ke rumahnnya masing-masing, Heru yang sedari awal penasaran apa saja yang di lakukan Ratna pada istrinya itu perlahan menghampiri, lalu memeluk Sisil sangat erat.

"Kau menyesal telah mencintaiku? " tanya Heru, membuat Sisil terkejut. Mereka kini berada di ruang tv setelah.

"Tidak! " sahut Sisil, melihat suaminya itu lalu kembali memakan cemilan di tangannya.

"Hm,, masih belum kenyang setelah makan bakso dua porsi tadi! " ledek Heru, mencium pipi Sisil.

"Aku harus banyak makan agar dapat eneri yang kuat! " Sisil melepaskan pelukannya lalu beralih tiduran di pangkuan Heru.

"Sayang! Maafkan aku gara-gara aku, kamu jadi begini! Aku jadi khawatir apa aku sewa bodyguard untuk mu? " ucap Heru mengelus puncak kepala Sisil.

"Tidak perlu, aku bisa jaga diri! " Sisil pun bangun dan kembali duduk di sofa itu, kini mereka saling berhadapan dan saling berpandangan.

"Aku khawatir sama kamu yang, apa pindah sekolah aja? "

"Tidak perlu! Itu sangat berlebihan beberapa bulan lagi aku juga bakalan keluar dari sekolah itu! " Sahut Sisil.

"Kalau begitu, kamu harus terima jika aku menyuruh seseorang untuk melindungi mu! Tidak ada bantahan! Aku tidak mau hal seperti tadi terulang!" tegas Heru menyilangkan kedua tangannya lalu memalingkan tatapannya ke arah lain.

"Mas itu sangat berlebihan, percayalah aku bisa jaga diri ku. Tadi juga aku bisa melarikan diri! Percaya lah sama aku ya! "Sisil membujuk suaminya itu.

"Tetap tidak ada bantahan Sil, aku sangat khawatir apa lagi aku ada urusan penting di luar kota selama beberapa hari aku tidak bisa tenang! " Heru dengan nada kerasnya, membuat Sisil tertegun baru kali ini Heru bicara dengan nada tinggi kepadanya.

"Kamu ada urusan penting, meninggalkan aku beberapa hari? Aku bakalan kangen, " Sisil mencoba mencairkan suasana, dia merangkul suaminya itu lalu mencium semua bagian wajahnya, gak apalah gengsinya di kesampingkan yang penting suaminya itu tidak marah lagi.

"Makanya aku tidak bisa meninggal kan mu... " ucapan Heru terhenti karena Sisil membungkam mulutnya dengan kecupan singkat Sisil.

"Kau mencoba membuatku luluh? " tanya Heru, Sisil hanya terkekeh.

"Percayalah pada ku honey, aku bisa jaga diriku." Sisil kembali merajuk, kini dia berada di pangkuan Heru mengalungkan tangannya di leher suaminya itu.

"Baiklah aku mengalah, tapi jika ada hal lain yang bisa membuatmu terluka aku tidak bisa lagi di bantah oleh mu! " ucap Heru melingkarkan tangannya di pinggang ramping Sisil.

"Itu terserah kamu! "

"Baiklah, karena kamu sekarang lebih posesif tanggung akibatnya! " seringai Heru lalu menggendong Sisil menuju kamar mereka.

"Ha ha acara film nya bakalan terlewat apa lagi itu kesukaanku," tawa garing Sisil tapi tidak di gubris sama sekali oleh Heru.

"Hm, nasib jadi istri orang! " gumam Sisil kali ini Heru terlihat menyembunyikan kekehannya.

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

🤦‍♀🤦‍♀

2022-12-07

0

Tiya Flapiana

Tiya Flapiana

Gpp sil. Menyenangkan suami pahalanya banyak lo 😂😂😂

2022-03-04

2

naviah

naviah

semangat thor💪
sepertinya ratna perlu diberi pelajaran, bikin geram dengan tingkah nya😡

2022-02-04

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!